JURUSAN PENYIARAN
PROGRAM DIPLOMA IV
SEKOLAH TINGI MULTIMEDIA MMTC
Y O G YAK AR TA
2012 Kata Pengantar
Dalam proses belajar mengajar pada perguruan tinggi di akhir studi mahasiswa dipersyaratkan
menghasilkan Tugas Akhir Penciptaan Karya Produksi, Karya Tulis Ilmiah atau Skripsi sebagai
bukti
diraihnya derajat kesarjanaan seorang mahasiswa.
Dalam rangka mendukung dan menciptakan lulusan sarjana yang berkualitas sesuai dengan
surat edaran
Tinggi,
Nomor : 152/E/T/2012 tertanggal 27 Januari 2012, Perihal : Publikasi Karya Ilmiah yang
ditujukan pada
Rektor/ Ketua/ Direktur PTN/PTS di Seluruh Indonesia, (terlampir).
Menindaklanjuti Surat edaran tersebut Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta cq.
Bidang Pengajaran memberlakukan kebijakan kepada mahasiswa yang telah menempuh ujian
dan
dinyatakan lulus ujian pendadaran Tugas Akhir Penciptaan Karya Produksi, Karya Tulis Ilmiah
atau Skripsi
terhitung mulai kelulusan setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan untuk membuat Makalah
Jurnal yang akan dimuat / terbit pada jurnal Ilmiah.
Agar Efisien dan efektif dalam pembuatan Makalah Jurnal sebagai panduan bagi mahasiswa,
maka dibuat ketentuan dalam bentuk Panduan Penulisan Makalah Jurnal.
Demikian Panduan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagai panduan penulisan bagi mahasiswa.
Yogyakarta,
Nopember 2012
peningkatan kualitas intelektual setiap output atau lulusannya yang diharapkan mampu bersaing
dalam era globalisasi saat ini.
Dalam edaran dari Dirjen dikti disebutkan saat ini jumlah karya tulis ilmiah dari Perguruan
Tinggi
Indonesia secara total masih rendah jika dibandingkan dengan Negara tetangga Malaysia
hanya
sekitar sepertujuh.
Sejalan dengan hal tersebut diatas Misi Sekolah Tinggi Multimedia MMTC salah satunya
disebutkan melaksanakan penelitian dibidang multimedia, penyiaran, komunikasi dan infomasi.
Penciptaan Karya Produksi dan Penelitian yang
dilanjutkan dengan pembuatan Karya Tulis Ilmiah / Tugas Akhir Karya Produksi.
Dalam konteks pendidikan tingggi mahasiswa yang akan mengakhiri studinya di wajibkan untuk
membuat Laporan Tugas Akhir, Karya Tulis Ilmiah atau Skripsi (kedinasan)
berupa
Tugas Akhir
Penciptaan Karya Produksi (swadana) dan sesuai dengan Struktur Program Kurikulum (SPK)
Pada
Jenjang Program Diploma Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogyakarta.
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau Skripsi dilakukan dengan
pembuatan/penciptaan
karya produksi dalam lingkup penyiaran sedangkan pada bidang studi Komunikasi Informasi
Publik
(KIP) dalam lingkup Program Studi Manarita diarahkan untuk mengamati fenomena komunikasi
sesuai dengan konsentrasi studi yang ada. Bagi mahasiswa KIP dalam membuat laporan Tugas
Akhir
/ KTI mahasiswa perlu terjun ke masyarakat guna melakukan pengamatan fenomenafenomena
permasalahan di bidang komunikasi dan informasi secara riil yang dijadikan bahan laporan
Tugas
akhir/karya tulis ilmiah sebagaimana di wajibkan guna persayaratan sesuai derajat kesarjanaan
nya.
Derajat kesarjanaan yang dibuktikan dengan hasil Karya Penciptaan Produksi
dalam bentuk
Tugas Akhir Karya Poduksi dan Karya Tulis Ilmiah dirasakan tidak cukup hanya dikoleksi oleh
internal
kampus yang bersangkutan, sejalan dengan tuntutan kualitas dan kuantitas pendidikan tinggi di
Indonesia sebagaimana yang diharapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
hal
ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai leading sektornya untuk mempublikasikan
semua
hasil akhir karya Tulis Ilmiah dalam bentuk makalah jurnal mahasiswa ke dalam Jurnal Ilmiah di
semua Perguruan Tinggi di Indonesia.STMM MMTC sebagai salah satu perguruan tinggi
menindak lanjuti surat edaran tersebut
dengan mewajibkan semua mahasiswa yang mengakhiri studinya terhitung mulai kelulusan
setelah
Agustus 2012 diwajibkan mempublikasikan Karya Tulis Ilmiah atau Penciptaan Karya Produksi
dalam bentuk makalah Jurnal dalam Suatu Jurnal Ilmiah.
Guna efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan makalah jurnal
Penulisan Makalah Jurnal untuk Jurnal Ilmiah.
Jika kutipan itu pendek artinya satu kalimat maka penempatan kutipan itu langsung
dalam kalimat dan diberi tanda petik dan ditulis nama penulis dan kapan
publikasinya.
Contoh : Sementara itu menurut Helena Agustian (2003): Tidak jelas benar kapan
manusia menggunakan bahasa
Jika kutipan lebih dari 5 baris maka kalimat atau paragraf yang dikutip itu harus
dicetak khusus dengan huruf yang berbeda dari teks lain dan agak dipisah dari uraian
lain.
Contoh :
Menurut Arendt, kekuatan (strenght) adalah sesuatu yang dimiliki seorang.
Kekuatan seseorang tidak tergantung pada pada orang lain. Sedangkan daya adalah
semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial atau bencana alam
15. Tata cara penulisan daftar pustaka.
Daftar Pustaka ditulis disusun secara sistematis dan diurutkan secara abjad/alfabetis
terdahulu.
Bila pengarang yang sama tetapi diterbitkan dalam tahun yang sama, maka setiap
Contoh :
Siagian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi . Jakarta, Gunung Agung
(1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara
Sudjana, (1996a), Metode Statistik, Bandung, Tarsito
(1996b), Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung,
Tarsito UnsurUnsur Daftar Pustaka meliputi : nama pengarang, tahun terbit publikasi,
judul publikasi, tempat terbit dan penerbit
Nama penulis, tahun penulisan (titik), judul artikel/makalh, dalam (alamat situs secara
lengkap dan waktu akses : tanggal, bulan, tahun, jam).
Contoh :
Katharina, Riris dan Poltak Partogi Nainggolan, 2006. Pengawasan Peradilan oleh State
Auxiliary Institutions dalam http://www.hukumonline.com/ detail.asp?
id=15178&cl=Kolom, diakses tanggal 1 juli 2011 pukul 09.00 wib.
Nama penulis dibalik, tahun, judul tulisan, nama media (dicetak miring/italic),tanggal
terbit, hal pemuatan artikel.
Contoh :
Ritonga, Rizali, 2011.Mengatasi Penganggur Akademik, dalam Kompas, 4 oktober, hal 6.
Jika makalah ditulis dalam bahasa Indonesia , maka istilah asing yang ada
Bila tidak ada nama pengarang secara pribadi, maka yang dimunculkan adalah nama
lembaga/badan
Contoh :
Badan Standadisasi Nasional
(catatan : bila pengarang lebih dari satu, maka yang mengikuti pola diatas adalah nama
pengarang pertama, sedang pengarang berikutnya ditulis sesuai dengan urutan nama yang
bersangkutan).
Perbedaan Penulisan dan urutan sesuai jenis Publikasinya, penjelasannya sbb:
Buku :
Pengarang, (tahun): judul buku. Tempat terbit, penerbit
Contoh :
Azizy, A Qodry, (2003): Pendidikan Untuk Membangun Etika Sosial (Mendidik Anak Sukses
Masa Depan: Pandai dan Bermanfaat. Jakarta, Aneka Ilmu
Skripsi/Tesis/Desertasi :
Pengarang, (tahun): judul. Tesis pada lembaga perguruan tinggi. Tempat/kota
Contoh :
Tjakrawati, Sylvia, (1998): Perubahan Nilai Kerja Pertanian di Daerah Persawahan; Kasus
Pemuda di Desa Kampungsawah,Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.Tesis
Magister Sains, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Bunga rampai :
Pengarang, (tahun) judul artikel/tulisan, dalam judul buku utama. Editor/redaksi. Tempat
terbit,Penerbit, Halaman
Contoh :
Karodirdjo, Sartono, (1993): Metode Penggunaan Bahan Dokumen dalam Metode Penelitian
Lembaga/Badan
Badan Kepegawaian Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan, (2000): Peta Potensi
Kepegawaian;
Kasus Guru di Tiga Propinsi. Jakarta
Keterangan :
Tulisan tebal hanya contoh namun dalam penulisan yang sebenarnya tidak perlu ditebalkan.
Lampiran :