Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED

LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP

KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN PENCAPAIAN KKM

PESERTA DIDIK SMP

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan IPA

Diajukan oleh :

Citra Hanum Wardhani


13312244013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017
i
ii
PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Citra Hanum Wardhani

NIM : 13312244013

Prodi : Pendidikan IPA

Judul Penelitian : “Pengaruh Model Pembelajaran IPA Berbasis Problem Based


Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan
Pencapaian KKM Peserta didik SMP”
Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan

orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan dalam

penyelesaian pada universitas lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata cara penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, April 2017

Yang menyatakan,

Citra Hanum Wardhani


NIM. 13312244013

iii
iv
MOTTO

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”

(Q.S. Al- Baqarah : 45)

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”

(Q.S. Al- Insyirah : 5)

“Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia

memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat,

wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-

duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”.

(HR. Bukhari dan Muslim)

v
PERSEMBAHAN

Alhamdulillah Ya Allah atas pertolongan dan takdir-Mu saya dapat menyelesaikan


skripsi ini. Karya ini saya persembahkan untuk :
 Kedua Orangtua tercinta, Bapak Yanto Suhanto dan Ibu NN. Umroh yang
senantiasa memberikan kasih sayang, doa, dukungan dan nasihat tak
terhingga. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan nikmat-Nya dunia
dan akhirat.
 Adikku, Panji Hanum Wardhana, yang senantiasa memberikan keceriaan dan
doa. Semoga Allah memberikan nikmat sehat dan kelancaran.
 Telo Minthi, Sahabatku tercinta Alisa, Atikah, Iffah dan Winda yang selalu
memberikan dukungan, keceriaan dan doa. Semoga Allah selalu memberikan
berkah disetiap langkah kalian.
 RKBN, Fatikha, Lutfi dan Cinthya. Terimakasih telah memberikan dukungan,
motivasi, keceriaan dan doa. Semoga Allah selalu memberikan berkah dan
kesuksesan pada kita semua.
 Teman-teman kelas Pend. IPA I 2013. Terimakasih telah memberikan
bantuan, dukungan, motivasi dan doa selama ini. Semoga Allah memberikan
kelancaran pada urusan kita masing-masing dan kita tetap menjadi saudara.
 Teman-temanku yang tidak bisa ku sebutkan satu per satu. Terimakasih atas
bantuan dan motivasi yang diberikan. Semoga Allah senantiasa memberikan
berkah pada setiap langkah kalian.
 Seseorang yang selama ini telah memberikan dukungan, motivasi dan doa.
Semoga Allah memberikan pahala yang melimpah.

vi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP
KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN PENCAPAIAN KKM
PESERTA DIDIK SMP

Oleh

Citra Hanum Wardhani

NIM 13312244013

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran IPA
berbasis problem based learning terhadap kemampuan memecahkan masalah peserta didik
SMP; (2) pengaruh model pembelajaran IPA berbasis problem based learning terhadap
pencapaian KKM peserta didik SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan desain penelitian


pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh peserta didik kelas VII SMP N 1 Sedayu yang berjumlah 215 peserta didik. Sampel
penelitian adalah kelas VII F yang berjumlah 30 peserta didik sebagai kelas eksperimen
dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan model pembelajaran IPA berbasis problem
based learning dan kelas VII G yang berjumlah 31 peserta didik sebagai kelas kontrol dengan
menggunakan scientific approach. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu yaitu
cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest, soal postest, dan
lembar observasi. Pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji
homogenitas. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-
test dan effect size.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model pembelajaran IPA
berbasis problem based learning terhadap kemampuan memecahkan masalah peserta didik
dengan taraf signifikan 0,000 dan diperoleh nilai pengaruh sebesar 0,8 yang termasuk dalam
kategori tinggi ; (2) ada pengaruh model pembelajaran IPA berbasis problem based learning
terhadap pencapaian KKM peserta didik dengan taraf signifikan 0,000 dan diperoleh nilai
pengaruh sebesar 0,6 yang termasuk dalam kategori sedang.

Kata kunci : problem based learning, kemampuan memecahkan masalah, pencapaian


KKM

vii
THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL TOWARDS

PROBLEM SOLVING SKILL AND KKM ACHIEVEMENT OF STUDENTS

JUNIOR HIGH SCHOOL

by

Citra Hanum Wardhani

NIM 13312244013

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine of: (1) problem based


learning’s influence towards problem-solving skills of students VII grade in SMP,
and (2) problem based learning’s influence toward KKM achievement of students VII
grade in SMP
This research is quasy experiment with pretest-posttest nonequivalent
control group design. The population in this research is 215 student of VII grade in
SMP N 1 Sedayu. The sample in this research is the VII F grade that used were 30
students as experiment class with scientific problem based learning model and VII G
class were 31 students as an control class with scientific approach. The sample in this
research were taken by using the data collection method called cluster random
sampling. The instrument who used are pretest post, postest, and observation. The
prerequisite test used normality test and homogenity test. Hypothesis test in this
research used independent sample t-test and effect size.
The results showed that (1) there is an influence of problem based learning
toward problem-solving skills of students VII grade in SMP Negeri 1 Sedayu of
0,000 significant degree and get value effect 0,8 who counted high category. (2) there
is an influence of problem based learning toward KKM achievement of students VII
grade in SMP Negeri 1 Sedayu of 0,000 significant degree and get value effect 0,6
who counted high category.

Keywords : problem based learning, problem solving skills, KKM achievement

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran IPA Berbasis Problem Based Learning
Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan Pemahaman Konsep Peserta didik
SMP” dengan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini penulis sering menghadapi
kesulitan dan hambatan, namun berkat pertolongan dan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Oleh karena itu penulis
ucapkan terimakasih kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang bertanggungjawab selama 4


tahun kuliah berlangsung

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang telah membantu dalam


perolehan surat-surat dan permohonan izin penelitian.

3. Ketua Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang


telah membantu dalam pembuatan SK pembimbing, permohonan bebas teori
dan pembuatan SK Penguji.

4. Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo M.Ed selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, nasihat dan motivasi selama proses
penyusunan skripsi.

5. Purwanti Widhy Hastuti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah


memberikan bimbingan, arahan, nasihat dan motivasi selama proses
penyusunan skripsi.

6. Seluruh Dosen dan staff Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuan selama kuliah dan
penelitian berlangsung.

7. Agus Supriyana, M.Pd selaku Kepala SMP N 1 Sedayu yang telah


memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Sulis Setyorini, S.Pd selaku Guru IPA SMP N 1 Sedayu yang telah
memberikan bantuan dan kerjasama dalam pelaksanaan penelitian.
ix
9. Fatikha Rahma, Ray Cintya H, Nia Ambar R, Adnan F, Windy S, Wahyuning
Utami R, Meriyanto, Alisa Laila P sebagai sahabat sekaligus observer yang
telah membantu selama pengambilan data di sekolah.

10. Peserta didik kelas VII F dan VII G SMP N 1 Sedayu yang telah berpartisipasi
aktif dalam pelaksanaan penelitian.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu yang selalu
memberikan semangat dalam penyelesaian TAS ini.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan sehingga kritik
dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan dating.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, April 2017

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i

PERSETUJUAN ........................................................................................................... ii

PERNYATAAN........................................................................................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi

ABSTRAK .................................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………xviii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................................... 1

B. IDENTIFIKASI MASALAH ............................................................................. 9

C. BATASAN MASALAH .................................................................................. 10

D. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 11

E. TUJUAN PENELITIAN .................................................................................. 11

F. MANFAAT PENELITIAN ............................................................................. 12

xi
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORITIK ........................................................................................ 11

1. Hakikat IPA .................................................................................................. 11

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning ............................................ 14

a. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ...................... 14

b. Teori Problem Based Learning ................................................................. 16

c. Karakteristik Problem Based Learning ..................................................... 18

d. Tujuan Problem Based Learning .............................................................. 21

e. Keunggulan dan Kelemahan Problem Based Learning ............................ 22

f. Langkah-langkah Problem Based Learning .............................................. 25

3. Kemampuam Memecahkan Masalah ........................................................... 31

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ........................................................... 35

a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ..................................... 35

b. Kriteria Penetapan KKM .......................................................................... 37

5. Peserta Didik SMP ....................................................................................... 39

6. Pembelajaran Saintifik ................................................................................. 40

7. RPP ............................................................................................................... 41

8. LKPD ............................................................................................................ 45

B. KAJIAN KEILMUAN ..................................................................................... 47

1. Pencemaran Lingkungan .............................................................................. 47

2. Pencemaran Air................................................................................................ 48

3. Pencemaran Udara ........................................................................................... 51


xii
4. Pencemaran Tanah ........................................................................................... 53

C. PENELITIAN YANG RELEVAN .................................................................. 55

D. KERANGKA BERPIKIR ................................................................................ 56

E. HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................................. 59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian .............................................................................. 60

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 61

C. Populasi dan Teknik Sampling......................................................................... 61

1. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 61

2. Sampel Penelitian ......................................................................................... 61

D. Definisi Operasional......................................................................................... 62

D. Variabel Penelitian ........................................................................................... 69

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .......................................... 70

1. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 70

a. Perangkat Pembelajaran ............................................................................ 70

b. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 71

2. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 73

G. Validitas dan Realibilitas Instrumen ................................................................ 73

1. Validasi ......................................................................................................... 73

2. Reliabilitas .................................................................................................... 75

H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 76

1. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel ................................................... 76


xiii
2. Analisis Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................. 77

3. Analisis Lembar Observasi Kemampuan Memecahkan Masalah ................ 78

4. Analisis Data Pencapaian KKM peserta didik ............................................. 79

5. Uji Besarnya Pengaruh Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat ............. 80

6. Uji Prasyarat Hipotesis ................................................................................. 82

6. Uji Hipotesis ................................................................................................. 83

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 85

B. Pembahasan .................................................................................................... 104

BA B V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................................ 117

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 117

C. Saran ............................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 119

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Pelaksanaan Problem Based Learning Menurut Nurtanto & Sofyan . 26

Tabel 2. Fase PBL Menurut Arends ............................................................................ 27

Tabel 3. Penyelesaian Masalah Menurut Model J. Dewey ......................................... 33

Tabel 4. Pemecahan Masalah Menurut Made Wena ................................................... 34

Tabel 5. Desain Penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design ... 60

Tabel 6. Kisi-kisi Model Pembelajaran IPA berbasis Problem Based Learning ........ 63

Tabel 7. Kisi-kisi Kemampuan Memecahkan Masalah .............................................. 67

Tabel 8. Interpretasi Nilai r ......................................................................................... 75

Tabel 9. Konversi Skor Ideal Menjadi Skala 4 ........................................................... 78

Tabel 10. Intepretasi Nilai <g> ................................................................................... 79

Tabel 11.Kriteria Interpretasi nilai Cohen's ................................................................ 81

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Populasi..................................................................... 87

Tabel 13. Hasil Uji Homogenitas Populasi ................................................................. 87

Tabel 14. Data Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................................. 89

Tabel 15. Data Hasil Kemampuan Memecahkan Masalah Peserta Didik .................. 92

Tabel 16. Rerata Setiap Aspek Kemampuan Memecahkan Masalah ......................... 93

Tabel 17. Data Kemampuan Awal (Pretest) ............................................................... 95

Tabel 18. Data Kemampuan Akhir (Prettest) Peserta didik ....................................... 95

Tabel 19. N-Gain Pencapaian KKM ........................................................................... 96

Tabel 20. Hasil Pencapaian KKM Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ........................................................................................................................ 97

Tabel 21. Data Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 98


xv
Tabel 22. Data Hasil Uji Homogenitas ...................................................................... 99

Tabel 23. Hasil Uji t Kemampuan Memecahkan Masalah Peserta Didik ................. 101

Tabel 24. Hasil Uji t Pencapaian KKM Peserta didik ............................................... 103

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil atau Output Skor Alpha ................................................................... 86

Gambar 2. Diagram Perbandingan Rerata Kemampuan Memecahkan Masalah ...... 108

Gambar 3. Diagram Perbandingan Rerata Kemampuan Memecahkan Masalah Setiap


Aspek ........................................................................................................................ 108

Gambar 4. Diagram Hasil Pencapaian KKM Peserta Didik ..................................... 113

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP kelas Eksperimen ............................................................................................ 123

Lampiran 2. RPP Kelas Kontrol.................................................................................................. 155

Lampiran 3. Lembar Validasi Soal Prettest-Posttest .................................................................. 176

Lampiran 4. Kisi-kisi RPP .......................................................................................................... 205

Lampiran 5. Lembar Validasi RPP Eksperimen ......................................................................... 207

Lampiran 6. Lembar Validasi RPP Kontrol ................................................................................ 212

Lampiran 7. Soal Prettest ............................................................................................................ 217

Lampiran 8. Soal Posttest ............................................................................................................ 222

Lampiran 9. Lembar Observasi Pembelajaran ............................................................................ 228

Lampiran 10. Kisi-kisi Kemampuan Memecahkan Masalah ...................................................... 231

Lampiran 11. Kisi-kisi Model Pembelajaran IPA berbasis Problem Based Learning ............... 232

Lampiran 12. Lembar Kinerja Kemampuan Memecahkan Masalah .......................................... 234

Lampiran 13. Rubrik Lembar Observasi Kemampuan Memecahkan Masalah .......................... 236

Lampiran 14. Lembar Validasi Instrumen Observasi Kemampuan Memecahkan


Masalah ....................................................................................................................................... 240

Lampiran 15. Data Memecahkan Masalah Kontrol .................................................................... 242

Lampiran 16. Data Memecahkan Masalah Eksperimen ............................................................. 245

Lampiran 17. Hasil Prettest Kelas Eksperimen........................................................................... 248

Lampiran 18. Hasil Prettest Kontrol ........................................................................................... 250

Lampiran 19. Hasil Posttest Kelas Eksperimen .......................................................................... 252

Lampiran 20. Hasil Posttest Kelas Kontrol ................................................................................. 254

xviii
Lampiran 21. Skor Prettest, Posttest dan N-Gain Pencapaian KKM kelas Eksperimen ............ 256

Lampiran 22. Skor Prettest, Posttest dan N-Gain Pencapaian KKM kelas kontrol .................... 257

Lampiran 23. Data Homogenitas dan Normalitas Populasi ........................................................ 258

Lampiran 24. Data Normalitas dan Homogenitas Hasil Prettest ................................................ 259

Lampiran 25. Data Hasil Uji t Pencapaian KKM ....................................................................... 260

Lampiran 26. Data Uji t kemampuan memecahkan masalah ...................................................... 261

Lampiran 27. Hasil Dokumentasi ............................................................................................... 263

Lampiran 28. Perhitungan skor kriteria skala 4 .......................................................................... 264

xix
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber daya manusia yang bermutu merupakan faktor penting dalam

pembangunan di era globalisasi saat ini. Sumber daya yang bermutu lebih penting

daripada sumber daya yang melimpah. Akan tetapi pada akhir-akhir ini daya

saing bangsa Indonesia diantara negara lain kurang menggembirakan, khususnya

dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu

kemajuan bangsa, namun pendidikan di Indonesia masih belum merata dan

membutuhkan peningkatan kualitas yang baik. Menurut survey yang dilakukan

OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) pada tahun

2015 berdasarkan pada hasil tes matematika dan ilmu pengetahuan, pendidikan di

Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara. Hal tersebut menjadi salah satu

permasalahan pendidikan Indonesia. Sebenarnya masalah yang terjadi di dunia

pendidikan dapat dibagi menjadi dua masalah besar, masalah yang pertama

berkaitan dengan proses belajar mengajar dan output-nya, serta masalah

pendukung dari berjalannya suatu sistem pendidikan.

Kemajuan Indonesia bermula dari pendidikan yang ditata dengan baik ,

mengkaji setiap masalah dan membenahi proses yang salah. Upaya membenahi

pendidikan di Indonesia selalu dilakukan pemerintah demi memajukan kualitas

pendidikan di mata dunia. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan strategi


1
dan wahana yang sangat baik dalam membina sumber daya manusia di Indonesia.

Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Indonesia salah satunya dengan

pendidikan formal di sekolah yang dilaksanakan pada berbagai jenjang. Kualitas

guru di sekolah mempengaruhi kualitas pendidikan dan memberikan dampak

terhadap kemajuan pendidikan. Sedangkan hasil belajar siswa merupakan hasil

dari proses pembelajaran. Oleh karena itu , peningkatan mutu tidak dapat lepas

dari peningkatan kualitas guru dan pembelajarannya. Terkait kualitas

pembelajaran, maka sangat erat hubungannya jika dikaitkan dengan model

pembelajaran, strategi pembelajaran dan teknik pembelajarannya. Disini,

kreativitas guru dalam mengajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran IPA di SMP seharusnya diberikan sesuai dengan Permendiknas

No. 22 tahun 2006 yaitu substansi mata pelajaran IPA pada SMP/MTs merupakan

IPA terpadu. IPA sebagai mata pelajaran hendaknya diajarkan secara utuh atau

terpadu, tidak dipisah-pisahkan antara Biologi, Fisika, dan Kimia. Sekolah

sebagai sistem harus menekankan pada proses belajar mengajar sebagai

pemberdayaan peserta didik, yang dilakukan melalui interaksi perilaku pengajar

(guru) dan perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas. Karena

proses belajar mengajar merupakan pemberdayaan peserta didik, maka

penekanannya bukan sekedar mengajarkan sesuatu kepada peserta didik dan

kemudian menyuruhnya mengerjakan soal agar memiliki jawaban baku yang

dianggap benar oleh pengajar, akan tetapi proses belajar mengajar yang mampu

2
menumbuhkan daya kreasi, daya nalar, rasa keingintahuan, dan eksperimentasi-

eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru (meskipun

hasilnya keliru), memberikan keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan

baru, menumbuhkan demokrasi, memberikan kemerdekaan, dan memberikan

toleransi terhadap kekeliruan kekeliruan akibat kreativitas berpikir.

Pendidikan di sekolah merupakan proses pembelajaran yang terdapat

interaksi antara peserta didik dengan guru. Pembelajaran merupakan proses yang

rumit, karena menggunakan berbagai kegiatan dan tindakan dalam mencapai

tujuan suatu pembelajaran yang baik. Ceramah merupakan salah satu metode

yang sering digunakan guru saat pembelajaran, tetapi cenderung tidak melibatkan

peserta didik dalam proses pembelajaran karena hanya berpusat pada guru.

Dengan metode ceramah, peserta didik hanya mendengarkan apa yang guru

terangkan dan tidak melakukan sesuatu hal atau tindakan untuk mendapatkan

suatu pengetahuan, sehingga ceramah sering kali dianggap kurang efektif.

Apabila guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode ceramah dan

hanya berpusat pada materi maka akan membunuh kreativitas siswa, pada

akhirnya siswa merasa kesulitan jika menghadapi permasalahan yang ada.

Dari hasil observasi awal proses pembelajaran di kelas yang berlangsung

di SMP N 1 Sedayu menunjukkan bahwa terdapat peserta didik yang meletakkan

kepalanya di atas meja, berbicara dengan teman sebangkunya tidak

membicarakan materi pelajaran, apabila di nasihati guru tetap ramai dan terdapat

3
peserta didik yang memperoleh nilai tidak mencapai KKM. Hal tersebut dapat

dipengaruhi oleh guru mengajar menggunakan metode ceramah dan kurang

melibatkan peserta didik dalam pembelajaran. Saat dilakukan wawancara dengan

salah satu guru IPA, alasan menggunakan metode ceramah adalah untuk mengejar

materi yang terlalu banyak dan terdapat jam pelajaran yang terpotong karena

digunakan oleh kegiatan lain, sehingga guru menggunakan metode ceramah agar

materi yang tertinggal cepat selesai. Padahal selain menggunakan metode

ceramah, guru dapat memberikan tugas individu/ kelompok kepada siswa dengan

memberikan permasalahan yang ada di lingkungannya sehingga siswa dapat

membangun konsep dan mendapatkan pengetahuan dari tugas yang berisi

permasalahan yang diberikan oleh guru. Setelah melakukan pengamatan, hal ini

dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: (1). Selama proses pembelajaran

berlangsung hanya sebagian kecil peserta didik yang melakukan interaksi dengan

guru (2). Kurangnya kemampuan pemecahan masalah dan ide-ide kreatif dari

peserta didik saat guru memberikan permasalahan mengenai materi, jawaban

yang diberikan peserta didik tidak bervariatif dan kurang maksimal, masih

mengacu pada text book. (3) Ketika guru memberikan pertanyaan atau soal tidak

ada peserta didik dengan inisiatif sendiri maju ke depan kelas untuk menjawab,

peserta didik baru maju setelah ditunjuk oleh guru dan ketika maju peserta didik

tampak kurang percaya diri. (4) Kurangnya kemampuan peserta didik dalam

memecahkan masalah saat diberi persoalan oleh guru (5) Pada saat dilakukan tes

4
di akhir pembelajaran hanya sedikit peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas

(6) Dari penilaian proses maupun tes akhir menunjukkan nilai KKM IPA masih

belum optimal.

Dalam hubungannya dengan kurikulum yang digunakan sekarang yaitu

Kurikulum 2013 yang secara jelas memberikan kebebasan kepada guru untuk

membentuk kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Pada

kurikulum tersebut menyatakan bahwa keberhasilan proses belajar mengajar tidak

hanya ditentukan oleh hasil akhir saja, akan tetapi proses pembelajarannya juga

diperhatikan. Dalam penerapan kurikulum saat ini guru dituntut untuk dapat

menyampaikan materi tidak hanya dalam bentuk hafalan-hafalan melainkan harus

menanamkan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik yang pada

akhirnya peserta didik dapat memahami dan mengembangkan apa yang telah

diperolehnya. Berhasil atau tidaknya pencapaian pembelajaran tergantung pada

proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik dan guru menggunakan model

dan strategi pembelajaran yang bervariasi. Agar proses pembelajaran berhasil,

diperlukan pembelajaran yang dapat menciptakan interaksi secara langsung antar

peserta didik, suasana belajar menarik dan menyenangkan, sehingga peserta didik

bersemangat dalam pembelajaran yang melibatkan permasalahan , menuangkan

ide-ide dari pemikiran mereka, dan melakukan kegiatan dari ide-ide yang mereka

dapatkan.

5
Model pembelajaran dapat mengatasi suasana kelas yang kurang kondusif .

Suasana kelas yang kondusif dapat meningkatkan minat dan memusatkan

perhatian peserta didik pada materi yang diajarkan. Guru diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki,

memecahkan masalah dan mengungkapkan ide yang ada di dalam diri masing-

masing peserta didik. Pada akhirnya peserta didik dapat mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar kognitif pada dirinya dalam

memecahkan suatu permasalahan.

Salah satu model yang dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan memecahkan masalah dan pencapaian KKM adalah model Problem

Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) merupakan model

pembelajaran yang merangsang peserta didik agar mahir memecahkan masalah

untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan. Menurut Jolly & Jacob

(2012:157), Pendekatan PBL diidentifikasi untuk mengembangkan kedua strategi

pemecahan masalah yaitu disiplin pengetahuan dan keterampilan dengan cara

mengarahkan siswa untuk memecahkan masalah yang ditawarkan kepada mereka.

Sedangkan menurut Arends (2004:42), PBL dirancang untuk membantu siswa

mengembangkan ketrampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, dan

keterampilan intelektualnya. Dapat digaris bawahi bahwa model PBL dapat

membantu siswa dalam memecahkan suatu permasalahan yang ada dan mencari

6
solusinya. Dengan suatu masalah , siswa tertantang untuk mengumpulkan,

menganalisis data untuk mengatasi suatu permasalahan.

Permasalahan yang ada dalam kehidupan sekitar peserta didik tidak

jarang harus dicari solusinya, tetapi sering kali peserta didik tidak sadar akan

permasalahan tersebut. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di sekitar

peserta didik adalah maraknya bencana yang terjadi akibat pencemaran

lingkungan yang dilakukan oleh manusia. Materi pencemaran lingkungan

merupakan materi yang berkaitan langsung dengan peserta didik, karena peserta

didik berhubungan langsung dengan lingkungan air, udara dan tanah. Apabila

peserta didik mempunyai pengetahuan mengenai pencemara lingkunan, maka

peserta didik dapat mencegah dan mengatasi terjadinya fenomena pencemaran

lingkungan. Maka dari itu diperlukan pembentukan sikap peserta didik untuk

mengatasi fenomena tersebut. Untuk mengatasinya dapat dilakukan melalui

pembelajaran di kelas dengan model tertentu. Menurut Schunk, Dale H (2012 :

336) Teori Piaget menyatakan bahwa peserta didik tetap aktif dengan

membutuhkan lingkungan yang memberi kesempatan untuk bereksplorasi aktif

dan menjalani kegiatan yang membutuhkan partisipasi mereka. Teori kontruktivis

tentang belajar menekankan pelajar untuk menginvestigasi lingkungannya dan

mengontruksikan pengetahuan yang secara mandiri (Arends, Richard L, 2008:

46). Peneliti memilih materi pencemaran lingkungan diharapkan peserta didik

mencari solusi dari permasalahan yang di berikan sehingga dapat mengontruksi

7
secara aktif representasi di benaknya tentang lingkungan yang dialami dan dapat

membangun sebuah pengetahuan.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih model PBL untuk dapat melihat

pengaruhnya terhadap kemampuan memecahkan masalah dan pencapaian KKM.

Beberapa hasil penelitian yang relevan diantaranya adalah : Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Agus Mianta (2015) tentang Pengaruh pembelajaran IPA berbasis

Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir divergen dan

keterampilan memecahkan masalah, menunjukkan bahwa pembelajaran IPA

berbasis Problem Based Learning pada siswa MTS kelas VIII signifikan

berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir divergen dan keterampilan

memecahkan masalah, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Siwi Utami (2015)

tentang Pengaruh PBL terhadap hasil belajar kognitif dan sikap ilmiah pada mata

pelajaran IPA, menunjukkan bahwa PBL berpengaruh positif dan signifikan

terhadap hasil belajar kognitif pada pembelajaran IPA.

Berdasarkan uraian di atas, penggunaan model pembelajaran melibatkan

peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan

kemampuan memecahkan masalah dan pencapaian KKM. Dipilihnya model

Problem Based Learning diharapkan dapat mendorong peserta didik berantusias

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dengan adanya fenomena-

fenomena yang ada dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan

pencapaian KKM peserta didik . Maka dari itu, peneliti melakukan penelitian

8
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap

Kemampuan memecahkan masalah dan pencapaian KKM Peserta Didik SMP”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa masalah

dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Pembelajaran yang baik adalah berpusat pada peserta didik, namun

kenyataanya proses pembelajaran masih berpusat pada guru

2. Peserta didik ramai sendiri dengan teman sebangku dan kondisi kelas sangat

gaduh, padahal pembelajaran akan mudah dipahami apabila kondisi kelas

tenang dan tidak gaduh.

3. Pada kurikulum yang berlaku guru diharapkan menggunakan model

pembelajaran dalam proses pembelajaran, namun guru masih menggunakan

metode konvensional atau ceramah dalam menyampaikan materi

4. Kemampuan memecahkan masalah peserta didik kelas VIII SMP N 1 Sedayu

masih rendah, hal tersebut ditunjukkan pada saat guru memberikan

permasalahan, peserta didik kurang memberikan jawaban memecahkan

permasalahan yang diberikan oleh guru. Padahal dengan peserta didik dapat

mengatasi persoalan atau memecahkan masalah yang terdapat pada materi,

maka akan mendapatkan hasil belajar yang baik.

9
5. Proses pembelajaran yang dilakukan dikelas dikatakan berhasil apabila hasil

belajar peserta didik mencapai KKM 75 %, tetapi kenyataannya lebih dari

50% peserta didik yang nilainya kurang dari KKM.

C. BATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan menjadi lebih fokus

dilakukan pembatasan masalah yaitu nomor 3, 4 dan 5 yaitu :

1. Pada kurikulum yang berlaku guru diharapkan menggunakan model

pembelajaran dalam proses pembelajaran, namun guru masih menggunakan

metode konvensional atau ceramah dalam menyampaikan materi

2. Kemampuan memecahkan masalah peserta didik kelas VIII SMP N 1 Sedayu

masih rendah, hal tersebut ditunjukkan pada saat guru memberikan

permasalahan, peserta didik kurang memberikan jawaban memecahkan

permasalahan yang diberikan oleh guru. Padahal dengan peserta didik dapat

mengatasi persoalan atau memecahkan masalah yang terdapat pada materi,

maka akan mendapatkan hasil belajar yang baik.

3. Proses pembelajaran yang dilakukan dikelas dikatakan berhasil apabila hasil

belajar peserta didik mencapai KKM 75 %, tetapi kenyataannya lebih dari

50% peserta didik yang nilainya kurang dari KKM. KKM yang akan diteliti

adalah KKM kognitif peserta didik.

10
D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah pada penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran IPA berbasis Problem Based

Learning pada materi pencemaran lingkungan terhadap kemampuan

memecahkan masalah peserta didik SMP?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran IPA berbasis Problem Based

Learning pada materi pencemaran lingkungan terhadap pencapaian KKM

peserta didik SMP?

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui pengaruh model pembelajaran IPA berbasis Problem Based

Learning pada materi pencemaran lingkungan terhadap kemampuan

memecahkan masalah peserta didik SMP

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran IPA berbasis Problem Based

Learning pada materi pencemaran lingkungan terhadap pencapaian KKM

peserta didik SMP

11
F. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peserta didik

Model pembelajaran problem based learning dapat Keterampilan proses sains

peserta didik, peserta didik akan terdorong untuk aktif di dalam pembelajaran,

menantang untuk berpikir, memotivasi untuk terus mencari tahu, sehingga

akan menimbulkan proses belajar yang efektiv

2. Bagi guru kelas

a. Menambah wawasan guru mengenai model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam pendekatan saintifik yang berpusat pada peserta

didik.

b. Menambah wawasan guru Suntuk meningkatkan Keterampilan proses

sains dan pemahaman konsep peserta didik

3. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai penerapan problem based

learning sehingga ketika menjadi guru dapat dijadikan sebagai salah satu

model dan metode pembelajaran yang dapat diterapkan

12

Anda mungkin juga menyukai