Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya,
karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan metabolismenya. Bagi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang
diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga
kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate) adalah energi yang digunakan tubuh
pada saat istirahat, yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti aktivitas jantung,
pernapasan, peristaltik usus, dan kegiatan kelejar-kelenjar tubuh. Besarnya kebutuhan
energi basal ini dipengaruhi faktor-faktor berikut :
1. Usia
2. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki -laki lebih besar dibandingkan
wanita. Pada laki-laki kebutuhhan BMR 1,0 kkal/kgBB/jam dan pada
wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
3. Tinggi dan berat badan
4. Kelainan endokrin
5. Temperatur lingkungan
6. Keadaan sakit
7. Keadaan hamil
8. Keadaan psikologis seperti stres dan ketegangan.
Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari
kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan
kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus, pernafasan
dan ginjal. Lansia berisiko tinggi mengalami masalah nutrisi, hal ini cukup
beralasan s e h i n g g a

prevalensi

yang

tinggi

mengenai

masalah

n u t r i s i p a d a l a n s i a i n i t e l a h menjadi sorotan dalam jumlah survei, karena


terdapat fakta bahwa sebagian besar lansia dikomunitas mengalami masalah

nutrisi juga dapat dialami oleh lansia yang dirawat di rumah sakit. Lansia
yang mengalami masalah nutrisi disebabkan oleh sejumlah faktor,a ntara
lain fisik, patologis, dan psikososial.
B. Rumusan Masalah
Apakah pengaruh kekurangan nutrisi pada lansia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh dari kekurangan nutrisi pada lansia.
2. Mengetahui asuhan keperawatan nutrisi pada lansia.
D. Kegunaan
1. Bagi masyarakat
Masyarakat lebih mengetahui pengaruh dari kekurangan nutrisi pada
lansia.
2. Bagi petugas kesehatan
Dapat bermanfaat bagi petugas kesehatan lain dalam melakukan
tindakan terhadap klien.

Anda mungkin juga menyukai