Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TASK READING

EDEMA PULMONAL
Oleh :
KELOMPOK 28

Amalia Sabariniliati B

(013.06.0006)

Dwi Citra Agustia

(013.06.0019)

Universitas Islam Al-Azhar Mataram


Fakultas Kedokteran
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya laporan tutorial yang berjudul Edema Pulmonal pada Task Reading ini dapat
kami selesaikan dengan sebagaimana mestinya.
Di dalam laporan ini kami memaparkan hasil kegiatan tutorial yang telah kami
laksanakan yakni berkaitan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi serta metode pembelajaran
berbasis pada masalah yang merupakan salah satu metode dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
serta bantuan hingga terselesaikannya laporan ini. Kami mohon maaf jika dalam laporan ini
terdapat banyak kekurangan dalam menggali semua aspek yang menyangkut segala hal yang
berhubungan dengan skenario serta permasalahan yang kami bahas. Oleh karena itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun sehingga dapat membantu kami untuk
dapat lebih baik lagi kedepannya.

Mataram, 24 Desember 2013

Penyusun

Daftar Isi
Kata pengantar .. . i
Daftar Isi . ii
BAB I
Pendahuluan ....................................................................................................................... 1
BAB II
Pembahasan 2
A. Definisi ..

B. Klasifikasi .. 2
C. Patofisiologi ... 4
D. Pemeriksaan Fisik .. 4
Bab III
Penutup
o Kesimpulan . 5
Daftar Pustaka . 6

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Edema pulmonal adalah pembengkakan atau akumulasi cairan didalam paru. Hal ini
dapat menyebabkan terganggunya pertukaran gas dan dapat menyebabkan susah bernapas.
Edema Paru dapat terjadi akibat kegagalan jantung memindahkan cairan dari sirkulasi paru
(Edema Paru Kardiogenik) atau akibat trauma langsung pada parenkim paru (Edema Paru NonKardiogenik).
Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang intersisial paru
yang selanjutnya masuk ke alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali ke darah atau melalui
saluran limfatik.
Penyakit Edema paru pertama kali di Indonesia ditemukan pada tahun 1971. Sejak itu
penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 seluruh propinsi di
Indonesia. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat
baik dalam jumlah maupun luas wilayah.

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Edema yaitu

penimbunan cairan, dan Pulmonal yaitu paru-paru. Edema pulmonal

merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru.cairan ini terkumpul
dalam kantung-kantung udara di paru-paru banyak, sehingga sulit untuk bernapas

B. KLASIFIKASI

Berdasarkan penyebabnya, edema paru terbagi menjadi 2, kardiogenik dan non-kardiogenik

Edema pulmonal kardiogenik

Edema pulmonal kardiogenik adalah edema paru yang disebabkan oleh peningkatan tekanan
hidrostatik kapiler, yang disebabkan karena meningkatnya tekanan atrium kiri yang
menyebabkan darah tersumbat di vena pulmonalis. Edema kardiogenik menunjukkan adanya
akumulasi cairan yang rendah protein di interstisial paru dan alveoli ketika vena pulmonalis dan
aliran balik vena di atrium kiri melebihi keluaran ventrikel kiri.

Mekanisme terjadinya edema pulmonal


Ketidak-seimbangan Starling Forces :
1. Peningkatan tekanan kapiler paru :
1. Peningkatan tekanan vena pulmonalis dan adanya gangguan fungsi ventrikel kiri
(stenosis mitral).
2. Peningkatan tekanan vena pulmonalis sekunder oleh karena gangguan fungsi
atrium kiri.
3. Peningkatan tekanan kapiler paru sekunder oleh karena peningkatan tekanan
arteria pulmonalis (over perfusion pulmonary edema).
2. Penurunan tekanan onkotik plasma.

Penyebab terjadinya edema pulmonal kardiogenik


Secara patofisiologi penyakit dasar penyebab edema paru kardiogenik dibagi menjadi 3
kelompok :
1. Peningkatan Afterload (Pressure overload) :
Terjadi beban yang berlebihan terhadap ventrikel pada saat sistolik. Contohnya ialah Hipertensi
dan Stenosis Aorta.
2. Peningkatan preload (Volume overload) :
Terjadi beban yang berlebihan saat diastolik.Contohnya ialah Insufisiensi Mitral, Insufisiensi
Aorta, dan penyakit jantung dengan left-to-right shunt (Ventricular Septal Defect).
3. Gangguan Kontraksi Miokardium Primer :
Pada Infark Miokard Akut jaringan otot yang sehat berkurang, sedangkan pada Kardiomiopati
Kongestif terdapat gangguan kontraksi miokardium secara umum.
Terjadi beban yang berlebihan saat diastolik. Contohnya ialah insufisiensi mitral,dan insufisiensi
aorta

Edema pulmonal non-kardiogenik

Edema pulmonal non -kardiogenik adalah terjadinya stenosis katup mitral sehingga darah
tersumbat dan menumpuk di vena pulmonalis, dan vena pulmonalis akan melebar karena
terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik di atrium kiri.

Penyebab terjadinya edema paru non-kardiogenik :


o Peningkatan permeabilitas kapiler paru (ARDS)
o Infeksi-infeksi yang parah, trauma, luka pulmonal, penghirupan racun-racun, infeksiinfeksi pulmonal, merokok kokain, atau radiasi pada paru-paru
o Paru yang mengembang secara cepat dapat menyebabkan re-ekspansi edema
pulmonal
6

o Embolism pulmonal (gumpalan darah yang sudah masuk ke paru-paru)

C. PATOFISIOLOGI

Edema pulmonal terjadi ketika alveoli dipenuhi dengan kelebihan cairan yang merembes
keluar dari pembuluh-pembuluh darah didalam paru. Hal ini dapat menyebabkan pertukaran gas
(oksigen dan karbon dioksida) di paru-paru akan tersumbat, akibatnya pasien kesulitan bernapas
karena pengoksigenan darah yang buruk. Adakalanya, ini dapat disebut sebagai air dalam paruparu ketika menggambarkan kondisi ini pada pasien-pasien. Edema pulmonal ini dapat
disebabkan oleh banyak faktor-faktor yang berbeda. Ia dapat dihubungkan pada gagal jantung,
disebut cardiogenic pulmonary edema, atau dihubungkan pada sebab-sebab lain, disebut sebagai
non-cardiogenic pulmonary edema.

D. PEMERIKSAAN FISIK
o Sianosis sentral. Sesak napas dengan bunyi napas ronchi.
o Ronchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan paru,
kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang akibat bronkospasme
sehingga disebut sebagai asma kardiale.
o Takikardia dengan S3 gallop.
o Murmur bila ada kelainan katup.

BAB III
KESIMPULAN
Edema pulmonal merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru.
Edema pulmonal disebabkan oleh ketidakseimbangan starling forces, perubahan permeabilitas
membran alveolar-kapiler (adult respiratory distress syndrome), dan insufisiensi limfatik. Edema
pulmonal terjadi akibat aliran cairan dari darah ke ruang intersisial melebihi aliran cairan
kembali ke darah dan saluran limfe. Edema paru dibedakan menjadi 2 sebab kardiogenik dan
non-kardiogenik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton & Hall. 2007. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC
2. Harrison. 1995. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3. Yogyakarta : EGC
3. Price & Wilson. Patofisiologi Volume 2 Edisi. 6. Jakarta : EGC
4. Kowalak, Jenifer P. Buku ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai