Anda di halaman 1dari 5

KIMIA POLIMER ORGANIK

POLIAMIDA

NAMA

: ESTY SYAMURIKHA

NIM

: 1101517

PRODI

: KIMIA

DOSEN

: Dra. Suryelita, M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2014

Poliamida
Polyamide (Poliamida) adalah polimer yang terdiri dari monomer amida yang tergabung dengan
ikatan peptida. Poliamida dapat terbentuk secara alami ataupun buatan. Salah satu bentuk
poliamida alami yaitu protein, seperti wol dan sutra. Poliamida dapat dibuat secara artifisial
melalui polimerisasi atau sintesis (fase padat). Contoh poliamida buatan diantaranya nilon,
aramid dan sodium poly(aspartat). Poliamida biasanya digunakan dalam industri tekstil,
otomotif, karpet dan pakaian olahraga karena memiliki sifat kuat dan daya tahan yang ekstrim.

Poliamida pertama kali dibuat oleh W.Carothers pada tahun 1928 dengan nama dagang nylon.
Poliamida dibuat dari hasil reaksi senyawa diamina dan dikarboksilat. Poliamida yang pertama
dibuat dari heksametilendiamina dan asam adipat. Serat yang dihasilkannya disebut nylon 66,
dimana persamaan reaksinya sebagai berikut :
NH2(CH2)6NH2+COOH(CH2)4COOH > NH2(CH2)6NHCO(CH2)4COOH +H2O
Angka dibelakang nama nylon menunjukkan jumlah atom karbon penyusun dari senyawa amina
dan senyawa karboksilatnya. Serat nylon lain yang dibuat adalah dari asam sebasat dan
heksametilendiamina yang hasil reaksinya dinamakan nylon 6.10.
Pembuatan serat nylon dilakukan dengan membuat garam nylon yang merupakan hasil reaksi
dari asam karboksilat dengan senyawa amina. Kemudian garam nylon dipolimerisasikan pada
suhu tinggi sehingga terjadi polimerisasi dan dihasilkan poliamida sebagai bahan baku serat
nylon. Selanjutnya poliamida yang dihasilkan (pada umumnya dalam bentuk chips) dilelehkan
pada suhu titik leburnya kemudian dipintal.
Menurut jumlah pengulangan unitnya, poliamida dapat dibedakan menjadi :

homopolimer :
o PA 6 : [NH(CH2)5CO]n terbentuk dari -Caprolactam.

PA
66 :
[NH(CH2)6NHCO(CH2)4CO]n terbentuk
dari
hexamethylenediamine dan asam adipic.
kopolimer :
o PA 6/66 : [NH-(CH2)6NHCO(CH2)4CO]n[NH(CH2)5CO]m terbentuk
dari caprolactam, hexamethylenediamine dan asam adipic.
o PA
66/610 :
[NH(CH2)6NHCO(CH2)4CO]n[NH(CH2)6NHCO(CH2)8CO]m terbe
ntuk dari hexamethylenediamine, asam adipic dan asam sebacic.
o

Berdasarkan kristalinitasnya, poliamida dibedakan menjadi :

semi-kristalin :
o kristalinitas tinggi : PA46, PA 66.
o kristalinitas rendah : PA mXD6 terbentuk dari m-xylylenediamine dan asam
adipic.
amorf : PA 6I terbentuk dari hexamethylenediamine dan asam isophthalic.

Pembentukan dari Monomer


Ikatan amida dihasilkan dari reaksi kondensasi gugus amino dan asam karboksilat atau gugus
asam klorida. Suatu molekul kecil, biasanya air atau hidrogen klorida dieliminasi. Kelompok
amino dan kelompok asam karboksilat bisa berada pada monomer yang sama, atau polimer dapat
dibentuk dari dua monomer bifungsional yang berbeda. Satu dengan dua gugus amino, dan yang
lain dengan dua asam karboksilat atau gugus asam klorida. Asam amino dapat diambil dari
monomer tunggal (jika perbedaan antara kelompok R diabaikan) bereaksi dengan molekul
identik untuk membentuk poliamida. Persamaan reaksinya dapat terlihat pada gambar berikut :

Reaksi Pembentukan Poliamida


Pembentukan poliamida dari gugus monomer juga dapat terlihat pada pembuatan aramid
(aromatic polyamide) sebagai berikut :

Reaksi Pembentukan Aramid (aromatic polyamide)

Sifat Poliamida
Sifat poliamida tergantung dari senyawa penyusunnya. Secara umum, serat poliamida
mempunyai penampang membujur berbentuk silinder dan penampang melintang bulat. Serat
nylon dibuat untuk berbagai tujuan, seperti untuk keperluan industri dibuat serat dengan
kekuatan tinggi dan mulur kecil, sedangkan untuk tekstil pakaian dibuat dengan kekuatan yang
tidak terlalu tinggi dan mulur yang agak tinggi.
Serat poliamida tahan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga. Serat ini juga sangat tahan
basa, rusak dalam asam kuat.dan dapat dicelup dengan zat warna dispersi asam dan basa.
Morfologi Serat Poliamida
Serat poliamida dipintal dengan pemintalan leleh, seperti halnya serat buatan lainnya. Poliamida
mempunyai penampang melintang yang bermacam-macam, tetapi yang paling umum bentuk
trilobal dan bulat.
Penggunaan serat poliamida
Serat poliamida memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan ketahanan kimia yang cukup baik,
oleh karena itu penggunaanya cukup luas. Dapat digunakan untuk tekstil pakaian misalnya kaos
kaki, pakaian dalam, baju olah raga sampai pada penggunaan teknik seperti benang penguat ban,
terpal, belt penarik dan lain sebagainya.

Contoh Produk Poliamida

Gambar : Rollo Poliamida textil BM25X200PT

Gambar : Cala Legging Suplex Poliamida Alta Compresso

Gambar : rompi anti peluru

Anda mungkin juga menyukai