ABSTRAK

Kita manusia hidup di dunia ini tentunya di anugerahi akal untuk berpikir.
Keberagaman cara pandang dan berpikir adalah wajar terjadi dalam kehidupan
manusia yang memiliki akal. Salah satunya adalah cara pandang tentang wali.
Dalam hal ini saya mengambil cara pandang masyarakat Lombok, Nusa Tenggara
Barat yang menganggap sosok wali sebagia orang memiliki “kekuatan” lebih yang
dianugerahi oleh Tuhan. Sebagaimana fenomena yang umum terjadi di Indonesia,
di Lombok juga masih terdapat orang-orang yang pergi berkunjung ke makam
seorang wali yang dikeramatkan hanya untuk berdoa ataupun untuk meminta
keberkahan dari sosok wali yang dipercaya mereka dapat menjadi wasilah atau
perantara dengan Tuhan. Tradisi ini sudah berlangsung selama kurang lebih
ratusan tahun dan masih terjadi hingga saat ini. Tentunya mereka mempunyai
alasan masing-masing. Di tulisan ini saya akan mengungkapkan tentang alas an
alasan ketika mereka memutuskan untuk pergi ke kuburan tersebut dan juga
memutuskan untuk tidak pergi ke kuburan tersebut.

Kata Kunci: Wali, Makam, Ziarah