* GOLONGAN DIURETIK
Fungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembali
menjadi normal.
* GOLONGAN VASODILATOR & AKTIVATOR SEREBRAL
Obat vasodilator adalah obat yang digunakan untuk mengurangi vasokontriksi (tekanan
pada pembuluh darah) yang sering terjadi penyakit jantung dan tekana darah tinggi
* GOLONGAN VASOKONTRIKTOR
Obat vasokontriksi mempunyai efek kebalikan dari obat vasodilator biasanya digunakan
untuk penderita hipotensi (tekanan darah yang rendah).
* OBAT MIGREN
Sakit Kepala Migren adalah nyeri berdenyut hebat dan berulang, yang biasanya
mengenai salah satu sisi kepala tetapi kadang mengenai kedua sisi kepala. Migren
terjadi jika arteri yang menuju ke otak menjadi sempit (konstriksi, mengkerut) dan
kemudian melebar (dilatasi), yang akan mengaktifkan reseptor nyeri di dekatnya.
Untuk mengatasi digunakan obat migren.
* GOLONGAN HEMOSTATIK
Obat kardiovaskular golongan hemostatik digunakan untuk mengurangi atau
menghentikan terjadinya pendarahan pada semua pembuluh darah di tubuh.
* GOLONGAN ANTIKOAGULAN, TROMBOLITIK & FIBRINOLITIK
Obat kardiovaskular golongan antikoagulan, trombolitik & fibrinolitik digunakan untuk
memperlancar peredaran darah dengan cara masing-masing. Antikoagulan berfungsi
dengan cara menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor
pembekuan darah. Trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk, sedangkan
fibrinolitik melarutkan fibrin yang sudah terbentuk pada proses pembekuan darah.
* OBAT VARISES & PREPARAT FLEBITIS
Obat varises terutama ditujukan untuk mengurangi gejala, memperbaiki penampilan
dan mencegah komplikasi karena varises tidak bisa disembuhkan.
* GOLONGAN HEMORHEOROGIKAL
Hemoreologikal adalah obat yang digunakan untuk permasalahan sirkulasi darah. Di
Indonesia hemoreologikal yang beredar di pasaran adalah pentoksifilin, Naftidrofuril,
OBAT JANTUNG
(BISOPROLOL FUMARATE)
Komposisi :
Tiap tablet salut selaput mengandung:
Bisoprolol fumarate
5 mg
Farmakologi :
Bisoprolol adalah zat penyekat (blocking) adrenoreseptor S, selektif (kardioselektif)
sintetik tanpa aktivitas stabilisasi membran yang signifikan atau aktivitas
Farmakodinamik :
Mekanisme kerja antihipertensi dari bisoprolol belum seluruhnya diketahui. Faktorfaktor yang terlibat adalah :
1.
2.
3.
Pada orang sehat, pengobatan dengan bisoprolol menurunkan kejadian takikardia yang
diinduksi oleh aktivitas fisik dan isoproterenol. Efek maksimum terjadi dalam waktu 14 jam setelah pemakaian. Efek tersebut menetap selama 24 jam pada dosis >5 mg.
Penelitian secara elektrofisiologi pada manusia menunjukkan bahwa bisoprolol secara
signifikan mengurangi frekuensi denyut jantung, meningkatkan waktu pemulihan sinus
node, memperpanjang periode refrakter AV node dan dengan stimulasi atrial yang
cepat, memperpanjang konduksi/W node. Bisoprolol juga dapat diberikan bersamaan
dengan diuretik tiazid. Hidroklorotiazid dosis rendah (6,25 mg) digunakan bersamaan
dengan bisoprolol fumarate untuk menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi ringan sampai sedang.
Farmakokinetik :
Bioavailabilitas dosis oral 10 mg adalah sekitar 80%. Absorpsi tidak dipengaruhi oleh
adanya makanan. Metabolisme lintas pertama bisoprolol fumarate sekitar 20%. Ikatan
dengan protein serum sekitar 30%. Konsentrasi puncak plasma pada dosis 5-20 mg
terjadi dalam 2-4 jam, dan nilai puncak rata-rata berkisar dari 16 ng/ml pada 5 mg
hingga 70 ng/ml pada 20 mg. Pemberian bisoprolol fumarate sekali sehari
memperlihatkan adanya variasi kadar plasma puncak intersubyek kurang dari dua kali
lipat. Waktu paruh eliminasi plasma adalah 9-12 jam dan sedikit lebih lama pada
penderita usia lanjut, hal ini disebabkan menurunnya fungsi ginjal. Steady state
dicapai dalam 5 hari, pada dosis sekali sehari. Akumulasi plasmanya rendah pada
penderita usia muda dan tua; faktor akumulasi berkisar antara 1,1 sampai 1,3, sesuai
dengan yang diharapkan dari kinetik urutan pertama dan pemberian sekali sehari.
Konsentrasi plasma pada dosis 5-20 mg adalah proposional. Karakteristik
farmakokinetik dari kedua enansiomer adalah serupa.Bisoprolol fumarate dieliminasi
melalui ginjal dan bukan ginjal, sekitar 50% dari dosis, tetap dalam bentuk utuh di urin
dan sisanya dalam bentuk metabolit tidak aktif. Kurang dari 2% diekskresikan melalui
Indikasi :
Bisoprolol diindikasikan untuk hipertensi, bisa digunakan sebagai monoterapi atau
dikombinasikan dengan antihipertensi lain.
Kontraindikasi :
-
Dosis :
Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dosis dapat ditingkatkan menjadi 10-20 mq sekali
sehari pada penderita bronkospastik, gangguan hati (hepatitis atau sirosis) dan
gangguan ginjal (bersihan kreatinin kurang dari 40 ml/menit), dengan dosis awal 2,5
mg sekali sehari.
Efek samping :
-
Interaksi obat :
-
Deskripsi:
Digoxin diperoleh dari daun tumbuhan digitalis (daun-daunan yang dipakai sebagai obat
memperkuat jantung). Digoxin membantu membuat detak jantung lebih kuat dan
dengan irama yang lebih teratur.
Komposisi :
Tiap tablet mengandung digoksin 0,25 mg.
Cara Kerja Obat :
Digoksin merupakan prototipe glikosida jantung yang berasal dari Digitalis lanata.
Mekanisme kerja digoksin melalui 2 cara, yaituefek langsung dan tidaklangsung. Efek
langsung yaitu meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung (efek inotropik positif).
Hal ini terjadi berdasarkan penghambatan enzim Na+, K+ -ATPasedan peningkatan arus
masuk ionkalsium keintra sel. Efektidak langsung yaitu pengaruh digoksin terhadap
aktivitas saraf otonom dan sensitivitas jantung terhadap neurotransmiter.
Indikasi:
Untuk mengobati gagal jantung kongestif, juga digunakan untuk mengobati fibrilasi
atrial, gangguan irama jantung pada atrium (serambi bagian atas jantung yang
membiarkan darah mengalir ke jantung).
Kontra indikasi :
BlokAVtingkat 2danblok AVtotal.
Aritmia supra ventrikular yang disebabkan sindroma Wolff - Parkinson - White.
Fibrilasi ventrikel.
Hipersensitif terhadap digoksin dan penderita dengan riwayat intoleransi terhadap
preparat digitalis.
Dosis:
62.5-250 mcg melalui mulut (per oral), 1 kali sehari
- Dewasa:
Dosis digitalisasi rata-rata 3-6 tablet sehari dalam dosis terbagi.
Untuk digitalisasi cepat dimulai2 - 3 tablet, diikuti 1 -2 tablet tiap 6-8 jam sampai
tercapai digitalisasi penuh. Untuk digitalisasi lambat dan dosis penunjang 1/2-2 tablet
sehari (1/2 - 1 tablet pada usia lanjut), tergantung pada berat badan dan kecepatan
bersihan kreatinin.
Dosis harusdikurangi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
- Anak-anak dibawah 10 tahun :
0.025 mg/kg BB sehari dalam dosis tunggalatau terbagi.
Interaksi Obat :
Instruksi Khusus:
1. Dosis rendah Digoxin (62.5 mcg/hari atau 125 mcg setiap hari lainnya) harus
digunakan pada orang yang lebih tua, pasien dengan kerusakan fungsi ginjal atau
pasien dengan massa tubuh rendah (kurus).
2. Dosis muatan tidak diperlukan pada pasien gagal jantung kongestif (CHF).
3. Hindari pada pasien dengan kardiomiopati obstruktif kecuali jika ada gagal jantung
akut, pada pasien dengan sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW); tidak boleh
digunakan untuk ventricular arrhythmias.
4. Gunakan dengan hati-hati pada kasus hambatan jantung parsial, gangguan batang
sinus, miokarditis akut, MI (myocardial infarction) akut, gagal jantung parah, penyakit
pulmonary akut, pada pasien yang menjalani cardioversion (pertimbangkan
menghentikan cardioversion dalam waktu 1-2 hari sebelum prosedur dilakukan) dan
dengan obat-obatan lain yang bisa menekan fungsi sinus dan fungsi AV nodal (misalnya,
Amiodarone atau beta-blocker).
5. Hipokalemia, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipoksia, dan hipertiroidisme bisa
mempengaruhi sensitivitas terhadap digoxin.
6. Pengawasan tingkat digoxin hanya diperlukan jika diduga terjadi keracunan.
OBAT JANTUNG
(CARDIOVER VERAPAMIL)
Komposisi:
Tiap tablet salut selaput mengandung :
VerapamilHCI 80mg
Farmakologi:
CARDIOVER merupakan obat antagonis kalsium dengan menghambat
influks kalsium melalui calcium channel pada sel otot jantung dan otot
polos. Efektif untuk angina pektoris dan gangguan aritmia terutama
pada takiaritmia supraventrikular.Efek kalsium antagonis dapat
ditimbulkan karena dihambatnya pemasukan kalsium melalui membran
sel, akibatnya akan terjadi pengurangan aktivitas kalsium yang
tergantung pada myosin ATP-ase. Hal Ini berpengaruh terhadap
penurunan produksi energi yang tinggi yang didapat dari pembakaran
phosphat. Proses ini memperkecll kebutuhan okslgen otot jantung,
kenaikan laju pengaliran darah pada arterl koronersendiri.
Proses Ini dlsertal dengan penurunan reslstensi perlferyang disebabkan
oleh efek antagonis kalsium pada otot-otot polos dart pembuluh darah,
karena akan terjadi pengecilan tonus vascular.Penurunan resistensi
perifer akan mengurangi beban jantung dan akan mengurangi
kebutuhan jantung, akibat lanjutan terjadinya pengurangan konsumsl
okslgen otot-otot jantung.Efek anti aritmia terutama disebabkan oleh
efek langsungnya dalam memperlambat konduksi impuls melalui nodus
AV. Dengan memperlambat waktu konduksi dan memperpanjang masa
refrakter pada nodus AV, CARDIOVER" menghentikan takikardia di