Hospes
: manusia
Penyakit
: askariasis
Penyebaran : kosmopolit
Morfologi
Cacing betina: 22-35 cm, ekor runcing
Cacing jantan: 10-30 cm,ekor melingkar mempunyai spikulum
Telur:
Telur tidak dibuahi : 90 x 40 mikron
Telur dibuahi
: 60 x 45 mikron
Cacing dewasa:
Infeksi ringan:
Infeksi berat:
Efek serius bila cacing menggumpal dalam usus terjadi: Obstruksi usus (ilerus).
Pada keadaan tertentu cacing dewasa dapat mengembara ke:
saluran empedu
apendiks
bronchus
dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang perlu tindakan operatif
Cara infeksi
Menelan telur matang berisi larva (bentuk infektif)
Diagnosis
Prognosis
Umum nya baik.
Trichuris trichiura
(Trichocephalus dispar, cacing cambuk)
Hospes
: manusia
Penyakit
: trikuriasis
Penyebaran
Epidemiologi
Penting untuk penyebaran penyakit adalah kontaminasi tanah dengan tinja
Telur : tumbuh di tanah liat,lembab dan teduh,suhu 300C Pemakain tinja sebagai pupuk
kebunsumber infeksi. Frekwensi di Indonesia tinggi, 30-90 % Didaerah yg sangat endemik
Morfologi
Cacing dewasa: anterior langsing=cambuk dan posterior lebih gemuk
Cacing betina : 5 cm, posterior bulat, tumpul
Cacing jantan : 4 cm, posterior melingkar, terdapat spikulum
Daur hidup
Cacing dewasa hidup di colon ascenden,tu sekum
Cacing betina bertelur 3.000-10.000 butir/hari.
Telur dibuahi keluar bersama tinja -> matang 3-6 minggu di lingkungan sesuai.Telur tertelan,
menetas di usus halus-> larva -> dewasa-> ke usus bagian distal-> ke colon, sekum. Cacing
betina bertelur->keluar bersama tinja
Siklus hidup parasit ini tidak melalui siklus paru
Patologi dan gejala klinis
Penderita pada anak
Cara infeksi
Menelan telur matang=bentuk infektif
Diagnosis
Menemukan telur/cacing dewasa dalam tinja
Infeksi dapat dicegah dengan:
-
Terutama anak:
-cuci tangan sebelum makan
-cuci dengan baik sayuran yg dimakan mentah
Prognosis
Umumnya prognosis baik
Trichuris trichiura
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
Parasit ini diberi nama cacing tambang karena awalnya cacing ini ditemukan pd pekerja
pertambangan di Eropa
1. Ancylostoma duodenale
Hospes : manusia
Penyakit : ankilostomiasis
Penyebaran :
daerah khatulistiwa,
daerah pertambangan
Morfologi
Cacing dewasa: badan sperti C,mempunyai 2 pasang gigi
Cacing betina : 1 cm, posterior meruncing
Cacing jantan : 0,8 cm,mmpunyai bursa kopulatriks
Telur : berukuran : 60x40 u
Larva rhabditiform : 250 u
Larva filariform
: 600 u
Daur hidup
Cacing dewasa hidup di rongga usus halus,mulut melekat pada mukosa usus halus
Cacing betina mengeluarkan telur 10.000 butir/hari/ekor, Telur keluar bersama tinja. Di tanah
sesuai telur menetas.
1-1hari larva rhabditiform, 3 hari kemudian larva filariform (bentuk infektif), hidup di
tanah 7-8 minggu. Larva filariform nembus kulit kapiler darahjantung kanan paruparu bronkus trakea laryng usus halus menjadi cacing dewasa bertelur telur
keluar bersama tinja. Di dalam tanah: telur larva rhabditiform larva filariform.
Untuk bedakan spesies larva A.duodenale dan N.americanus dilakukan biakan tinja dengan cara
Harada-Mori
: manusia
Penyakit
: oxyuriasis = enterobiasis
Epidemiologi
Seluruh anggota keluarga, penghuni asrama diberi pengobatn bila ada yg trinfeksi parasit
ini.
Telur cacing dapat diisolasi dari debu di ruangan sekolah,dapat ditemukan di lantai, meja,
toilet seat, kasur, pakaian dll.
Penularan dari tangan kemulut sesudah menggaruk daerah perianal (auto infeksi), dapat
menyebarkan ke orang lain ok memegang benda yang terkontaminasi
Debu merupakan sumber infeksi ok mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur
melalui debu dapat tertelan.
Retrofeksi melalui anus: larva dari telur yang menetas disekitar anus kembali masuk ke
usus.
Anjing dan kucing sebagai sumber infeksi: oleh karena telur dapat menempel pada
bulunya
Daur hidup
Cacing dewasa: sekum, colon, usus halus dekat sekum
Cacing betina : mengandung 11.000-15.000 telur, bermigrasi ke perianal untuk bertelur
Gejala klinis:
Diagnosis
Telur: diambil dengan anal swab(ditempelkan disekitar anus pagi hari sbelum anak bab
dan cebok)
Anal swab
Alat dari batang gelas atau spatel lidah, ujungnya dilekatkan Scotch adhesive tape ditempelkan
sekitar anus, telur cacing akan menempel pada perekatnya.
LAPORAN
PARASITOLOGI
Disusun:
Agung Kurniawan
2010730120