Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN 8

FOTOMETER
I.

Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, sdiharapkan mahasiswa dapat :
1. Menentukan daya bola lampu yang belum diketahui berdasarkan lampu standard.
2. Mengamati intensitas yang sama dari kedua bola lampu pada jarak tertentu pada
fotometer.

II.

Alat dan Bahan


1. Bola lamu standard

3. Fotometer

2. Dua bola lampu yang belum

4. Bangku optik berskala mm

diketahui dayanya
III.

5. Pelat bercela

Dasar Teori
Suatu titik cahaya bola lampu memencarkan radiasi sinar kesegala arah dengan
merata. Intensitas penerangan yang diterima pada suatu bidang (titik) adalah

Dimana
IQ

= Intensitas penerangan pada titik Q ( lumen/m )

= Konstanta pembanding

= Kuat sumber cahaya (candela atau lumen/steradian )

= Jarak antara sumber S dan Q ( m)

Jika konstanta pembanding ( K ) = 1, maka persamaan diatas menjadi,

Arus pancaran cahaya dapat diketahui dari intensitas cahaya, dan arus pancaran
energi dapat dihitung dari energi listrik yang diberikan. Hilangnya energi disini akan
dipancarkan sebagai energi panas, sinar inframerah dan sebagainya diabaikan.
(Giancoli.2001:243-205)
Untuk mengetahui daya sebuah bola lampu yang belum diketahui dapat
dilakukan dengan melakukan pengukuran intensitas cahaya dari bola lampu tersebut
pada jarak tertentu (rx) dan membandingkanya dengan intensitas cahaya yang dihasilkan
oleh lampu standard (yang sudah diketahui dayanya) pada jarak tertentu (rs). Pada saat
fotometer diletakan disisi yang tepat (kedua tabir pada fotometer menunjukan intensitas
yang sama, maka hubungan antara daya dan lampu (Px) dan lampu standard (Ps)
memenuhi persamaan :

Keterangan :
Ps

= daya lampu standard

Px

= daya lampu yang akan dicari

rs

= jarak lampu standard

rx

= jarak lampu yang akan dicari

(Tim Fisika Dasar.2013:24)


IV.

Data Hasil Pengamatan


Lampu 1
Daya lampu Ps

Daya lampu Ps

(Watt)

(Watt)

75

Rs (m)

Rx (m)

0,305

0,195

0,365

0,235

0,430

0,270

0,490

0,310

0,555

0,345

Rs (m)

Rx (m)

0,210

0,290

0,250

0,350

0,300

0,400

0,345

0,450

0,425

0,575

Lampu 2
Daya lampu Ps

Daya lampu Ps

(Watt)

(Watt)

75

V.

Analisis Data
1. Ketidakpastian hasil pengukuran

2. Perhitungan daya lampu

||

||

||

||

||

||

||

||

||

|
Lampu pertama
Percobaan 1

(
(

)
)

|
|

||

)
|

(
(

|
)
||
)

(
(

)
)

||

||

Percobaan 2

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

||

(
(

|
)
||
)

||

(
(

)
)

Percobaan 3

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

(
(

||

|
|
)
||
)

||

(
(

)
)

||

||

Percobaan 4

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

||

(
(

|
)
||
)

||

(
(

)
)

Percobaan 5

(
(

)
)

||

||

||

||

)
|

(
(

|
)
||
)

(
(

)
)

||

||

||

Lampu kedua
Percobaan 1

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

||

(
(

|
)
||
)

||

(
(

)
)

Percobaan 2

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

||

(
(
)

|
)
||
)

||

(
(

)
)

Percobaan 3

(
(

)
)

||

|
|

||

)
|

(
(

||

|
|
)
||
)

||

|
(

||

Percobaan 4

(
(

)
)

||

|
|

||

)
(

||

|
|

||

|
(

||

(
(

)
||
)

||

(
(

)
||
)

Percobaan 5

(
(

)
)

||

|
|

(
(

)
)

||

|
||

||

(
(

)
)

Jawaban Pertanyaan
1. Tentukan daya lampu yang belum diketahui ?
(Lihat dibagian analisis data)
VI.

Kesimpulan
1. Daya lampu pertama dengan lima kali percobaan
(

2. Daya lampu kedua dengan lima kali percobaan


(

3. Untuk mengetahui daya sebuah bola lampu yang belum diketahui dapat dilakukan
dengan melakukan pengukuran intensitas cahaya dari bola lampu tersebut pada jarak
tertentu (rx) dan membandingkanya dengan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh
lampu standard (yang sudah diketahui dayanya) pada jarak tertentu (rs). Pada saat
fotometer diletakan disisi yang tepat (kedua tabir pada fotometer menunjukan
intensitas yang sama, maka hubungan antara daya dan lampu (Px) dan lampu
standard (Ps) memenuhi persamaan :

VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini tentang fotometer dengan tujuan menentukan daya bola
lampu yang belum diketahui berdasarkan lampu standard dan mengamati intensitas yang
sama dari kedua bola lampu pada jarak tertentu pada fotometer didapakan hasil sebagai
berikut :
Daya lampu pertama dengan lima kali percobaan.
(

Daya lampu kedua dengan lima kali percobaan


(

Dari data diatas terlihat perbedaan daya bola lamu pada setiap pengulangan pada
lampu pertama maupun kedua. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain :
1. Fluktuasi arus listrik PLN sebagai pembangkin daya bola lampu dan juga penggunaan
lampu yang terus menerus memungkinkan terjadinya penurunan intensitas cahaya
lampu.
2. Keterbatasan pengamat dalam mengamati intensitas cahaya yang terlihat pada tabir
fotometer.
3. Ketidaktelitian praktikan dalam mengamati fotometer yang menyebabkan kurang
tepatnya jarak lampu standard dan jarak lampu uji.
4. Keterbatasaan alat ukur dalam mengukur jarak antar bola lampu dengan fotometer.
5. Pada saat praktikum kami bersebelahan dengan praktikan lain yang sedang
melakukan percobaan yang menggunakan lampu sehingga intensitas cahaya yang
terlihat dalam fotometer tidak hanya berasal dari lampu yang kami gunakan saja,
seharusnya praktikum ini dilakukan ditempat yang gelap dan hanya ada dua sumber
cahaya yaitu lampu standard dan lampu yang akan dicari dayanya.
6. Cahaya bola lampu yang menyebar, seharusnya cahaya lampu harus fokus menuju
fotometer.
VIII. Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Tim Fisika Dasar. 2012. Modul Praktikum Pengantar Listrik, Magnet, dan Optika.
Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY

Anda mungkin juga menyukai