Anda di halaman 1dari 7

3.4.

Hasil Percobaan
a. Hasil Pengamatan Angka Lempeng Total (ALT)
NO
1
2
3
4
5

Pengenceran
P0
P1
P2
P3
P4

Hasil Pengamatan
100 koloni
35 koloni
16 koloni
4 koloni
0 koloni

Keterangan
Koloni ideal
Koloni ideal
Koloni tidak ideal
Koloni tidak ideal
Koloni tidak ideal

ALT = 35 x 102 = 3500 koloni / ml


b. Hasil Pengamatan Angka Paling Mungkin (APM)
NO Pengenceran
1
P0

P1

P2

P3

P4

No Tabung
P01
P02
P03
P11
P12
P13
P21
P22
P23
P31
P32
P33
P41
P42
P43

Angka Kombinasi (Nilai APM)


APM

= 0.03 x
= 0.03 x 1/10-2
= 0.03 x 102
= 0.03 x 100
= 3 koloni/ml

Hasil Pengamatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
: 000

BAB 1V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
4.1. Pembahasan
Prinsip perhitungan koloni bakteri adalah semakin tinggi tingkat
pengenceran semakin rendah jumlah koloni bakteri. Dengan kata lain, tingkat
pengenceran berbanding terbalik dengan jumlah koloni bakteri. Pada hasil
percobaan perhitungan koloni bakteri, dilakukan dengan metode angka lempeng
total (ALT) dan angka paling maksimal (APM). Sampel yang kami gunakan pada
percobaan ini ialah air mineral kemasan botol. Metode perhitungan dengan angka
lempeng total memiliki prinsip jika sel mikroba yang masih hidup ditumbuhkan
pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan berkembang biak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. Metode ini merupakan cara yang paling sensitif untuk menghitung
jumlah kuman dengan alasan sebagai berikut : Hanya sel yang masih hidup yang
dihitung, Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus dan Dapat digunakan
untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk mungkin
berasal dari satu sel dengan penampakan pertumbuhan spesifik. (Supardi, Imam
dan Sukamto. 1999)
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, metode ini juga mempunyai
kelemahan antara lain : Hasil hitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba
yang sebenarnya, karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk satu
koloni, Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang
berbeda, Mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan
membentuk koloni kompak dan jelas, tidak menyebar, serta Memerlukan
persiapan dan waktu inkubasi beberapa hari sehingga pertumbuhan koloni dapat
dihitung. Untuk melaporkan hasil, digunakan standar yang disebut Standart
Plate Count, yang menjelaskan mengenai cara menghitung koloni. Cara
menghitung koloni tiap-tiap cawan petri sebagai berikut : Cawan yang dipilih dan
dihitung adalah yang mengandung jumlah koloni antara 30 300, Beberapa koloni
yang bergabung menjadi satu merupakan suatu kumpulan koloni yang besar
dimana jumlah koloninya diragukan, dapat dihitung sebagai satu koloni dan Suatu

deretan (rantai) koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu
koloni. (Anonim. 2009)
Pada penentuan Angka Lempeng Total (ALT) bakteri digunakan dua
tingkat pengenceran yaitu pada pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, 10-4 dengan
menggunakan medium NA. Kita dapat melihat dan menghitung seberpa banyak
koloni yang terdapat dalam produk. Hasil dari uji Angka Lempeng Total (ALT)
bakteri adalah 35 x 102 koloni/ml.
Sedangkan pada metode angka paling mungkin, prinsip utama metode ini
adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan
konsentrasi mikroorganisme yang sesuai dan jika ditanam dalam tabung
menghasilkaan frekuensi pertumbuhan tabung positif. Pemilihan media sangat
berpengaruh terhadap metode Angka Paling Mungkin ( APM ) yang dilakukan.
Media yang digunakan pada percobaan ini adalah media Lactose Broth steril yang
sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform pada sampel air mineral
kemasan botol. Bakteri dari sampel uji tersebut mampu melakukan fermentasi
glukosa dalam substrat media cair Lactose Broth. Metabolitnya merupakan gas
karbondioksida yang akan terbentuk dalam tabung Durham dengan posisi terbalik.
Pada hasil percobaan APM ini, pengenceran 1 sampai 4 tidak terdapat gas atau
nilainya nol. Hal ini dikarenakan semakin banyak pengenceran yang dilakukan,
maka gelembung gas yang terbentuk akan semakin sedikit dikarenakan
berkurangnya populasi yang terbentuk. Nilai yang diambil adalah 0 angka
sebelum angka nol, sehingga kombinasi yang dipilih adalah 0-0-0 dengan nilai
APM 0,03.

4.2. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. Semakin tinggi pengenceran yang dilakukan, semakin rendah jumlah
koloni yang terbentuk.
2. Secara kuantitatif, perhitungan koloni bakteri dapat dilakukan dengan
metode angka paling mungkin dan angka lempeng total.

3. Jumlah populasi bakteri yang terbentuk pada perhitungan angka lempeng


total ialah sebanyak 35 x 102.
4. Jumlah populasi yang terbentuk pada perhitungan angka paling mungkin
ialah sebanyak 3 koloni/ml sampel.

LAMPIRAN II
PERTANYAAN
1. Apakah prinsip percobaan ALT dan APM ?
Jawab :
Prinsip ALT : metode penentuan angka lempeng total ini digunakan untuk
menentukan jumlah total mikroorganisme aerob dan anaerob yang terdapat
dalam suatu produk yang diuji.
Prinsip APM : mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga
didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang sesuai dan jika ditanam dalam
tabung menghasilkaan frekuensi pertumbuhan tabung positif.
2. Apakah persamaan dan perbedaan percobaan ALT dan APM ?
Jawab :
Persamaan :
-

untuk menentukan jumlah mikroba ( kuantitatif )

Perbedaan :
ALT : menghitung jumlah koloni bakteri pada media pelat ( cawan petri )
APM : memperkirakan jumlah koloni bakteri berdasarkan adanya gas pada
tabung Durham ( tabung reaksi )
3. Apakah yang menjadi kelemahan kedua percobaan di atas ?
Jawab :
ALT :
-

Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang


sebenarnya karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membentuk
satu koloni.

Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang


berbeda.

Mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan
membentuk koloni yang kompak dan jelas, tidak menyebar.

Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi beberapa hari, sehingga


pertumbuhan koloni dapat dihitung.
APM :

Hanya dapat dipakai untuk menghitung populasi mikroba dengan


aktivitas spesifik.

Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya,


karena hanya merupakan angka pendekatan.

4. Bagaimana cara perhitungan koloni bakteri pada bahan yang berbentuk padat ?
Jawab :
1. Penghitungan sel mikroba dengan metode langsung
2. Perhitungan total sel mikroba (Direct Microscopic Count )
3. Perhitungan menggunakan Counting Chamber
Jumlah sel dalam suatu populasi dapat diukur dengan menghitung di
bawah mikroskop.
4. Perhitungan menggunakan membran filter
Pada

metode

ini

digunakan

membran

filter

yang

berfungsi

untuk menyaring sel mikroba yang terdapat pada sampel. Arcidine


orange akan mewarnai mikroba danmemancarkan cahaya kuning atau

hijau sehingga sangat mudahuntuk dihitung dengan menggunakan


mikroskop fluorosence.

5. Mengapa perlu dipenuhi jumlah koloni 25 250 / cawan pada pengujian


ALT ?
Jawab :
Supaya hasil perhitungannya tidak menimbulkan kesalahan statistik yang
serius. Jenis bakteri dapat mempengaruhi ukuran koloni dan jumlah koloni
yang tumbuh pada cawan. Selain itu, komposisi nutrisi dan jarak antar koloni
juga mempengaruhi jumlah koloni per cawan karena koloni tetangga
mungkin dapat menghambat pertumbuhan atau menstimulus koloni
didekatnya.

Anda mungkin juga menyukai