Overview Case
Overview Case
Perempuan, 7 tahun
Keluhan Umum
Keluhan Penyerta
cacing di bronkus)
Pruritus di sekitar anus dan vagina (migrasi larva ke anus)
Status gizi kurang
Pemeriksaan Lab
Cellophane swab
DC
: Eosinofilia (alergi,cacing)
DD
DK
Jejunum
2-4 cm
Tebal
Banyak
Merah tua
Panjang
Beberapa
Ileum
2,5-3 cm
Tipis
Sedikit
Merah muda
Pendek
lengkungan Banyak lengkungan, kompleks
Mesenterium
Plica Sircularis
Plaque Peyeri
besar
Lemak sedikit, translusen
Tinggi
Sedikit
Struktur luar
Tinea Coli, terdiri atas 3 pita : Tinea librae, anterior, Tinea mesocolica,
posteromedial, Tinea omentalis, posterolateral bertemu di pangkal appendix
Haustra (kantong) terbentuk oleh lipatan otot sirkular.
Appendices epiploicae, jaringan lemak subserosa.
Flexura colica dextra et sinistra
ANATOMI CAECUM
Kantong, muara ileum yang terletak pada fossa illiaca dextra. Retroperitoneal
(caecum fixum) atau Intra peritoneal (caecum mobile), tergantung oleh mesocaecum
Muara ileum ke dalam caecum : valvula coli (ileocaecal) Bauhini. Terdiri atas 2
lipatan mukosa yaitu Labium superior dan Labium inferior
Pada muara ileum ke caecum, ada lipatan peritoneum (kantong), yaitu: Recessus
iliocaecalis superior dan Recessus iliocaecalis inferior
Vascularisasi :a. caecalis anterior et posterior, cabang a.iliocolica dan v. caecalis,
bermuara ke v. iliocolica
ANATOMI APPENDIX
Letak intraperitoneal, bervariasi
descendens/caudopositio
(31%),
terdapat
Tipe
Tipe retrocaecalis
paracolica/lateropositio
(65%), Tipe
(2%),
mediopositio pada distal ileum(1%) atau medial diantara usus halus (0,4%)
Fixasi oleh mesoappendix
Isi: a.v appendicularis( cab.a.v.ileocolica)
Proyeksi dinding abdomen: Pangkal :titik Mc Burneys
Tipe
Epitel silindris berubah menjadi epitel gepeng berlapis. Epitel berubah menjadi
Etiologi
1. Morfologi Ascarias Lumbricoides
Siklus masuknya cacing pada tubuh manusia melaui dua cara yaitu Pertama :
telur yang infektif masuk melalui mulut, tertelan kemudian masuk usus
besar , beberapa lama hari kemudian
dewasa dan berkembang biak. Kedua : telur menetas ditanah lalu menjadi
larva infektif kemudian masuk melalui kulit kaki atau tangan menerobos
masuk ke pembuluh darah terus ke jantung berpindah paru-paru, lalu
terjerat di
hialin. Vulva terletak pada 1/3 bagian anterior tubuh. Pada cacing hamil, uterus
penuh terisi telur hampir mengisi sluruh tubuh kecuali bagian ekor. Alat genital
berpasangan (duplex) serta anus terletak pada 1/3 posterior tubuh. Cacing betina
rongga mulut masuk ke dalam esofagus dengan bulbus esofagus yang terlihat jelas.
Telur cacing berukuran 50 60 mm X 20 30 , lonjong asimetris, salah satu sisi
rata sedangkan sisi lainnya cembung. Dinding telur bening, agak lebih tebal
Penatalaksanaan :
1. Medikamentosa
Pirantel pamoat
Dosis 10 mg/kgBB/hari Dosis tunggal
absorbsi buruk pada saluran cerna
Diekskresi melalui feses 70%,urin 15%
Cara kerja obat :
Terikat reseptor asetilkolin parasite dari system neuromuscular
cacingmelumpuhkan cacing cacing keluar melalui feses
*efek samping obat : rasa tidak nyaman pada saluran cerna,pusing,sakit
kepala,insomnia,ruam kulit
Mebendazole
Dosis 100mg 2x1 3hari berturut-turut
Cara kerja obat :
Fermisidal degenerasi sitoplasmik mikrotubuli cacing blok uptake glukosa
survive dan reproduksi << kematian cacing
*efek samping :iritasi terhadap cacing,cacing migrasi
Albendazole
Dosis 400mg/kgBB dosis tunggal
Absorsi buruk di GIT
Metabolism di heparsulfoksi dan sulfon metabolit sebagai anti helmin terikat
dengan tubulin intrasel pengaruhi penyerapan parasit
*efek samping : sakit kepala,rasa tidak nyaman di perut,pusing
Peperatin
Penyerapan melalui saluran cerana kadar puncak 2-4 jam dan di eskresi melalui urin
Dengan dosis :
o 75 mg/kgBB Ascariasis ( selama 7 hari )
o 50 mg/kgBB Enterobiasis ( selama 7 hari )
2. Non medikamentosa
Komunikasi efektif
o Memberitahu kepada orang tua bahwa anaknya mendirita cacing dengan
menunjukan bukti berdasarkan pemeriksaan dan lain-lain
o Mengkomunikasikan pada pasien bahwa hal tersebut terjadi karena kebersihan
individu dan lingkungan yang kurang
o Menjelaskan pada pasien p[engobatan dilakukan secara periodic (dan diulang
6 bulan sekali untuk pencegahan
desinfektan)
Mencuci bahan makanan sebelum dimasak,dan memasak makanan dengan benar
Kriteria diagnosis
Cara menegakan diagnosis ascariasis
Infeksi cacing dapat diduga pada anak yang menunjukan adanya rasa gatal pada
Komplikasi
Akibat migrasi ascaris lumbricoides : 1.Ikterus obstruktif
2. kolangitis
3.kolesistitis
4. Pankreatitis
5. Abses hepar piogenik
6.Apendisitis
7.Perforasi usus
Akibat massa ascaris : 1. Ileus obstruktif
2.Volvulus
3.Intususepsi
Dapat terjadi PneumoniaD.
Dapat terjadi Peritonitis
Abses hepatis pada anak-anak
Prognosis : umumnya ascariasis memiliki prognosis yang baik, kesembuhan ascariasis
mencapai 70-99%