BAB II
LANDASAN TEORI
Mengingat
bahwa
kondisi
yang
akan
datang
dipenuhi
dengan
B. Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2005:10). Pemasaran dari segi manajerial
sering digambarkan sebagai seni menjual produk. Padahal, tujuan pemasaran
bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Menurut Peter
Drucker dalam Kotler (2005:10) tujuan pemasaran adalah mengetahui dan
memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok
yang
menguntungkan
dalam
jangka
panjang.
Untuk
dengan
mengamati
perbedaan
geografis,
demografis,
10
efektif
dapat
11
c.
Luas daerah, adalah luas derah yang potensial sebagai pasar sasaran.
d. Jumlah penduduk, menurut kelompok umur, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan demografi lainnya.
e. Kelompok/ceruk pasar sasaran.
Ceruk pasar adalah segmen kecil dari populasi yang memiliki
kesamaan
karekteristik,
kepentingan,
kebiasaan
berbelanja
dan
pendukung
ini
berhubungan
dengan
bauran
12
3) Place (Tempat)
Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
produk bagi para pelanggan potensial. Kemudahan akses seperti
keputusan pemilihan lokasi yang mudah diakses pelanggan potansial.
4) Promotion (Promosi)
Promosi adalah bentuk komunikasi pemasar kepada pelanggan
potensial dan aktual. Metode-metode promosi tersebut terdiri atas
periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan
public relations.
a.
Faktor Pendukung
Selain bauran pemasaran, faktor pendukung lainnya meliputi :
1) Image positif
Suatu perusahaan yang telah lama berdiri dan telah dikenal
masyarakat secara luas akan memiliki kesempatan besar untuk
membangun image positif yang kuat di benak konsumen.
2) Pelayanan yang memuaskan
Pelayanan dari karayawan yang langsung berhubungan dengan
konsumen (karayawan lini depan) merupakan hal yang penting
dalam mendukung penjualan perusahaan.
3) Pangsa pasar yang kuat
Penguasaan pasar yang kuat dalam segmen sasaran merupakan
salah satu keunggulan yang dapat mendorong pemasaran suatu
perusahaan.
b.
Faktor Penghambat
13
a) Permintaan potensial
Yaitu permintaan yang tidak selalu didukung oleh daya beli
masyarakat.
b) Permintaan riil
14
Y
n
XY
X2
Keterangan :
Y = Prediksi penjualan
X = Jumlah tahun ( Waktu Penjualan )
C. Aspek Operasional
1. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen
produksi
dan
operasi
merupakan
usaha-usaha
15
Operasi-operasi
pekerjaan
individual
sedapat
16
17
18
19
Bentuk-bentuk
layout
produksi
Menurut Agus Ahyari (2007:64-67), secara garis besar layout yang
dapat
dipergunakan
untuk
pelaksanaan
proses
produksi
oleh
fungsional
(functional
layout).
Layout
fungsional
20
a.
Pengertian
kapasitas
produksi
Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah output (produk)
maksimum yang dapat dihasilkan suatu fasilitas produksi dalam
suatu selang waktu tertentu (Hendra Kusuma, 2004:113).
Sedangkan menurut Handoko (2000:299), kapasitas adalah suatu
b.
5. Manajemen Persediaan
a.
Pengertian Persediaan
21
Persediaan
komponen-
komponen rakitan
Persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen
yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat
dirakit menjadi suatu produk.
3)
dalam
proses
Persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap
bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu
bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang
jadi.
5)
c.
22
23
yang
disebut
perencanaan
Sumber
Daya
Manusia.
24
3. Rekrutmen
Perusahaan akan mencari tenaga baru apabila terjadi kekurangan
karyawan atau tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan. Efektivitas
sebuah perusahaan bergantung pada efektivitas dan produktivitas para
karyawannya. Tanpa didukung oleh tenaga kerja yang berkualitas maka
25
prestasi organisasi atau perusahaan tidak akan menonjol. Oleh karena itu,
rekrutmen sumber daya manusia menjadi aktivitas departemen sumber
daya manusia yang penting. (Samsudin 2006:33). Keberhasilan proses
rekrutmen dapat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan fungsi-fungsi
dan aktivitas manajemen SDM lain yang dilakukan setelah proses
rekrutmen selesai dilakukan. (Sulistiani dan Rosidah 2003:134)
Rekrutmen adalah suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong
serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan
pada perusahaan. Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon
karyawan yang memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk
memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
oleh organisasi atau perusahaan. Semakin banyak calon yang berhasil
dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk
mendapatkan calon terbaik akan semakin besar (Samsudin 2006:81).
Proses rekruitmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar
dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Artinya secara
konseptual dapat dikatakan bahwa langkah yang segera mengikuti proses
rekruitmen, yaitu seleksi, bukan lagi merupakan bagian dari rekruitmen.
Jika proses rekruitmen ditempuh dengan tepat dan baik,hasilnya adalah
adanya sekelompok pelamar yang kemudian diseleksi guna menjamin
bahwa hanya yang paling memenuhi semua persyaratanlah yang diterima
sebagai pekerja dalam organisasi yang memerlukannya (Siagian,
2007:132).
4. Seleksi
26
27
manusiawi
dalam
kelompok
kerja,
dan
bahkan
bagi
Negara
individual
tenaga
kerja
yang
lebih
besar,
hubungan
adalah
aspek
yang
sangat
penting
dalam
organisasi.
Pengembangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas dalam upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan
sifat-sifat kepribadian. Melalui pengembangan karyawan yang ada,
28
Upah
Pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang
biasanya diberikan kepada pegawai secara perjam, per harian.
b.
Gaji
29
Gaji merupakan uang yang dibayarkan kepada pegawai atas jasa yang
diberikan secara bulanan.
c.
Insentif
Suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh pihak
pemimpin organisasi kepada karyawan agar mereka bekerja dengan
motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
d.
Pelayanan
Nilai keuangan langsung untuk pegawai yang tidak dapat secara
mudah ditentukan.
30
31
melalui
pendidikan
dan
pelatihan,
akan
lebih
meningkatkan
32
kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi pada waktu melakukan
pekerjaan ditempat kerja. Sehingga karyawan merasa nyaman dan aman
dalam melakukan kegiatan kerjanya, sehingga diharapkan produktivitas
kerja karyawan dapat meningkat.
E. Aspek Keuangan
Aspek keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang
diperlukan dalam pendirian atau pengembangan usaha yang direncanakan
kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan (neraca, laba/rugi,
cash flow) kemudian menganalisisnya untuk menentukan kelayakan usaha
tersebut. Tujuan analisis dalam aspek keuangan adalah untuk mengevaluasi
keseluruhan pembahasan tiap tiap aspek yang membutuhkan dana dan modal
kerja kedalam analisis investasi yang ditinjau dari waktu pengembalian modal
(pay back period), tingkat pengembalian (rate of return), tingkat
pengembalian investasi (return on investment), dan nilai sekarang bersiah (net
present value).
1. Pengertian Aspek Keuangan
Dalam praktek pembiayaan suatu usaha bersumber dari dana yang
diperoleh secara gabungan antara modal sendiri dengan modal pinjaman.
Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan
modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu.
Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasi
keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa mendatang. Estimasi
keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu
33
b.
c.
d.
34
e.
2. Sumber Dana
Untuk mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan
dana yang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai
sumber dana yang ada seperti modal sendiri atau dari modal pinjaman atau
keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal
pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang
dibutuhkan dan kebijaka pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah
untung ruginya jika menggunakan salah satu modal atau dengan modal
gabungan. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 macam, yaitu:
a)
b)
35
mengembalikan
modal
yang
telah
digunakan.
Kerugian
Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada diperusahaan
dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang
yang masuk (cash in) keperusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut.
Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta
jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
Dalam cash flow semua data pendapatan yang akan diterima biaya
yang akan dikeluarkan baik jenis, maupun jumlahnya diestimasi
sedemikian rupa, sehingga menggambarkan kondisi pemasukan dan
pengeluaran di masa yang akan datang.
Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa
pendapatan yang akan diperoleh dan berpa besarnya biaya yang harus
dikeluarkan dalam suatu periode. Kemudian jenis-jenis pendapatan dan
biaya apa saja yang dikeluarkan serta berapa besar pendapatan yang
diperoleh dan biaya yang dikeluarkan setiap pos. Pada akhirnya cash flow
akan terlihat pada kas akhir yang diterima perusahaan.
Jadi, arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam
suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan
berakhirnya investasi tersebut. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan
dengan suatu usaha terdiri dari:
36
a)
b)
Operasional
cash
flow
Terminal
cash
flow
37
PP
Investasi
1 tahun
Kas bersih / Tahun
2)
= Rp XXX
b)
38
Average Rate of Return merupakan cara untuk mengukur ratarata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata
laba sebelum pajak (EAT) dengan rata-rata investasi.
Total EAT
Umur Ekonomis (n)
c)
Investasi
2
Kas bersih 1
Kas bersih 2
Kas bersih N
.....
Investasi
1 r
2
1 r
1 r n
39
d)
1)
NPV
1
IRR i
(i i )
1
1
2
NPV NPV
1
2
Dimana:
i1
i2
NPV1
NPV2
Kesimpulan:
e)
40
Profitability Index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio)
merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih
dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Rumusan yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai
berikut:
PI
PV Kas Bersih
100%
PV Investasi
Kesimpulannya: