Amira Pradsnya P - Semen Dental
Amira Pradsnya P - Semen Dental
Kegunaan
1.
2.
3.
Basis tambalan
4.
Tambalan sementara
5.
6.
7.
Pulp capping
8.
Core build up
9.
Sebagai basis
Perekat restorasi
Core built up
Tambalan sementara
Gingival pack
Menutupi luka stelah operasi
(Surgical dressing)
Short term
(seminggu)
Temporer
Intermediate
Tambalan
Permanen
Long term
Terminologi
Semen dental adalah bahan yang bersifat keras, brittle,
kekuatan relatif rendah
Pulp capping
proses menempatkan agen khusus dengan atau di dekat
pulpa dengan tujuan mendorong pembentukan dentin
baru dan mempromosikan penyembuhan pulpa
Luting
Bahan utama
Semen gigi tersedia dalam bentuk bubuk (basa) dan
cairan (asam).
Berdasarkan bentuk bubuknya, semen diklasifikasikan:
a.
Zinc oxida
b.
Ion-leachable glasses
Combe
Klasifikasi
a.
b.
Cyanoacrylates
Polymer dimethacrylate
Composite polymer-ceramic
c.
Bahan lain
Calcium hydroxida
Gutta percha
Varnish
Combe
Reaksi kimia
Reaksi suatu pembentukan semen adalah interaksi
antara asam dan basa yang menghasilkan suatu
garam berbentuk gel.
MO +
Aseptor proton
2A
MA
Donor proton
+H
2O
Gel-garam
Combe
b.
c.
Penghambat panas
Pelindung kimia
d.
e.
f.
Bersifat bakteriostatis
Combe
Komposisi
a.
Bubuk
b.
Cairan
Berupa larutan asam fosfor dalam air. Sering juga
terdapat Zinc dan/atau alumunium fosfat.
Combe
Manipulasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyemenan
Combe
Reaksi setting
Selama setting dapat terjadi :
a.
b.
Pengerutan/kontraksi
Combe
Waktu setting
Bergantung pada:
a.
Bubuk
b. Cairan
Bahan perantara yang ditambahkan memperlambat
kecepatan reaksi dan menambah waktu kerja
c. Cara manipulasi
Empat faktor yg mempercepat setting reaksi:
-
Sifat-sifat
a.
Sifat-sifat kimia
Suatu adonan yang lebih encer akan lebih mudah larut. Semen larut
sangat lambat pada aquadest tapi lebih cepat pada larutan
dengan pH rendah.
b. Sifat-sifat mekanis
Semen ini lebih kuat dari semen zinc oksid-eugenol tapi tidak sekuat
semen siliko-fosfat
c. Perlindungan terhadap pulpa. Fosfat adalah bahan insulator panas
yang baik
d. Sifat optis opaque
e. Adhesi. Tidak membentuk ikatan kimia dengan enamel atau dentin
f. Sifat-sifat rheologi.
Combe
Komposisi
Bubuk
Zinc oksida
Magnesium oksida (dapat dijumpai dalam jumlah kecil)
Zinc asetat (atau garam lainnya) jumlah hingga 1 %
sebagai akselerator untuk reaksi setting
Cairan
Eugenol (konstitusi utama minyak cengkeh)
Minyak olive dalam jumlah hingga 15%
Kadang-kadang diberi asam asetat sebagai akselerator
Various Types
Temporary ZOE Luting Cement (Type I)
Kekuatan dari semen temporer ini dipastikan
cukup rendah untuk dapat memindahkan
restorasi tanpa trauma pada gigi dan
kerusakan pada restorasi
Semen temporer ini menutup kavitas secara
tiba-tiba untuk menghalangi cairan dalam
mulut, setidaknya untuk beberapa saat; oleh
karena itu iritasi yang disebabkan kebocoran
mikro dapat diminimalisasi
Various Types
Long-Term ZOE Luting Cement (Type II)
Semen ini agak sulit untuk dimanipulasi dalam oral
cavity
Ketebalan film dari beberapa produk cenderung
tinggi, dan kelebihan semen setelah setting mungkin
sulit untuk dibuang penggunan semen ZOE untuk
aplikasi dalam jangka waktu lama terutama terbatas
pada situasi ketika sensitivitas gigi bermasalah
Semen tipe ini bagus untuk digunakan pada aplikasi
luting pada provisional akrilik jangka waktu pendek
atau jangka waktu menengah dan perbaikan
denture parsial
Semen EBA
EBA ortho-ethoxybenzoic acid
Rumus:
OC2Hs
COOH
Bubuk
Persentase
dalam
satuan berat
Cairan
Persentase
dalam
satuan isi
Zinc oksida
60 74
Eugenol
37,5
Fused quartz
30 34
o
62,5
atau
ethoxybenzo
alumina
6
ic acid
Hydrogenate
Dibandingkan
dengan semen zinc oksid-eugenol yang
d rosin
tidak dimodifikasi
dapat dicatat 2 hal:
Dapat dipergunakan perbandingan P/W yang lebih tinggi pada
semen EBA (7/1 atau lebih)
Sifat-sifat mekanis semen EBA > semen zinc oksida yang tidak
dimodifikasi
Various Types
Temporary ZOE Restorations (Type
III)
Material yang digunakan untuk restorasi
sementara diperkirakan bertahan paling
beberapa hari sampai beberapa minggu
Semen ini dapat memberikan perawatan
restoratif selagi pulpa diobati atau hingga
restorasi jangka lama dibuat dan disemen
Various Types
Intermediate ZOE Restorations
(Type IV)
Pengalaman klinis dengan material tipe ini
menunjukkan bahwa material ini dapat
secara efektif digunakan sebagai material
restoratif untuk waktu setidaknya 1 tahun
Untuk mencapai khasiat yang diinginkan,
bubuk yang cukup harus ditambahkan
untuk
mencapai
kekakuan,
seperti
konsistensi restoratif yang rekat
Reaksi Setting
Pada pengadonan bubuk dengan
cairan dapat terjadi:
Reaksi kimia senyawa zinc eugenolate
Dapat terjadi absorpsi eugenol oleh zinc oksida
Reaksi Kimia
Manipulasi
Tambahkan sejumlah bubuk ke
dalam cairan diperoleh
konsistensi yang kental
Perbandingan P/W dari 4/1
dan 6/1 (satuan berat)
Waktu Setting
Tergantung pada:
Bubuk:
Metode pengadaannya
Ukuran partikelnya; bubuk yang lebih halus
bereaksi lebih cepat
Bahan akselerator yang ditambahkan
Perbandingan P/W; adonan yang lebih kental
bahan yang lebih cepat setting
Kontaminasi sewaktu
pengadonan/dilakukannya penambahan air
mempercepat reaksi
Peningkatan suhu reaksi setting semakin
cepat
Sifat
Pengaruh terhadap pulpa sangat kecil
dianjurkan dipakai pada kavitet dalam (dekat ke
pulpa)
Kelarutan dalam air cukup tinggi
Sifat mekanis terlemah di antara semua semen
dental
Perlindungan terhadap pulpa
Penghantar panas yang rendah
Dapat melindungi terhadap asam fosfor yang
berasal dari semen fosfat atau silikat
Penghambat arus listrik
Bersifat opaque
Tidak merekat terhadap enamel dan dentin
Bersifat bakteriostatis dan obtudent
Sumber: Combe, E. C.. 1992. Sari Dental Material (terjemahan). Jakarta: Balai Pustaka
TAMBALAN SEMENTARA
PULP CAPPING
Modification
Reaksi Pengerasan
Permukaan pertikel
larut oleh asam
melepas ion-ion
Zn, Mg, dan Sn
menyatu ke
rantai polimer
melalui gugus
karboksil
terbentuk garam
ikatan silang
mengeras
Restorasi
Dapat digunakan sebagai:
Basis atau sementasi restorasi logam pada cavitas shallow
dan medium depp
Pengadukan
Rasio umum bubuk:cairan:
Untuk penyemenan restorasi 1,5:1
Untuk semen dasar 2:1
Menggunakan alas aduk kaca dan bubuk semen dingin
waktu kerja
Adukan ditempatkan pada gigi saat mengkilap gugus
karboksil cukup untuk mengikat kalsium gigi
Persiapan Permukaan
Kegagalan/fraktur terjadi pada pertemuan semen-logam
Permukaan logam tidak boleh terkontaminasi
APLIKASI
Sebagai cavity lining
Bahan semen untuk inlay, mahkota, dan pekerjaan
jembatan
Bahan semen untuk splint dan peralatan orthodonsia
Semen Silikat
Semen Silikat
Sering disebut Sintetic Porselen
Komposisi
Bubuk :silika (SiO2) 31.5-41.6 %, Aluminia (Al2O3)
29.1%, senyawa Flurida seperti
NaF,CaF2, dan
cryolite (Na3AlF6) dan
beberapa garam calcium
seperti Ca(H2PO4)2.H2O dan CaO 7.7-9.0%.
27.2-
Sifat-sifat
Fisik
tekanan kompresi >>
Tekanan tarik <<
Biologis
pH <3 saat dimasukkan dalam kavitas
Tetap barada <7 bahkan setelah 1 bulan
Respon pulpa diklasifikasikan sebagai uraian
berat
Reaksi Pengerasan
Alumino Silikat Glass + Asam Fosfat Gel (Alumino
Fosfat)
Massa:
a.Mempunyai inti terdiri dari partikel
glass yang tidak bereaksi
b.Di ikat/terpendam dalam gel amorf
Waktu pengerasan
Bergantung pada komposisi bahan pabrik (bubuk yang lebih
halus lebih cepat mengeras)
Faktor yang menghambat pengerasan:
1. Pengadukan yang lebih lama
2. Suhu yang rendah
3. Kehilangan air dari cairan
4. Rasio bubuk/cairan rendah
Manipulasi Silikat
Bubuk diletakkan pada glass slab, dibagi bagian besar dan
kecil
Spatel agate atau cobalt chromium atau spatel plastik (karena
ada silikat).
Gerakan mengaduk melipat
Daerah adukan sempit udara tidak terjebak
Mixing time 1 menit konsistensi 3-8 menit
Adas no.9 faktor mempengaruhi ZnPO4
Komposisi
Aplikasi
- Restoratif kelas V
- Retensi dari restorasi alloy
- Retensi dari pita otrhodontic
- Basis kekuatan tinggi
SEMEN RESIN
klasifikasi
bubuk
Polimer methyl
metacrylate
Filler anorganik
liquid
Asam methyl metacrylate
Komposisi :
bubuk
Bis gma
filler
liquid
Asam metacrylate
Calcium Hydroxide
PROPERTIES
Kalsium hidroksida dpt menetralisir asam posfor yg
terlepas dr semen posfat
MANIPULATION
Kalsium hidroksida dan basis ZOE kekuatan rendah
disediakan sebagai sistem dua-paste. Pasta yg sama
panjang di keluarkan dan ditaruh di atas paper pad
dan kemudian dicampur sampai warnanya homogen
APPLICATION
Sebagai basis di bawaha semen yg
mengandung asam fosfor utk
mencegah kerusakan pulpa krn kimia
Sering dipergunakan sbg bahan lining
di bawah restorasi polimer keramik
Sebagai bahan pulp capping
Varnish
Komposisi
Larutan dari satu atau lebih resin yang
berasal dari natural gums, resin sintetik,
atau rosin.
solvent: chloroform, alkohol, acetone,
benzene, toluene, etil asetat, dan amil
asetat.
ditambahkan
pula
medical
agent
Kavitas Varnish
Merupakan liner yang digunakan utnuk meutupi tubuli
denti untuk mencegah microleakage dan diletakkan
di dalam kavitas untuk menerima amalgam alloy
setelah diletakkan.
kavitas varnish semakin jrang digunakan dengan
restorasi amalgam dan digantikan dengan dentin
bonding agents.
Sifat :
tidak memeiliki kekuatan mekanik, tidak bersifat thermal insulation
karena ketebalannya tidak adekuat (1-40 m)
Mengurangi tetapi tidak mencegah masuknya asam phosphoric dari
semen ke dentin di bawahnya karena terbentuknya pinpoint hole
pada lapisan varnish.
contact angel pada dentin 53o-106o
copal-eter varnish tidak digunakan dibawah restorasi komposit karena
resisi interaksi dengan monomer dan varnish.
pallet.
apabila kedua cavity varnish diletakkan diatas lapisan pertama,
dengan seksama melapisi permukaan dentin dan mengisi rongga
udara.
setelah liner dan basis diletakkan ke dalam kavitas, gigi dapat
direstorasi dengan material seperti amalgam, composite resin,
atau glass ionomer.