1.
2.
3.
4.
5.
6.
C. Hubungan Makna
1. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna
Contoh: siuman = sadar
datang = tiba = sampai
2. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan
Contoh: besar kecil
atas bawah
siang malam
Antonim dibedakan menjadi:
a. Antonim kembar
: putra-putri, dewa-dewi, pemuda-pemudi
b. Antonim gradual
: panjang-pendek, tinggi-rendah, tua-muda
c. Antonim relasional
d. Antonim majemuk
e. Antonim hierarkis
3.
Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda. Namun demikian, diantara
makna tersebut terdapat hubungan makna.
Contoh: Anak saya sakit. (keturunan)
Ia anak buahku ( bawahan)
Hati-hati, anak tangga itu rapuh. ( bagian tangga yang dinjak)
4. Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain. Hubungan
makna kata satu dengan yang lain akan menghasilkan kata ( superordinat ( hipernim/ kata
umum) dan subordinat ( hiponim/ kata khusus)
Contoh:
baju
celana
kaos
jas
daster -- subordinat
( hiponim/
khusus )
5. Hipernim adalah suatu kata yang maknanya mencakup makna kata yang lain.
Contoh:
bunga ---------------------- hipernim/ umum
melati
mawar
menur
anggrek
hiponim/khusus
6.
Homonim ialah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda
artinya.
Contoh: Bulan ini adikku menikah.
Malam ini bulan tidak bersinar.
7. Homofon ialah kata- kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
Contoh: Saya tidak sangsi lagi .
Yang melanggar akan mendapat sanksi.
Dilarang masuk dalam ladang perburuan.
Kita harus mentaati Undang-Undang Perburuan.
8. Homograf adalah kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Contoh: Ia tidak tahu tentang masalah itu.
No.
1.
2.
3.
4.
Polisemi
Berasal dari satu kata
Ada hubungan arti
Dipergunakan
secara
konotatif
kecuali kata induknya.
Contoh:
Kepala kantor itu sedang sakit
kepala
Nomina
imbuhan se-an
I.Awalan se-.
Awalan se- berfungsi membentuk kata keterangan (adverbia), sedangkan makna yang
didapat sebagai hasil proses pengimbuhannya adalah menyatakan:
1. satu 2. seluruh atau segenap 3. sebanding, sama, serupa atau seperti
4. sama waktu atau pada waktu 5. seberapa, sebanyak, sesuai
1. Untuk mendapatkan makna satu awalan se- diimbuhkan pada kata benda (nomina)
dan kata-kata yang menyatakan satuan ukuran.
Contoh:
a) Dia memesan segelas bir dingin dan seporsi sate kambing.
(segelas, seporsi artinya satugelas, satu porsi)
b). Berapa harga seliter bensin sekarang?
(seliter artinya satu liter)
c) Aya sepesawat dengan saya waktu berlibur ke Pulau Bali.
(sepesawat artinya satu pesawat)
d) Ada serombongan wisatawan Jepang menginap di hotel ini.
(serombongan artinya satu rombongan)
2. Untuk mendapat makna seluruh atau segenap awalan se- diimbuhkan pada kata
benda (nomina).
Contoh:
a) Menteri Dalam Negeri membuka rapat kerja gubernur se-Indonesia.
(se-Indonesia artinya seluruh Indonesia)
b) Penduduk sedesa itu kena penyakit demam berdarah.
(sedesa artinya seluruh desa)
c) Gara-gara dia siswa-siswa sekelas kena hukuman.