Hidrologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Apresiasi Umum
Perhitungan Hidrologi adalah bagian yang cukup penting
didalam
perhitungan
perencanaan
jembatan.
Maksud
dari
lebih
luas,
ketidaktentuan
dalam
perhitungan
Hidrologi
ini
menggunakan
metode
penduduk
setempat.
Data
ini
digunakan
untuk
menentukan panjang jembatan, kecepatan aliran,erosi, bahanbahan yang hanyut dari hulu sungai dan sebagainya.
Hasil analisa dan perhitungan Hidrologi ini, diperlukan untuk
Perencanaan Pembangunan Jembatan Long Uro,
1.2
hujan
yang
diperlukan
untuk
menyusun
suatu
R1, R2, Rn
Xt
1/a . Yt + b
a
x
y
=
(x)x.
n1
b
x - (1/a).yn
x
n
dimana :
Xt
Yt
standar deviasi
yn
1.4
Rt = ( R 24/24)*(24/t)2/3
Rt = ( R 24/24)*((34.7 /(t1.35+1.5))
Rt = ( R 24/24)*(30/(t+6))
Dimana :
Rt
Dimana :
IN24 = Intensitas curah hujan untuk hujan harian (mm/24 jam)
Rn24 = Curah hujan 24 jam (mm/24 jam)
N = Koefisien karakteristik gradien kurva intensitas curah
hujan N
1.5
= Kemungkinan N tahun
Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi merupakan juga elemen yang penting
dalam menentukan debit banjir. Terutama dalam penggunaan
rumus rasional, perhitungan debit banjir itu dilakukan berdasarkan
intensitas curah hujan rata-rata selama waktu tiba banjir yakni
dengan asumsi bahwa debit maksimum itu terjadi bilamana curah
hujan pada titik terjauh dari daerah pengaliran telah tiba dan
mengkonsentrasikan pada titik yang ditinjau. Jadi perkiraan waktu
tiba dari banjir mempunyai pengaruh yang besar pada paerkiraan
debit banjir.
Waktu konsentrasi terdiri dari waktu yang diperlukan air
hujan untuk mengalir melalui permukaan tanah ke saluran tedekat
yang disebut time of inlet (t) dan waktu untuk mengalir ke suatu
tempat yang ditinjau disebut time of flow (td). Besarnya time of inlet
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain :
legokan
pada
permukaan
tanah
sehingga
1.6
Koefisien Limpasan
Koefisien limpasan yaitu perbandingan antara jumlah air
yang mengalir di suatu daerah akibat turunnya hujan dengan
jumlah air hujan yang turun di daeah tersebut.
Besarnya koefisien pengaliran ini dipengaruhi banyak faktor antara
lain:
a) Struktur Geologi tahan
b) Kemiringan daerah aliran
c) Jenis permukaan tanah
d) Klimatologi
Koefisien pengaliran ini besarnya selalu lebih kecil dari satu,
oleh karenanya kehilangan-kehilangan yang disebabkan oleh
beberapa hal misalnya, ditahan oleh tumbuh-tumbuhan, terjadi
infiltrasi, tertahan dipermukaan tanah evaporasi dan transpirasi.
Banyaknya
faktor
yang
mempengaruhi
dan
sulitnya
10
Untuk
menentukan
besarnya
koefisien
pengaliran
ini
Cm =
N = 1n Ai
Dimana :
Cm
Ai
Ci
tanah
daerah pengaliran
1.7
11
.C.I.A
360
Dimana :
Q = Debit banjir maksimum (m3/det)
C = Loefisien pengaliran atau limpasan
I = Intensitas curah hujan rata-rata selama waktu tiba dari
banjir (mm/jam)
Rumus ini dapat dipakai dengan asumsi sebagai berikut :
a.
b.
c.
12
Kontinuitas :
Q = A. V
Dimana :
V = Kecepatan aliran rata-rata dalam saluran (m/dt)
N = Koefisien kekasaran dinding saluran
R = Jari-jari hidrolis (m) R = A/P
1.8
13
2.1
Ani
dimana :
n
di
14
Bulan
2012
2011
2010
2009
2008
Analisa Frekuensi
Hasil Perhitungan Analisa Hidrologi dengan Metode Gumbel
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
m
1
2
3
4
5
Xm
32,8
33,2
21,9
21,4
10,7
120,0
120,0
24
n
5
( (x m - x ) 2
(n 1)
(Xm-X-)
1.92
1.95
1.28
1.25
0.62
(Xm-X-)2
3.686
3.802
1.638
1.562
0.384
11.072
( 11.072)
1.6637
(5 - 1)
Persamaan Gumbel :
15
TR X
( YTR - Yn )
x x
Sn
Dimana :
= Jumlah total
Xn
TR
YTR
Yn
Sn
TR 24
( 1,9509 - 0,528)
x 1.6637
1,0206
= 26.316 mm
16
BAB III
ANALISA DEBIT BANJIR RENCANA
3.1
Umum
Analisa ini diperlukan untuk menentukan tinggi muka air
banjir agar di dalam penempatan lantai bearing jembatan berada
pada elevasi yang aman dari banjir yang akan terjadi. Dalam
penentuan debit banjir rencana dipakai Metode Rasional dengan
periode ulang 50 tahun dan dicheck dengan rumus hidrolika aliran
saluran terbuka menurut persamaan Manning sebagai berikut :
17
Q = A x V2/3 R1/2
V = 1/n.(R).(S)
Dimana :
3.2
Dimana :
18
R24
TC
3.3
TR
26,319 24
x
24
4
2/3
6,266 mm/jam
(H) = 29.4 m
19
= Koefesien Manning
= Run Off koefesien (table)
2.b.
20
Perhitungan :
F
=(b+z.y).y
= ( 12 + 1 . 1 ) . 1
= 13.00 m
=b+2.y.1+1
= 12 + 2 . 1 . 1 + 1
= 14.828 m
= 1/n . R . S
= 1/7,02 . (13.00/14.828) . (0.003)
= 0,312 m/det
21
=V.A
= 0,312 ( ( 14 + 12)/2) . 1
= 4,056 m/det
4,056 m/det > 0,534 m/det (memenuhi syarat)
Kesimpulan :
22