Pesan Verbal
Disusun Oleh:
Dadang Sartika (2011.02.02.0.0003)
Nurul Ulfiana Kholifah (2013.02.02.3.0028)
KATA PENGANTAR
Pamekasan,
April 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Inggris: Dimana dapat saya menukar beberapa uang? (Where can I change
some money?).
Perancis: Di mana dapat saya menukar dari itu uang? (Ou puis-je change
de largent?).
Jerman: Di mana dapat saya sesuatu uang menukar? (Wo kann ich
etwasGeld wechseln?).
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) atau pun lisan (oral).
Lima Proses Komunikasi Verbal
1. Berbicara
2. Menulis
3. Membaca
4. Mendengarkan
5. Berpikir
Dalam melakukan komunikasi secara Verbal (dalam bentuk komunikasi langsung,
lisan ataupun oral), yang harus diperhatikan adalah :
Sedangkan saat berkomunikasi secara Verbal (dalam bentuk tertulis) hal-hal yang
harus diperhatikan adalah:
verbal
memiliki
hambatan-hambatan
yang
mampu
Gunakan feedback
penerima harus tidak secara pasti mengetahui signal mana yang akan
dikomunikasikan .Jawaban ya/tidak tapi alasannya apa.
penerima harus dapat mengenali signal apa yang mereka terima setelah
disampaikan.
C A T = ket kucing bukan det kita dapat membedakan antara C dan D
4. Recurrence/cenderung
Orang cenderung untuk bercerita tentang dirinya apa yang berarti baginya
dengan berbagai cara, bagaimana mereka mempersepsi diri sendiri yang
mereka sukai/tidak tentang sesuatu.
5. Relativity of signal and write
Relatif apakah tanda itu sebagai informasi atau noise. Informasi dapat
merupakan signal dalam konteks tertentu, namun juga dapat sebagai noise
dalam konteks lain dan bagi orang lain.
Misal : Batuk ---------------noise atau tanda bagi yang mau nyontek.
6. Reinforcement/packing
Dalam berinteraksi pesan-pesan ditransmisikan secara stimulan berbagai
channel melalui mekanisme, tubuh, relasi dengan ruang dan waktu untuk
mempersentasikan pesan-pesan kita dalam suatu paket. Verbal didukung
non verbal.
7. Adjustment
Komunikasi dapat terjadi bila peserta mempunyai kesamaan signal. Beda
bahasa komunikasi tidak sampai.
8. Priority
Dalam memahami dan menganalisis pesan verbal kita harus memulai
interaksi itu sendiri pada perilaku yang tampak, dengan cara itu kita dapat
menghadapi pertanyaan tentang, tujuan, motivasi, proses mental dsb.
(tingkah laku)
9. The Forest and The Trees
Kita melihat seluruh pembicaraan, dan kita dapat memilih makna
pembicaraan yang disampaikan.
2.3.2 Interaksi Verbal
Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu.
Seperti orang, benda, peristiwa, sifat, perasaan, dan lain sebagainya. Tidak semua
kata yang tersedia untuk menunjuk suatu objek. Satu kata hanya mewakili realitas,
tetapi bukan realitas itu sendiri. Dengan demikian, kata bersifat parsial, tidak
melukiskan sesuatu secara eksak. Oleh karena itu, ada kalanya kita sulit menamai
suatu objek. Pesan verbal sering digunakan untuk menerangkan sesuatu yang
bersifat faktual-deskriptif-rasional.
Komunikasi verbal juga berfungsi untuk mengendalikan lingkungan dan
memudahkan berkomunikasi dengan orang lain dan berbagi pengalaman serta
pengetahuan dengan mereka. Bahkan komunikasi itu terjadi dengan tidak sengaja.
Bisa saja sesuai dengan isi hati atau perasaannya. Mungkin dengan tidak sengaja
seseorang itu menulis sesuatu yang terasa dalam hatinya.
Jika kita hidup didunia ini tanpa berkomunikasi, maka dunia ini akan
hampa. Setiap hari manusia pasti melakukan komunikasi, salah satu komunikasi
yang dilakukan manusia yaitu komunikasi verbal Hubungkan antara komunikasi
dengan verbal sangat kuat. Komunikasi itu sangat beragam. Setiap hari manusia
pasti melakukan bercakap-cakap, dan menulis. Seorang manusia akan merasa
tidak hidup jika tidak melakukan berkomunikasi.Dengan adanya komunikasi
suatu masalah yang besar dapat dipecahkan dengan cara bermusyawarah.
Komunikasi verbal terlihat pada proses encoding-transmisi informasidecoding - feedback. Proses encoding aktivitas awal komunikator merumuskan isi
informasinya ke dalam satu ragam bahasa lalu penyebaran pesan/ amanat/
informasi kepada komunikan untuk ditafsirkan sehingga isi informasi dimengerti.
Akhirnya oleh komunikan direspons berupa jawaban yaitu umpan balik.
Pada komunikasi verbal memungkinkan untuk terjadinya umpan-balik
antara komunikator dengan komunikan itu sangat besar. Sehingga pesan yang
diterima oleh komunikan lebih jelas dan langsung dimengerti.
Meningkatkan Kecakapan komunikasi Verbal;
bisa
menyebutnya
sebagai
verbal
harrasement,
atau
pelecehan
Kebanyakan tempat kerja dan lembaga lainnya memiliki aturan tentang jenis
pelecehan bahwa garis besar langkah-langkah yang dapat diambil untuk
menghukum pelaku. Ketika pelecehan verbal terjadi di luar tempat kerja,
meskipun, mungkin sulit untuk menuntut pelaku. Lebih mudah untuk mengurangi
pelecehan tersebut ketika itu terjadi dalam bentuk yang spesifik, seperti melalui
telepon, atau ketika melibatkan ancaman yang sebenarnya dari kekerasan.
Biasanya, pelaku dapat dihukum dengan perintah penahanan yang membatasi
jenis komunikasi di mana ia bisa semakin menyakiti si korban. Tapi itu hanya bisa
diatur dalam undang undang mengenai konteks pelecehan itu sendiri. Misalkan di
Indonesia di kenal adanya UU pencemaran nama baik, atau undang undang yang
berkaitandengan perbuatan tidak menyenangkan dari seseorang kepada orang
lainnya. Akan halnya pasal pasal tersebut bukan menjadi bagian dari penyelesaian,
karena terlalu mendikte dan menjahati orang lain dengan muatan balas dendam,
dan bukan mengupayakan adanya arbitase. Jenis bahasa yang digunakan para
pelaku pelecehan secara verbal tergantung pada wilayah dan budaya. Biasanya,
beda suku beda cerita, beda kultur beda kejadian, dan beda bangsa beda isyarat
kata yang bisa membuat orang marah, terhina, merasa dicemooh padahal tidak.
Dan bahkan di dalam kota yang sama dua orang yang berbeda mungkin memiliki
dua ide yang sangat berbeda tentang komunikasi verbal dan apa yang merupakan
tindakan pelecehan verbal. Sebagai contoh, dalam beberapa budaya itu adalah
umum bagi atasan untuk meremehkan pekerja dengan cara-cara agresif, sementara
di lain, perilaku ini akan dianggap tidak dapat diterima. Bahkan bahasa yang
mungkin dimaksudkan untuk menjadi inklusif, seperti diminutives tertentu atau
nama ras dimuat, dapat memiliki efek yang berbeda pada pendengar yang
berbeda. Untuk alasan ini, penting untuk berkomunikasi melerai adanya
ketidaknyamanan kepada orang orang yang di percaya bisa mendamaikan, dan
menasihati mereka yang berbicara dengan cara melecehkan, karena bisa jadi
karena salah paham, dan orang tesebut dapat merubah sikapnya dengan niat yang
sangat baik. Seringkali solusi untuk pelecehan verbal diperbaiki dengan cara yang
sederhana seperti menjelaskan bahwa komunikasi verbalM yang berlangsung,
dipenuhi kata-kata menyakitkan dan meminta orang tersebut untuk berhenti.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata,
entah lisan maupun tulisan.. Dalam komunikasi verbal terdapat dua unsur penting,
yaitu bahasa dan kata.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut:
Pembaca mampu mengembangkan isi dari makalah ini dalam