KRISIS TIROID
BLOK 14 - ENDOKRIN
RM. Dewi
Subbagian Endokrinologi Metabolisme
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK Unsri/ RSMH Palembang
Krisis Tiroid :
Kegawat daruratan medis yang terjadi akibat
eksaserbasi keadaan hipertiroid yang berat,
ditandai dengan dekompensasi salah satu
atau beberapa organ tubuh
FAKTOR PENCETUS
Infeksi
Ketoasidosis
Trauma akut
Operasi emergensi
Strumektomi
Terapi ablasi dgn Iodium radioaktif I131
Obat2 yg mengandung yodium (amiodarone)
Persalinan
PENYEBAB
ONSET : ACUTE
DIAGNOSIS
Diagnosis krisis tiroid dapat ditegakkan atas dasar
gambaran klinis saja, karena sulit untuk
mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium secara
cepat/ cito
Dugaan didasarkan triad
GAMBARAN KLINIS
4 Gejala Utama :
Hiperpireksia ( > 38o C 41oC )
Takhikardia hebat
(>140 x/menit - aritmia - supraventrikuler )
Gejala SSP gelisah, delirium sampai koma
Gejala2 saluran cerna muntah dan diare
PENATALAKSANAAN
PRINSIP Pengobatan :
Mengkoreksi hipertiroidisme (mengurangi produksi dan
sekresi hormon)
Normalisasi gangguan homeostasis yang terjadi
(cairan, demam, elektrolit, gagal jantung, mengurangi
konversi T3 dan T4 di perifer)
Membuang T3 dan T4 dari serum
Mengobati faktor pencetus
PENATALAKSANAAN
Rawat di ICU
PTU 800 1200 mg atau Metimazol 80 120 mg
perhari dalam dosis terbagi
Propranolol 20 80 mg oral (12 mg i.v. tiap 6 jam)
Natrium Yodida 0,5 1 gram I.V. atau
Kalium Yodida (Lugol solution ) 5 tetes tiap 8 jam
Deksametazon 8 mg perhari
Cairan dan elektrolit yang cukup 5 liter perhari
Hipotermi terhadap Hiperpireksia
( Kompres Es / Selimut Es atau Alkohol )
Pemantauan
Bila belum ada respons :