Proposal Minat PLPBK Layana Indah
Proposal Minat PLPBK Layana Indah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan sebuah masalah bersama, yang memerlukan
pendekatan penanganan bukan hanya dari sisi pemerintahnya saja, tetapi
juga dari sisi masyarakatnya. Pendekatan pembangunan dengan pola TopDown yang sentralistik telah bergeser kearah pendekatan pembangunan
dengan pola Bottom-Up. Hal ini di kuatkan dengan adanya UU No.32 Tahun
1999 mengenai otonomi daerah, yang secara langsung memberikan
wewenang penuh kepada pemerintah dan masyarakat di daerah untuk
melakukan
kegiatan
perbaikan
dan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakatnya.
sisi
lainnya
tombak/pelaku
pemerintah
utama
daerah
pelaksanaan
masih
merasa
desentralisasi
sebagai
ujung
pembangunan
di
wilayahnya.
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Kemiskinan yang semakin meningkat juga ditandai dengan menurunnya
Indek Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dibandingkan dengan negara
lainnya. Pada tahun 2002, IPM Indonesia menurun menjadi peringkat 110
dari 173 negara dibandingkan dengan IPM tahun 2000 yang menduduki
peringkat 109 dari 174 negara. Hal ini menunjukkan bahwa kemiskinan telah
mengakibatkan menurunnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. Jika
hal ini tidak segera diatasi, maka diperkirakan akan menurunkan daya saing
bangsa Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya di dunia (UNDP,
Human Development Index Report, 2002).
di
Perkotaan),
yang
menekankan
pada
pemberdayaan
kemasyarakatan
untuk
menanggulangi
masalah
kemiskinan
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Secara bertahap, BKM LESTARI NAGAYA KELURAHAN LAYANA INDAH
mampu memberikan jawaban atas kepercayaan yang diberikan oleh
masyarakat Kelurahan Layana Indah kepada mereka. Berbagai strategi
kebijakan yang dikeluarkan, melalui prinsip-prinsip partisipatif berdasarkan
nilai-nilai
universal
kemanusiaan,
membuka
kesadaran
masyarakat
BKM dan perangkatnya (UPL, UPS, dan UPK) mulai memahami dan mampu
merumuskan dan merealisasikan PJM-Pronangkis ditingkat Kelurahan,
kemudian
berusaha
melaksanakan
pendekatan
dan
kemitraan
NAGAYA
telah
mendapatkan
kepercayaan
dimasyarakat
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
terarah dan terkendali, apabila tidak dilakukan upaya-upaya perbaikan dan
penanggulangan.
Dengan
semakin
bertambahnya
jumlah
penduduk
otomatis
juga
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah penyediaan maupun perbaikan
sarana dan prasarana lingkungan permukiman, yang bisa dijadikan salah
satu solusi dari permasalahan yang ada, dan untuk menjawab permasalahan
ekonomi masyarakat serta pemberdayaan manusia yang selama belum bisa
dirasakan hasilnya secara optimal adalah sebagai berikut :
1. Lemahnya sistem yang selama ini diterapkan yang selalu hanya
melihat pokok permasalah yang ada di masyarakat secara umum,
sehingga ketika menurunkan program dimasyarakat seringkali tidak
sesuai sasaran dan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat secara
khusus.
2. kurangnya pengawasan dan follow up yang dilakukan pemerintah
ketika menurunkan program kemasyarakat.
3. minimnya upaya penataan dan penyediaan sarana dan prasarana di
lingkungan permukiman yang tertata dengan baik.
4. belum terlibatnya masyarakat secara langsung dan total dalam proses
perencanaan sampai pada pelaksanaan dilapangan sebagai penerima
manfaat, sehingga pada tahapan pengelolaan dan pemeliharaannya
pun manjadi tidak maksimal.
5. belum terorganisirnya program-program yang masuk ke kelurahan
dalam sebuah wadah yang mampu memfasilitasi antara program yang
masuk dan permasalah yang ada di masyarakat.
6. belum adanya kesadaran masyarakat secara keseluruhan dalam
memahami dan menaati peraturan-peraturan yang di masyarakat itu
sendiri.
7. belum berdayanya masyarakat baik secara individu maupun kelompok
dalam mengelola lingkungannya sendiri.
Sejak masuknya program P2KP yang masuk di Kelurahan Layana Indah
sejak tahun 2007 hingga saat ini, setidaknya telah banyak menjawab
permasalah yang ada di masyarakat baik dari segi penguatan kelembagaan
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
yang
berorietasi
pada
penanggulangan
kemiskinan,
maupun
dari
dalam
melakukan
perencanaan
serta
pengelolaan
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
1.3.2 Sasaran
Sasaran
program
Pengembangan
Lingkungan
Permukiman
Berbasis
sampai
pada
pelaksanaan
dan
pemeliharaan
aturan
tertulis
tentang
pembangunan/pengelolaan
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
bimbingan pemerintah dan dukungan berbagai pihak dengan berbagai
sumber daya.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
BAB II
KARAKTERISTIK TIPOLOGI GEOGRAFIS WILAYAH
Dampak dari pertumbuhan penduduk yang kian pesat menimbulkan
dinamika pembangunan yang tidak dapat dielakkan, pertambahan jumlah
penduduk jelas mempengaruhi dalam peningkatkan aktifitas masyarakat dan
kebutuhan pemanfaatan ruang baru untuk kegiatan, baik untuk kegiatan
pembangunan infrasutruktur permukiman maupun pembangunan sarana
perekonomian yang secara langsung menyentuh pada masyarakat lapisan
bawah.
berpenduduk sekitar 3.725 Jiwa tahun 2012 dengan jumlah Kepala Keluarga
902 KK, sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan sedangkan dataran
rendah sekitar 20 %. Wilayahnya bagian timur dan bagian barat didiami oleh
Etnis Kaili terutama yang bermukim diwilayah Wintu, Padanjese dan Dupa.
Sedangkan wilayah bagian tengah yaitu Layana Tua dan wilayah
transmigrasi (L.I.K) didiami Etnis pendatang yaitu Etnis Jawa, Bugis, Manado
dan lain-lain. Sedangkan mata pencaharian penduduknya sebagian besar
adalah petani dan sisanya pedagang, tukang, karyawan swasta, buruh
pabrik, peternakan, nelayan dan PNS.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Sehubungan dengan gagasan Pemerintah Kota Palu untuk membangun
menjadi Kelurahan yang mandiri dengan tekad semangat dan kerja keras
untuk mengupayakan ekselerasi atau wujud nyata pembangunan yang dapat
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Palu. Pergeseran paradigma
pembangunan yang didorong oleh pemikiran untuk mengejar ketinggalan
sehingga Pemerintah Kota Palu melakukan kajian untuk memberdayakan
masyarakat serta melihat perkembangan penduduknya yang tumbuh begitu
cepat, sehingga atas inisiatif Pemerintah Kota Palu dan seluruh tokoh
masyarakat Desa Tondo dan Dusun Layana pada saat itu, akhirnya sepakat
untuk memekarkan satu wilayah Kelurahan yaitu Kelurahan Layana Indah
dan dimekarkan pada tahun 1998 dengan nama Layana Indah. Nama itu
diambil dari kesebelas tokoh Layana yang menang dalam peperangan yang
mengalami kehausan maka ada air kecil yang tergenang kemudian mereka
minum air tersebut disaat itulah kesebelas tokoh Layana mengartikan
Layana adalah Air Yang Kecil dan Tidak Mengalir Kemana-mana.
Sebelah Barat
Sebelah Utara
Sebelah Timur
Untuk lebih jelasnya tentang batas wilayah Kelurahan Layana Indah dapat
dilihat pada peta 2.1 - peta terlampir.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.1.2 Topografis
Secara umum wilayah Kelurahan Layana Indah berada berada di wilayah
pegunungan, bukit dan pantai. Kemudian secara spesifik Kelurahan Layana
Indah berdasarkan permukaan tanah dan ketinggian dari permukaan laut
dapat dilihat pada tabel berikut :
KELURAHAN
1.
Layana
Indah
PEGUNUNGAN
(%)
70
PERBUKITAN
(%)
20
PANTAI
(%)
KETINGGIAN
DARI
PERMUKAAN
LAUT(m)
10
50
kawasan
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Tabel 2.2
NO
PEMANFAATAN LAHAN
LUAS
PERSENTASE
(Ha)
(%)
1.
Jalan
0,3
0,01
2.
Permukiman
45
2,52
3.
Pekuburan
0,22
4.
Perkantoran
0,05
5.
Tanah Kering
225
12,64
6.
225
12,64
7.
Sekolah
0,22
8.
Hutan
600
33,72
9.
674,6
37,92
1779
100
TOTAL
Sumber : Profil Kelurahan Layana Indah, Tahun 2012
dalam
menilai
keberhasilan
pembangunan.
Jumlah
penduduk
Kelurahan Layana Indah hingga 2012 adalah 3.725 jiwa yang terdiri dari lakilaki 1.927 jiwa, perempuan 1.798 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 902
KK.
berprofesi sebagai
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Tabel. 2.3 Penduduk menurut mata pencaharian
1.
MATA PENCAHARIAN
POKOK
Pegawai
JUMLAH
(ORANG)
106
PERSENTASE
(%)
10,47
2.
Purnawirawan
0,29
3.
Peternak
203
20,05
4.
Wiraswasta
57
5,63
5.
Petani
71
7,01
6.
Buruh
567
56,02
7.
Polri
20
1,97
8.
TNI
0,19
NO
TOTAL
1012
100
Heterogenitas
masyarakat
yang
majemuk
penduduk
dengan
menyebabkan
dinamisasi
kondisi
yang
tinggi
sosial
serta
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.3.1 Sistem Kepemimpinan
Secara struktur, peran Pemerintah Kelurahan dalam masyarakat sangat
besar, namun diluar struktur tersebut tokoh masyarakat pun masih sangat
berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat di Kelurahan Layana Indah.
Sehingga boleh dikatakan perkataan seorang tokoh adat masih sangat
berperan besar dalam pengambilan kebijakan dalam masyarakat.
DATA PEMERINTAHAN
JUMLAH
PERSENTASE
ANGGOTA
(%)
1.
Pemerintah Kelurahan
31
7,94
2.
LPM
2,05
3.
PKK
38
9,74
4.
Karang Taruna
48
12,30
5.
Imam Mesjid
1,02
6.
Ketua Adat
0,25
7.
Ketua RW
1,53
8.
Ketua RT
19
4,87
9.
Pegawai Syarah
23
5,89
10.
Dasa Wisma
24
6,15
11.
Majelis Talim
180
46,15
12.
KMS (Kelompok
Setempat)
Masyarakat 8
TOTAL
2,05
390
100
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
dilaksanakan pada saat musim kemarau dengan maksud meminta
hujan.
B. Budaya gotong Royong
Di Kelurahan Layana Indah Budaya gotong royong sangat terasa
ketika ada keluarga yang mempunyai hajatan massal, acara
perkawinan maka masyarakat dengan bergotong royong akan saling
membantu atau pada saat pembangunan sarana sosial atau rumah
ibadah.
C. Kesenian
Kesenian rakyat yang sampai sekarang masih bertahan dalam sistem
kemasyarakatan adalah kakula, rebana dan musik bambu yang
biasanya di perdengarkan ketika ada upacara perkawinan atau
perayaan hari besar Islam atau nasional.
bila
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Terlepas dari profesi mereka sebagai Buruh, masyarakat Kelurahan Layana
Indah juga berprofesi ganda yaitu sebagai peternak dan petani yang bila
dikaji lebih jauh lagi, dan bila ditinjau dari segi keuntungan profesi sebagai
peternak lebih menjanjikan kalau di kembangkan, karena usaha peternakan
tidak bergantung pada satu musim saja, baik itu musim kemarau atau musim
penghujan. usaha peternakan tetap bisa di jalankan.
Selain dari profesi yang dipaparkan di atas, profesi lainnya yang juga turut
menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kelurahan Layana Indah
yang lainnya adalah dagang, pengrajin, PNS dan tukang.
1.
Islam
JUMLAH
(Orang)
2.812
2.
Kristen
201
6,42
3.
Khatolik
43
1,37
4.
Hindu
22
0,70
5.
Budha
3.128
100
NO
AGAMA
TOTAL
PERSENTASE
(%)
89,89
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Tabel 2.6 Data prasarana peribadatan Kelurahan Layana Indah
NO
JUMLAH
KONDISI
(UNIT)
5
Baik
PRASARANA PERIBADATAN
1.
Masjid
2.
Mushollah
Baik
3.
Gereja
Baik
4.
Pura
5.
Wihara
JUMLAH
(UNIT)
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
(UNIT)
1.
2.
Puskesmas
3.
Posyandu
66,66
4.
Puskesmas Pembantu
11,11
5.
Poliklinik/Balai Pengobatan
11,11
6.
Poskesdes
11,11
7.
Tokoh Obat
8.
Dokter Prakter
TOTAL
100
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.5.3 Prasarana Olahraga / Kesenian
Sarana olahraga dan seni di wilayah Kelurahan Layana Indah telah ada,
meskipun keberadaannya belum repsentatif, namun sebagai potensi
akomodasi kedepan juga dapat di perhitungkan.
PRASARANA OLAHRAGA
1.
JUMLAH
(UNIT)
2
KONDISI
2.
Kurang Baik
3.
Kurang Baik
4.
Kesenian
Baik
5.
Sosial
Baik
6.
Lapangan Tenis
7.
8.
Lapangan Badminton
Baik
Kurang Baik
1.
TK
PERSENTASE
(%)
42,85
2.
SD / Sederajat
28,57
3.
SLTP / Sederajat
28,57
4.
SLTA / Sederajat
5.
Perguruan Tinggi
TOTAL
100
NO
PRASARANA PENDIDIKAN
JUMLAH
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.5.5 Prasarana Penerangan
Wilayah Kelurahan Layana Indah memiliki prasarana penerangan yang
cukup memadai, tetapi sebagian besar penerangan ini hanya berada di
wilayah pemukiman. Sedangkan jalan utama yang dilalui menuju wilayah
Kelurahan sangat memprihatinkan karena sebagian lampu jalan banyak lagi
tidak berfungsi (Mati) hal ini memerlukan perhatian khusus agar tidak
menimbulkan keresahan terhadap masyarakat ketika melewati jalan pada
waktu malam. Hal ini menjadi salah satu acuan yang harus di prioritaskan
dalam perencanaan pembangunan yang akan datang.
PRASARANA KOMUNIKASI
1.
Telefon Umum
PERSENTASE
(%)
-
2.
Wartel
3.
Warnet
4.
5.
TV Umum
6.
Televisi
1776
96,20
7.
Parabola
70
3,79
1846
100
TOTAL
JUMLAH
(UNIT)
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.5.7 Prasarana Drainase
Kelurahan Layana Indah memiliki beberapa prasarana drainase yang berupa
saluran pembuang air limbah atau saluran drainase umum kondisinya
berbeda-beda, ada yang masih baik ada juga yang sangat memprihatinkan
hal ini disebabkan sampah jatuh ke dalam saluran tidak mengalir (Mampet)
walaupun masyarakat sudah sering melakukan pembersihan, hal ini selalu
terjadi kembali karena masih banyak masyarakat lain yang kurang menyadari
akan kebersihan lingkungannya terutama sampah yang dapat menyebabkan
banjir karena saluran air limbah tidak mengalir.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
2.6 PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI
2.6.1 Prasarana Transportasi Jalan Kampung
Tabel 2.11 Data jenis dan kondisi jalan kampung
NO
1.
KONDISI
Kurang Baik
2.
Jalan Makam
Rusak
3.
Jalan Tanah
Kurang Baik
2.6.2 Gang
Tabel 2.12 Data jenis dan kondisi gang
NO
JENIS GANG
KONDISI
1.
Jalan Aspal
Kurang Baik
2.
Jalan Makam
Rusak
3.
Jalan Tanah
Kurang Baik
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Tabel 2.13 Data jenis transportasi darat
1.
Sepeda
JUMLAH
(UNIT)
116
2.
Gerobak
44
9,52
3.
Sepeda Motor
270
58,44
4.
Truck
0,86
5.
Mobil Dinas
0,64
6.
Mobil Pribadi
25
5,41
462
100
NO
TOTAL
PERSENTASE
(%)
25,10
menjadi
salah
satu
kawasan
prioritas
pemerintah
untuk
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Masih belum jelasnya aturan yang mengatur tentang batas kawasan
pemukiman
dan
kawasan
peternakan,
sehingga
berpotensi
kesadaran
masyarakat
dalam
memelihara
fasilitas
sehingga berpotensi
menjadi pengangguran
Kurangya kreatifitas warga dalam memanfaatkan potensi alam yang
ada disekitarnya.
Tingginya tingkat kemalasan warga dalam berinofasi dan berkreasi
untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
(RUTRK) yang disusun pada tahun 2000 dengan jangka waktu berlakunya
sampai tahun 2010. Rencana tata ruang dimaksud telah ditetapkan sebagai
Perda No. 17 Tahun 2000 tentang rencana tata ruang wilayah Kota Palu.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Guna
menjamin
kesesuaian
rencana
tata
tuang
dengan
tuntutan
penataan ruang.
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu tahun 2006 disusun dengan
prospektif selama kurun waktu 20 tahun yang akan datang, bertitik tolak dari
data, informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi terkini yang memperhatikan
keragaman wawasan kegiatan tiap sektor perkembangan masyarakat dan
lingkungan hidup serta ilmu pengetahuan yang berlangsung secara dinamis
seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk meletakkan dasar legalitas Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu
hasil revisi tahun 2006 guna menggantikan rencana tata ruang Kota Palu
Tahun 2000, sekaligus Perda pengganti Perda No. 17 Tahun 2000 tentang
rencana tata ruang wilayah Kota Palu maka telah dubuat draft Perda
Pengganti berdasarkan hasil revisi rencana tata ruang tahun 2006. Draft
perda dimaksud telah dibahas di DPRD Kota Palu pada awal tahun 2007,
pembahasan tidak dilanjutkan karena lahirnya UU No.26 tahun 2007 tentang
penataan ruang mengantikan undang-undang yang sama yakni UU No.24
tahun 1992 tentang penataan ruang.
Lahirnya UU No.26 tahun 2007 tentang penataan ruang segera diikuti oleh
Surat
Edaran
Dirjend
Penataan
Ruang
NO.47/SE/Dr/2007
tentang
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
daerah.
daerah
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
terpadu dan agrowisata sebagai solusi program penanggulangan kemiskinan
berbasis masyarakat.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
BAB III
GAGASAN PENGEMBANGAN WILAYAH
KELURAHAN LAYANA INDAH
3.1 ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN
Berdasarkan letak geografis dan kondisi alamnya yang mendukung,
Kelurahan Layana Indah menjadi salah satu kawasan terpenting Kota Palu.
Pemerintah kota Palu secara khusus memprioritaskan wilayah Kelurahan
Layana Indah lebih diarahkan pada pengembangan daerah industri
pertanian, peternakan, pemukiman dan perumahan.
menyangkut
masalah
ketertiban
dan
keamanan lingkungan.
3.1.1 Persyaratan Dasar Perencanaan Perkotaan berdasarkan SNI
Beberapa
persyaratan
yang
harus
terpenuhi
dalam
merencanakan
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Untuk
mengarahkan
perumahan
yang
pengaturan
sehat,
aman,
pembangunan
lingkungan
serta
pembangunan
lingkungan
perumahan
harus
pembangunan
lingkungan
perumahan
harus
sarana
lingkungan,
menggunakan
pendekatan
besaran
kepadatan penduduk.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
3.2 ANALISA POTENSI DAN PERMASALAHAN
Pada dasarnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah pembanguan
yang menjadi solusi permasalahan masa kini dan
tidak menimbulkan
persoalan baru untuk masa yang akan datang. Oleh sebab itu prinsip-prinsip
universal
pembangunan
berkelanjutan
harus
merupakan
prinsip
secara
keseluruhan,
kegiatan
tersebut
sebisa
selalu
mungkin
perencanaan
berorientasi
pada
dan
upaya
kegiatan haruslah
masyarakat bisa dijadikan modal dan akan secara efektif mampu mendorong
masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan secara person (mandiri) dan
kontinyu (berkelanjutan).
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Yang juga harus mendapat perhatian
masyarakat,
kekurangan
dalam
karena
berbagai
kemiskinan
aspek
selalu
kehidupan
identik
masyarakat
dengan
secara
jiwa
keswadayaan
masyarakat
guna
membangun
fasilitas
umum
dilingkungan
permukiman
secara
swadaya.
baik
secara
individu
maupun
masyarakat
secara
kelompok.
Rendahnya keterampilan masyarakat karena belum pernah mendapat
sentuhan khsusus dalam upaya-upaya memberdayakan mereka.
Semakin menipisnya jiwa kepedulian antara sesama anggota
masyarakat.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
3.4.3 Bidang Ekonomi
Minimnya modal yang dimiliki masyarakat untuk mengembangkan
usaha
produktif,
disebabkan
karena
sulitnya
masyarakat
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
C. Merelokasi kawasan peternakan dalam satu kawasan yang terfokus
agar lebih maksimal dalam pemeliharaan dan meningkatkan hasil
produksinya.
D. Peningkatan kualitas sarana prasarana lingkungan.
E. Memaksimalkan potensi sumber daya alam yang sebelumnya
merupakan sesuatu yang tidak bermanfaat kemudian dijadikan
sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis.
penanganan
khusus
bagi
anak
putus
sekolah
dan
menjadi
potensi
dibidang
energi
dan
ekonomi
yang
berkelanjutan.
C. Perlunya penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
D. Terbantunya masyarakat yang memiliki usaha
kecil melalui
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
3.6 LINGKUP AREA PENATAAN
Khusus Areal penataan kawasan di Kelurahan Layana Indah difokuskan
pada wilayah RT 3 RT 8 / RW 1 RW 3, hal ini disebabkan masih
banyaknya rumah warga yang mesti di rehabilitasi dan industri (Meubel)
serta hewan ternak milik masyarakat yang bisa dikembangkan untuk
mengatasi masalah kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat miskin
yang ada.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
dengan
konsep
poavua
yang
tertuang
dalam
Kebijakan
pengembangan struktur ruang kota palu tahun 2010, sangat ideal untuk
diterapkan diwilayah Kelurahan Layana Indah sebagai daerah belakang atau
kawasan terpenting, yakni sebagai penataan kawasan industri (Meubel) dan
peternakan.
a. Konsep Pengembangan
Pendidikan dan pelatihan bagi peternak dan pengrajin meubel miskin
di Kelurahan Layana Indah.
Merancang konsep peternakan yang ramah lingkungan dengan
memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber energi (bio gas)
pengganti minyak tanah dan sebagai pupuk kandang yang bisa
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
dimanfaatkan sebagai pupuk pada lahan pertanian dan bernilai
ekonomis.
Membentuk kelompok peternak miskin, dengan tujuan agar lebih
mudah dalam hal pembinaan.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
BAB IV
URAIAN TENTANG KESIAPAN BKM DAN
PEMERINTAH KOTA PALU
4.1 KESIAPAN BKM DAN MASYARAKAT
4.1.1 Badan Keswadayaan Maasyarakat (BKM) LESTARI NAGAYA
Kelurahan Layana Indah
BKM Lestari Nagaya Kelurahan Layana Indah adalah Lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dengan
menggerakkan segenap sumber daya yang dimiliki maupun membangun
sinergi dengan pihak lain dalam menanggulangi masalah kemiskinan di
wilayah Kelurahan Layana Indah. BKM Lestari Nagaya dibentuk melalui
proses pendampingan P2KP yaitu pada hari Rabu tanggal 18 bulan Juli
tahun 2007. Sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART BKM, periode
kepengurusan BKM selama 2 Tahun dan pada tahun 2013 tepatnya pada
tanggal 14 April 2013 di adakah pemilihan ulang BKM (Periode 3). Pada
periode Kepengurusan Ke-3 (Tiga), BKM Lestari Nagaya berjumlah 9 Orang
yang terdiri dari Laki-laki 7 orang dan Perempuan 2 orang. BKM Lestari
Nagaya Kelurahan Layana Indah yang catatkan di Notaris CHARLES, SH.,
M.Kn dengan Nomor: 24 tanggal 21 September 2007 dengan alamat Jl.
Pattimura No. 50 Palu Sulawesi Tengah.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
Tabel 2.14 Data Struktur Organisasi BKM Lestari Nagaya Kelurahan Layana
Indah
NO
NAMA
L/P
JABATAN
ALAMAT
PEKERJAAN
1.
Supardin
Koordinator
RT 10 / RW 04
Swasta
2.
Amiruddin Tahir
Anggota
RT 01 / RW 01
Swasta
3.
Iswadin
Anggota
RT 05 / RW 02
Swasta
4.
Fina
Anggota
RT 03 / RW 01
URT
5.
Anggota
RT 02 / RW 01
PNS
6.
Rostin Hamid
Anggota
RT 12 / RW 04
URT
7.
Ramli.T
Anggota
RT 14 / RW 05
Swasta
8.
Agussalim
Anggota
RT 13 / RW 05
Swasta
9.
Anggota
RT 17 / RW 06
Swasta
Tabel 2.15 Data Sekretaris Dan Unit-Unit Pengelola BKM Lestari Nagaya
Kelurahan Layana Indah
NO
NAMA
L/P
JABATAN
ALAMAT
1.
Fatmawati
Sekretaris 1
RT 05 / RW 02
2.
Nani
Sekretaris 2
RT 07 / RW 03
3.
Risnawati
UPK
RT 04 / RW 02
4.
Ciami
UPK
RT 04 / RW 02
5.
Jein
UPS
RT 01 / RW 01
6.
Agus
UPS
RT 12 / RW 04
7.
Murlin
UPL
RT 07 / RW 03
8.
Arisno
UPL
RT 19 / RW 06
9.
Samsudin
Pengawas
RT 01 / RW 01
10.
Maxem
Pengawas
RT 17 / RW 06
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
prioritas masyarakat yang muncul dalam Perencanaan Jangka MenengahProgram Penanggulangan Kemiskinan (PJM-Pronangkis) Kelurahan yang
merupakan produk dari proses perencanaan masyarakat. Sasaran Kegiatan
Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksananakan oleh BKM Lestari
Nagaya adalah Masyarakat Miskin hasil dari proses Pemetaan Swadaya
(PS) yang dilakukan oleh Masyarakat secara Partisipatif dan terdokumentasi
dalam PJM-Pronangkis dalam proses pendampingan P2KP. Pendekatan
yang digunakan dalam penanggulangan kemiskinan adalah pendekatan
Tridaya yaitu daya sosial, daya ekonomi dan daya lingkungan.
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
4.1.3 Hubungan Fungsional BKM dengan Pemerintah
BKM sebagai penyambung aspirasi masyarakat yang berfungsi sebagai
pengambil kebijakan dalam menjalankan segala bentuk kegiatan yang terkait
dengan program pengembangan masyarakat khususnya dalam program
penanggulangan kemiskinan di tingkat kelurahan, salah satunya adalah
PNPM Mandiri Perkotaan. BKM dalam fungsinya harus selalu membangun
koordinasi dengan pemerintah kelurahan sehingga terjadinya sinergi
program/kegiatan untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas.
program
Pengembangan
Lingkungan
Permukiman
Berbasis
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
pemerintah guna mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis
dengan lingkungan hunian yang sehat produktif berjati diri dan berkelanjutan.
akhir kegiatan
Oleh
karena
itu,
kami
(BKM)
dalam
kapasitas
sebagai
lembaga
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
kurun waktu 5 tahun pelaksanaan kegiatan P2KP telah mengalami
penyempurnaan-penyempurnaan yaitu dari masyarakat mandiri menuju
madani. Artinya kelembagaan masyarakat sudah semakin kuat atau sudah
menjadi BKM Mandiri.
ND
berlangsung
(memberikan
informasi
kebijakan,
34
Proposal
PL-PBK Kelurahan Layana Indah
Kota Palu Sul-Teng
4.2.2 Kesiapan dan Komitmen Pemerintah Kelurahan Layana Indah
Sanggup
memberikan
menggalang
partisipasi
konsultasi,
warga
diskusi,
dan
koordinasi
lembaga-lembaga
dalam
rangka
keswadayaan
34