TENTANG
PENETRAL ASAM LAMBUNG DAN PENCAHAR
Disusun Oleh :
MERRI ANGGRAINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam lambung adalah suatu gejala maag dimana lambung terkena luka atau
peradangan, karena pola makan yang tidak teratur dan bisa menyebabkan perih
dan mual. Hal ini terjadi karena lambung memproduksi asam, untuk mencerna
makanan, bahkan saat tidur pun lambung tetap saja memproduksi asam walaupun
tidak ada makanan yang harus dihancurkan. Banyak orang menganggap remeh
penyakit asam lambung. Padahal, jika asam lambung ini naik ke tenggorokan atau
kerongkongan akan mengakibatkan kerusakan saluran tenggorokan yang pada
giliran akan mengakibatkan kanker.
Laksatif atau pencahar adalah makanan atau obat-obatan yang diminum
untuk membantu mengatasi sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan
mudah di usus. Dalam operasi pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien
untuk membersihkan usus sebelum operasi dilakukan. Laksatif merupakan obat
bebas. obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit.
Biasanya obat ini hanya digunakan saat mengalami konstipasi atau sembelit saja
karena mempunyai efek samping.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui materi yang
berkaitan dengan penetral asam lambung dan pencahar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam Lambung
1. Pengertian
Asam lambung adalah zat aktif dalam lambung yang membantu tubuh
untuk mencerna makanan. Zat ini wajib ada dalam tubuh kita, karena jika
tidak, maka saat kita tidak makan, tubuh kita malah akan mencerna organ
pencernaan kita sendiri. Tapi meskipun begitu, jangan biarkan zat ini sampai
naik melebihi ambang batas, karena akan mengakibatkan kita terkena
penyakit lambung lainnya, seperti maag, infeksi lambung, tumor lambung,
dan kanker lambung.
2. Penyebab Meningkatnya Asam Lambung
Terlalu banyak makan makanan yang bersifat panas, seperti gorengan, mie
instan, dll.
Kebiasaan Merokok
esofageal
dan
memperkuat
kontraksi
dari
kerongkongan.
akhirnya menuju usus besar/ kolon. Di dalam kolon inilah terjadi penyerapan
cairan dan pembentukan massa feses. Bila massa feses berada terlalu lama
dalam kolon, jumlah cairan yang diserap juga banyak, akibatnya konsistensi
feses menjadi keras dan kering sehingga dapat menyulitkan pada saat
pengeluaran feses.
2. Obat Pencahar
Obat pencahar sendiri dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu: (1)
pencahar yang melunakkan feses dalam waktu 1-3 hari (pencahar bulkforming, docusates, dan laktulosa); (2) pencahar yang mampu menghasilkan
feses yang lunak atau semi- cair dalam waktu 6-12 jam (derivat difenilmetan
dan derivat antrakuinon), serta (3) pencahar yang mampu menghasilkan
pengluaran feses yang cair dalam waktu 1-6 jam (saline cathartics, minyak
castor, larutan elektrolit polietilenglikol).
Pencahar yang melunakkan feses secara umum merupakan senyawa
yang tidak diabsorpsi dalam saluran pencernaan dan beraksi dengan
meningkatkan volume padatan feses dan melunakkan feses supaya lebih
mudah dikeluarkan. Pencahar bulk-forming meningkatkan volume feses
dengan
menarik
air
15-60
sebelum
pemeriksaan
radiologi,
Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien yang mengalami sumbatan
pada usus (ileus), kondisi pembedahan perut akut, maupun dalam kondisi
dehidrasi berat.
PERHATIAN
Penggunaan senyawa ini dalam jangka lama dapat mengakibatkan kram
perut yang parah dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, juga tidak
boleh digunakan untuk pasien hamil dan menyusui.
EFEK SAMPING
Jarang: rasa tidak enak pada perut, diare.
BENTUK SEDIAAN
Tablet 5 mg (Bicolax, Codylax, Laxacod, Laxamex, Melaxan,
Prolaxan, Toilax) dan 10 mg (Dulcolax, Stolax).
DOSIS
Untuk konstipasi, dewasa: 5-10 mg malam hari; kadang-kadang perlu
dinaikkan menjadi 15-20 mg. Anak kurang dari 10 tahun : 5 mg.
Pemeriksaan radiografik, sebelum dan sesudah operasi :
- dewasa : 2-4 tablet pada malam sebelum pemeriksaan dan 1
suppositoria pada pagi harinya (di hari pemeriksaan). - anak-anak berusia 4
tahun atau lebih : 1 tablet pada sore hari sebelum pemeriksaan dan 1
suppositoria pada pagi harinya (di hari pemeriksaan).
Obat golongan laksatif atau pencahar sering dipakai untuk mengurangi
berat badan dengan melancarkan BAB (buang air besar) diharapkan berat
badan juga relatif terkontrol. Banyak sediaan suplemen yang mengandung
high-fiber yang diindikasikan untuk melangsingkan tubuh dan dapat
diperoleh secara bebas. Serat tinggi tadi diharapkan mengembang di saluran
cerna dan memicu gerakan peristaltik usus sehingga akan memudahkan BAB.
Walaupun mungkin berhasil, tetapi efeknya umumnya tidak terlalu signifikan.
Selain sejenis fiber ini, beberapa pencahar lain juga sering dipakai sebagai
juga
yang
menggangu
kesuburan
dan
sikulasi
menstruasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lambung (HCL) merupakan asam yang sangat penting sekali untuk tubuh,
asam lambung sendiri berfunsi sebagai pembunuh kuman ataupun bakteri dan
mengubah pepsinogen menjadi pepsin. Meskipun penting tapi bila terjadi
keleihan akan sangat berbahaya sekali untuk tubuh kita, dan itulah yang
dinamakanan penyakit asam lambung tinggi. Penyakit Asam Lambung Tinggi
adalah penyakit yang cukup serius dan tentunya berbahaya. Penyakit Asam
Lambung tinggi adalah penyakit dimana terjadi kelebihan (hiper) lambung dalam
memproduksi asam lambung sehingga asam lambung yang fungsinya membunuh
mikroorganisme berbahaya dalam makanan menjadi berbaliki mengiritasi dan
melukai lambung itu sendiri.
Penyakit Asam Lambung tinggi juga dapat memicu terjadi maag, asam
lambung tinggi dapat di picu oleh makanan dan minuman, misalnya
mengkonsumsi makanan pendas, alkohok, kopi, dan nikotin rokok. Selain itu juga
dapat di picu oleh sress. Asam Lambung tingi dapat mengikirs dan melukai
dinding lambung, gejalanya seperti nyeri di bagian dada.
B. Saran
Ada beberapa cara mengatasi masalah asam lambung, yaitu:
Pantang Merokok
Tidur menyamping, tidur menyamping ke sisi kiri atau kanan bisa menekan
rasa sakit akibat naiknya asam lambung. Sebaliknya, tidur tengkurap malah
memperburuk asam lambung.
Hindari makan sambil tiduran atau tiduran kurang dari 2-3 jam sesudah makan
Berdiri tegap, memperbaiki postur tubuh agar tetap tegap. Kebiasaan buruk,
seperti berbaring setelah makan, membuat asam lambung naik. Maka,
berdirilah yang tegap untuk membantu mendorong makanan lari ke perut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Deglin, Vallerand, 2005, Pedoman Obat Untuk Perawat, Jakarta, EGC
Sutistia G.Ganiswara .2007. Farmakologi Dan Terapi edisi V. Jakarta, Gaya Baru
Katzung. G. Bertram 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VIII Bagian ke II.
Jakarta : Salemba Medika.
Tan Hoan Tjay dan Kirana Raharja. 2005. Obat-Obat Penting . Jakarta : PT Gramedia
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang membimbing
dalam pembuatan makalah ini serta teman-teman semua yang telah memberikan
dukungan baik moral dan material. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
i
12
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Tujuan..................................................................................................
.....................................................................2
B. Pencahar
.....................................................................4
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
13