Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr. Wb.

Yang terhormat. Kami minta maaf sebelumnya, karena ibu menteri luar negeri (Retno Lestari
Marsudi) tidak dapat menghadiri pertemuan yang telah diselenggarakan mahasiswa pasca
ilmu gizi ipb/ calon-calon menteri masa depan. Saya Erni Rukmana selaku perwakilan dari
Kementrian luar negeri sangat berterimakasih banyak kepada kalian semua karena telah
mengundang kami dalam hal pemaparan program kerja dari Kementerian Luar negeri yang
berkaitan dengan keilmuan gizi untuk membahas dan mungkin ada masukan dari para
mahasiswa.
Kementerian luar negeri yang baru saja di jabat ibu Retno masih memfokuskan program kerja
yang nyata untuk 100 hari kedepan kabinet dari jokowi. Seperi hubungan diplomasi tentang
kebijakan maritim dan keselamatan TKI yang bekerjasama dengan kementerian . Program
kerja yang bersangkutan dengan gizi baru akan kita bahas dan tidak jauh berbeda dengan
rencana program kerja tahun periode 2010-2014.
Kita sadar bahwa gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas dari
sumberdaya manusia. World bank telah menohok kami para penentu kebijakan khususnya
kementerian luar negeri tentang hubungan gizi dan perekonomian.
Kementerian luar negeri menekankan pada kerja sama diplomatik dengan negara-negara di
dunia internasional baik kerjasama bilateral (kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi
nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, penolakan
penggunaan kekerasan serta konsultasi dan mengutamakan konsensus dalam proses
pengambilan keputusan) hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan asia pasifik
dan afrika serata amerika dan eropa, kerjasama regional (diplomasinya untuk memperkuat
usaha bersama dalam rangka menjembatani kesenjangan antara negara-negara berkembang
dengan negara maju, perdamaian dan keamanan dunia) seperti Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC) adalah forum kerja sama dari 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik
australia brunei mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia
Pasifik, Kerjasama multilateral seperti PBB politik luar negeri dan peningkatan kerja sama
internasional dalam bidang multilateral adalah meningkatnya peran aktif Indonesia dalam
mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional, pemajuan dan perlindungan HAM,
kerjasama kemanusiaan serta meningkatnya pembangunan ekonomi, sosial budaya, keuangan,
lingkungan hidup, perdagangan, perindustrian, investasi, komoditi, dan perlindungan hak
kekayaan intelektual melalui penguatan kerjasama multilateral (PBB juga
menanganii berbagai permasalahan mendasar seperti pembangunan berkelanjutan,
lingkungan dan perlindungan pengungsi, bantuan bencana, terorisme, perlucutan senjata dan
non-proliferasi, mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan, pemerintahan, ekonomi dan pembangunan sosial, kesehatan,
upaya pembersihan ranjau darat, perluasan produksi pangan, dan berbagai hal lainnya, dalam
rangka mencapai tujuan dan mengkoordinasikan upaya-upaya untuk dunia yang lebih aman
untuk ini dan generasi mendatang.) dan organisasi Internasional.

Kerjasama di bidang kesehatan kita adam Program kerja tersebut sepeti hubungan luar negeri
dalam hal ketahanan panagan. Kami bekerjasa dengan.
Dibidang pengetahuan gizi kami memonitoring para lembaga nonpemerintah yang meneliti di
Indonesia sepeti micronutrien internatianal, FHS, mereka harus perlu izi dari kementerian
luar negeri untuk penelitian di bidang gizi.
Assalamualaikum wr. Wb.
Yang terhormat. Kami minta maaf sebelumnya, karena ibu menteri luar negeri (Retno Lestari
Marsudi) tidak dapat menghadiri pertemuan yang telah diselenggarakan mahasiswa pasca
ilmu gizi ipb/ calon-calon menteri masa depan. Saya Erni Rukmana selaku perwakilan dari
Kementrian luar negeri sangat berterimakasih banyak kepada kalian semua karena telah
mengundang kami dalam hal pemaparan program kerja dari Kementerian Luar negeri yang
berkaitan dengan keilmuan gizi untuk membahas dan mungkin ada masukan dari para
mahasiswa.
Kementerian luar negeri yang baru saja di jabat ibu Retno masih memfokuskan program kerja
yang nyata untuk 100 hari kedepan kabinet dari jokowi. Seperi hubungan diplomasi tentang
kebijakan maritim dan keselamatan TKI. Program kerja yang berkaitan dengan kesehatan gizi
dan hubunganya dengan negara-negera lain baru akan kita bahas dan tidak jauh berbeda
dengan rencana program kerja tahun periode 2010-2014.
Kementerian luar negeri menekankan pada kerja sama diplomatik dengan negara-negara di
dunia internasional dan meningkatkan peran Indonesia dalam berbagai organisasi regional
dan international, terutama dalam PBB, ASEAN, APEC, ARF, Gerakan non blok, dan
organisasi konferensi islam.
Kita sadar bahwa gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas dari
sumberdaya manusia. World bank telah menohok kami para penentu kebijakan khususnya
kementerian luar negeri tentang hubungan gizi dan perekonomian.
Hubungan bilateral
Di bidang kesehatan Indonesia dan Amreika serikat pada 15 desember 2009 telah
menyepakati joint declaration peningkatan kerjasama dalam rangka Indonesia-USA Center
for Biomedical and Public Health Research (IUC)
Kerjasama regional
Komunitas ASEAN
Berkenaan dengan ketahanan panagna di kawasan, sesuai dengan inisiatif dan konsep yang
diusulkan Indonesia, ASEAN telah mengesahkan ASEAN integrated food security
Framework (AIPFS) dan Strategic Plan Of Action On Food Security In the ASEAN Region
(SPA-FS). Kedua bentuk kerja sama tersebut dilaksanakan melalui berbagai pendekatan
pragmatis diantaranya peningkatan produksi panagn, pengurangan resiko gagal panen, dan
pengembangan iklim pasar yang kondusif bagi produk-produk pertanian.

Kerjasama Multilateral
Pada tahun 2006 Indonesia berhasil terpilih menjadi organisasi internasional, diantaranta
dewan keamnan PBB, dewan HAM, Bdan eksekutif WHO, dan dewan Gubernur UNEP.
Potensi dan Permasalahan
Ketahanan pangan, energi, kemiskinan, dan penyakit menular
Kekurangan pangan diperkirakan akan terus berlanjut dan bahkan semakin memburuk di
banyak negara. Konsekuensi adalah pada peningkatan kerentanan stabilitas politik di
kawasan-kawasan miskin di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Hal ini akan menjadi
masalah beasr apabila pemerintah Indonesia tidak mengantisipasinya secara baik,
berpandangan jauh kedepan dan meimiliki stattegi pangan(food security).
Kiris keuangan dan ekonomi saat ini merupakan ancaman terhdapa pencapain MDGs,
bahakna berpotensi kemunduran kemajuan.
Prioritas nasional 2010-2014
1. Reformasi birokrasi dan tatakelola
2. Pendidikan
3. kesehatan
4. penanggulangan kemiskinan
5. ketahanan pangan
6. infrastruktur
7. iklim investasi dan iklim usaha
8. energi
9. lingkungan hidup dan pengelolaan bencana
10. daerah tertinggal, terdepan, terluar dan psaca konfilk
11. kebudayaan, kreatifitas, dan inovasi teknologi
prioritas kesehatan
secara khusus melalui forum WHO, indonesia telah memberlakukan standar material
transfer agreement (MSTA) yang adil dan transparan dan timely traceability mechanism
untuk penggunaan contoh virus, serta akan adan who advisor commite yang terdiri dari
pakar kesehtaan yang bertugas mengawasi pelaksanaan framework of virus sharing and
vaccines access
Ketahahan pangan
Dalam pencapaian 11 (sebelas) prioritas nasional di bidang ketahanan pangan,
kementerian luar negeri secara katif akan melaksanakan berbagai kerjasama bilateral
dengan berbagai negara seperti kerjasama di bidang pertania dengan negara-negara afrika
dan kerjasama indonesia meksiko mengenai pembentukan komite konsultatif pertanian.
Selain itu, dalam forum regional Indonesia turut aktif dalam pembahasan APEC on Food
Security.

Kementerian luar negeri juga akan memfasilitasi penyusunan kebijakan yang terkait
dengan isu ketahanan pangan dan gizi pada forum multilateal dalam kerangka organisasiorganisasi internasional di bidang pangan, dan persiapan perundingan dalam kerangka
kerja sama multilateral yang terkait dengan kebijakan ketahanan pangan dan gizi global.
kami memonitoring Organisasi international non pemerintah (OINP) seperti micronutrient
internasional (MI, Family Helth International (FHI) untuk dapat melakukan kegiatan di
Indonesia misal dibidang penelitian harus memiliki izin dari kementerlian luar negeri
baru nanti diputuskan organisasi tersebut bekerjasama dengan instasi pemerintah yang
terkait misal MI dengan kementerian kesehatan.

Kerjasama di bidang kesehatan kita adam Program kerja tersebut sepeti hubungan luar negeri
dalam hal ketahanan panagan. Kami bekerjasa dengan.
Dibidang pengetahuan gizi kami memonitoring para lembaga non pemerintah yang meneliti
di Indonesia sepeti micronutrien internatianal, FHS, mereka harus perlu izi darin kementerian
luar negeri untuk penelitian di bidang gizi.

Anda mungkin juga menyukai