Apakah nanti akan terjadi polusi udara dan polusi suara tingkat tinggi?
Apakah transportasi dapat terjangkau?
Apakah pelayanannya akan tersedia bagi semua orang?
Jenis sistem angkutan umum akan berdampak luas terhadap
jawaban-jawaban atas pertanyaan- pertanyaan tersebut (Gambar 1).
Gambar 1 : Masa depan yang mana? Pilihan akan Mass Rapid Transit berkaitan dengan jenis kota dimana kita ingin tinggal. Lloyd Wright, 2002
Pilihan pada opsi angkutan merupakan pilihan tentang masa
depan sebuah kota Pemilihan sistem Mass Rapid Transit (MRT) yang tepat oleh para pembuat kebijakan di kota-kota berkembang merupakan pilihan bagus untuk masa depan sebuah kota. Pada dasarnya, pertimbangan yang paling utama dalam memilih opsi angkutan massal adalah : a. biaya (termasuk biaya konstruksi, modal berputar dan biaya operasional); b. Perencanaan dan jangka waktu konstruksi, fleksibilitas implementasi, kapasitas penumpang, kecepatan dan isu-isu kelembagaan.
c. Dampak jangka panjang terhadap kemiskinan, bentuk kota dan
lingkungan juga diperhitungkan. Untuk memelihara bentuk kota yang ramah angkutan. d. Meyakinkan bahwa terbuka peluang kerja, kontak dan layanan bagi penduduk miskin kota, faktor krusial saat membandingkan sistem adalah potensi sebuahsistem Mass Rapid Transit untuk menjamin keuntungan berjangka panjang, atau setidaknya stabil dalam hal pembagian perjalanan penduduk dengan menggunakan transportasi publik dari pada transportasi pribadi.
2. KONSEP MASS RAPID TRANSIT (MRT)
2.1 Terminologi
Banyak
pendekatan berbeda yang digunakan untuk
membedakan jenis-jenis dan keistimewaan-keistimewaan dari berbagai sistem MRT yang beraneka ragam.
Terpisah
dari hal mendasar yang penting seperti biaya,
kapasitas dan teknologi, hal-hal lain yang digunakan untuk menggambarkan sistem MRT antara lain yaitu : jarak antara halte, luas jalur khusus, pedomanpedoman operasional dan sistem panduan. Untuk tujuan modul ini kami telah membedakan empat bentuk umum Mass Rapid Transit: Bus Rapid Transit, Metro, Kereta Komuter dan Light Rail Transit.