Seiring dengan berkembangnya Candi Borobudur sebagai salah satu tujuan
wisata di Indonesia, jumlah wisatawan yang berkunjung pun semakin meningkat dan beragam, tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara. Untuk itu para pedagang asongan semakin meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris untuk dapat menarik lebih banyak pembeli. Dalam penggunaannya, masih terdapat banyak kekurangan terkait dengan penggunaan kata dan susunan kalimat dalam Bahasa Inggris yang tidak sesuai dengan nilai nilai pelayanan dan kesopanan dalam pariwisata. Tulisan ini membahas kurangnya pemahaman para pedagang asongan akan pentingnya penggunaan Bahasa Inggris serta tata cara penjualan yang baik dan benar.
Kata Kunci: Pedagang Asongan, Bahasa Inggris, Tata Cara Penjualan