Anda di halaman 1dari 29

LBM 1

BIOPSIKOSOSIOKULTURAL

STEP 1
-

Membran plasma/Sel
Membran elasitin dan fleksibel yg tersusun dari protein dan lipid.
Materi genetik
Merupakan materi yg bertanggung jawab dri pewarisan sifat, dan membawa
informasi genetik.
Ex. DNA dan RNA
Organela
Organ2 dalam sel, yg merupakan bagian dalam sitoplasma yg berbentuk spt
kantung2 berselaput dg fungsi2 tertentu.

STEP 2
1. Apa saja macam2 sel dan perbedaannya?
2. Apa fungsi sel?
3. Apa saja struktur dari sel?
4. Bagaimana sel bereproduksi?
5. Bagaimana sel bisa terjadi kelainan?
6. Apa saja materi genetik dari sel?
7. Bagaimanakah bentuk sel secara anatomis? (tersusun dri apa saja?)
8. Apa saja macam2 dari organela dan fungsi dari organela tersebut?
9. Apa saja yang membentuk membran plasma?
10. Apa fungsi dari membran plasma?
STEP 3
1. Apa yang dimaksud dengan sel?
Sel
cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert
Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan
kecil yang menyusun gabus tsb).
Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang
didalamnya terdapat cairan (protoplasma).
Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di
dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.

Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan


kehidupan (tidak dapat dibagisecara struktural).
Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika selkemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara
membelah diri (secara mitosis)
mengandung materi
genetik, yaitu materi penentu sifatmakhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Pengertian Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi
tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel
dapat kita sederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup. Tubuh kita
(manusia) terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan
Hewan. Gambar sel hewan dan tumbuhan dapat dilihat dibawah ini:

gambar sel hewan dan sel tumbuhan

Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi jilid 1 (edisi ke delapan). Selberasal
dari kata cella yang berarti ruangan berukuran kecil. Maka sel merupakan unit (
kesatuan zahra ) terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam
artibiologi. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena
itulahsel dapat berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Organime Multiseluler dan Organisme Uniseluler


Organisme (Mahluk Hidup) yang terdiri dari banyak sel disebut Multiseluler, contohnya adalah
Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Sedangkan Organisme yang hanya memiliki satu sel saja
disebut Uniseluler, contohnya adalah bakteri dan ganggang. Jadi Dapat disimpulkan bahwa
Organisme Multiseluler adalah organisme yang tubuhnya terdiri dari banyak sel sedangkan
Organisme Uniseluler adalah organisme yang hanya memiliki satu sel saja sebagai penyusun
tubuhnya.

Perbedaan organisme multiseluler dan organesme uniseluler selain dari jumlah sel penyusun
tubuhnya adalah Organime Multiseluler biasanya memiliki tubuh yang besar dan dapat dilihat
oleh mata tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan Organisme Uniseluler biasanya berukuran
Mikroskopis dan harus menggunakan Mikroskop untuk melihatnya.
http://www.biologi-sel.com/2012/12/pengertian-sel.html

2. Apa saja macam2 sel dan perbedaannya?

http://hikmat.web.id
Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, dengan ukuran 1-10 mikrometer. . Sebagian besar
sel ini mempunyai dnding sel. Aktivitas sel terjadi pada membran plasma dan didalam sitoplasma.
Contoh : sel bakteri dan Cyanobacteria.

Sel prokariotik

b)

Sel Eukariotik

Sel eukariotik memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma,
memiliki ukura 10 100 mikrometer.

Contoh : sel ragi (khamir), sel protozoa ( Amoeba, Flagellata, Ciliata ), sel
hewan, dan sel tumbuhan.

Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti):


Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma yang
mengandung ribosom.
Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki mitokondria
dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor.
Contoh: bakteri dan ganggang biru. Bagian-bagian

dari sel prokariotik

(Escherichia coli):
a. Dinding sel:
struktur: tersusun atas: - polisakarida;
- lemak;
- protein.
fungsi: - sebagai pelindung;
- pemberi bentuk tetap;
- terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
b. Membran plasma:
struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein. fungsi: - sebagai pelindung
molekuler sel thdp lingkungan sekitar; mengatur lalu intas molekul dan ion2 dari dan
kedalam tubuh.
c. Sitoplasma:
struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim2. fungsi: - Enzim2,
digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.
d. Mesosom:
struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk organel sel
mesosom. fungsi: - Sebagai penghasil energi; - Terdapat enzim2 pernafasan yang
berperan dalam reaksi2 oksidasi untuk menghasilkan energi. 3

e. Ribosom: tempat berlangsungnya sintesis protein.


f. DNA (Asam deoksiribonukleat) deoxyribonucleic acid.
strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa2 Nitrogen.
fungsi: - sebagai pembawa informasi genetik merupakan sifat2 yang akan diwariskan
pada keturunannya.
g. RNA (Asam ribonukleat) ribonucleic acid.
struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. fungsi: membawa kode2 genetik sesuai dengan pesanan DNA.

4. Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti):


Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi,
mikondria, dan lisosom. Bagian-bagian
a. Membran plasma:

dari sel eukariotik:

Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein
(luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi luar & dalam membran; selain itu ada
protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya:
sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
- Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
- Mengatur keluar masuknya molekul-molekul;
(bersifat semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati
membran)
- Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi sebagai
reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon, racun, listrik, mekanik.
Gambar membran sel dengan komponen penyusunnya 4

b.Sitoplasma: plasma sel Merupakan: cairan yang berada dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa organel2. Sitosol
tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, & ion2. (*
Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma). Padatan sitoplasma terdiri dari organel2: yaitu:
ribosom, mitokondria, & kompleks Golgi.Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena
mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat) tergantung
kondisi sel. Fungsi Sitoplasma:
Tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi metabolisme sel (enzim2, ion2, gula,
lemak & protein);
Terjadi pembongkaran & penyusunan zat2 melalui reaksi2 kimia. Contoh: Pembentukan energi,
sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu mengalir agar
metabolisme berjalan dengan baik.
b. Nukleus organel terbesar yang berada di dalam sel.
Terletak di tengah sel & berbentuk bulat/oval. Kromosom tersusun atas protein & DNA
(berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein). RNA berfungsi
untuk sintesis protein saja. Nukleus terdiri atas:
- Membran Nukleus, membran luar & dalam
Membran luar langsung berhubungan dengan RE, dan akhirnya ke membran sel.
- Nukleoplasma,
Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, & asam inti) bersifat gel.
Di dalamnya terdapat benang2 kromatin (benang penyerap warna), pada saat proses mitosis
maka benang kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein
dan DNA). Lalu DNA akan mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA dikeluarkan
ke sitoplasma.
- Nukleolus.
Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam
nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang
melakukan transkripsi (karena bila proses transkripsi berhenti, maka nukleolus akan
mengecil/menghilang). Fungsi Nukleus: - pengendali seluruh kegiatan sel; - pengatur
pembelahan sel; 5

- pembawa informasi genetik (DNA); mewariskan sifat2 melalui pembelahan sel.


c. Sentriol:
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan; pada fase tertentu dalam hidupnya sentriol
memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan. Cara pembelahan sel: sentriol
terletak tegak lurus antarsesamanya, dekat nukleus; pada pemb. motosis sentriol terbagi
menjadi 2, tiap2 bagian menunjukkan kutub sel; maka terbentuklah benang2 spindel yang
menghubungkan kedua kutub & berfungsi menarik kromosm menuju kutub masing2.
d. Retikulum Endoplasma:
Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma); maka disebut Retikulum
Endoplasma (RE); hanya pada sel eukariotik.

i. RE kasar; berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom (maka tampak


berbintil2);
ii. RE halus; tidak mengandung ribosom;
Fungsi RE: - menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE)
untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE KASAR); - mensintesis
lemak dan kolesterol (RE KASAR & HALUS); - Menetralkan racun (detoksifikasi) RE
dalam sel2 hati. - Transportasi molekul2 dari bag. yang satu ke bag. yang lainnya (RE KASAR
& RE HALUS).
e. Ribosom:
tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tdk punya membran; ribosom tidak punya
membran.
Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil. Ribosom
disintesis oleh nukleolus.
f. Kompleks Golgi:
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi merupakan
organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh,
gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok. Cara kerja kompleks golgi: RE menampung
& menyalurkan protein ke Golgi, Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga
terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. (Maka golgi disebut juga sebagai organel
sekretori). Fungsi Golgi:
- menambah glioksilat pada protein;
- sebagai organel sekretori;
6

- mensintesis (membentuk) glikopida;


- membentuk dinding sel tumbuhan;
- membentuk lisosom.
g. Lisosom:
(lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yg berbentuk kantong kecil yg berisi
enzim hidrolitik (hidrolase) disebut lisozim; yang berfungsi untuk pencernaan intra sel
(mencerna zat2 yang masuk ke dalam sel). 1. Pembentukan Lisosom Enzim Lisosom
/ protein yg diproduksi oleh ribosom masuk ke RE enzim dimasukkan ke dalam
membran dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom; Selain itu ada yg enzim
dimasukkan ke Golgi dibungkus membran dilepaskan di dalam sitoplasma. 2. Proses
pencernaan oleh lisosom: Contoh: sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis
bakteri dimasukkan ke dalam vakuola didatangi lisosom membran lisosom &
membran vakuola bersinggungan membran bersatu enzim dari lisosom masuk ke
vakuola mencerna bakteri. Enzim lisosom tdk aktif mencerna jika membran lisosom pecah,
jika membran pecah maka enzim lisosom akan keluar dari membran & mencerna sel itu sendiri.
h. Badan Mikro:
Terdiri atas :
1. Peroksisom (dikandung banyak pada sel2 yang banyak melakukan respirasi; Contoh: Sel hati,
ginjal, otot
mengandung enzim katalase, menguraikan hidrogen peroksida [bersifat racun] (H2O2)
menjadi oksigen & air. Dan berperan dalam metabolisme lemak & fotorespirasi.
2. Glioksisom: hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg mengandung lemak, spt
biji2an berlemak, menghasilkan enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses
metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yg diperlukan
untuk perkecambahan biji.
7

i. Mitokondria:
Penghasil energi (ATP) The power house --karena berfungsi untuk respirasi. Secara umum
mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah berubah). Mitokondria
berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri).
Memiliki 2 membran: membran luar & dalam membran luar mirip dengan membran plasma.
Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan
membran semakin luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam
membran dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam,
DNA & ion2). Reaksi Respirasi yang terjadi :
- reaksi dekarboksilasi oksidatif;
- daur Krebs;
- transfer elektron.
j. Mikortubulus & Mikrofilamen:
Mikrotubulus: pada gelendong sel; berupa benang2 spindel yg menghubungkan 2 kutub
sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing2
dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol,
flagela, & silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.
Mikrofilamen: merupakan benang2 halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein
yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada sel2 otot & membentuk rangka dalam
pd sel. Cont: menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan miosin
saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam pembentukan
pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel
menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan membran.

ile.upi.edu/...sel.../Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf

3. Apa fungsi sel?


Dalam menunjang tugasnya sel mempunyai fungsi dasar beberapa
diantaranya :
a)

Mendapatkan zat gizi dan 02 dari lingkungan internal;

b) Melalui berbagai reaksi kimia dengan menggunakan zat gizi dan O2


untuk menghasilkan energi bagi sel;
c) Mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa atau produk sampingan yang
dihasilkan selama reaksi-reaksi kimia ke lingkungan internal;
d) Mensintesis protein dan komponen lain yang diperlukan untuk
membentuk struktur seluler, untuk pertumbuhan dan menjalankan fungsi
tertentu sel;
e) Menjadi sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungan sekitar sel;
f)
Mengontrol terjadinya pertukaran zat antara sel dan lingkungan
internal;
g) Memindahkan zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagian lain ketika
menjalankan aktivitas sel, bahkan sebagian sel dapat menggerakkan seluruh
dirinya melintasi lingkungan, dan

h) Kebanyakan sel dapat bereproduksi sehingga apabila sel-sel tersebut


rusak maka akan dapat digantikan dengan yang baru
i)
Pada tubuh manusia, organisme multisel, setiap sel juga memiliki fungsi
tambahan atau fungsi khusus. Fungsi tersebut dapat berasal dari perluasan
fungsi dasar atau modifikasi dari fungsi dasar.

Beberapa contoh dari fungsi khusus sel adalah:


1. Sel kelenjar sistem pencernaan mampu mengsekresikan enzim-enzim
pencernaan.
2. Sel-sel saraf membentuk dan meyalurkan impuls listrik yang
menyampaikan informasi mengenai perubahan-perubahan ke bagian lain
di dalam tubuh.
3. Sel otot dapat menghasilkan gerakan intrasel.
4. Apa saja struktur dari sel?
- Karakeristik ada 3 membran sel, sitoplasma (ada organel2 sel), inti sel
Membran sel = bagian terluar, tersusun dari senyawa kimia, lipid dan
protein.
Sitoplasma = adl bagian cair, 90% air, bagian tempat terjadinya reaksi kimia
Ada RE, ribosom, mitokondria, lisosom, badan golgi
Inti sel = ada bagian terkecil, selaput inti, kromatin, ada nukleolus
Apa beda selaput dan membran?
5. Bagaimana sel bereproduksi?
Pada sel prokariot yang tidak memiliki inti sel, siklus sel terjadi melalui suatu proses yang disebut
pembelahan biner, sedang pada sel eukariot yang memiliki inti sel, siklus sel terbagi menjadi dua
fase fungsional, fase S dan M, dan fase persiapan, G1 dan G2:

1. Fasa S (sintesis)
Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusiamembutuhkan waktu
sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasikromosom yang telah utuh, segera dipilah
bersama dengan dua nuklei masing-masing guna proses mitosis pada fase M.

2. Fasa M (mitosis)
Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi pembelahan sel (baik pembelahan
biner atau pembentukan tunas). Pada mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang
terpisah. Dalam fase M terjadi beberapa jenjang fase, yaitu:

Profase, fase terjadinya kondensasi kromosom dan pertumbuhan pemintalnya. Pada saat ini
kromosom terlihat di dalam sitoplasma.

Prometafase, pada fase ini sampul inti sel terlarut dan kromosom yang mengandung
2kromatid mulai bermigrasi menuju bidang ekuatorial (piringan metafase).

Metafase. kondensasi kromosom pada bidang ekuatorial mencapai titik puncaknya

Anafase. Tiap sentromer mulai terpisah dan tiap kromatid dari masing-masing kromosom tertarik
menuju pemintal kutub.

Telofase. Kromosom pada tiap kutub mulai mengalami dekondensasi, diikuti dengan
terbentuknya kembali membran inti sel dan sitoplasma perlahan mulai membelah

Sitokinesis. Pembelahan sitoplasma selesai setelah terjadi oleh interaksi antara pemintal
mitotik, sitoskeleton aktomiosin dan fusi sel, dan menghasilkan dua sel anak yang identik.

3. Fasa G (gap)
Fasa G yang terdiri dari G1 dan G2 adalah fase sintesis zat yang diperlukan pada fase berikutnya. Pada
sel mamalia, interval fase G2 sekitar 2 jam, sedangkan interval fase G1 sangat bervariasi antara 6 jam
hingga beberapa hari. Sel yang berada pada fase G1terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau
quiescent. Pada fase ini, sel tetap menjalankan fungsi metabolisnya dengan aktif, tetapi tidak lagi
melakukan proliferasi secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus
sel kembali, atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis.
Pada umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke
fase G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel,mitogen atau faktor
pertumbuhan, atau asupan nutrisi.

4. Interfase
Merupakan sebuah jedah panjang antara satu mitosis dengan yang lain. Jedah tersebut termasuk
fase G1, S, G2.

PEMBELAHAN SEL
Reproduksi
sel
dapat
terjadi karena
peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel ini diawali dengan
adanya pembelahan kromosom dalam beberapa tahap pembelahan. Pada setiap
tahap
pembelahan
mempunyai
ciri-ciri
tertentu
yang
dapat
diamati
prosesprosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang diberikan pada kromosom dalam sel
tersebut.

Adapun pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu Pembelahan


Mitosisdan Pembelahan
Meiosis. Pembelahan
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat

aktif
pada
jaringan
meristem)
yang
mengha silkan
dua
sel
anak
yang
memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan Pembelahan Meiosis,
terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid dengan
komposisi
genotip
yang
mungkin
berbeda
dengan
sel
induknya.
Sebelum
terjadinya
peristiwa
pembelahan
sel,
terdapat
beberapa
peristiwa
penting seperti pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda
benda
halus
berbentuk
batang
panjang
atau
pendek
dan
lurus
atau
bengkok. Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat
terlihat pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom digambarkan
pada tahap metafase.

MITOSIS
MITOSIS adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur,
yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya
terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan
sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti
Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai berikut:

a. Interfase

Ciri-ciri fase interfase sebagai berikut :

Selaput nukleus membatasi nukleus

Nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus

Dua sentrosom telah terbentuk memlalaui replikasi sentrosom tunggal

Pada sel hewan, setiap sentrosom memiliki dua sentrosom

Kromosom yang diduplikasikan selama fase S, tidak bisa dilihat secara individual karena belum
terkondensasi.

b. Profase
Ciri-ciri fase profase sebagai berikut :

Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, terkondensasi


menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop cahaya.

Nukleolus lenyap

Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang
menjulur dari sentrosom.

Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi, tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang


memanjang di antaranya.

c. Prometafase
Ciri-ciri fase prometafase sebagai berikut :

Selaput nukleus terfragmentasi

Mikrotubulus yang menjulur dari masing-masing sentrosom kini dapat memasuki wilayah nukleus.

Kromosom menjadi semakin terkondensasi

Masing-masing dari kedua kromatid pada setiap kromosom kini memiliki kinetokor, struktur protein
terspesialisasi yang terletak pada sentromer.

Beberapa mikrotubulus melekat pada kinetokor menjadi mikrotubulus kinetokor.

Mikrotubulus nonkinetokor berinteraksi dengan sejenisnya yang berasal dari kutub gelendong yang
bersebrangan

d. Metafase
Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :

Merupakan tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit.

Sentrosom kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.

Kromosom berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak antara
kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng metafase.

Untuk setiap kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang berasal
dari kutub yang bersebrangan.

e. Anafase
Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :

Merupakan tahap mitosis yang paling pendek,


seringkali berlangsung hanya beberapa menit.

Anafase di mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua kromatid saudara dari
setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun menjadi satu kromosom utuh.

Kedua kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan saat
mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini melekat ke wilayah sentromer terlebih
dahulu.

Sel memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.

Pada akhir anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.

f. Telofase
Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :

Dua nukleus anakan terbentuk dalam sel.

Selaput nukleus muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel


induk dan bagian-bagaian lain dari sistem endomembran.

Nukleolus muncul kembali.

Kromosom menjadi kurang terkondensasi

Mitosis, pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang sudah selesai.

GAMBARAN UMUM FASE MITOSIS

http://www.biologi-sel.com/2012/06/siklus-dan-pembelahan-sel.html

6. Bagaimana sel bisa terjadi kelainan?


Mutasi Gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena adanya perubahan
struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang
salah.
Ada beberapa macam jenis mutasi gen, antara lain sebagai berikut:

Addisi / insersi

Delesi

Substitusi

1.
2.
3.

Delesi
: hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen
Addisi
: penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering disebut juga insersi)
Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa
nitrogen purin-pirimidin dengan purin-pirimidin yang lain disebut transisi. Misalnya
pasangan AT digantikan pasangan GS. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen
purin-pirimidin dengan pirimidin-purin disebut transversi. Misalnya AT digantikan pasangan
TA. Perhatikan bagan di bawah.

Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom (aberasi/gross mutation) dapat disebabkan karena perubahan struktur kromosom
maupun perubahan jumlah kromosom.

1.

Perubahan struktur kromosom

Mutasi karena perubahan struktur kromosom berlangsung secara spontan, dan dapat juga dilakukan
secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat
pada sel selama mitosis atau miosis.
Beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom adalah sebagai berikut:
a.

Delesi : hilangnya sebagian segmen kromosom yang mengandung gen karena patah

b. Duplikasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada
kromosom homolognya

c. Translokasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada
kromosom lain yang tidak homolog. Ada dua jenis translokasi yaitu translokasi resiprok (timbal balik)
dan translokasi nonresiprok.

d. Inversi : sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi
dengan posisi terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu inversi perisentrik bila peristiwa inversi
melibatkan perubahan posisi sentromer. Bila peristiwa inversi tidak melibatkan perubahan posisi
sentromer disebut inversi parasentrik.

e. Katenasi : merupakan translokasi dua kromosom tidak homolog sedemikian rupa sehingga
menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran.
2.

Perubahan jumlah kromosom

Bila terjadi perubahan jumlah kromosom, maka set kromosomnya dapat berubah secara keseluruhan
(euploidi), atau sebagian pasangan dari set kromosomnya yang berubah (aneuploidi).
Euploidi

Merupakan perubahan set kromosom secara keseluruhan. Bila umumnya set kromosom organisme
adalah diploid (2n), maka perubahan yang terjadi menyebabkan set kromosomnya menjadi:

Monoploid (n) : setiap kromosom ada dalam jumlah tunggal (tidak berpasangan). Misalnya :
ABC
Triploid (3n)
: setiap kromosom berpasangan 3. Misalnya : AAA BBB CCC
Tetraploid (4n) : setiap kromosom berpasangan 4. Misalnya : AAAA BBBB CCCC

Kromosom yang berpasangan 3 ke atas disebut poliploid. Organisme monoploid dapat dijumpai
pada lebah jantan hasil partenogenesis. Sedangkan pada tanaman keadaan heteroploid ini dapat
dijumpai pada tomat, apel jeruk, gula bit, semangka tanpa biji, tebu, juga pada hewan bintang laut,
cacing gelang, bulu babi.
Penyebab terjadinya poliploid ada dua, yaitu autopoliploid dimana terjadi gangguan waktu meiosis
sedemikian rupa sehingga gametnya tidak haploid, dan allopoliploidkarena ada perkawinan dua
organisme berbeda genus atau spesies.
Aneuploidi
Merupakan perubahan sebagian pasangan kromosom, bisa hilang atau lebih. Beberapa jenis
aneuploidi antara lain:
1. Nulisomi : kehilangan sepasang kromosom (2N-2). Contoh : (44,OO) mungkin tidak pernah ada
karena selalu lethal
2. Monosomi : kehilangan satu buah kromosom (2N-1).
Sindrom Turner (45,XO). Beberapa ciri sindrome ini adalah: jenis kelamin wanita,
mengalami ovariculardisgenesis (ovarium tidak tumbuh) sehingga mandul, kehilangan satu kromosom
X, payudara tidak tumbuh. Lihat gambar di bawah. Pada gambar kromosomnya hanya ada satu X.

Seorang wanita penderita sindrome Turner. Kromosom sexnya hanya X.

3. Trisomi : kelebihan satu buah kromosom (2N+1).


Sindrom Klinefelter (47,XXY) Ciri penderita adalah: jenis kelamin pria, kelebihan satu kromosom X,
mengalami testicular disgenesis (testis tidak tumbuh sempurna) akibatnya mandul, dan tumbuh
payudara. Klinefelter termasuk trisomi gonosomal(trisomi pada kromosom sex)

Perhatikan kromosom nomor 23. Ada 3, XXY.

Pria yang mengalami sindrom Klinefelter. Perhatikan dadanya.

Sindrom Jacobson (47,XYY) Banyak yang mengatakan ini mirip sindrom Klinefelter. Pria XYY memiliki
ciri umum selalu bertindak agresif, kasar, dan sering berbuat kriminal.

Pria dengan sindrome XYY

Sindrom wanita super (47,XXX), Cirinya: kromosom sex ada tiga XXX, tubuh seringnya tinggi,
menderita schizoprenia.

Sindrom berikut ini termasuk trisomi autosomal (trisomi pada kromosom tubuh).
Sindrom Down (47,XX/XY) kelebihan satu kromosom pada kromsom nomor 21

Perhatikan kromosom nomor 21. Ada 3.

Wajah khas sindrom Down

Sindrom Edwards (47,XX/XY) kelebihan satu kromosom pada kromosom nomor 16, 17, atau 18.

Perhatikan kromosom nomor 18. Ada 3.

Sindrom Patau (47,XX/XY) kelebihan kromosom pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.
4. Tetrasomi : kelebihan sepasang kromosom (2N+2). Contoh: sindrom Klinefelter / Jacobson
(48,XXYY)
Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1.

Mutasi Alami (Mutasi Spontan) : yaitu mutasi yang disebabkan oleh alam, misalnya oleh:

sinar kosmis (foton, positron, proton) yang berasal dari angkasa luar
batuan radioaktif (thorium, uranium, radium)
sinar ultraviolet matahari
sesuatu yang tak jelas dalam metabolisme sehingga terjadi kekeliruan dalam sintesis bahan
genetis
radiasi ionisasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam jaringan lewat
makanan atau minuman yang kena pencemaran radioaktif

Mutasi alam sangan jarang terjadi dan bila terjadi adalah secara kebetulan, amat lambat tetapi pasti.
Penelitian mengenai mutasi ini sangat sulit karena terjadinya sangat jarang dan lambat.
2. Mutasi Buatan (Induksi) : mutasi yang sengaja dilakukan manusia untuk tujuan tertentu. Mutasi
buatan dapat disebabkan oleh beberapa mutagen, diantaranya adalah:
a.

Bahan Fisika, terdiri dari:

Sinar X, sinar gamma, isotop radioaktif


Partikel yang dapat mengionisasi (netron, elektron, proton, partikel alva, dan ion-ion berat)

b.

Bahan kimia, terdiri dari:

c.

Sinar ultra violet


Suhu yang tinggi

Pestisida (DDT, aziridin)


Makanan/minuman (kafein, siklamat, asam nitrit, natrium nitrit)
Agen alkilasi (gas mustard, dimetil dan dietil sulfat)
Kolkisin, digitonin

Bahan Biologi

Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Virus campak dan cacar juga dapat
menimbulkan aberasi. Diduga ada banyak jenis kanker dan tumor yang disebabkan karena inveksi
virus.
Saat ini mutasi buatan telah banyak dimanfaatkan untuk memperoleh tanaman yang poliploid.
Misalnya dengan jalan induksi kolkisin pada tanaman kol, tomat, anggur, dan semangka.

http://biologimediacentre.com/mutasi/
7. Apa saja materi genetik dari sel?
DNA
Dioxyribonucleu Acid = ada di semua makhluk hidup, membawa informasi
biologis dri strukturnya 2 helix polynucleutida.

Fungsi
Menurunkan sifat
Mengontrol sifat yg diturunkan
Membentuk organisme yg hidup
Sintesis protein
Sintesis RNA
Sifatnya
Memiliki ikatan yg berpasang2an, misal ada adenin dg tinin, sitosis dg guanin,
yg berikatan dg ikatan hidrogen.
Ada teori replikasi
Konserfatif , 2 rantai yg berbeda td berubah (tdk ada perpisahan), sbg cetakan
untuk membentuk rantai baru, mempertahankan DNA lama tp membuat gen
baru
Semi konserfatif, rantai terpisah dan akan membentuk DNA baru masing2
Dispersif, mereplikasi 1 rantai sitosin saja, atau adenin saja, hanya beberapa
bagian dari DNA.

RNA
Mengatur sintesis protein

8. Apa saja macam2 dari organela dan fungsi dari organela tersebut?
STRUKTUR DAN FUNGSI JANGAN LUPA YA
-

Mitokondria
Menghasilkan ATP (adenosine triphosphat)
Bagaimana struktur dari mitokondria?
Kloroplas
Retikulum endoplasma
Suatu jaringan berbentuk tubulus dan struktur fesikel gepeng,
Ada dua,
Ada yang bergranula (kasar) = dilekati ribosom
Utk transport protein yg disintesis ribosom
Ada yang tdk bergranula (halus) = tidak dilekati ribosom
Utk sintesis lemak
Lemak atau lipid??
Ribosom
Bebas di sitoplasma = mensintesis protein dan digunakan oleh sel
pertumbuhan
Menempel di RE kasar = sintesis protein nanti dikeluarkan melalui organel
Bagaimana struktur ribosom? Bagaimana dengan ukurannya?
Ada 2 sub unit, besar dan kecil
Nukleus
Mengatur kegiatan sel, dan membawa informasi genetik

Bagaimana bentuk dan strukturnya?


Lisosom
Bagaimana struktur lisosom?
Apa saja enzim yg dihasilkan?
Dihasilkan aparatus golgi, menghasilkan dan menyimpan enzim hidrolitik
untuk mencerna makanan secara fagositosis.
Untuk mencerna dg cara :
Autofagi = menghancurkan struktur2 yg sudah tdk terpakai,
ex. Menghancurkan organel sel lain yg sudah tdk terpakai
Eksositosis
autolisis
Vakuola
Untuk penyimpanan cadangan makanan dan sisa metabolisme sel
Mikrotubulus
Mikrofilamen
Struktur benang fili2 untuk pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot
Aparatus golgi
Untuk ekskresi (banyak pada ginjal) da

Untuk sel gonad apa yg paling banyak tersusun?


9. Apa saja yang membentuk membran plasma?

10. Apa fungsi dari membran plasma?

Anda mungkin juga menyukai

  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Latar Belakang
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Ely
    Ely
    Dokumen3 halaman
    Ely
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Promosi Kesehatan
    Promosi Kesehatan
    Dokumen6 halaman
    Promosi Kesehatan
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • CA Bimanda
    CA Bimanda
    Dokumen32 halaman
    CA Bimanda
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Olahraga. Yoga
    Kuisioner Olahraga. Yoga
    Dokumen1 halaman
    Kuisioner Olahraga. Yoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • F1 OA - Yoga
    F1 OA - Yoga
    Dokumen7 halaman
    F1 OA - Yoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • CA Yoga
    CA Yoga
    Dokumen23 halaman
    CA Yoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • CA Yoga
    CA Yoga
    Dokumen23 halaman
    CA Yoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Acyclovir and Erythromycin Translete
    Acyclovir and Erythromycin Translete
    Dokumen4 halaman
    Acyclovir and Erythromycin Translete
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Report Kelompok 2 SGD 19
    Report Kelompok 2 SGD 19
    Dokumen2 halaman
    Report Kelompok 2 SGD 19
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • RT 3 Gaji
    RT 3 Gaji
    Dokumen10 halaman
    RT 3 Gaji
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Tugas Epilepsi
    Tugas Epilepsi
    Dokumen19 halaman
    Tugas Epilepsi
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • RT 2
    RT 2
    Dokumen15 halaman
    RT 2
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Ilham Prayoga Bakhri LBM 3 KGD
    Ilham Prayoga Bakhri LBM 3 KGD
    Dokumen45 halaman
    Ilham Prayoga Bakhri LBM 3 KGD
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • LBM 4 SGD 8
    LBM 4 SGD 8
    Dokumen11 halaman
    LBM 4 SGD 8
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Ilham Prayoga
    Ilham Prayoga
    Dokumen14 halaman
    Ilham Prayoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Apapun Itu
    Apapun Itu
    Dokumen1 halaman
    Apapun Itu
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Yoga
    Yoga
    Dokumen13 halaman
    Yoga
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Master LBM 5 Tumbuh Kembang
    Master LBM 5 Tumbuh Kembang
    Dokumen9 halaman
    Master LBM 5 Tumbuh Kembang
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Kaskus
    Kaskus
    Dokumen3 halaman
    Kaskus
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • lbm4 KB
    lbm4 KB
    Dokumen16 halaman
    lbm4 KB
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • LBM 2 Modul Mata SGD 20
    LBM 2 Modul Mata SGD 20
    Dokumen6 halaman
    LBM 2 Modul Mata SGD 20
    Ilham Prayoga Bakhri
    100% (1)
  • lbm4 KB
    lbm4 KB
    Dokumen16 halaman
    lbm4 KB
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • LBM 4 SGD 21 Tumbang
    LBM 4 SGD 21 Tumbang
    Dokumen4 halaman
    LBM 4 SGD 21 Tumbang
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Ilham PB
    Ilham PB
    Dokumen12 halaman
    Ilham PB
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Mari Belajar Seni Rupa
    Mari Belajar Seni Rupa
    Dokumen204 halaman
    Mari Belajar Seni Rupa
    Ilham Prayoga Bakhri
    100% (1)
  • Soal Payudara
    Soal Payudara
    Dokumen3 halaman
    Soal Payudara
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Islam, Kehamilan, Dan Persalinan
    Islam, Kehamilan, Dan Persalinan
    Dokumen7 halaman
    Islam, Kehamilan, Dan Persalinan
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat
  • Ilham Prayoga Bakhri (LBM 1 Saraf)
    Ilham Prayoga Bakhri (LBM 1 Saraf)
    Dokumen6 halaman
    Ilham Prayoga Bakhri (LBM 1 Saraf)
    Ilham Prayoga Bakhri
    Belum ada peringkat