Anggota Kelompok 2:
1. Ananda Savitri Zalsyabila
2. Fantri Aini Farjira
3. Imas Nurhalimah
4. Reni Saniati Dewi
5. Wawan Kuswanto
Kelas :
9H
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem reproduksi wanita adalah kumpulan organ-organ-organ, sistem hormonal
dan kelenjar serta zat-zat kimia tertentu yang membentuk sistem reproduksi wanita. Di
lihat dari segi anatomis, sistem reproduksi wanita sangat berbeda dengan sistem
reproduksi pada pria, tetapi dari segi fungsi, sistem reproduksi wanita maupun sistem
reproduksi pria sama-sama untuk menghasilkan keturunan.
Sistem Reproduksi pada wanita akan di jelaskan secara lengkap di bawah ini
tentang alat alat reproduksi pada wanita, Sistem kelenjar reproduksi wanita serta
sistem hormonal yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita.
Alat-alat reproduksi wanita terdiri dari beberapa bagian, tetapi di bawah ini
akan di bedakan menjadi dua yaitu: alat reproduksi luar dan dalam. Alat reproduksi luar
terdiri dari; Labium mayor, Labium minor, Uretra, Klitoris, Perineum, Himen (selaput
Dara). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri dari; Serviks (leher
rahim), Rahim (uterus), Tuba falopi (fallopi tube), Ovarium.
B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Mengetahui dan mengenal tentang organ reproduksi wanita (fungsi, kelenjar dan
hormon.
TUJUAN KHUSUS
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Sistem reproduksi wanita adalah kumpulan organ-organ-organ, sistem
hormonal dan kelenjar serta zat-zat kimia tertentu yang membentuk sistem reproduksi
wanita. Di lihat dari segi anatomis, sistem reproduksi wanita sangat berbeda
dengan sistem reproduksi pada pria, tetapi dari segi fungsi, sistem reproduksi wanita
maupun sistem reproduksi pria sama-sama untuk menghasilkan keturunan.
Sistem Reproduksi pada wanita akan di jelaskan secara lengkap di bawah ini
tentang alat alat reproduksi pada wanita, Sistem kelenjar reproduksi wanita serta
sistem hormonal yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita.
B. ALAT ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat-alat reproduksi wanita terdiri dari beberapa bagian, tetapi di bawah ini
akan di bedakan menjadi dua yaitu:
1.
Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor mengelilingi
lubang vagina dan uretra. Jika ada rangsangan,dari saluran kecil di samping
introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin. Labia
Minora adalah dua lipatan kulit di antara labia mayora. Lipatan ini tidak
berambut, tetapi mengandung kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar
keringat.Prepusium klitoris adalah pertemuan lipatan-lipatan labia minora di
bawah klitoris. Frenulum adalah area lipatan di bawah klitoris.
Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air
kemih dari kandung kemih.
Klitoris terletak di labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan
membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka. Klitoris
adalah homolog dengan penis pada laki-laki, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki
mulut uretra.Klitoris terdiri dari dua krura (akar), satu batang dan satu glans
klitoris
bundar
yang
banyak
mengandung
ujung
saraf
dan
sangat
Perineum yaitu labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang
membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara
vagina dan anus.
Himen (selaput Dara). Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).
Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi. Karena itu pada saat pertama kali
melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak. Himen
Adalah selaput tipis selaput lendir yang menutupi sebagian lubang vagina.
Selaput dara mempunyai lubang yang berlainan besarnya pada setiap
perempuan. Pada perempuang yang masih perawan selput dara itu jelas
kelihatan.Pada orang yang telah bersetubh dan lebih lebih pada orang yang telah
2.
1.
2.
Rahim (uterus)
Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di
puncak vagina. Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan
diikat oleh 6 ligamen. Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan
rahim). Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Korpus
biasanya bengkok ke arah depan.
Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks.
Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin.
Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar
melalui serviks dan vagina. Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma
masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan
penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa
ovulasi (pelepasan sel telur).
3.
4.
Ovarium
Ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan
sebuah ligamen. Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia
(rambut getar) dan otot pada dinding tuba. Jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan
sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
6
Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling
penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciriciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh,
rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas sehingga memicu pertumbuhan /
regenerasi tulang. Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan tulang keropos /
osteoporosis, dapat diberikan terapi hormon estrogen (sintetik) pengganti
2.
Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan
ketebalan
endometrium
sehingga
dapat
menerima
implantasi
zygot.
Kadar
5.
6.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan
adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
7.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem reproduksi wanita adalah kumpulan organ-organ-organ, sistem hormonal
dan kelenjar serta zat-zat kimia tertentu yang membentuk sistem reproduksi wanita. Di
lihat dari segi anatomis, sistem reproduksi wanita sangat berbeda dengan sistem
10
reproduksi pada pria, tetapi dari segi fungsi, sistem reproduksi wanita maupun sistem
reproduksi pria sama-sama untuk menghasilkan keturunan.
Alat-alat reproduksi wanita terdiri dari beberapa bagian, tetapi di bawah ini
akan di bedakan menjadi dua yaitu: alat reproduksi luar dan dalam. Alat reproduksi luar
terdiri dari; Labium mayor, Labium minor, Uretra, Klitoris, Perineum, Himen (selaput
Dara). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri dari; Serviks (leher
rahim), Rahim (uterus), Tuba falopi (fallopi tube), Ovarium.
B. SARAN
Untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak bahkan lebih lengkap tentang
organ reproduksi pada wanita, pembaca dapat membaca dan mempelajari buku buku
yang berhubungan dengan system reproduksi.
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh daari
sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dan menyempurnakan
penulisan makalah makalah selanjutnya sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/09/anatomi-dan-fisiologi-sistemreproduksi-wanita-2/
www.psychologymania.com/2012/06/sistem-reproduksi-wanita.html
11