NIM
Tugas
: Rezky Rahmayanti
: J1C111043
: Evolusi
Macan dahan memiliki nama latin Neofelis diardi. Ini adalah jenis kucing
liar endemik Indonesia berukuran medium yang hanya dapat ditemukan di Pulau
Kalimantan dan Pulau Sumatera. Meskipun namanya adalah macan dahan, pada
kenyataannya kucing liar ini tidaklah ada hubungan dengan macan tutul. Kucing
ini diberi nama Neofelis diardi untuk menghormati naturalis dan penjelajah
Prancis yang bernama Pierre-Mdard Diard. Berikut adalah klasifikasi dari
Macan dahan tersebut:
Kingdom
: Animalia
Phyllum
: Chordata
Classis
: Mammalia
Ordo
: Carnivora
Familia
: Felidae
Genus
: Neofelis
Species
: Neofelis diardi
Nama
NIM
Tugas
: Rezky Rahmayanti
: J1C111043
: Evolusi
bernama Dr. Stephen OBrien dari U.S. National Cancer Institute mengatakan
Hasil
kajian
genetik
jelas-jelas
menunjukkan
bahwa macan
dahan
FAKTA
Sebuah cerita yang terjadi di daerah tempat saya berasal yaitu Kota Muara
Teweh Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Menurut informasi yang saya
dapatkan dari daerah tempat saya berasal. Siang hari seperti biasa pada tanggal 1
September 2008, seorang masyarakat bernama Suta pergi ke hutan di sekitar
tempat tinggalnya di Desa Butong, Kecamatan Muara Teweh Tengah, Kabupaten
Barito Utara, Kalimantan Tengah, untuk melihat perangkap (jerat) yang dipasang
untuk menangkap babi. Berburu babi dengan jebakan yang disebut warga
setempat jipah merupakan pekerjaan rutinnya selain bertani karet. Betapa
kagetnya Suta karena bukan babi yang terjerat, tapi seekor binatang yang kulitnya
bercorak awan (bulat-bulat) berwarna abu-abu dengan panjang tubuh satu meter.
Saat saya melepas dari jerat perangkap, binatang itu tanpa meronta,
padahal taringnya cukup panjang sekitar 10 cm, kata Suta, lelaki berusia 40
Nama
NIM
Tugas
: Rezky Rahmayanti
: J1C111043
: Evolusi
Referensi:
Cagar Alam PARARAWEN I/II. Barito Utara, Kalimantan Tengah, 5.855,00 ha,
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 85/Kpts-II/1999,
25 Februari 1999
Cagar Alam Bukit Sapat Hawung. Murung Raya, Gunung Mas, Kalimantan
Tengah, 239.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor:
174/Kpts/Um/3/83, 8 Maret 1983.