Anda di halaman 1dari 10

Mengapa Terjadi Konsleting?

Konsleting = hubungan arus pendek !!


Konsleting terjadi akibat hubungan pendek listrik. Yang dimaksud dengan hubungan pendek adalah
arus listrik mengalir melalui suatu perantara yang hampir tanpa hambatan. Sehingga, dengan kecilnya
hambatan, arus listrik yang mengalir menjadi sangat besar. Inilah yang menyebabkan konsleting yang
dapat menimbulkan kebakaran. Contohnya :
- Kabel terkelupas
- Isolator yg sudah jelek
- Terlalu banyak memasang fitting
- Tidak sesuainya besar kabel dengan konsumsi arusnya
- MCB yg sudah tidak bekerja normal
- Karena kurangnya pengetahuan tentang dasar2 instalasi jaringan listrik.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut biasanya dipasang sekring.

Listrik sangat bahaya apabila terjadi konsleting, akan berakibat sangat fatal dan mudah terjadinya
kebakaran. Jadi jangan pernah anggap sepele terhadap aliran listrik yang berada disekitar ruangan kita.
Kabanyakan orang menganggap hal ini tidak terlalu penting yang akhirnya menyesal karena sudah
terlambat menjaganya. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga konsleting listik
dirumah dan coba memperhatikanya mulai dari sekarang, yaitu:

* Jangan biarkan stop kontak menumpuk pada satu sumber listrik(sekering), sesuaikan dengan daya
sambung jangan pernah lebihkan atau dikurangi.

* Periksa setiap kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Karena itu sangat bahaya jika terkena benda
cair, dan langsung perbaiki atau ganti.

* Jauhkan listrik dari jangkauan anak-anak dari saklar atau stop kontak, karena anak-anak memegang
listrik tanpa mengetahui akaibatnya.
* Biasakan mengunakan material listrik seperti kabel atau stop kontak dan steker, yang telah terjamin
kwalitasnya dan berlebel resmi. Jangan melihat dari murahnya harga barang tersebut tetapi tidak tahan
panas dan mudah meledak, tapi carilah yang memang bisa menjaga kekuatan sumber arus listrik pada
barang tersebut dan terjamin.
* Belajarlah memperhatikan lingkungan sekitar kita yang berdekatan aliran listrik atau kabel-kabel
yang mendekati dan menyentuh jaringan listrik, jangan pernah coba-coba menyantol listrik dari aliran
yang salah dan yang paling sering terjadi jangan coba mencuri aliran listrik secara tidak sah.
Edukasi tentang instalasi dasar sebenarnya harus diketahui oleh semua masyarakat yg menggunakan
arus listrik (PLN), dan ini adalah tugas PLN untuk menyebarkan informasinya !!

Rangkaian Listrik
Arus Listrik
Arus listrik adalah gerakan muatan listrik positif dalam suatu penghantar.
Arus listrik mengalir dalam rangkaian tertutup yang didalamnya terdapat sumber listrik.
Arus listrik terjadi bila ada beda potensial.
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar tiap
detik.
Rumus:

Keterangan:
I = kuat arus listrik, satuannya ampere (A)
Q = muatan listrik, satuannya coulomb (C)
t = waktu, satuannya detik (s)

Saklar dan Sekring


Saklar adalah alat untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Jika saklar dalam keadaan terbuka,
arus listrik putus. Jika saklar dalam keadaan tertutup, arus listrik mengalir.

Sekring adalah alat yang dengan sendirinya dapat memutuskan aliran listrik sebagai akibat adanya arus
listrik yang melebihi batas ukuran. Prinsip sekring adalah sebuah penghantar yang hanya dapat dilewati
oleh arus listrik yang besarnya tertentu. Sekring ada 2 macam, yaitu sekring kaca dan sekring porselin.
Sekring kaca sering dipasang pada alat-alat elektronik, sedangkan sekring porselin dipasang pada
rangkaian (instalasi) listrik PLN.
Bagian utama sekring adalah kawat halus yang terbuat dari logam yang titik leburnya rendah. Kekuatan
sekring dinyatakan dalam ampere (A). Fungsi sekring, antara lain:
1. Untuk membatasi arus listrik yang mengalir melebihi batas atau kapasitas tertentu.
2. Untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran akibat hubungan pendek. Hubungan pendek
dapat terjadi akibat kabel yang terkelupas pembungkusnya sehingga terjadi hubungan langsung
tanpa melalui beban, maka arus listrik yang mengalir dalam rangkaian terlalu besar.
Akibat dari Hubungan Pendek
Akibat dari hubungan pendek, antara lain:
1.
2.
3.
4.

Hambatan kecil
Arus listrik besar
Kawat sekring putus
Aliran listrik padam

Beda Potensial
Beda potensial adalah energi yang berfungsi

Sekering (Fuse) sebagai pengaman


{0 Comments}
in Keamanan Listrik
Object 1

Object 2

Object 3

Bagikan
Fuse = Sekering
Ampasitas adalah kemampuan suatu konduktor dalam mengalirkan arus listrik. Normalnya, rating
ampasitas dari konduktor pada suatu rangkaian sengaja tidak pernah didisain lebih, tetapi dalam
beberapa penerapan, kelebihan ampasitas diharapkan : adalah diterapkan pada suatu alat yang disebut
fuse/sekering.
Sebuah sekering hanyalah sebuah kawat yang pendek yang didisain akan meleleh dan terputus apabila
dialiri arus berlebih. Sekering selalu dihubungkan secara seri dengan komponen-komponen yang perlu
dilindungi dari arus berlebih, sehingga ketika sekering terbakar /terputus (open circuit) maka arus tidak
bisa mengalir pada rangkaian itu (termasuk tidak bisa mengaliri komponen-komponen itu). Sebuah
sekering dihubungkan pada suatu percabangan dalam rangkaian yang paralel, tentu saja sekering ini
tidak akan mempengaruhi nilai arus yang mengalir pada percabangan itu.

Normalnya, sepotong kawat sekering yang tipis berisikan pengaman tambahan untuk meminimalisasi
bahaya yang ditimbulkan dari percikan api apabila kawat itu terbakar akibat dari arus berlebih. Pada
casis sebuah sekering otomotif (mobil), pelindung ini transparan sehingga elemen sekering dapat
diperiksa dengan melihatnya dari luar. Tempat kawat dari sekering ini adalah terbuat dari bahan gelas
yang tipis, dan secarik logam foil yang sempit dibagian tengahnya. Gambar berikut ini menunjukkan
sekering

Sekering jenis cartridge popular dalam penggunaan di dunia otomotif, sedangkan di dunia industri,
sekering ini dilindungi oleh bahan gelas. Karena sekering didisain untuk terputus saat dialiri arus yang
berlebih, sekering biasanya didisain agar dapat dengan mudah diletakkan pada suatu rangkaian. Ini
berarti, sekering biasanya ditempelkan dengan menggunakan gagangan (holder) pada rangkaian itu,
tidak disolder atau dibaut pada rangkaian yang bersangkutan. Berikut ini gambar dari sepasang
sekering cartridge gelas dengan holder multi sekering

Sekering ditahan/digenggam oleh pegas jepitan logam, jepitan itu sendiri dihubungkan secara

permanen ke konduktor dari rangkaian. Dasar (base) dari holder sekering terbuat dari bahan isolator.
Tipe lain holder dari sekering jenis cartridge biasanya digunakan pada instalasi peralatan panel kontrol,
dimana semua titik-titik beraliran listrik disembunyikan/dijauhkan dari kontak dengan manusia. Tidak
seperti sekering pada gambar yang di atas, dimana semua jepitan logam tampak terbuka, tetapi jenis
holder sekering yang ini menutupi sekering dengan rumahan/casis dari bahan isolator:

Akhir-akhir ini, divais yang paling umum digunakan untuk perlindungan dari arus berlebih adalah
circuit breaker. Circuit breaker adalah saklar yang didisain khusus yang secara otomatis akan terbuka
(open) untuk menghentikan arus berlebih. Circuit breaker yang kecil, yang biasanya dipakai dirumahrumah, komersial dan industri penerangan adalah bekerja karena pengaruh thermal (panas). Circuit
breaker berisi sebuah bimetallic strip (potongan dua buah logam tipis yang saling terikat bagian
belakang-belakangnya) melewatkan arus listrik terputus saat dipanaskan. Ketika gaya yang dihasilkan
bimetallic strip ini cukup (karena pemanasan yang dihasilkan arus berlebih), menyebabkan sistem
mekanik bergerak dan pemutusnya akan terbuka. Pemutus rangkaian yang lebih besar secara otomatis
bergerak akibat medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang dilewatkan oleh konduktor melalui
breaker, atau digerakkan oleh divais tambahan yang memonitor arus pada rangkaian itu (divais ini
disebut protective relay).
Circuit breaker ini akkan terbuka ketika arus berlebih melewatinya dan dapat ditutup lagi dengan
menggerakkan tuas/pengungkitnya. Biasanya circuit breaker menempel lebih permanen pada suatu
rangkaian dari pada sekering. Gambar dari circuit breaker kecil ditunjukkan gambar berikut ini:

Dari luar, ia hanyalah nampak seperti sebuah saklar biasa. Memang, ia bekerja seperti saklar. Namun,
fungsi utamanya adalah sebagai divais pelindung dari arus berlebih.
Namun pada beberapa kendaraan bermotor (seperti mobil) digunakan divais yang harganya murah yang
dikenal sebagai fusible link sebagai pelindung arus berlebih pada rangkaian alat pengecas baterai,
karena harga dari sekering yang dijelaskan sebelumnya, harganya mahal. Fusible link adalah sekering
kuno, kurang lebih bentuknya hanyalah sepotong kawat pendek yang terbungkus karet yang didisain
dapat melebur saat arus berlebih melewatinya, tanpa adanya pelindung yang lebih kuat. Divais ini
berpotensi mendatangkan bahaya sehingga tidak pernah digunakan di dunia industri dan di rumahrumah, karena alat ini bekerja pada level tegangan dan arus yang sangat tinggi. Begitu juga
penggunaannya pada dunia otomotif, masih dipertanyakan.
Skematik dari sekering adalah kurva garis seperti huruf S:

Sekering mempunyai rating tertentu, yang dinyatakan dalam satuan ampere. Walaupun
pengoperasiannya bergantung pada panas yang dihasilkannya sendiri pada saat dialiri arus yang
berlebih (resistansi dari sekering itu sendiri), sehingga nilai resistansinya dapat dihiraukan apabila
dipasangkan pada suatu rangkaian. Sekering dibuat dari kawat yang sebisa mungkin ukurannya dibuat
pendek. Ampasitas dari kawat normal tidak bergantung dari panjangnya (kawat tembaga solid nomor
AWG 10 dapat menghandle arus sebesar 40A pada udara bebas, tanpa menghiraukan panjang dari
kawat itu), kawat sekering dari bahan apapun akan terputus apabila dilewati nilai arus tertentu, tidak
peduli seberapa panjang kawat itu. Karena ukuran panjang tidak mempengaruhi rating arus pada
sekering, maka semakin pendek kawat itu dibuat, maka semakin kecil nilai resistansi kawat tersebut.
Namun, seorang disainer sekering juga harus mempertimbangkan apa yang akan terjadi setelah
sekering itu terputus. Kawat yang meleleh ini akan terputus dan dipisahkan oleh celah udara, tetapi

masih dengan suplai tegangan maksimum di salah satu ujung terminalnya yang terputus itu. Apabila
sekering itu tidak dibuat dalam ukuran yang cukup panjang pada suatu rangkaian yang bertegangan
tinggi, loncatan bunga api/loncatan sambaran listrik mungkin bisa terjadi di antara ujung-ujung kawat
sekering yang terputus ini, menyebabkan rangkaian itu tersambung lagi:

Akibatnya, rating dari suatu sekering ditentukan dari nilai kapasitas tegangan dan juga level arus yang
menyebabkannya terputus (meleleh).
Beberapa sekering besar yang digunakan di dunia industri mempunyai elemen kawat yang bisa digantiganti, untuk menghindari harga yang mahal. Tubuh dari sekering itu buram, cartdridge nya dapat
dipakai ulang, dan kawatnya dilindungi agar tidak tersentuh dengan benda lain.
Bila arus 35 A dilewatkan melalui sekering 30 A, sekering ini bisa langsung putus atau tertunda
sebentar sebelum terputus, tergantung dari beberapa aspek disainnya. Beberapa sekering dapat putus
dengan sangat cepat dan beberapa lagi putusnya lambat tergantung dari tujuan penggunaan dari
sekering itu.
Contoh dari sekering yang putusnya lambat adalah digunakan sebagai perlindungan pada motor listrik,
dimana sekering ini tidak dapat putus apabila arus yang melewati sekering ini nilainya besar tapi hanya
sesaat. Disain dari sekering yang putus lambat ini memiliki massa yang lebih dari pada sekering yang
putusnya cepat (sehingga sekering yang massanya lebih besar, butuh waktu yang lebih lama hingga
habis terbakar). Sekering yang putusnya cepat bisanya digunakan untuk melindungi peralatan
semikonduktor. Misalnya transistor. Transistor ini akan rusak apabila arus yang besar melewatinya
meskipun hanya sesaat. Maka dari itu, dibutuhkan sekering yang putusnya cepat untuk melindungi
transistor ini.

Sekering selalu ditempatkan pada bagian kawat hot. Sehingga beban pada rangkaian itu tidak
berenergi pada saat sekeringnya open. Untuk melihat perbedaan antara sekering pada bagian hot
dengan sekering pada bagian netral, dapat dibandingkan dari kedua rangkaian pada gambar ini:

Setelah sekering terputus (open), maka sekering itu berhasil memutus aliran arus yang menuju beban,
tetapi bagian bawah dari rangkaian itu gagal untuk dilindungi, dengan kata lain, rangkaian bagian
bawah itu berpotensi mendatangkan bahaya karena titik ground ini masih tersambung dengan ground
tempat orang itu berdiri. Rangkaian yang nomor satu lebih aman.
Seperti dikatakan sebelumnya, sekering bukanlah satu-satunya pelindung arus berlebih pada suatu
divais. Saklar- divais yang hampir sama dengan circuit breaker adalah lebih sering digunakan untuk
membuat rangkaian itu terbuka dan melindungi dari arus berlebih, tetapi mungkin divais ini kurang
canggih karena kerja alat ini t
Jembatan wheatstone adalah susunan komponen-komponen elektronika yang berupa resistor dan catu daya.
Hasil kali antara hambatan-hambatan berhadapan yang satu akan sama dengan hasil kali hambatan-hambatan
berhadapan lainnya. Jika beda potensial antara c dan d sama dengan nol, R1 R3 = R2 R4. (Revalno,2010)
Sebuah jembatan wheatstone adalah sirkuit listrik yang ditemukan oleh samuel hunter christi pada tahun 1833
dan diperbaiki oleh sir charles wheatstone pada tahun1843. Hal ini digunakan untuk mengukur diketahui

hambatan listrik dengan menyambungkan dua kaki dan rangkaian jembatan. Satu kaki merupakan komponen
yang tidak diketahui. (Medi,2009)
Ada jembatan wheatstone yang dibawa-bawa (portable) yaitu yang sel keringnya lengkap dalam satu kotak.
Perbandsingan MIN dapat dibuat baterai integral antara 0,001 dan 1000 dengan memuitar sebuah tombol dan
harga dapat diatur dengan empat saklar. (Francis,1962)

Ammanoel.2010.hhtp://www.mediabali.net/listrik dinamis/hambatan listrik.html.diakses 26 november 2010.pukul


23.00 wib
Andhie.2010.http://andhie 13 student.umm.ac.id/2010/04/09/239/diakses 26 november 2010.pukul 23.00 wib
Anton.2009.http://anton 182.wordpress.com/2009/04/22/pengertian hambatan-arus-tegangan-dan-bunyi-hukumohm/diakses 27 november 2010.pukul 10.00 wib
Aryadhani.2009.http://aryadhani.blogspot.com/2009/05/01/acchive.html diakses 27 November 2010. pukul 10.00
wib
Diaf.2009.http//translate.google.co.id/translate)hi=id dan langpair=enlid dan :http://physics.kenyen.edu/early
apparatus/electricus/wheatstone-bridge.diakses 27 November 2010. pukul 10.00 wib
Lutfi.2009.http://sebuah nama untuk cinta.blogspot.com/2009/jembatan wheatstone.html.diakses 27 November
2010. pukul 10.00 wib
Medi Zilfikar.2009.http://trasnlate google.co.id/translate ?hi=id & longpair-eglid&
=http=://en.wikipedia.org/wiki/wheatstone bridge.html.diakses 27 November 2010. pukul 11 wib
Francis.1962.fisika untuk universitas 2 bina BDG
Merisca.2009.http://problem.fisika a.blogspot.com/2009/04/galvanimeter.html.diakses 27 November 2010. pukul
11.00 wib
Revalno.2010.http://www.mediabali net/listrik.dinamis/galvanimeter html.diakses 27 November 2010. pukul 11.00
wib
Zwmasky.1962.modern university physisc,city college newyork.1962 tokyo:japan

Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang
tidak diketahui harganya (besarnya). Kegunaan dari Jembatan Wheatstone adalah untuk mengukur pada
suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvonometer sama dengan nol (karena potensial
ujungnya sama besar). Sehingga dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerja dari Jembatan
Wheatstone adalah sirkuit listrik empat tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua
titik diagonal dan pada kedua titik diagonal yang lain dimana galvonemeter ditempatkan seperti yang
diperlihatkan pada Jembatan Wheatstone (Pratama, 2009).
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter Christie pada 1833 dan
meningkat dan dipopulerkan oleh Sri Charles Wheatstone pada tahun 1943. Ini digunakan untuk
mengukur suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kaki dari
rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui, kerjanya mirip dengan aslinya
potensiometer (Marausma, 2010).
Rangkaian Jembatan Wheatstone sangat dibutuhkan untuk mengukur cepat dan tepat dari tahanan.
Rangkaian Jembatan Wheatstone ditemukan pada tahun 19843 oleh ilmuwan Inggris, Charles
Wheatstone. M1 dan N1 adalah resistor/tahanan yang mana telah dikalibrasikan dan x melambangkan
tahanan yang tidak diketahui (Sears, 1946).
Aisyah. 2010. Hambatan Listrik. http://mediabali.net/listrikdinamis/hambatan listrik.html. diakses pada
25 Nopember 2010 pukul 17:15
Aninda.2010. Jembatan Wheatstone. http://fd.itb.ac.id/artikel/modul interaktif/modul 2 f/teori.html.

diakses pada 25 Nopember 2010 pukul16:40


Ardhie.2010. RangkaianListrik. http;//ardhie13 student.umm.ac.id/ diakses pada 25 Nopember 2010
pukul 16:52
Bueche,F.1982.Principles of Physics.USA,Mc Grawhill.Inc.
Hutchison.2010. http://www.sparkmuseum.com/GALV.HTM. diakses pada 25 nopember 2010 pukul
16:45
Marausna.2010. http://marausna.wordpress.com/2010/05/13/jembatan-wheatstone/ diakses pada 25
Nopember 2010 pukul 17:00
Pratama, Zulfi.2009. http://sebuahnamauntukcinta.blogspot. com/2009/ 12/jembatan-wheatstone.html
diakses pada 25 Nopember 2010 pukul 17:00.
Purnomo, Sidik. 2010. Hambatan Arus Tegangan.
http://sidikpurnomo.net/pembelajaranfisika/hambatanarustegangan diakses tanggal 25 November 2010,
pukul 16.55
Petra. 2010. Jembatan Wheatstone. http://christiano23.blogspot.com/ diakses tanggal 25 November
2010, pukul 16.54
Sears, Francis Weston. 1946. Electricity and Magnetism. Addison Wesley Publishing Company, inc.
London
Posted by Akbar at 1:07 AM
Email This

Anda mungkin juga menyukai