Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Suku Jawa mempunyai kekayaan kebudayaan yang telah ada sejak masa
kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha, Kerajaan Islam hingga sekarang. Dalam
kebudayaan ini diajarkan tentang tata cara hidup yg baik dan cara kita
berhubungan dengan orang lain, alam, maupun Tuhan. Dalam Kebudayaan jawa
ada banyak ritual untuk menjaga keaharmonisan hidup yang berdasar pada
Kepercayaan dasar Jawa yaitu animisme-dinamisme, yang pada era Hindhu-
Budha diarahkan kepada kepercayaan terhadap Dewa-Dewa. Pada masa Islam,
ritual-ritual ini bercampur dengan budaya Islam. Salah satu contoh adalah
kenduri, sbg sisa kebudayaan asli Jawa. Kita bisa melihat dua hal yang
bertolakbelakang pada kenduri, yaitu dari kaca mata agama dan dari kacamata
budaya. Ini terjadi karena cara yang digunakan oleh para penyebar Islam di Jawa
yang berusaha menyebarkan Islam secara damai dengan melalui budaya lokal,
sehingga terjadi percampuran. Bagi masyarakat Jawa sendiri kenduri mulai
ditinggalkan tapi di daerah-daerah pedesaan, seperti di Pokoh, kenduri tetap
dilaksanakan, meski perubahan banyak terjadi.

Kata Kunci: Kenduri, Slametan, Kaum, Islam Kejawen, Sajen

ABSTRACT

The Javanese ethnic, has culture heritage which has been passed on from
the Javanese Kingdoms in the past time. This culture teaches morality and ways to
make people’s life meaningful. There are also many rituals to keep the balance of
people’s life which taken from local believe, animism and dynamism. At Hindhu-
Budha era, this belief added with Hindhu-Budha teaching about Dewa-
Dewa(Gods on Hindhu-Budha belief). At Islam era, it is mixes with Islam
teaching, which make a unique religion called Islam Jawa. One of the rituals in
Islam Jawa is Kenduri. This ritual has two contradictive perspectives as the result
of the acculturation. Kenduri still done by the Javanese, but it has been to be
diminished at some places. In Pokoh, and others villages in this area, kenduri is
still done, with some changes on many aspects of the ritual.

Keywords: Kenduri, Slametan, Kaum, Islam Kejawen, Sajen

Anda mungkin juga menyukai