hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
ng
No.57 P/HUM/2006
gu
memeriksa dan memutus permohonan keberatan Hak Uji Materiil terhadap Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-10/PJ-6/1995 tanggal 24 Pebruari 1995
tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Atas Perguruan Tinggi
Swasta (PTS), karena Pemohon menilai Surat Edaran tersebut isinya sangat
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
No.30/SK/PP-APTISI/VIII/2005
tentang
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ka
ep
es
on
In
d
gu
ng
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
hk
am
melawan:
Jakarta,
selanjutnya
ng
Gatot
Termohon ;
gu
disebut
sebagai
ub
lik
ah
am
I. Latar belakang :
ep
Tahun 1945 telah memberi amanat pada Pemerintah untuk melindungi segenap
ah
k
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta
In
do
ne
si
A
gu
ng
tersebut,
Pemerintah
telah
bertekat
untuk
mengusahakan
dan
negara
untuk
memperoleh
pemerataan
kesempatan
lik
ub
ep
ka
ah
menjamin
pemerintah
dalam
upaya
mencerdaskan
on
membantu
In
d
sangat
gu
pendidikan
ng
es
dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi dengan syarat memenuhi kualifikasi
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
hk
am
ng
gu
Karena itu semestinya pemerintah tidak memberi beban pengenaan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) kepada lembaga pendidikan melalui Surat Edaran Dirjen
ub
lik
ah
am
Undang Undang No.12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, Pasal 3 ayat (1)
ep
huruf (a) dinyatakan bahwa Institusi Pendidikan termasuk Obyek Pajak yang
ah
k
tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan. Karena Institusi Pendidikan masuk
dalam Kualifikasi Institusi yang bergerak dibidang Pelayanan Kepentingan
In
do
ne
si
pengenaan Pajak PBB kepada PTS melalui Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-
A
gu
ng
lik
ub
ep
ka
ah
hukum yang tidak saja tidak mempunyai payung lebih tinggi di atasnya tetapi
ng
yang secara khusus mengatur tentang Pajak Bumi dan Bangunan dan Undang-
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3
ep
u
hk
am
ng
atas, sama sekali tidak mencerminkan asas demokrasi dan rasa keadilan,
karena ada diskriminasi antara Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi
gu
Negeri. Surat Edaran Dirjen Pajak ini hanya berlaku untuk Perguruan Tinggi
Swasta, sedangkan Perguruan Tinggi Negeri tidak ditetapkan sebagai Subyek
Pajak untuk PBB. Diskriminasi seperti itu tidak mencerminkan kesetaraan antara
PTN dan PTS padahal baik PTN maupun PTS sama-sama mempunyai
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
karena substansi atau materi muatan Surat Edaran Dirjen Pajak tersebut
bertentangan dengan Peraturan Perundangan yang lebih tinggi tingkatannya,
yaitu Undang-Undang No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan ;
Bahwa
Pemohon
menilai
Surat
Edaran
Dirjen
Pajak
No.SE-
Bangunan (PBB) Atas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sangat memukul dan
lik
Dan jika hal itu dibiarkan berlangsung terus dan tidak segera dihentikan cepat
atau lambat Perguruan Tinggi Swasta yang merupakan mitra Pemerintah untuk
ub
berdasarkan
Pemohon
ketentuan
kemukakan
di
hukum
dan
atas,
maka
ep
ka
ah
dasar
argumentasi
jelaslah
Pemohon
ng
Bumi dan Bangunan (PBB) atas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) karena
on
In
d
gu
substansi atau materi muatan Surat Edaran Dirjen Pajak tersebut sangat
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Hal tersebut diatur di dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b Undang-undang Republik
Indonesia No.4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Pasal 31 ayat
ub
lik
ah
am
Pemohon atau kuasanya kepada Mahkamah Agung dan dibuat secara tertulis
dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut secara tegas diatur di dalam Pasal 31 A
ep
ah
k
In
do
ne
si
Pebruari 1995 tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas
A
gu
ng
berdasarkan
uraian-uraian
tersebut
di
atas,
Pemohon
lik
ub
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan
dasar hukum : Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE10/PJ.6/1995. Dalam Surat
Edaran tersebut Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dianggap sebagai Subyek
ep
on
ng
In
d
gu
A
es
apapun rata-rata >= Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) satu tahun ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 5
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
Adapun ketentuan lebih tinggi yang dilanggar oleh Surat Edaran Dirjen
am
ep
ah
k
UU Nomor 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan secara tegas
menyatakan "Lembaga pendidikan termasuk subjek pajak yang dikecualikan
In
do
ne
si
pendidikan seperti PTS tidak dipungut PBB. Dengan demikian materi muatan
A
gu
ng
2.
khususnya Pasal 53 ayat (3) yang dengan tegas menyatakan bahwa "Badan
peserta
didik
(mahasiswa)
dilakukan
untuk
lik
ah
memacu
kualitas
yang
sudah
sangat
tertinggal
ub
pendidikan
dibandingkan dengan Negara lain di Asia Tenggara. Isi Surat Edaran Dirjen
ka
ep
ng
on
In
d
gu
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
kepada
Halaman 6
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
d. Digunakan oleh
perwakilan
diplomatik
ub
lik
ah
am
Penjelasan pasal 3 (1) selengkapnya adalah " Yang dimaksud dengan tidak
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan adalah bahwa obyek itu
ep
ah
k
untuk mencari keuntungan. Hal ini dapat diketahui antara lain dari anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga dan Yayasan Ibadah yang bergerak dalam
In
do
ne
si
tersebut. Termasuk pengertian ini adalah hutan wisata milik negara sesuai
A
gu
ng
Kehutanan. Bahwa sudah sangat jelas bahwa pengenaan Pajak Bumi dan
Bangunan terhadap Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
lik
ub
undangan di atas, juga sangat bertentangan dengan azas hukum yang berlaku
khususnya azas hukum Lex Superiors Derogat Legi Inferiors. Azas hukum
tersebut pada intinya menyatakan jika isi aturan yang lebih rendah bertentangan
ep
dengan aturan yang lebih tinggi, maka aturan yang lebih rendah tidak berlaku.
Berdasarkan azas hukum tersebut, maka Surat Edaran Dirjen Pajak tersebut
on
In
d
gu
ng
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
cabut ;
Halaman 7
ep
u
hk
am
tersebut
juga
bertentangan
dengan
"Legal
Spirit"
ng
gu
dilakukan oleh suatu badan yang bersifat Sosial, sedangkan Pengelolaan Jalur
Pendidikan Luar Sekolah dapat pula oleh perorangan". Dan bertentangan
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
(3). Badan hukum pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berprinsip
nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan
In
do
ne
si
satuan pendidikan ;
A
gu
ng
tersendiri ;
lik
ub
dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah Perguruan Tinggi Swasta yang
cenderung memperoleh Keuntungan. Dan disamping itu ditegaskan pula,
apabila
sebuah
Perguruan
Tinggi
Swasta
dapat
membuktikan
dalam
ep
ka
ah
ng
Umum BM-PTSI memberi penjelasan yang tidak jauh berbeda dengan Surat
on
In
d
gu
es
Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT); lebih lanjut Direktur Pajak Bumi dan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Pajak tersebut Prof. Dr. Suwoto Mulyosudarmo, dalam Harian Surabaya Post,
Minggu 30 Juli tahun 1995 Hal. 3 Kolom 5 menyatakan : "Pelaksanaan
gu
disebutkan
dalam
Surat
Edaran
Dirjen
Pajak
tersebut
ub
lik
ah
Bahwa Prof. Dr. Suwoto Mulyosudarmo (Almarhum) Guru Besar Hukum Tata
Negara dan Hukum Administrasi Negara, juga menyatakan " Ada satu sifat
am
ep
ah
k
dalam AD/ART, sedangkan usaha Komersial berbagi Keuntungan dari sisa hasil
usaha. Jika terjadi penyimpangan, dalam pengelolaan Yayasan Pendidikan
In
do
ne
si
A
gu
ng
dikenakan PBB ;
Jadi sebenarnya keinginan Dirjen Pajak memungut PBB bagi Perguruan Tinggi
Bahwa dengan berdasar Ketentuan Pasal 23 ayat (2) 1945 Jis Undang-
Undang No.12 Tahun 1994 Jis Undang-Undang No.20 Tahun 2003, maka Surat
lik
diibaratkan seperti pohon yang "di atas tidak berdaun lebat, sedangkan di
bawah tidak berakar kuat", Karena Surat Edaran Pajak ini bertentangan dengan
ub
ep
Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Atas Perguruan Tinggi Swasta
(PTS), sebagai Bertentangan dengan Pasal 23 (2) UUD 1945 Jis Undang
ng
on
In
d
gu
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 9
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Jis Undang
ng
Nasional ;
gu
(PTS) sebagai tidak mempunyai Kekuatan Hukum yang mengikat dan tidak
berlaku, serta batal demi hukum sejak dikeluarkan Surat Edaran Dirjen.
ah
4. Memerintahkan
Kepada
Pemerintah
ub
lik
Pajak tersebut ;
dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE10/PJ.6/1995 tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Atas
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
tenggang waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak ditetapkan peraturan
lik
Menimbang, bahwa Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No.SE10/PJ-6/1995 tanggal 24 Pebruari 1995 tentang Pengenaan Pajak Bumi dan
ub
ep
No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang dijadikan obyek
permohonan keberatan Hak Uji Materiil dalam perkara ini ditetapkan pada
on
In
d
gu
ng
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 10
ep
u
hk
am
Desember
ng
2006, dengan demikian apabila tenggang waktu dihitung sejak Surat Edaran
Direktorat Jenderal Pajak No.SE-10/PJ-6/1995 tanggal 24 Pebruari 1995
tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Atas Perguruan Tinggi
gu
Swasta (PTS), karena Pemohon menilai Surat Edaran tersebut isinya sangat
diubah dengan Undang-Undang No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan
ub
lik
ah
tanggal
am
Materiil yang diajukan Pemohon telah tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 2
ayat (4) PERMA No.01 Tahun 2004 tersebut di atas, oleh karenanya
ep
ah
k
dinyatakan ditolak ;
In
do
ne
si
A
gu
ng
MENGADILI:
lik
ub
ep
ka
ah
Dr. Ir. H. SUHARYADI, MS. Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
oleh
on
Hakim-Hakim Anggota
itu juga
In
d
Majelis beserta
gu
Ketua
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
A. Karim Manap, SH. MH., Panitera-Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh para
ng
pihak ;
Hakim-Hakim Anggota :
Ketua:
Ttd.
Ttd.
gu
Ttd.
ub
lik
ah
Panitera-Pengganti :
Ttd.
ep
Biaya-biaya :
ah
k
1. M e t e r a i. Rp.
6.000,-
2. R e d a k s i Rp.
Rp. 993.000,-
3.Administrasi
1.000,-
A
gu
ng
Jumlah : Rp.1.000.000,-
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI.
a.n. Panitera
ah
( ASHADI, SH )
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
In
do
ne
si
am
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12