Andi
Kurnia
5208100709
F.
Izzat
Aulia
5209100019
Akbar
Studi
Kasus
Optimasi Penggunaan
Bahan Bakar Mesin
Penggilingan Pupuk
Noval
5209100054
Laily
R.
5209100106
Arsad
C.
Akhmad
Anshori
5209100135
H.
Manajemen
Sains
Manajemen
A A
Sains
Jurusan Sistem
Jurusan
Sistem
Informasi
Informasi
Manajemen Sains Kelas A
Optimasi
ITS
ITS
33
Kelompok
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Daftar Gambar....................................................................................................... 4
Daftar Tabel........................................................................................................... 5
Studi Kasus............................................................................................................ 6
Formulasi Model Studi Kasus Awal.........................................................................7
A. Variabel Keputusan......................................................................................... 7
B. Fungsi Tujuan.................................................................................................. 7
C. Batasan Model................................................................................................ 8
Penyelesaian Model............................................................................................. 10
A. Mengubah Batasan....................................................................................... 10
B. Penyelesaian dengan Tabel Simplex Manual (Excel).....................................12
C. Penyelesaian dengan QM............................................................................. 15
Formulasi dan Penyelesaian Model Baru..............................................................19
A. Variabel Keputusan....................................................................................... 19
B. Fungsi Tujuan................................................................................................ 19
C. Batasan........................................................................................................ 19
D. Penyelesaian Model Baru (Primal)................................................................21
1. Batasan.................................................................................................. 21
2. Fungsi Tujuan.......................................................................................... 21
3. Penyelesaian Model dengan tabel simplex manual (Excel)....................21
4. Penyelesaian Model dengan QM.............................................................23
5. Analisis Penyelesaian............................................................................. 26
Analisa Post Optimal............................................................................................ 27
A. Perumusan dan Interpretasi Dual dari model Primal....................................27
1. Model Primal.............................................................................................. 27
2. Model Dual................................................................................................ 28
2.1 Variabel Keputusan........................................................................... 28
2.2 Fungsi tujuan..................................................................................... 28
2.3 Batasan............................................................................................. 28
3. Penyelesaian Model Dual dengan QM........................................................28
3.1 QM..................................................................................................... 28
3.2 Penyelesaian Dengan Tabel Simplex.................................................31
Manajemen Sains Kelas A
Optimasi
12
Kelompok
3.3 Analisa.............................................................................................. 33
B. Analisa Sensitifitas....................................................................................... 33
1. Perubahan pada koefisien fungsi tujuan....................................................33
1.1 Perubahan pada C1 = 12500 + , harga jual pupuk dari mesin A.......33
1.2 Perubahan pada C2 = 17000 + , harga jual pupuk dari mesin B.......34
2. Perubahan pada Nilai Kuantitas Batasan...................................................35
2.1 Perubahan pada kuantitas Q1, jumlah penggunaan Solar (S1)...........35
2.2 Perubahan pada kuantitas Q2, jumlah penggunaan minyak tanah......37
2.3 Perubahan pada Kuantitas Q3, penggunaan Oli...................................39
3. Analisis Sensitivitas Menggunakan QM......................................................39
Kesimpulan.......................................................................................................... 41
Lampiran............................................................................................................. 42
Penjelasan Grafik.............................................................................................. 43
Optimasi
12
Kelompok
Daftar Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Optimasi
12
Kelompok
Daftar Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Optimasi
12
Kelompok
Studi Kasus
Perusahaan pupuk HO5, merupakan perusahan rumahan yang masih belum bisa
mengatur strategi untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat, salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan mengganti bahan bakar mesin penggilingan
dengan campuran dari beberapa bahan. HO5, memproduksi pupuk dengan dua
mesin yang menggunakan bahan bakar yang berbeda.
Tiap tiap mesin tersebut menghasilkan jumlah produk yang berbeda setiap
harinya. Pada mesin B, pupuk yang dihasilkan lebih bagus dari pada hasil
gilingan mesin A, sehingga mempengaruhi harga jual dari pupuk yang dihasilkan.
Untuk meminimalisir pengeluaran bahan bakar tersebut merupakan campuran
dua dari tiga bahan bakar, yaitu oli, minyak tanah dan solar. Perusahaan ingin
menentukan campuran optimal bahan bakar tiap mesin dari bahan yang telah
ada untuk memaksimalkan keuntungan. Kuantitas bahan yang tersedia adalah:
Bahan
Solar
Minyak
tanah
Oli
Maksimal
per liter
10 liter
20 liter
5 liter
Rp. 7.000,00
Untuk memastikan campuran yang layak, tiap jenis mesin memiliki spesifikasi
khusus sebagai berikut:
Jenis
Mesin
Mesin A
Mesin B
Spesifikasi Komponen
Tidak lebih dari 50% solar
dan minyak tanah
Tidak lebih dari 30% oli,
dan minyak tanah
Hasil
produksi
per hari
Paling tidak 100
karung
Paling
tidak
70
karung
Optimasi
12
Kelompok
B. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan merupakan hubungan matematika linier yang menjelaskan tujuan
objek (misalnya tujuan perusahaan) dalam terminologi variabel keputusan.
Fungsi tujuan selalu mempunyai salah satu target yaitu memaksimumkan atau
meminimumkan suatu nilai.
Dari studi kasus diatas, tujuan perusahaan adalah ingin mengoptimalkan
biaya campuran bahan bakar yang dipakai pada mesin mesinnya untuk
memperoleh keuntungan maksimum.
Karena informasi
penyediaan bahan
dikerjakan terlebih
bahan bakar dan
Optimasi
12
Kelompok
(2)
Dalam studi kasus ini, telah diberikan data mengenai harga jual produk, jumlah
produksi pupuk setiap harinya dan harga beli bahan bakar yang dipakai di mesin.
Sehingga rumusan dari formulasi diatas dapat ditulis secara sederhana menjadi:
Keuntungan = Harga jual x Jumlah produksi pupuk setiap hari total
biaya bahan bakar
Karena pada studi kasus memiliki 2 jenis mesin yang berbeda, yaitu mesin A dan
Mesin B serta keduanya memiliki kombinasi campuran bahan bakar yang
berbeda, maka nantinya fungsi keuntungan/Keuntungan dibedakan menjadi 2
berdasarkan jenis mesin. Sesuai dengan informasi pada studi kasus,
Hasil
produksi
per hari
Paling tidak 100
karung
Paling tidak 70
karung
(3)
(4)
C. Batasan Model
Batasan model merupakan hubungan linier dari variabel variabel keputusan,
dimana batasan batasan ini menunjukkan keterbatasan objek karena
lingkungan operasinya. Batasan dapat berupa keterbatasan sumber daya
ataupun pedoman.
Optimasi
12
Kelompok
Batasan model untuk studi kasus ini terdiri atas batasan penyediaan bahan
bakar setiap harinya dan juga batasan dalam hal campurannya pada mesin
mesin produksi.
Bahan
Solar
Minyak
tanah
Oli
Maksimal
per liter
10 liter
20 liter
penyediaan
5 liter
X1 10
X2 + X3 20
X4 5
X1 , X 2 , X 3 , X 4 0
Spesifikasi Komponen
Hasil
produksi
per hari
Tidak lebih dari 50% solar Paling tidak 100
dan minyak tanah
karung
Tidak lebih dari 30% oli, Paling
tidak
70
dan minyak tanah
karung
Tabel 5 Batasan spesifikasi komponen
0,01
0,5
0,01
0,3
Optimasi
12
Kelompok
Penyelesaian Model
Setelah semua model dan batasan telah didefinisikan, kemudian model itu
diselesaikan untuk mencari solusi optimal, cara yang dipakai dengan
menggunakan metode Simplex, dimana akan dibantu juga dengan tools
Microsoft Excel dan QM.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum model dikerjakan, yaitu:
Fungsi tujuan
Batasan
A. Mengubah Batasan
X1 10
X1 + S1 = 10
o
X2 + X3 20
X2 + X3 + S2 = 20
o
X4 5
o
X4 + S3 = 5
0,01
0,01
0,99
- 0,01
Optimasi
12
Kelompok
0,99
- 0,01
- S4 + A 1 = 0
0,5
+ S5 = 0
0,01
- 0,5
0,01
-0,01
+ 0,99
0,01
-0,01
+ 0,99
-S6 + A2 = 0
0,3
-0,3
+ 0,7
-0,3
+ 0,7
+ S7 = 0
Optimasi
12
Kelompok
X1 + S1 = 10
X2 + X3 + S2 = 20
X4 + S3 = 5
0,99
- 0,01
- S 4 + A1 = 0
+ S5 = 0
-0,01
-0,3
X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , S 1 , S 2 , S 3 , S 4 , S 5 , S 6 , S 7 , A1 , A2 0
+ 0,99
+ 0,7
-S6 + A2 = 0
+ S7 = 0
Fungsi Tujuan
Zmin = 4500X1 + 4000X2 + 4000X3 + 7000X4 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + 0S4 +0 S5 + 0S6
+0S7 + MA1 + MA2
Optimasi
12
Kelompok
Optimasi
12
Kelompok 3
Variab
el
Solu
si
S1
S2
S3
A1
S5
A2
S7
Zj
10
20
5
0
0
0
0
0
0
0
0
M
0
M
0
Zj-Cj
4500
X1
1
0
0
0,99
1
0
0
0,99M
0,99M4500
4000
X2
0
1
0
-0,01
-1
0
0
-0,01M
-0,01M4000
4000
X3
0
1
0
0
0
-0,01
-0,3
-0,01M
-0,01M4000
7000
X4
0
0
1
0
0
0,99
0,7
0,99M
0,99M7000
0
S1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
S2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
S3
0
0
1
0
0
0
0
0
0
S4
0
0
0
-1
0
0
0
-M
0
S5
0
0
0
0
1
0
0
0
0
S6
0
0
0
0
0
-1
0
-M
0
S7
0
0
0
0
0
0
1
0
M
A1
0
0
0
1
0
0
0
M
M
A2
0
0
0
0
0
1
0
M
-M
-M
Variab
el
X1
S2
S3
A1
S5
A2
S7
Zj
Solusi
450
0
X1
10
20
5
-9,9
-10
0
0
9,9M+4500
1
0
0
0
0
0
0
450
0
4000
X2
4000
X3
7000
X4
0
S1
0
S2
0
S3
0
S4
0
S5
0
S6
0
S7
M
A1
M
A2
0
1
0
-0,01
-1
0
0
-0,01M
0
1
0
0
0
-0,01
-0,3
-0,01M
0
0
1
0
0
0,99
0,7
0,99M
1
0
0
-0,99
-1
0
0
0,99M+450
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
0
0
0
-M
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
0
-M
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
M
0
0
0
0
0
1
0
M
Optimasi
33
Kelompok 3
0
Zj-Cj
-0,01M4000
-0,01M4000
0,99M7000
0
0,99M+450
0
-M
-M
Variab
el
Solusi
450
0
4000
4000
700
0
X1
X2
X3
X4
S1
S2
S3
S4
0
S
5
S6
0
S
7
M
A
1
M
A2
X1
S2
10
20
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
X4
A1
S5
A2
S7
5
-9,9
-10
-4,95
-3,5
14,85M+800
00
0
0
0
0
0
0
-0,01
-1
0
0
0
0
0
-0,01
-0,3
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
-0,99
-0,7
0
-1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
-1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
450
0
-0,01M
-0,01M
700
0
0,99M
-M
-M
-0,01M4000
-0,01M4000
0
-0,99
-1
0
0
0,99M+450
0
0,99M+450
0
0,99M
-M
-M
Zj
Zj-Cj
Dari hasil iterasi ketiga tabel simplex diatas, ternyata hasil pada baris terakhir (Zj Cj) semua bernilai negatif. Padahal nilai di
kolom solusi (Zj) bertanda negatif dan masih mengandung M (konstanta variabel A), sehingga harus diiterasikan lagi,
sedangkan kita tidak bisa melanjutkan proses iterasi karena nilai pada baris terakhir tidak ada yang bernilai positif. Jadi, bisa
Optimasi
14
Kelompok 3
dikatakan bahwa model untuk kasus ini tidak bisa diselesaikan atau tidak memiliki solusi optimal. Kita bisa mengecek
kebenarannya dengan menggunakan tool QM, berikut adalah cara dan hasil pengerjaan model kasus ini di QM:
Optimasi
14
Kelompok
C. Penyelesaian dengan QM
Setelah itu, tekan OK, maka akan diarahkan ke halaman berikutnya untuk
mengisikan nilai koefisien dari masing masing persamaan batasan dan
persamaan fungsi tujuan
Isikan masing masing nilai koefisien X1, X2, X3, dan X4 pada baris
Minimize sesuai nilai pada fungsi tujuan
Optimasi
30
Kelompok
Pada baris Constraint 1, dan seterusnya, isikan nilai koefisien dari semua
variabel (kecuali variabel S dan A) sesuai dengan batasannya masing
masing
Setelah semua data terisi, kemudian tekan tombol Solve, dan hasil
penghitungan program linear akan tampil seperti pada gambar berikut
Optimasi
30
Kelompok
Gambar 4 Iterasi 1 - 2
Gambar 5 Iterasi 3 -5
Optimasi
30
Kelompok
Dari hasil pengerjaan model di QM, ternyata nilai untuk semua variabel sama
dengan 0, ini artinya bahwa model tersebut memang salah dan tidak bisa
ditemukan solusi optimal. Sehingga, langkah berikutnya yang harus dilakukan
adalah dengan mendefinisikan ulang model dari studi kasus yang diberikan.
Optimasi
30
Kelompok
Total jumlah bahan bakar campuran yang dipakai kedua mesin untuk
memproduksi 1 karung pupuk
Komposisi campuran bahan bakar untuk setiap mesin
Mengganti harga jual pupuk per karung dari masing masing mesin,
menjadi keuntungan penjualan pupuk per karung dari masing masing
mesin
Mesin
Keuntungan
karung
$ 12.500,00
$ 17.000,00
Mesin A
Mesin B
A. Variabel Keputusan
Variabel keputusan yang kami pakai adalah:
X1 = Jumlah pupuk hasil produksi mesin A
X2 = Jumlah pupuk hasil produksi mesin B
Dengan satuan karung
B. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuannya adalah menentukan jumlah produksi pupuk dari setiap mesin
untuk memaksimalkan keuntungan
Keuntungan (Zmax) = 12500X1 + 17000X2
($.)
Dengan,
12500X1 = total keuntungan pupuk hasil produksi mesin A
17000X2 = total keuntungan pupuk hasil produksi mesin B
Optimasi
30
Kelompok
C. Batasan
Spesifikasi Komponen
Tidak lebih dari 50% solar dan minyak
tanah
Tidak lebih dari 30% oli, dan minyak
tanah
Mesin B
Bahan
Solar
Minyak
tanah
Oli
Maksimal
per liter
10 liter
20 liter
penyediaan
5 liter
Jumlah produksi pupuk minimal dari setiap mesin per hari diambil dari
informasi yang ada di tabel
Mesin
Mesin
A
Mesin
B
Hasil
produksi
per hari
Paling tidak 100
karung
Paling
tidak
70
karung
Optimasi
30
Kelompok
Optimasi
30
Kelompok
Variab
el
Solus
i
S1
S2
S3
A1
A2
Zj
10
20
5
100
70
-170M
12500
X1
0,05
0,05
0
1
0
-M
12500
+M
17000
X2
0
0,07
0,03
0
1
-M
17000
+M
0
S1
1
0
0
0
0
0
0
S2
0
1
0
0
0
0
0
S3
0
0
1
0
0
0
0
S4
0
0
0
-1
0
M
0
S5
0
0
0
0
-1
M
-M
A1
0
0
0
1
0
-M
-M
A2
0
0
0
0
1
-M
-M
-M
Solusi
125
00
17000
S1
S2
S3
5
15
5
0
S
3
0
0
1
0
S
5
0
0
0
-M
X2
0
0,07
0,03
0
S
2
0
1
0
-M
X1
0
0
0
0
S
1
1
0
0
A1
-0,05
-0,05
0
A2
0
0
0
X1
A2
100
70
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
-1
1
0
0
1
Zj
125000070M
125
00
-M
17000
+M
12500
-M12500
-M
M
M
Cj - Zj
Tabel Simplex Kedua
Cj
0
0
0
125
00
-M
Varia
bel
Cj - Zj
0
S4
0,05
0,05
0
-1
0
1250
0
1250
0
33
Kelompok
Varia
bel
Solusi
0
0
0
12500
17000
S1
S2
S3
X1
X2
5
10,1
2,9
100
70
Zj
Cj - Zj
2440000
1250
0
X1
0
0
0
1
0
1700
0
X2
0
0
0
0
1
0
S1
1
0
0
0
0
0
S2
0
1
0
0
0
0
S3
0
0
1
0
0
12500
0
17000
0
0
0
0
0
0
0
1250
0
X1
0
1700
0
X2
0
0
S1
1
0
S2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
12500
17000
0
S3
0
2,3333
3
33,333
33
0
33,333
33
56666
6,7
56666
7
1250
0
X1
1700
0
X2
0
S1
0
S2
-1
20
20
0
S4
0,05
0,05
0
-1
0
12500
12500
0
S5
0
0,07
0,03
0
-1
17000
17000
Varia
bel
Solusi
S1
S2
0
12500
S5
X1
17000
X2
Zj
3,333333
333
96,66666
667
100
166,6666
667
4083333,
333
Cj - Zj
0
S4
0,05
0
S5
0
0,05
0
-1
1
0
0
12500
12500
0
S4
0
S5
Varia
bel
Solusi
S1
1,666666
667
S4
S5
66,66666
667
96,66666
667
12500
X1
166,6666
667
Optimasi
0
S3
2,3333
33
46,666
7
33,333
33
46,666
7
30
X2
166,6666
667
Zj
4916666,
667
Cj - Zj
Kelompok
12500
17000
1250
0
X1
1700
0
X2
0
S1
0
25000
0
25000
0
33,333
33
16666,
7
0
S3
0
S4
0
S5
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
16666,
67
Varia
bel
Solusi
0
0
S3
S4
0,714285
714
100
0
0
0
0
0
12500
S5
X1
72,85714
286
200
0
1
0
0
17000
X2
142,8571
429
Zj
4928571
12500
17000
Cj - Zj
0,4285
71
20
14,285
7
20
14,285
7
7142,8
57
7142,8
6
0
S2
0,4285
7
0
14,285
71
0
14,285
71
24285
7,1
24285
7
Dari hasil pengerjaan model di tabel Simplex di atas, diperoleh tabel optimal
pada iterasi keenam, dengan nilai sebagai berikut:
X1 = 200
X2 = 142,8571
S5 = 72,8571
S4 = 100
S1 = 0,7142
Zj = 4.928.571
Sebelum mulai menganalisis, model ini akan diselesaikan dengan menggunakan
tool QM untuk membandingkan hasilnya dengan perhitungan manual.
Optimasi
30
Kelompok
Setelah itu, tekan OK, maka akan diarahkan ke halaman berikutnya untuk
mengisikan nilai koefisien dari masing masing persamaan batasan dan
persamaan fungsi tujuan
Isikan masing masing nilai koefisien X1, dan X2 pada baris Maximize
sesuai nilai pada fungsi tujuan
Pada baris Constraint 1, dan seterusnya, isikan nilai koefisien dari semua
variabel (kecuali variabel S dan A) sesuai dengan batasannya masing
masing
Optimasi
30
Kelompok
Setelah semua data terisi, kemudian tekan tombol Solve, dan hasil
penghitungan program linear akan tampil seperti pada gambar berikut
Dari hasil diatas, dapat dilihat nilai untuk masing masing variabel
adalah:
o X1 = 200
o X2 = 142,8571
o Nilai hasil adalah sebesar $ 4.928.571,38
o Pada kolom Dual terdapat nilai, yaitu
Constraint 1 : 7.142,854
Constraint 2 : 242.857,1
Ini berhubungan dengan analisa Post Optimal (dibahas
pada bagian berikutnya)
Kita bisa melihat jumlah iterasi, atau pengerjaannya pada window
Iteration List, dan hasilnya bisa dilihat pada gambar gambar berikut
Optimasi
30
Kelompok
Gambar 9 iterasi 1 - 4
Gambar 10 iterasi 5 - 7
Dari hasil iterasi QM, ternyata ada perbedaan jumlah iterasi antara cara
Simplex manual dengan penyelesaian QM. Jumlah iterasi manual sebanyak
6 iterasi dan pada QM sebanyak 7 iterasi.
Optimasi
30
Kelompok
5. Analisis Penyelesaian
Ringkasan Hasil Pengerjaan:
Variabel
X1
X2
S1
S2
S3
S4
S5
Total
Laba
Nilai
200
142,8571
0,7142
0
0
100
72,8571
$
4.928.571,3
8
Dari hasil diatas, PT. H05 bisa memperoleh keuntungan maksimal sebesar $
4.928.571,38 dengan memproduksi pupuk dari mesin A sebanyak 200 karung
per hari dan dari mesin B sebanyak 142,8571 karung per hari. Jika dibandingkan
dengan batasan hasil produksi yang diberikan yaitu mesin A memproduksi
minimal sebanyak 100 karung per hari dan mesin B sebanyak 70 karung per
hari, terlihat bahwa ada selisih antara hasil produksi minimum dengan hasil
produksi maksimum, dimana hasil produksi maksimum lebih besar. Hal ini bisa
dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijakan
produksinya, hal ini juga bisa dikaitkan dengan batasan penggunaan bahan
bakar untuk masing masing mesin, ternyata untuk bahan bakar Solar di mesin
A (variabel S1), masih memiliki sisa sebesar 0,7142 liter. Sehingga perusahaan
tidak perlu menambah asupan Solar dalam beberapa jangka waktu tertentu atau
untuk beberapa jangka waktu produksi (tergantung perhitungan analisa
sensitifitasnya). Sedangkan untuk bahan bakar minyak tanah dan oli tidak
memiliki sisa, sehingga perusahaan harus menambah biaya ketika akan
menambah kedua bahan bakar tersebut. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan
tersebut dicari dengan menggunakan analisa post optimal, yang akan dijelaskan
pada bagian berikutnya.
Optimasi
30
Kelompok
1. Model Primal
Memaksimumkan keuntungan Zmax = 12500X1 + 17000X2
Terbatas pada:
Dimana,
Optimasi
30
Kelompok
2. Model Dual
2.1 Variabel Keputusan
Y1 = jumlah penggunaan solar di mesin A
Y2 = jumlah penggunaan minyak tanah di mesin A dan mesin B
Y3 = jumlah penggunaan oli di mesin B
Y4 = jumlah hasil produksi pupuk mesin A
Y5 = jumlah hasil produksi pupuk mesin B
2.2 Fungsi tujuan
Meminimumkan Zd = 10Y1 + 20Y2 + 5Y3 100Y4 70Y5
2.3 Batasan
0,05Y1 + 0,05Y2 Y4 12500
0,07Y2 + 0,03Y3 Y5 17000
Y1 , Y2 0
Optimasi
30
Kelompok
Kemudian klik OK, dan isikan koefisien setiap persamaan pada kolom yang
ada
Pada baris minimize, isikan koefisien dari persamaan fungsi tujuan
Pada baris Constraints, isikan koefisien dari semua batasan yang ada,
diikuti dengan pembatasnya
Optimasi
30
Kelompok
Gambar 14 iterasi 1 - 5
Optimasi
30
Kelompok
Optimasi
30
Kelompok 3
Tabel Simplex 1
C
j
Varia
bel
Solus
i
M
M
A1
A2
12500
17000
29500
M
Zj
Zj - Cj
10
20
-100
-70
Y1
0,05
0
Y2
0,05
0,07
Y3
0
0,03
Y4
-1
0
Y5
0
-1
0,05M
0,12M
0,03M
0,05M10
0,12M20
0,03M
-5
-M
M+10
0
-M
M+7
0
0
S
1
-1
0
M
0
S
2
0
-1
M
M
A
1
1
0
M
A
2
0
1
Tabel Simplex 2
C
j
Varia
bel
Solusi
10
Y1
20
Y2
5
Y3
-100
Y4
-70
Y5
M
2
0
A1
357,14
0,05
0,0
0
-0,02
-1,00
0,71
0
S1
1,0
0
Y2
242857,1429
4857143+357,
14M
-14,28571429
0,05M
20
0,428571429
8,5714285710,02M
-M
-285,7142857
-M
Zj
Optimasi
33
0
S2
M
A1
0,71
1,0
0
-14,28571429
-285,714 +
0,71M
0
M
Zj - Cj
Kelompok 3
0,05M10
3,5714285710,02M
M+10
0
285,7142957+0,
71M
Optimasi
-M
-285,714 +
0,71M
32
Kelompok 3
Tabel Simplex 3
Cj
Varia
bel
70
Y5
20
Y2
Zj
Solusi
500,00
25000
0
49650
00
Zj - Cj
10
Y1
20
Y2
0,0
7
0,0
0
5
Y3
0,0
3
1
15,
1
20
2,1
5,1
-2,9
10
0
Y4
1,4
0
-20
302
202
70
Y5
1,0
0
0
-70
0
0
S1
1,4
0
-20
302
302
0
S2
M
A1
1,0
0
1,40
20
-70
302
302M
-70
Tabel Simplex 4
C
j
1
0
2
0
Varia
bel
Y1
Y2
Zj
Solusi
1
0
Y
1
2
0
Y
2
7142,857
143
Y3
0,4285714
29
242857,1
429
4928571,
429
0
1
0
1
2
0
0,4285714
29
4,2857142
86
10
0
-70
Y4
Y5
S1
S2
A1
-20
0
20
14,285714
29
14,285714
29
142,85714
-20
Optimasi
0
20
14,285714
29
14,285714
29
142,85714
20
0
200
32
Zj - Cj
Kelompok 3
0,7142857
14
0
10
0
29
72,857142
86
0
20
0
29
142,85714
29
200M
Dari hasil pengerjaan tabel simplex diatas, pada tabel keempat, sudah menjadi tabel optimal, dengan nilai sebagai berikut:
Y1
=
Y2
=
Hasil =
7.142,857143
242.857,1429
492.8571,429
Optimasi
32
Kelompok
3.3 Analisa
Ringkasan hasil pengerjaan
Variabel
Y1
Y2
Total Laba
Dual
Constraint 1
Dual
Constraint 2
Nilai
7.142,854
242.857,1
$
4.928.571,3
8
-200
-142,8571
Dari hasil diatas, berturut turut, nilai Y 1 sebesar $ 7.142,854 dan Y 2 sebesar $
242.857,1 merupakan nilai marjinal untuk 1 liter Solar dan 1 liter Minyak tanah.
Nilai marjinal menunjukkan bahwa ketika dilakukan penambahan satu satuan
sumber daya, maka kita harus membayar sebesar nilai yang muncul tadi. Dalam
studi kasus ini, ketika PT. H05 menambahkan 1 liter Solar pada saat produksi,
maka mereka harus mengeluarkan biaya sebesar $ 7.142,854 dan sebesar $
242.857,1 apabila menambahkan 1 liter minyak tanah saat memproduksi pupuk.
Pengaruhnya terhadap keuntungan adalah, kedua nilai ini masing masing akan
menurun keuntungan sebesar $ 7.124,854 dan $ 242.857,1, karena merupakan
biaya tambahan yang dikeluarkan.
Jika dibandingkan dengan hasil tabel simplex optimal pada model primal
sebelumnya, nilai Y1 dan Y2 ini sebenarnya sudah terlihat, hanya pada saat itu,
memiliki tanda negatif. Tetapi memiliki interpretasi yang sama, yaitu sebagai
nilai marjinal.
B. Analisa Sensitifitas
Analisa sensitifitas merupakan analisa atas perubahan parameter dan
dampaknya terhadap solusi model. Biasanya perubahan dilakukan pada koefisien
fungsi tujuan dan pada nilai kuantitas batasan. Untuk studi kasus ini kami akan
melakukan keduanya, dengan menggunakan model primal.
Varia
bel
Solusi
S3
0,714285
714
12500
+
X1
1700
0
X2
0
S1
0,428571
0
S2
0,4285
7
0
S3
0
S4
0
S5
33
S4
0
12500 +
S5
X1
17000
X2
Zj
Kelompok
100
72,85714
286
20
-14,2857
200
142,8571
429
Rp4.928.5
71
20
-14,2857
12500
17000
7142,857
-7142,86
20
Cj - Zj
0
14,285
71
0
14,285
71
24285
7,1
24285
7
Agar solusi yang diperoleh tetap optimal, maka -7142,86 20 < 0, dan
diselesaikan dengan cara:
-7142,86
20
- 20
<
<
>
7142,86
C1 12500
C1
>
>
>
-357,1429
-357,1429
-357,1429 +
12500
C1 > 12.142, 86
Dari hasil diatas, diperoleh bahwa harga pupuk yang diproduksi di mesin A
bernilai lebih dari 12.142,86. Sehingga walaupun perusahaan menurunkan harga
pupuk tersebut sampai pada harga $ 12.142,86, tetap masih akan memiliki
keuntungan yang maksimal.
1.2 Perubahan pada C2 = 17000 + , harga jual pupuk dari mesin B
= C2 17000
Cj
Varia
bel
0
0
S3
S4
0
12500
17000 +
S5
X1
X2
Zj
Solusi
0,714285
714
100
72,85714
286
200
142,8571
429
4928571
12500
X1
17000
+
X2
0
S1
0
S2
0
S3
0
S4
0
S5
0
0
0
0
0,428571
20
-0,42857
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
-14,2857
20
14,28571
0
0
0
0
0
1
0
0
12500
1
17000
0
0
0
0
0
0
-14,2857
14,28571
7142,857
242857,1
-242857,1
-7142,857
Cj - Zj
0
0
14,28571
+ 14,2857
Agar solusi yang diperoleh tetap optimal, maka -242857,1 14,28571 <
-7142,857 + 14,2857 < 0. Diselesaikan dengan cara:
Optimasi
0 dan
34
Kelompok
-242857,1
14,28571
14,28571
<
<
>
242857,1
C2 - 17000
C2
>
>
>
-17000
-17000
0
-7142,857 +
14,2857
14,2857
<
<
<
-7142,857
< 500,0001
C2 17000 < 500,0001
C2 < 17500,0001
Dari hasil diatas, nilai 0 < C2 < 17500,0001, sehingga perusahaan hanya bisa
menurunkan harga jual pupuk hasil produksi mesin B dibawah harga $
17.500,0001. Jika perusahaan menjual diatas harga tersebut, maka akan
berpengaruh terhadap keuntungan yang diperolehnya. Perusahaan harus
menjual pupuk tersebut paling mahal pada harga $ 17.500 sehingga
memperoleh keuntungan maksimal. Harganya juga bisa diturunkan, tetapi pasti
juga menurunkan keuntungannya, walaupun masih dalam batas kewajaran.
0
0
0
M
M
Varia
bel
X2
0
0,07
0,03
0
S
1
1
0
0
0
S
2
0
1
0
0
S
3
0
0
1
0
S
4
0
0
0
0
S
5
0
0
0
M
A
1
0
0
0
M
A
2
0
0
0
-1
-1
-M
12500
+M
-M
17000
+M
M
M
-M
M
M
0
M
0
Solusi
12500
17000
S1
S2
S3
10 + 1
20 + 0
5 + 0
X1
0,05
0,05
0
A1
100 + 0V
A2
70 + 0
-170M +
0
Zj
Cj - Zj
Optimasi
34
Varia
bel
Cj
Kelompok
Solusi
125
00
170
00
X1
X2
S1
S2
0,4285
7
0
0
0
S3
S4
0,714285714 +
0,428571
100 + 20
0
125
00
S5
72,85714286 14,2857
X1
200 + 20
170
00
X2
142,8571429 14,2857
4928571 +
7142,857
0
125
00
1
170
00
Zj
Cj - Zj
0
0
0
0
0,4285
71
20
14,285
7
20
14,285
7
7142,8
57
7142,8
6
0
S
3
0
S
4
0
S
5
1
0
0
1
0
0
14,285
71
14,285
71
24285
7,1
24285
7
0
0
0
0
Penyelesaian:
Q1 = 10 - 1 = -Q1 + 10
0,714285714 + 0,428571
0,714285714 +
0,428571
0,428571
-0,714285714
-Q1 + 10
-Q1
Q1
1,67
1,67
-8,33
8,33
100 + 20
Optimasi
34
Kelompok
100 +
20
20
-Q1 +
10
-Q1
Q1
-Q1 + 10
-Q1
Q1
-100
-5
-5
-15
15
72,85714286
-5,1
-5,1
-15,1
15,1
200 + 20
200 +
20
20
-Q1+ 10
-Q1
Q1
72,85714286 - 14,2857
72,85714286 14,2857
- 14,2857
-200
-10
-10
-20
20
142,8571429 - 14,2857
142,8571429 14,2857
- 14,2857
-Q1+ 10
-Q1
Q1
142,8571429
-10
-10
-20
20
Optimasi
34
Varia
bel
0
0
0
M
M
Kelompok
0
S
2
0
1
0
0
S
3
0
0
1
0
S
4
0
0
0
0
S
5
0
0
0
M
A
1
0
0
0
M
A
2
0
0
0
-1
-1
-M
12500
+M
-M
17000
+M
M
M
-M
M
M
0
M
0
12500
17000
S1
S2
S3
10 + 0
20 + 1
5 + 0
X1
0,05
0,05
0
A1
100 + 0
A2
70 + 0
-170M +
0
Zj
Cj - Zj
o
Varia
bel
Cj
X2
0
0,07
0,03
0
S
1
1
0
0
Solusi
Solusi
125
00
170
00
X1
X2
S1
S2
0,4285
7
0
0
0
S3
S4
0,714285714 0,428571
100 + 0
0
0
0
0
0
125
00
S5
72,85714286 +
14,2857
X1
200 + 0
170
00
X2
142,8571429 +
14,2857
4928571 +
242857,1
0
125
00
1
170
00
Zj
Cj - Zj
0
Karena solusi tidak boleh negatif, maka:
0,714285714 0,428571
72,85714286 +
14,2857
142,8571429 +
14,2857
0,4285
71
20
14,285
7
20
14,285
7
7142,8
57
7142,8
6
0
S
3
0
S
4
0
S
5
1
0
0
1
0
0
14,285
71
14,285
71
24285
7,1
24285
7
Penyelesaian:
Q2 = -20 + 1 = Q2 + 20
0,714285714 0,428571
Optimasi
34
Kelompok
0,714285714
0,428571
- 0,428571
0,714285714
Q2 + 20
Q2
-1,67
-1,67
21,67
72,85714286 + 14,2857
72,85714286 +
14,2857
14,2857
72,85714286
Q2 + 20
Q2
5,1
5,1
14,9
142,8571429
142,8571429 + 14,2857
142,8571429 +
14,2857
14,2857
10
Q2 + 20
10
Q2
-10
Dari hasil pengerjaan diketahui bahwa rentang perubahan nilai kuantitas
minyak tanah adalah 14,9 Q2 21,67. Karena batasan penyediaan minyak
tanah per harinya adalah 20 liter, sehingga batas perubahan yang bisa
diterima hanyalah 14,9 Q2 20 liter. Selama perubahan perubahan
dilakukan dalam rentang tersebut, maka PT. H05 masih bisa memperoleh
keuntungan maksimal.
2.3 Perubahan pada Kuantitas Q3, penggunaan Oli
o Tabel simplex awal
Cj
0
0
0
M
M
Varia
bel
X2
0
0,07
0,03
0
S
1
1
0
0
0
S
2
0
1
0
0
S
3
0
0
1
0
S
4
0
0
0
0
S
5
0
0
0
M
A
1
0
0
0
-1
-1
Solusi
12500
17000
S1
S2
S3
10 + 0
20 + 0
5 + 1
X1
0,05
0,05
0
A1
100 + 0
A2
70 + 0
Optimasi
M
A
2
0
0
0
34
Kelompok
-170M +
0
-M
12500
+M
Cj - Zj
o
Cj
0
0
-M
17000
+M
M
M
M
M
-M
Varia
bel
S3
S4
Solusi
0,714285714 + 1
100 + 0
125
00
170
00
X1
X2
S1
0
0
0
0
S2
0,4285
7
0
0,4285
71
20
14,285
7
0
125
00
S5
72,85714286 + 0
X1
200 + 0
170
00
X2
142,8571429 + 0
Zj
4928571 + 0
0
125
00
1
170
00
Cj - Zj
20
14,285
7
7142,8
57
7142,8
6
0
S
3
0
S
4
0
S
5
1
0
0
1
0
0
14,285
71
14,285
71
24285
7,1
24285
7
Penyelesaian:
Q3 = 5 + = Q3 5
0,714285714
+
Q3 - 5
Q3
-0,714285714
-0,714285714
-0,714285714
+5
Q3 4,285714
Dari hasil pengerjaan diketahui bahwa batas perubahan kuantitas oli adalah Q3
4,285714. Jika ditambahkan batasan penyediaan oli yaitu maksimal 5 liter,
maka batas perubahan oli adalah 4,285714 Q3 5 liter, sehingga membuat
perusahaan masih memperoleh keuntungan maksimal.
Optimasi
34
Kelompok
Dari gambar diatas, bisa dilihat batas bawah (lower bound) dan batas atas
(upper bound) yang dimungkinkan untuk merubah, baik kuantitas sumber daya
maupun harga produk.
Untuk variabel X1 yang mewakili jumlah produksi pupuk mesin A, memiliki
batasan perubahan antara 12.142 sampai tak terhingga. Artinya bahwa pupuk
dari mesin A yang awalnya dijual dengan harga $ 12.500, masih dimungkinkan
untuk diturunkan harga paling rendah sebesar $ 12.142 dan. Pada batas ini, PT.
H05 masih bisa memperoleh keuntungan yang maksimal.
Untuk variabel X2 yang mewakili jumlah produksi pupuk mesin B, memiliki
batasan perubahan antara 0 hingga 17.500. Artinya bahwa pupuk dari mesin A
hanya bisa dijual maksimal atau paling mahal pada dengan harga $ 17.500.
Harganya juga bisa diturunkan hingga $ 0, tetapi secara logika, tidak mungkin
ada produk yang bisa mendatangkan keuntungan jika dijual dengan harga $ 0.
Untuk Constraint 1 yang mewakili sumber daya Solar, memiliki batasan
perubahan antara 8,33 hingga 15,1 liter. Artinya bahwa selama jumlah
pemakaian solar diubah dalam rentang ini, perusahaan masih mampu
memperoleh keuntungan maksimal. Tetapi, kita harus ingat bahwa batasan
penyediaan solar per hari, dibatasi sebanyak 10 liter. Sehingga rentang tadi bisa
diubah diantara 8,33 liter hingga 10 liter maksimal. Jika dipaksakan untuk
menambahkan jumlah penggunaan, ada kemungkinan perusahaan harus
menambah biaya sebesar nilai marjinal yang telah dihitung sebelumnya pada
bagian dual.
Untuk Constraint 2 yang mewakili sumber daya minyak tanah, memiliki batasan
perubahan antara 14,9 hingga 21,67 liter, artinya bahwa selama jumlah
pemakaian minyak tanah untuk kedua mesin diubah dalam rentang 14,9 liter
hingga 21,67 liter, maka perusahaan masih dimungkinkan memperoleh
keuntungan maksimal. Perlu diingat bahwa batasan penyediaan minyak tanah
Manajemen Sains Kelas A
Optimasi
34
Kelompok
setiap hari hanya sebesar 20 liter, sehingga rentang perubahan tadi menjadi
14,9 liter hingga 20 liter. Jika perusahaan menambahkan lagi diatas 20 liter,
maka perusahaan harus menambah biaya juga sebesar nilai marjinal yang telah
dihitung pada dual.
Untuk Constraint 3 yang mewakili sumber daya oli, memiliki batasan perubahan
antara 4,29 sampai tak terhingga, artinya bahwa selama jumlah penggunaan oli
di mesin B diubah paling sedikit menjadi 4,29 liter, maka perusahaan masih bisa
memperoleh keuntungan maksimal. Perlu diingat bahwa perusahaan hanya
mampu menyediakan oli per hari sebanyak 5 liter, sehingga rentang perubahan
tadi menjadi antara 4,29 liter hingga 5 liter.
Optimasi
34
Kelompok
Kesimpulan
Model awal yang dikerjakan, ternyata tidak bisa diselesai dan tidak
memiliki solusi optimal. Hal ini karena informasi yang diberikan pada studi
kasus hanya terbatas pada penyediaan bahan baku dan komposisi
campuran. Padahal tujuan perusahaan adalah mengetahui komposisi
optimal biaya campuran bahan bakar untuk memaksimalkan keuntungan.
Sehingga pada saat pengerjaan menggunakan tabel simplex maupun QM,
tidak diperoleh solusi yang optimal
Untuk itu, kami memutuskan untuk mengubah model tersebut dengan
menambahkan beberapa asumsi, yaitu:
o Mengubah fungsi tujuan menjadi mengetahui jumlah produksi
pupuk dari setiap mesin per harinya untuk memaksimalkan
keuntungan
o Memberikan asumsi penggunaan bahan bakar campuran, yaitu
sebanyak 0,1 liter bahan bakar campuran untuk memproduksi 1
karung pupuk dari setiap mesin
Dari hasil perumusan dan pengerjaan model yang baru diperoleh nilai
keuntungan maksimal PT. H05 sebesar $ 4.928.571 dengan memproduksi
pupuk sebanyak 200 karung pada mesin A dan sebanyak 142 karung pada
mesin B.
Selain itu, juga dihitung nilai marjinal untuk penyediaan solar sebesar $
7.142,86 dan penyediaan minyak tanah sebesar $ 242.857, artinya bahwa
setiap menambah 1 liter solar dan 1 liter minyak tanah, PT. H05 harus
mengeluarkan biaya sebesar yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini
tentu akan mempengaruhi ke jumlah keuntungan yang diperoleh.
Sedangkan nilai marjinal untuk penyediaan oli sebesar $ 0, artinya ketika
akan menambahkan jumlah oli, PT. H05 tidak perlu mengeluarkan biaya
karena oli masih memiliki sisa dari hasil produksi.
Hasil analisa sensitifitas untuk perubahan harga jual pupuk mesin A
menunjukkan bahwa PT. H05 bisa menurunkan harga jual pupuknya hanya
sampai pada harga $ 12.142,86. Sedangkan untuk harga pupuk mesin B,
hanya bisa dijual maksimal pada harga $ 17.500. Pada rentang harga
tersebutlah, perusahaan masih bisa memperoleh keuntungan maksimal.
Hasil analisa sensitifitas untuk perubahan kuantitas solar menunjukkan
bahwa perusahaan hanya bisa mengubah jumlah penggunaan solar antara
8,33 liter sampai 10 liter, sedangkan untuk penggunaan minyak tanah
hanya antara 14,29 liter sampai maksimal 20 liter. Karena dalam rentang
itu lah perusahaan masih bisa memperoleh keuntungan maksimal. Untuk
perubahan jumlah oli, diantara 4,285714 liter hingga 5 liter.
Optimasi
34
Kelompok
Optimasi
34
42
Studi Kasus 3 PT. H05
Kelompok 3
Lampiran
Optimasi
43
Studi Kasus 3 PT. H05
3
Kelompok
Penjelasan Grafik
Dari grafik dapat dilihat daerah hasil dari keuntungan yang diperoleh perusahaan
H05. Grafik ini sendiri terbentuk dari batasan batasan yang ada. Garis garis
batasan kemudian akan membentuk titik titik sudut, dimana titik titik ini
ketika dimasukkan ke dalam persamaan fungsi tujuan, akan menghasilkan nilai
keuntungan perusahaan. Karena tujuannya adalah untuk mencari keuntungan
maksimal, maka nilai dari titik titik yang menghasilkan jumlah terbesar lah
yang akan diambil.
Pada tabel di sebelah grafik, terdapat informasi mengenai titik titik sudut dan
nilai fungsi tujuan apabila titik titik tersebut diinputkan ke dalam persamaan
fungsi tujuan. Disini terlihat, hasil yang terbesar adalah 4.928.572, yang didapat
dari titik X1 = 200 dan X2 = 142,8571.
Artinya bahwa, perusahaan harus memproduksi pupuk di mesin A sebanyak 200
karung dan sebanyak 142 karung dari mesin B untuk memperoleh keuntungan
maksimal yaitu sebanyak $ 4.928.572.
Optimasi