Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan
barang atau pun jasa.Jadi berdasarkan pengertian bisnis, Studi Kelayakan Bisnis adalah
kajian tentang pantas atau tidaknya pendirian suatu usaha.Di zaman yang semakin maju ini,
lapangan pekerjaan semakin sempit dan susah sekali untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini
dikarenakan semakin banyaknya jumlah masyarakat dan semakin tingginya tingkat
pengangguran.Dalam keadaan yang seperti ini kita di tuntut untuk berfikir lebih maju dan
mandiri.
Industri manufaktur merupakan proses pengolahan bahan mentah menjadi barang yang
siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini juga berhubungan dengan pendirian industri
rumahan yang sudah kami rencanakan. Dalam usaha ini kami bermaksud untuk memproses
dari bahan mentah sampai bahan yang semi konsumsi.Demi berjalannya usaha kami, selain
diharuskan untuk memberika produk yang berkualitas baik, kami juga diharuskan
memberikan pelayanan atau jasa yang memuaskan bagi konsumen.
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek-aspek
dari segala bidang, guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha
pendirian Industri Rumahan. Untuk mengetahui apakah bisnis ini merupakan investasi yang
menguntungkan atau tidak.Studi kelayakan bisnis juga mempunyai manfaat yaitu untuk
mengetahui tingkat keuntungan perusahaan yang sedang diteliti apakah layak atau tidak atau
dapat dikatakan menjanjikan keuntungan serta akan mengalami suatu kerugian usaha.
Terdapat ribuan spesies jamur di dunia ini. Ada Jamur yang merugikan dan
menguntungkan bagi manusia. Contoh jamur yang menguntungkan bagi manusia (dapat
dikonsumsi), seperti jamur Jamur Kancing atau Champignon (Agaricus bisporus)merupakan
jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur
dunia. Jamur Tiram (Pleurotus sp.), Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
Kemudian Jamur Tiram yang dikenal paling enak dan paling disukai masyarakat sehingga
paling banyak dibudidayakan ialah jamur tiram putih. Jamur Merang (Volvariella volvaceae),
jamur ini telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan karena spesies ini termasuk
golongan jamur yang paling enak rasanya dan mempunyai tekstur yang baik. Ada juga Jamur
1

Shiitake (Lentinus edodes), produksi jamur Shiitake secara industri massal pertama kali
dilakukan di Jepang pada tahun 1940an. Jamur Kuping, jamur kuping merupakan jamur yang
pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum jamur Shiitake di Cina. Di Indonesia jamur
Kuping sangat lumrah dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah setelah jamur
merang. Jamur Enokitake (Flammulina velutipes), dikenal juga sebagai jamur musim dingin.
Jamur enokitake hasil budidaya yang dilindungi dari sinar matahari berwarna putih,
sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu. Selain itu ada juga
Jamur Maitake (Grifola frondosa), dapat mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal
dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods. Dan Jamur Matsutake (Tricholoma
matsutake (S.Ito et Imai Sing.), Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu
di hutanpinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur
berharga sangat mahal di Jepang.

TUJUAN

Membuat inovasi produk dari bahan baku jamur

Memfasilitasi konsumen vegetarian

Membuka lapangan kerja

RUMUSAN MASALAH

Mengapa jamur itu diminati ?

Risiko apa yang diambil ketika memulai usaha ?

Bagaimana cara memasarkan produk ?

Siapa saja yang manjadi sasaran pemasaran produk ?

BAB II
ASPEK PRODUK

Bahan baku berupa jamur yang dapat dikembangkan menjadi berbagai macam olahan
ini mempunyai keistimewaan dari rasanya, dia memiliki tekstur yang kenyal dan
empuk.Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan. Mengonsumsi jamur ternyata bukan
hanya untuk memuaskan lidah dan mengenyangkan perut karena ternyata banyak manfaat
yang berguna dari jamur bagi kesehatan tubuh. Sekarang terdapat ribuan spesies jamur di
dunia ini. Ada jamur yang merugikan dan menguntungkan bagi manusia.

Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat
keringnya). Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup
rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono
ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida. Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain
thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur,
namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D.
Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di
antaranya kalsium dan zat besi.
Dalam berbagai literatur, disebutkan bahwa jamur pangan memiliki berbagai manfaat
kesehatan yang antara lain untuk anti-kanker, anti-virus, anti-diabetes, anti-kolesterol, dan
mampu meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Jamur yang memiliki berbagai manfaat
seperti dapat menurunkan kolesterol darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi
gangguan pencernaan dan hati, kaya vitamin dan mineral serta protein, melancarkan

peredaran darah dan juga dapat menghambat virus HIV-AIDS. Dalam jamur juga terdapat
kandungan asam glutamat yang dapat meningkatkan aroma dan cita rasa masakan. Makanya,
diharapkan semakin lama akan semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi jamur untuk
mengurangi resiko terkena berbagai penyakit degeneratif.Di dalam jamur terkandung
senyawa imunomodulator yakni beta-glucan yang sangat berkhasiat untuk kesehatan
manusia. Penelitian mengenai manfaat jamur ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT).
Jamur yang akan dijadikan sosis adalah jenis jamur tiram. Jamur tiram dipilih karena
Jamur tiram yang dikenal paling enak dan paling disukai masyarakat sehingga paling banyak
dibudidayakan dan mudah didapatkan. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir
sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling
bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang
sudah ditebang. Budidaya jamur ini tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya dipelihara
dengan media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.
Untuk proses produksinya sendiri, jamur dari distributor yang kita ambil dari pasar
bogor kemudian kita olah menjadi Sosis Jamur. Proses pengolahan jamur ini selalu
berinovasi dan berkembang setiap saat. Dimana bahan baku jamur ini sangat fleksibel, bisa
kita goreng, rebus, kukus, panggang dan bakar. Mulai dari pendistribusian jamur sampai
produk olahan jamur, bahan baku serta bahan tambahan lainnya sangat diperhatikan. Mulai
dari tempat penyimpanan, wadah penyimpanan sampai suhu penyimpanan sangat terkontrol
sehingga dapat memberikan kualitas jamur yang baik. Setiap jamur yang masuk dalam
gudang penyimpanan dari distributor, selalu melewati proses pemeriksaan mutu jamur
walaupun sebelumnya sudah diberikan standar mutu untuk jamur kepada ditributor. Dalam
penyimpanan

jamur

digudang

penyimpanan

bahan-bahan,

jamur

yang

dipacking

menggunakan plastik bening dimasukan dalam sebuah lemari yang suhu dan kelembabnya
sudah dikontrol. Suhu dan kelembaban tersebut dapat mempengaruhi kuailitas jamur.

Matriks SWOT
STRENGTH
(KEKUATAN)

WEAKNESS
(KELEMAHAN)

1.
2.
3.
.
4.
5.

Modal
SDM
Jenis jamur yang
beragam
Jamur mudah diolah
Alat yang sederhana

Inovasi produk
olahan jamur
Pelatihan karyawan

.
.
.

Pemafaatan alat
teknologi
Seleksi bahan baku
jamur

Meningkatkan
. promosi dan
. pemasaran

1. Masa simpan
. jamur yang pendek
2. Kurangnya
sosialisasi jamur

OPPORTUNITY
(PELUANG)
1.
2.
.
3.

Mempunyai relasi
Masyarakat
Indonesia banyak
vegetarian Rasa
ingin tahu
masyarakat tingga

Meningkatkan
kerjasama dengan
relasi dan
distributor

THREAT
(ANCAMAN)
1. Adanya koruptor
2. Masyarakat
Indonesia yang
belum familiar
tentang olahan
jamur

BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Secara luas pengertian pasar adalah tempat terjadinya suatu jual beli atau trasaksi yang
melibatkan penjual dan pembeli. Bentuk pasar yang menjadi target kami adalah di jalan
Pajajaran Kota Bogor.
Dalam pemasaran yang kami tawarkan adalah menyediakan Sosis dengan bahan baku
utama Jamur Tiram dengan harga yang relatif terjangkau. Untuk target pemasaran meliputi
semua kawasan di sekitar Kota Bogor. Posisi atau tempat pendirian usaha di rasa sangat
strategis karena berada di pusat perkotaan. Selain itu dekat dengan sekolah-sekolah, kampus,
hotel, outlet, pemukiman dan lain-lain.
Sikap dan perilaku konsumen disini cukup mendukung dalam berdirinya usaha
pendirian Industri Rumahanini. Mereka memberikan tanggapan positif karena usaha kami
dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan mereka dalam dunia kesibukan.Untuk
manajemen pemasaran kami sudah mempersiapkan segala kebutuhan termasuk periklanan
melalui brosur atau benner dengan penawaran yang relatif terjangkau.
Implikasi studi kelayakan bisnis sangat berpengaruh untuk mengetahui tingkat
kelayakan suatu usaha yang akan didirikan apakah bermanfaat atau tidaknya suatu usaha itu
didirikan. Serta untuk mengetahui untung atau ruginya mendirikan usaha tersebut.

Nama Produk : Sosis Jamur


Profil

: Produk dari PT. Klifive

Target Market : Semua kalangan umur (diatas dua tahun)


Possitioning

: Soja, sosis jamur sehat dan bergizi

Placement

: Program-program yang audiencenya sesuai dengan target market

Jalur Distribusi: Daerah kota Bogor dan sekitarnya

Aspek pemasaran untuk meningkatkan nilai jual produk sosis jamur ini dengan cara
promosi sosis jamur, menambah berbagai varian rasa dari sosis jamur seperti : rasa pedas,
rasa balado dan kombinasi dengan sayuran. Membuat tampilan produk lebih menarik dan
kemasan dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik konsumen untuk membelinya. Menjaga
kebersihan produk, alat serta kesehatan karyawan agar produk terjaga kualitasnya. Produk
sosis jamur ini menggunakan bahan tambahan pangan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kami juga memperhatikan nilai gizi dan mutu produk olahan.

BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Proses Produksi
23 kg JamurTiramPutih

Bumbu %b/b
Bawang putih (1%)
Lada (0.5%)
Garam (1,5%)
Na Benzoat (5%)
Tepung Maizena (20%)
Susu skim (7%)
Telur (12%)
Bumbu (9kg)

Pembersihan (Sortir)

95% (22kg)

Pencucian

100% (22kg)

Blanching 80C, 10 menit

98% (21kg)

Penggilingandengan blender 3 1 menitkec 1

JamurGiling

100% (19kg)

Pencampuran

100% (28kg)

Pembuatanadonan

100% (28kg)

Pemasukandalamselongsong (25gr/selongsong
p=10cm, d=2cm)

Per harimembuat 25 kg sosis

90% (19kg)

90% (25kg)

Pengukusan
(100C,302 menit)

100% (25kg)

Pendinginan
(suhu ruang,302 menit)

100% (25kg)

Sosis

100% (25kg)

25 kg = 1000 sosis = 100 kemasan

Lokasi usaha berdasarkan faktor bahan baku, pasar, dan biaya transportasi.
Cianjur (sumber bahan baku)

Bogor (tempat usaha dan pasar)

Untuk pengambilan bahan baku berada di Perkebunan Nusantara VIII, Desa Salahuni
4km dari Jl. Raya Cugenang kota Cianjur, Cianjur. Luas perkebunan 3 hektar.
Usaha Industri Rumahan ini berlokasi di kota Bogor yang berada dijalan Pajajaran,
tepat dibelakang McD Pajajaran Bogor. Lokasi tersebut dipilih karena berada dipusat kota
bogor yang mana sangat ramai, dekat dengan kampus, sekolah dan lokasinya strategis.

Keterangan :
A : Hotel Pangrango
B : Bank Mandiri
Syariah
C : Showroom
D : Domino
E : Apotek
F : Mc Donalds
G : Warkop
H : Soup Durian
Lodaya
I : Warung Nasim

J : Distro
K : Somay Pink
L : Hala Mart
M :TK
N : Circle K
O : Bullwings
P : Warung Pasta
Q : Salon Uto
R : Dealer Honda
S : Vactory Outlet

X: Lokasi

Dalam manajemen operasional pendirian Rumah Industri ini, kami menggunakan


sistem iklan berjalan dan iklan tetap. Semua itu dilakukan untuk mencapai sasaran yang tepat
9

guna. Peralatan yang digunakan dibeli sesuai kebutuhan untuk mengolah produk kita. Kami
selalu menjaga kualitas bahan baku ataupunbahan tambahan agar kualitas dari produk kita
tetap terjaga. Setiap harinya kita membutuhkan kurang lebih 24 kg bahan baku dengan jamur
tiram. Untuk menjaga kebersihan tempat dan pekerja kami membuat peraturan ketat terhadap
karyawan atau pekerja tentang sanitasi dan higiene, serta dibekali juga dengan pengetahuan
tentang K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja).

Bagan proses produksi :

pencucian

sortasi

Blansir dan
pengukusan

penggilingan

Pembuatan
adonan

pendinginan

sosis

packing

pencampuran

selongsong

sealing

Produk keluar

10

Denah Bangunan

KETERANGAN:
Kuning : ruang produksi
Pink : ruang penyimpanan
Biru : tempat penjualan
Orange : kantor
Hujau : mushola
Merah : kamar mandi
Ungu : ruang karyawan

11

BAB V
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk perencanaan sudut pandang manajemen kami telah merencanakan untuk


membuat iklan-iklan dan akan di promosikan ke sekolah-sekolah, kantor-kantor, dan di
lingkungan Kota Bogor. Semua usaha periklanan itu di maksudkan untuk dapat mencapai
sasaran atau target yang diingikan.
Dalam menjalankan bisnis Rumah Industri, kami membutuhkan beberapa tenaga kerja
agar dapat beroperasi dengan maksimal. Oleh karena itu pemilik telah menyusun suatu
struktur organisasi yang diharapkan dapat membantu menjalankan bisnis ini, antara lain :

Jumlah Kebutuhan Personil


Jabatan

Jumlah

Deskripsipekerjaan

Pendidikan
Terakhir

Karyawan

8 orang

Bertugas untuk mengolah

Min SMA

dan membuat bahan baku


menjadi produk sosis
Supervisor

Manager
Staf

1 orang

Menjaga

mutu

dan

mengawasi karyawan
1 orang

Memimpin dan mengatur


sistem operasional

1 orang

administrasi

Mengurus segala urusan


administrasi

Min Diploma 3

Min S1

Min Dilpoma 3

Struktur Organisasi
MANAGER

STAF ADMINISTRASI

SUPERVISOR

KARYAWAN

12

Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan membebani tanggung


jawab pada setiap personil, antara lain :
Tanggung Jawab Personil :
Karyawan

: Bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi


diruang produksi
Bertanggung jawab atas proses produksi

Supervisor

: Bertanggung jawab terhadap mutu dan kualitas


produk
Bertanggung jawab atas kinerja karyawan

Manajer

: Bertanggung jawab atas produk


Bertanggung jawab terhadap jalannya usaha.

Staf
administrasi

: Bertanggung jawab atas keuangan


Bertanggung

jawab

terhadap

surat-surat

perusahaan

13

BAB VI
ASPEK YURIDIS

Bentuk usaha yang dipilih adalah membuat Industri Rumahan dengan mengangkat
bahan baku utama yaitu jamur. Banyak jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan dapat
memberikan manfaat yang lebih bagi konsumen seperti penetral racun serta pengganti daging
bagi vegetarian.
Jenis jamur yang beragam serta perkembangbiakannya yang mudah dan tindak
mengenal musim menjadikan jamur sebagai bahan baku utama. Dengan kualitas jamur yang
tinggi serta pekerja yang ahli dalam mengolah berbagai macam olahan jamur. Produk yang
akan dipasarkan ini adalah Sosis Jamur. Usaha ini akan dilaksanakan di Kota Bogor,
dikarenakan Kota Bogor memiliki peluang bisnis jamur yang cukup menggiurkan.
Pelaku bisnis Rumah Industri ini merupakan mahasiswa lulusan Program Diploma
IPB dari Program Keahlian Supervisor Jaminan Mutu Pangan, dimana mahasiswa lulusan ini
sudah dibekali cara berwirausaha serta mengetahui bagaimana spesifikasi pangan. Sehingga
dapat menjamin kualitas produk. Bentuk usaha yang diambil adalah bentuk usaha firma,
dimana ada dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan uang, tenaga, saran, dan keahlian
untuk melakukan usaha yang disepakati. Semua keuntungan dan keruagian usaha juga
menjadi tanggung jawab semua anggota.
Usaha industri rumahan membuat sosis jamur ini juga sudah memiliki hak
kepemilikan tanah dan bangunan, NPWP,serta kami juga mempunyai surat izin gangguan,
dimana izin tersebut harus dimiliki oleh setiap badan usaha dan sebelumnya sudah meminta
izin dari RT, RW, Kelurahan dan warga sekitar. Kemudian surat izin tempat usaha juga sudah
didapatkan.
Produk sosis jamur ini juga sudah didaftarkan dan memiliki sertifikat halal serta
sertifikat dari BP POM. Sehingga kualitas produk sosis jamur ini sudah terjamin dari segi
kehalalan dan keamanan produk.

14

BAB VII
ASPEK FINANSIAL
Perkiraan Kebutuhan Modal Usaha Kecil SosisJamur
Kelompok Biaya

Satuan Biaya

Biaya (Rp)

Jumlah (Rp)

A. PERKIRAAN MODAL TETAP


1. Tanah
a. Pembelian

200m2 x Rp 100.000

Rp

20,000,000

b. Bangunan

135m2 x Rp 500.000

Rp

67,500,000

a. Kompor + LPG

3 kompor x Rp 1.300.000

Rp

3,900,000

b. VakumSealler

1 buah x Rp 790.000

Rp

790,000

c. Sosis Filler

1 buah x Rp 3.000.000

Rp

3,000,000

d. Timbangan

1 buah x Rp 1.500.000

Rp

1,500,000

e. Panci

4 buah x Rp 400.000

Rp

1,600,000

f. Ember

2 ember x Rp 50.000

Rp

100,000

g. Gunting

4 gunting x Rp 25.000

Rp

100,000

h. Selang

4 m x 2 buah x Rp 8.000

Rp

64,000

i. Penggiling

1 buah x Rp 1.500.000

Rp

1,500,000

j. Pisau

4 pisau x Rp 20.000

Rp

80,000

k. Baksampah
l. Sapu

2 baksampah x Rp 10.000
3 sapu x Rp 15.000

Rp
Rp

20,000
45,000

m. Kain lap

6 buah x (Rp 10.000/3pc)

Rp

20,000

n. Baskombesar

2 baskom x Rp 20.000

Rp

40,000

o. Baskomkecil

3 baskom x Rp 5.000

Rp

15,000

p. sendok

1 lusin x Rp 25.000

Rp

25,000

q. spatula

5 buah x Rp 5.000

Rp

25,000

r. piring

1 lusin x Rp 50.000

Rp

50,000

Sepeda motor (trmskpengurusansurat)

2. Mesin dan Peralatan

3. Alat Transportasi

Rp

14,000,000

4. Peralatan Kantor

Rp

1,000,000

5. Cadangan Kenaikan Harga

Rp

8,000,000

JUMLAH MODAL TETAP

Rp

123,374,000

Rp

44,380,000

B. PERKIRAAN MODAL KERJA


(3 BULAN)
1. Tenaga kerja
a. Gaji Pimpinan

1 orang Rp 1.000.000/bulan

Rp

3,000,000

b. Gaji administrasi

1 orang Rp 700.000/bulan

Rp

2,100,000

c. Upah pelaksana

8 orang Rp 500.000/bulan

Rp

12,000,000

a. Bahan Baku (Jamur Tiram)

23kg/hari 1kg jamur tiramRp 15.000

Rp

20,700,000

b. Na-Benzoat

5% dari bahan baku

Rp

300,000

c. Bahan Bakar

Bensin

Rp

1,000,000

Plastik 1kg Rp 2200/pcs

Rp

5,280,000

2. Sediaan

d. Pengemas

JUMLAH MODAL KERJA

15

Biaya Produksi Pengolahan Sosis Jamur 1 Tahun


Kelompok Biaya

SatuanBiaya

Biaya (Rp)

Jumlah (Rp)

A. BIAYA TETAP
1. Gajidan Tunjangan Sosial

20% dari total gaji

Rp

24,480,000

a. Mesin

3% dari total mesin

Rp

386,220

b. Bangunan

3% dari total bangunan

Rp

2,025,000

a. Mesin

10% dari total mesin

Rp

1,287,400

b. Bangunan

10% dari total bangunan

Rp

6,750,000

a. Modal Tetap

17% dari jumlah modal tetap

Rp

20,973,580

b. Modal Kerja

17% dari jumlah modal kerja

Rp

7,544,600

10% dari gaji

Rp

6,840,000

2. Biaya Pemeliharaan

3. Penyusutan

4. Bunga Modal

5. Biaya Umum

TOTAL BIAYA TETAP

Rp

70,286,800

JUMLAH BIAYA TIDAK TETAP

Rp

166,720,000

TOTAL BIAYA PRODUKSI 1 TAHUN

Rp

237,006,800

B. BIAYA TIDAK TETAP


1. Upah tenaga kerja dan tunjangan sosial

20% dariupah

Rp

57,600,000

2. Bahan Baku

4 kali dari modal kerja dalam 3 bulan

Rp

82,800,000

3. Na-Benzoat

5 kali dari modal kerja dalam 3 bulan

Rp

1,200,000

4. Bahan Bakar

6 kali dari modal kerja dalam 3 bulan

Rp

4,000,000

5. Pengemasan

7 kali dari modal kerja dalam 3 bulan

Rp

21,120,000

16

Nilai BEP
Biaya tetap per tahun Rp 70.409.200
Biaya variable Rp 169.600.000
Harga jual

Rp 20.000 per kemasan

Kapasitas produk 100 kemasan per hari


24.000 kemasan per tahun

BEP =

70.409.200
20.000 (169.600.000 : 24.000)

= 70.409.200
20.000 7066
= 70.409.200

= 5443,729705 per tahun

12.934
Laba = (5443,729705 x 20.000) ((7066 x 5443,729705) + 70.409.200)
= 108874594,1 108874594,1 = 0

TahunPertama
Investasi awal 500.000.000(1 orang 100.000.000)
20.000 perkemasan x 100 kemasan per hari x 20 hariwaktuproduksi x 12 = 480.000.000
Laba = 480.000.000 - 237,006,800 = 242.993.200

TahunPertama = 242.993.200 + 44.380.000 = 287.373.200 : 25% = 1.149.492.800 500.000.000


NPV : =NPV(B2,B4:B5)
IRR : =IRR(B4:B5,0.1)

17

BAB VIII
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Aspek lingkungan hidup harus memenuhi atau sesuai dengan konsep AMDAL.
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang
diakibatkan oleh suatu rencana. Dampak besar yang penting dimaksudkan adalah perubahan
lingkungan hidup yang sangat mendasar dan diakibatkan oleh suatu usaha. Pedoman
mengenai ukuran dampak besar sesuai dengan keputusan badan pengendali dampak
lingkungan no. 56 th 1994 tentang pedoman mengenai dampak lingkungan. Studi kelayakan
lingkungan diperlukan bagi kegiatan usaha yang akan mulai melaksakana pemnbangunan,
sehingga dapat diketahui dampak yang akan timbul dan bagaimana cara pengelolaannya.
Kajian kelayakan lingkungan adalah salah satu syarat untuk mendapatkan perizinan yang
diperlukan suatu usaha, seharusnya dilaksanakan secara bersama-sama dengan kelayakan
teknis dan ekonomi.
Usaha sosis jamur telah memiliki dokumen legalitas izin gangguan yang telah
diketahui RT, RW, Kelurahan, warga sekitar tempat produksi. Usaha ini telah direncanakan
sebaik mungkin, seperti merencanakan untuk pembuangan limbah air, limbah sampah, dan
penggunaan alat-alat yang dapat menyebabkan kebisingan dan polusi udara. Pembuangan
limbah air cucian jamu dan rebusan jamur dibuang dalam tempat pembungan air (selokan),
untuk sampah dibuang setiap harinya dalam bak sampah. Sehingga usaha ini tidak
menyebabkan kerusakan lingkungan serta ketidaknyamanan warg sekitar.

18

KESIMPULAN

Dari usaha yang kami buat dapat disimpulkan bahwa usaha Sosis Jamur ini sungguh
memiliki banyak peluang. Matrik SWOT yang dibuat juga digunakan agar dapat memilih
strategi yang tepat yaitu S-O atau Strenght dan Opportunity. Jika dilihat dari lokasi, system
managemen dan lainnya dapat diperhatikan dengan sangat detail sehingga didapat hasil yang
memuaskan baik untuk produsen maupun konsumen. Pada aspek produk yaitu berbahan dasar
jamur, sosis ini juga bertujuan agar masyarakat vegetarian dapat merasakan nikmatnya sosis.
Sosis jamur juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena kandungan gizi jamur bagus
dan terdapat rempah-rempah yang dapat memberikan nilai gizi dan rasa yang berbeda namun
tetap nikmat.
Dari aspek pasar yang dilakukanya itu dengan beberapa promosi saat awal
mengeluarkan produk sehingga konsumen dapat melirik produk sosis jamur ini. Sosis jamur
ini selain menyehatkan, harganya juga cukup terjangkau. Selain itu, jika dari aspek teknik dan
teknologi, pada proses produksi digunakan alat yang cukup canggih. Kualitas peralatan juga
terjamin dan sangat diperhatikan tingkat ketahanan dari alat itu sendiri. Selain itu dari
sanitasinya juga sangat diperhatikan sehingga meminimalisir mikroba tumbuh di peralatan
baik di produksi maupun saat mengemas. Aspek managemen juga sangat diperhatikan
terutama pekerjanya itu sendiri. Yang paling diutamakanya itu dari pengalaman pekerja. Para
pekerja juga dianjurkan menjagasanitasi diri agar dapat berdampak baik juga pada produk.
Pada aspek financial sosis jamur ini sangat menguntungkan sehingga selain
menyehatkan keuntungkan dari sosis cukup lumayan. Sosis jamur ini awalnya dari industri
kecil yang per harinya memproduksi 100 kemasan. Dalam 1 kemasan terdapat 10 biji sosis.
Dari aspek lingkungan hidup juga tidak terlalu rumit, karena limbahnya lebih banyak
berbahan organic sehingga untuk limbah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau
dapat dipergunakan untuk kebutuhanlainnya.

19

Anda mungkin juga menyukai

  • Haccp
    Haccp
    Dokumen4 halaman
    Haccp
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Haccp
    Haccp
    Dokumen4 halaman
    Haccp
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Lumpia Goreng Isi Sayur
    Lumpia Goreng Isi Sayur
    Dokumen2 halaman
    Lumpia Goreng Isi Sayur
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Dafpus
    Dafpus
    Dokumen1 halaman
    Dafpus
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • 1 Analisis Bahaya HACCP
    1 Analisis Bahaya HACCP
    Dokumen4 halaman
    1 Analisis Bahaya HACCP
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Haccp
    Haccp
    Dokumen4 halaman
    Haccp
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Proposal PKL
    Proposal PKL
    Dokumen15 halaman
    Proposal PKL
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • PP NO 81 TAHUN 2012 (Tentang Sampah)
    PP NO 81 TAHUN 2012 (Tentang Sampah)
    Dokumen36 halaman
    PP NO 81 TAHUN 2012 (Tentang Sampah)
    Rizkyah Nur Annisa
    Belum ada peringkat
  • Verifikasi Diagram Alir
    Verifikasi Diagram Alir
    Dokumen2 halaman
    Verifikasi Diagram Alir
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Tugas Manlab Kel 9 Dwindi Nissa
    Tugas Manlab Kel 9 Dwindi Nissa
    Dokumen16 halaman
    Tugas Manlab Kel 9 Dwindi Nissa
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Proposal PKL
    Proposal PKL
    Dokumen15 halaman
    Proposal PKL
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Air Klor
    Air Klor
    Dokumen9 halaman
    Air Klor
    Nenik Prayanti
    Belum ada peringkat
  • Metodologi
    Metodologi
    Dokumen6 halaman
    Metodologi
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Proposal PKL
    Proposal PKL
    Dokumen15 halaman
    Proposal PKL
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Verifikasi Diagram Alir
    Verifikasi Diagram Alir
    Dokumen2 halaman
    Verifikasi Diagram Alir
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Contoh Check List
    Contoh Check List
    Dokumen4 halaman
    Contoh Check List
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Verifikasi Diagram Alir
    Verifikasi Diagram Alir
    Dokumen2 halaman
    Verifikasi Diagram Alir
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Laporan Nata
    Laporan Nata
    Dokumen14 halaman
    Laporan Nata
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Metodologi
    Metodologi
    Dokumen6 halaman
    Metodologi
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Metodologi
    Metodologi
    Dokumen6 halaman
    Metodologi
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Organoleptik Jamu
    Pembahasan Organoleptik Jamu
    Dokumen9 halaman
    Pembahasan Organoleptik Jamu
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pengemasan Bner
    Laporan Pengemasan Bner
    Dokumen16 halaman
    Laporan Pengemasan Bner
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Hasil Pengamatan Tape DSB
    Hasil Pengamatan Tape DSB
    Dokumen5 halaman
    Hasil Pengamatan Tape DSB
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Trenggiling Atau Tenggiling
    Trenggiling Atau Tenggiling
    Dokumen2 halaman
    Trenggiling Atau Tenggiling
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Laporan Nata
    Laporan Nata
    Dokumen14 halaman
    Laporan Nata
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pengamatan Mikrobiologi Kerang
    Laporan Pengamatan Mikrobiologi Kerang
    Dokumen12 halaman
    Laporan Pengamatan Mikrobiologi Kerang
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    100% (1)
  • Uji Skalar
    Uji Skalar
    Dokumen1 halaman
    Uji Skalar
    Dwindi Putri Gemily Tsy
    Belum ada peringkat