Anda di halaman 1dari 3

UNIKA ATMA JAYA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA


Unika Atma Jaya merupakan salah satu universitas katolik terbaik yang dimiliki Indonesia
hingga saat ini. Universitas yang beralamat utama Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta ini terkenal
dengan fakultas kedokterannya yang cukup banyak diminati oleh generasi muda. Fakultas
kedokteran Unika Atma Jaya sendiri dibangun pada tahun 1967 dan beralamat di Jl. Pluit Raya
2, Jakarta. Fakultas kedokteran unika atma jaya telah menjadi salah satu universitas
berterakreditasi A yang sudah eksis di dunia pendidikan sejak lama. Sudah banyak orang yang
berhasil menjadi dokter-dokter sukses setelah menempuh studinya di universitas tersebut. Oleh
karena itu, beberapa sekolah mulai berbenah untuk menyiapkan para muridnya, terutama yang
berada di jurusan IPA, untuk lebih dalam menimba ilmu dalam bidang pendidikan yang
ditekuninya, dengan pakar-pakar pendidikan yang sudah teruji kualitasnya di universitas
tersebut. Banyak sekolah yang melakukan kunjungan di universitas tersebut, salah satu
diantaranya ialah SMA Tarakanita Gading Serpong, yang menjadikan kunjungan tersebut sebagai
salah satu kegiatan pembelajaran yang berbasis di luar sekolah (PLS). Kunjungan tersebut
belangsung pada tanggal dan diikuti oleh seluruh siswa kelas XI ipa, yang totalnya
mencapai 115 siswa. Seluruh acara dalam kunjungan kegiatan PLS tersebut disusun secara
runtut dan teratur sehingga memudahkan siswa untuk mengikuti setiap bimbingan kegiatan
pembelajaran di universitas tersebut.
SEMINAR REPRODUKSI
Ketika sampai di fakultas kedokteran Unika Atma Jaya, seluruh siswa langsung dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil di mana setiap kelompok diundi untuk pergi ke salah satu tempat
terlebih dahulu diantara 2 tempat yang direncanakan untuk dikunjungi. Salah satu tempat
tersebut ialah ruang auditorium dimana akan dilangsungkan seminar mengenai sistem reproduksi
makhluk hidup. Pada seminar tersebut, para murid diberikan materi pembelajaran reproduksi
yang juga akan menjadi materi pembelajaran utama pada semester 2. Banyak siswa yang sangat
antusias dengan seminar ini. Pertanyaan demi pertanyaanpun banyak dilontarkan para siswa guna
mendapat kepastian ilmu dan pengetahuan dari pakar-pakar yang berpengalaman.
MUSEUM ANATOMI
Kunjungan yang kedua ialah museum anatomi. Sebelum melakukan kunjungan, kembali lagi
seluruh siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang sama seperti kunjungan yang
pertama. Seluruh siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, dimana
setiap kelompok terdiri atas 3 kelompok kecil yang telah disusun sebelumnya. Setiap kelompok
besar diipimpin oleh seorang pembina yang menjelaskan berbagai hal yang ada sepanjang
kunjungan di museum anatomi tersebut.

Cukup banyak benda koleksi yang ditampilkan di dalam museum tersebut, mulai dari organorgan sistem tubuh baik yang asli maupun buatan, hingga berbagai gambaran mengenai proses
terjadinya suatu sistem. Seluruh rangkaian kunjungan di museum anatomi dijelaskan secara rinci
oleh setiap pembina yang bertugas untuk memberikan penjelasan kepada para siswa. Pertanyaan
pun banyak dilontarkan oleh para siswa guna memperoleh pengetahuan secara langsung dari
pakar-pakar berpengalaman yang ahli di bidangnya.
Setelah selesai melakukan kunjungan, beberapa kelompok mengabadikan foto kebersamaan
dengan masing-masing pembina, sebelum akhirnya mereka pergi ke bus masing-masing untuk
mengakhiri rangkaian kegiatan PLS hari pertama dan kembali menuju SMA Tarakanita Gading
Serpong.

MUSEUM PETA
Museum PETA atau Museum Pembela Tanah Air merupakan suatu museum sejarah yang
beralamt di Jl.Jenderal Sudirman N0.35 Bogor Jawa Barat,Indonesia. Museum ini didirikan oleh
tentara Knil dengan gaya bangunan Eropa pada tahun 1745. Museum Pembela Tanah
Air merupakan museum yang didirikan untuk memberikan penghargaan kepada para mantan
tentara PETA atas kontribusinya dalam pendirian bangsa dan Negara Indonesia. Museum ini
secara garis besar memberikan berbagai informasi sejarah mengenai kemerdekaan Indonesia dan
segala hal tekait tentang kemerdekaan tersebut. Museum dengan luas sekitar 13,7 hektar ni
memiliki cukup banyak ruangan yang memuat berbagai catatan sejarah bangsa yang dimuat
dalam bentuk patung, diorama, perlengkapan perang, dan masih banyak lagi. Di dalam Museum
PETA, terdapat 14 diorama yang di dalamnya dimuat berbagai peristiwa bersejarah Bangsa
Indonesia , meliputi kronologis terjadinya kemerdekaan, tokoh-tokoh dan peran mereka dalam
kemerdekaan, dan lain sebagainya.
Kunjungan SMA Tarakanita Gading Serpong dalam rangka mengisi kegiatan PLS tahun 2016 ini
berlangsung pada tanggal Kunjungan diawali dengan briefing singkat yang
dilanjutkan dengan menyanyikan salah satu lagu wajib nasional Indonesia, yang dipimpin oleh
salah satu siswa SMA Tarakanita Gading Serpong sebagai dirijen. Kegiatan dilanjutkan dengan
membagi seluruh siswa menjadi 3 kelompok berdasarkan kelas masing masing, yakni XI IPA 1,
XI IPA 2, dan XI IPA 3. Setiap kelompok masing-masing dipimpin oleh seorang Pembina yang
memberikan penjelasan kepada mereka mengenai berbagai catatan sejaran yang ada di museum
tersebut.
Seluruh siswa nampak antusias memperhatikan penjelasan pembina sembari mengisi lembar
kerja yang diberikan oleh pihak museum. Beberapa siswa juga aktif melontarkan pertanyaanpertanyaan seputar barang-barang dan berbagai bukti sejarah yang terdapat di museum tersebut.
Setelah selesai berkeliling museum, seluruh siswa beserta para guru berkumpul untuk
mengabadikan foto kenangan, bersama salah satu pemilik museum, para pembina, dan beberapa

staff pekerja museum di depan monumen patung salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Kemudian, para siswa langsung diiring menuju ke bus masing-masing dengan membawa bekal
makan siang yang telah diberikan oleh pihak museum sebelumnya.
13 font
Judul 26
Subjudul 20
Telepon di Wartel
Bi Sum : Nyonya, saya minta maaf. Tadi ketika saya sedang setrika baju, gaun pesta nyonya kebakar dan
hangus
Nyonya : Nggak apa-apa, Bi. Lain kali hati-hati, ya.
Bi sum : Ya, Nyonya.
Nyonya : Lah, ini kamu telepon di mana ? kok rame banget,kayak di pinggir jalan raya.
Bi sum : Di wartel, Nyonya.
Nyonya : Loh, kenapa nggak di rumah ? Kan kemarin baru bayar rekening, Bi.
Bi sum : Soalnya rumahnya ikut kebakar, Bu.
Hal 262
Tole dan Bungbung adalah dua narapidana yang dihukum untuk kasus berbeda. Suatu hari, mereka
berbicara di dalam tahanan.
Bungbung : Tole, apa yang bikin kamu dipenjara ?
Tole : Aku mencuri uang guruku dan dipenjara selama lima tahun. Kalo kamu, Bungbung ?
Bungbung : aku mecahin kaca dan dihukum dua puluh tahun.
Tole : wah, perbuatanmu lebih ringan dariku, tapi kenapa hukumanmu jauh lebih berat ? emangnya kamu
mecahin kaca di mana ? di kantor gubernur ?
Bungbung : Bukan. Aku mecahin kaca di KAPAL SELAM.
Tole : Wow, pantas. Itu namanya NENGGELEMIN KAPAL, bukan mecahin kaca doing. Hahahaha, dasar
!
Hal 21

Anda mungkin juga menyukai