Anda di halaman 1dari 2

Nama

:
Tyas Ardy Rahayu
NIM
:
125020307111008
Kelas
:
CB- AKPERSOS
Sumber
:
Pedoman Pelaporan Berkelanjutan/G4- GRI
Tanggal
:
9 Desember 2014
RESUME GRI REPORTING PROSES PHASE IV : MONITOR- BUILD REPORT
Semakin banyak perusahaan dan organisasi lain yang ingin membuat operasional mereka
berkelanjutan. Selain itu, harapan bahwa keuntungan yang diperoleh dalam jangka panjang harus
selaras dengan keadilan sosial dan melindungi lingkungan menjadi semakin penting. Harapan-harapan
ini semakin meningkat dan intensif sejalan dengan kebutuhan untuk mencapai ekonomi yang benarbenar berkelanjutan dipahami oleh perusahaan serta para pemodal, pelanggan dan pemangku
kepentingan organisasi.
Pelaporan keberlanjutan membantu organisasi untuk menetapkan tujuan, mengukur kinerja,
dan mengelola perubahan dalam rangka membuat operasi mereka lebih berkelanjutan. Sebuah laporan
keberlanjutan menyampaikan pengungkapan tentang dampak organisasi baik itu positif atau negatif
terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Dalam upaya mewujudkannya, pelaporan
keberlanjutan membuat yang abstrak menjadi nyata dan konkret, sehingga membantu dalam
pemahaman dan pengelolaan dampak dari pengembangan keberlanjutan terhadap kegiatan dan
strategi organisasi.
Pengungkapan dan metrik yang disepakati secara internasional memungkinkan informasi
yang terkandung dalam laporan keberlanjutan dapat diakses dan diperbandingkan, sehingga
memberikan tambahan informasi kepada pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan.
Dalam konteks inilah G4 direncanakan dan dikembangkan. Pedoman Pelaporan
Keberkelanjutan GRI secara berkala ditinjau untuk memberikan panduan yang terbaik dan
termutakhir bagi pelaporan keberlanjutan yang efektif. Tujuan G4pembaruan yang keempat adalah
sederhana: membantu pelapor menyusun laporan keberlanjutan atas hal-hal yang penting, berisikan
informasi berharga tentang isu-isu organisasi yang paling kritikal terkait kebelanjutan, dan
menjadikan pelaporan keberlanjutan yang seperti demikian sebagai praktik standar.
Adalah krusial bagi masyarakat dan pasar untuk mengetahui bahwa pelaporan keberlanjutan
berkembang dalam hal konten, serta menjadikan kegiatan yang luar biasa yang dilakukan oleh
sebagian kecil perusahaan terkemuka sebagai praktik standar.
Bersamaan dengan supaya jadi lebih ramah pengguna dibandingkan versi Pedoman
sebelumnya, G4 memberikan penekanan lebih besar atas kebutuhan organisasi tentang fokus dalam
proses pelaporan dan laporan final, yang berisi topik-topik yang bersifat material bagi bisnis dan
pemangku kepentingan utama mereka. Fokus terhadap materialitas ini akan menjadikan laporan
tersebut lebih relevan, lebih kredibel, dan lebih ramah pengguna. Pada gilirannya, hal ini akan
memungkinkan organisasi memberikan informasi secara lebih baik kepada pasar dan masyarakat
mengenai masalah-masalah keberlanjutannya.
Meskipun organisasi bisa saja memantau dan mengelola topik yang lebih beragam terkait
dengan keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari mereka, fokus pada hal yang material memberikan
arti bahwa laporan keberlanjutan akan dipusatkan pada hal-hal yang benar-benar kritikal dalam
rangka mencapai sasaran organisasi dan mengelola dampak pada masyarakat.
Pedoman ini telah dikembangkan melalui sebuah proses panjang yang melibatkan ratusan
pelapor, pengguna laporan, dan pelaku profesional dari seluruh dunia. Oleh karena itu, G4
menyediakan rerangka kerja yang relevan secara global untuk mendukung pendekatan yang
terstandardisasi dalam pelaporan, yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang
diperlukan untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh
pasar dan masyarakat.

Pengungkapan Standar ini menunjukkan sejauh mana badan tata kelola tertinggi terlibat
dalam memantau dan bereaksi terhadap kinerja organisasi untuk topik ekonomi, lingkungan, dan
sosial. Kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial mengakibatkan risiko dan peluang besar di mana
badan tata kelola tertinggi harus memastikan pemantauan dan, bila sesuai, penanganannya.
Pengungkapan Standar ini juga membahas proses organisasi untuk menyampaikan permasalahan
penting pada badan tata kelola tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai