Singkong
Beras Ketan Putih
Beras Ketan Hitam
Ragi Tape
Kompor
Panci atau wajan
Saringan
Wadah penyimpanan tape
Daun pisang
Toples plastik
Singkong
Setelah masak, angkat singkong kemudian ditiriskan dan ditimbang berat singkong tersebut.
ingin, singkong kemudian ditaburi dengan ragi tape denga perbandingan 1 g ragi tape untuk setiap
Beras Ketan
Bungkus singkong yg telah ditaburi ragi dengan daun pisang hingga benar-benar tertutup rapat
kemudian ditimbang
dan direndam (ketan putih 4 jam dan ketan hitam 12 jam )
lah direndam
ketan
ditimbang kembali, kemudian dilakukan pengaronan ketan
Setelah
3-5 hari proses fermentasi, amati perubahan yang terjadi secara organoleptik
proses pengaronan, kemudian dilakukan pengukusan ketan hingga ketan dirasa cukup lembut.
ah 3-5 hari proses fermentasi, amati perubahan yang terjadi secara organoleptik
Pembahasan
Jalur biokimia yang terjadi sebenarnya bervariasi tergantung dari jenis gula yang
terlibat. Tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis,yang merupakan tahap awal dari bagian
respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung
jenis produk akhir yang dihasilkan. Tape singkong dibuat dengan proses fermentasi
menggunakan ragi ( Saccharomyces cereviseae ) . Khamir ini dapat merubah karbohidrat
menjadi alkohol dan karbondioksida.
Pemasakan menentukan tekstur dan penampakan produk olahan tape yang akan
dihasilkan. Pengukusan singkong hingga matang akan menghasilkan tekstur tapai yang lebih
lembut dibandingkan dengan pengukusan singkong yang setengah matang akan
menghasilkan tekstur tape yang lebih keras.
Pendinginan berfungsi untuk mengontrol kondisi proses Pemasakan yang kurang akan
merusak kehidupan organisme dari inokulum yang diberikan. Sementara, pendinginan yang
terlalu lama akan menyebabkan kontaminasi.
Proses peragian bergantung dengan cara pencampuran singkong dengan ragi. Apabila
pencampuran tidak baik akan menyebabkan fermentasi kurang sempurna dan menimbulkan
kerusakan. Ragi yang ditambahkan biasanya kurang dari 0,1% atau 1 gram per kilogram
singkong yang digunakan.
Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30 0C dan membutuhkan waktu 45 jam.
Dan fermentasi dilakukan dengan membungkus singkong menggunakan daun pisang. Suhu
juga berpengaruh kepada kecepatan fermentasi, meskipun suhu yang lebih rendah dari 25 0C
akan menghasilkan produk dengan kadar alkohol yang tinggi. Tape dapat bertahan 2 - 3 hari
bila di fermentasi pada suhu kamar. Apabila dalam melakukan fermentasi menggunakan
suhu lebih dari suhu kamar maka hasil yang didapatkan akan rusak.
Reaksi yang terjadi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. C6H12O6
+ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Hasil tape singkong yang telah kami fermentasi selama 3 hari yaitu memiliki rasa
manis, tekstur singkong lebih lembut dibandingkan sebelum difermentasi, warna putih
kekuningan serta menghasilkan aroma alkohol yang khas.
LAMPIRAN