Adi juga tampak lesu dan mudah lelah serta terengah-engah saat bermain. dokter
kemudian melakukan beberapa pemeriksaan.
a) Apa interpretasi pucat, tampak lesu dan mudah lelah serta terengah-terengah?
Pucat
Menunjukkan terjadinya anemia karen penurunan jumlah eritrosit dan hemoglobin
pada tubuh
Mudah Lelah & Terengah-engah
Menunjukkan terjadinya anemia karena kurangnya O2 sehingga terjadi metabolisme
anaerob
Tampak Lesu
b) Bagaimana mekanisme pada kasus (Pucat,tampak lesu,mudah lelah,terengah-terengah)?
Pucat
Warna merah dari darah manusia disebabkan oleh hemoglobin yang terdapat
didalam sel darah merah. Hemoglobin terdiri atas zat besi dan protein yang dibentuk
oleh rantai globin alpha dan rantai globin beta. Produksi rantai globin beta tidak ada
atau berkurang. Sehingga hemoglobin yang dibentuk berkurang. Selain itu
berkurangnya rantai globin beta mengakibatkan rantai globin alfa berlebihan dan
akan saling mengikat membentuk suatu benda yang menyebabkan sel darah merah
mudah rusak. Berkurangnya volume darah, berkurangnya kadar hemoglobin, dan
vasokonstriksi untuk memaksimalkan pengiriman O2 ke organ-organ vital dan
mudah rusaknya sel darah merah mengakibatkan penderita menjadi pucat atau
anemia atau kadar Hbnya rendah. Hemoglobinisasi yang tidak adekuat menyebabkan
central pallor di tengah eritrosit berwarna pucat berlebihan yang lebih dari sepertiga
diameternya.
dihasilkan asam laktat dan energy yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan
dengan metabolisme aerob. Karena energy yang dihasilkan lebih sedikit maka tubuh
merasakan lemah. Disamping merasakan lemah, penumpukan asam laktat akan
menyebabkan tubuh cepat lelah dan terengah-engah
Tampak Lesu
Tampak lesu terjadi karena pasien sudah mengalami pucat karena kurangnya aliran
darah dan O2 pada tubuh pasien sehingga pasien tampak terlihat lesu.
c) Bagaimana hubungan keluhan dengan penyakit yang diderita?
Anemia ditandai dengan adanya penurunan eritrosit dan hemoglobin yang
mengakibatkan pucat dan penurunan pengangkatan O2. Penurunan pengangkutan O2
mengakibatkan penurunan sel metabolisme sehingga energi juga ikut menurun
akibatnya terjadi kelemahan. Penurunan pengangkutan O2 juga mempengaruhi
metabolisme anaerob, yang dimana akan terjadi kekurangan ATP atau energy sehingga
mengakibatkan kelemahan juga. Dan pada metabolisme anerob terjadi penimbunan
asam laktat di otot sehingga pasien merasa mudah lelah.
2. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : pucat, lemah
Vital Sign
PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI
INTERPRETASI
NORMA
L
Tekanan darah
120/80
<120/<80
Normal
Heart rate
90x/menit
60-
Normal
100x/men
it
Respiration rate
22x/menit
16-24x/menit
Normal
Suhu
36,6 oc
36,6-37,2 oc
Normal
Chelitis Positif
Menunjukkan adanya peradangan yang terjadi pada sudut atau tempat di bibir
sehingga tampak kelihatan pucat keputihan
Koilonychia positif
Adanya kerapuhan kuku, kuku mudah retak dan gambaran seperti bentuk sendok.
Terjadi karena defisiensi besi dan juga bisa terjadi karena
Cheilitis positif, menunjukkan adanya peradangan yang terjadi pada sudut atau
tempat di bibir sehingga tampak kelihatan pucat keputihan, hal ini dapat disebabkan
oleh kekurangan zat besi, riboplavin (vit. B2), dan seng seperti dalam kasus ini
pasien menderita anemia mikrositik hipokrom. Selain itu bisa terjadi karena infeksi
oleh fungi (candida albicans), bakteri (Staphylococcus aureus, beta-hmolytic
streptococci. Zat besi ini berikatan dengan protein untuk menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur kandida.