PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PL PBK)
(Neighbourhood Development)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiskinan merupakan sebuah masalah bersama, yang memerlukan pendekatan penanganan
bukan hanya dari sisi pemerintahnya saja, tetapi juga dari sisi masyarakatnya. Pendekatan
pembangunan dengan pola Top-Down yang sentralistik telah bergeser kearah pendekatan
pembangunan dengan pola Bottom-Up. Hal ini di kuatkan dengan adanya UU No.32 Tahun 1999
mengenai otonomi daerah, yang secara langsung memberikan wewenang penuh kepada
pemerintah dan masyarakat di daerah untuk melakukan kegiatan perbaikan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakatnya.
Pelaksanaan undang-undang otonomi di daerah mendapat berbagai kendala, diantaranya adalah
kendala pemahaman mengenai otonomi itu sendiri. Di satu sisi, otonomi dengan bottom-up sebagai
paradigma pembangunan diartikan sebagai sebuah kebebasan bagi masyarakat untuk bertindak
dan berbuat, tanpa dilandasi dengan pemahaman yang utuh mengenai hak dan kewajiban sebagai
warga negara, di sisi lain Pemerintah daerah
mengatasi masalahnya, tidak mandiri, serta memudarnya orientasi moral dan nilai kemanusiaan
dan prinsip kemasyarakatan, sehingga prinsip pembangunan yang berkelanjutan tidak tercapai.
Pendekatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan P2KP, dengan BKM sebagai kekuatan inti
program di tingkat komunitas yang punya prinsip kerelawanan, membangun diri dari dalam, ternyata
mampu bertahan dan berkembang. Sehingga dengan masuknya program P2KP terbentuklah BKM
di Kota/Kabupaten dan Kecamatan sampai ke Kelurahan..
Pada tahun 2004, P2KP hadir di Kelurahan Taipa yang terletak di Kecamatan Palu Utara, Kota
Palu. Tahap sosialisasi yang berlangsung + 2 Tahun mampu memberikan pemahaman kepada
masyarakat bahwa perlunya sebuah badan yang dikelola oleh orang-orang yang memiliki orientasi
nilai dan moral serta komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Taipa,
yang merupakan pilihan langsung dari masyarakat.
Secara bertahap, BKM Sintuvu ntodea mampu memberikan jawaban atas kepercayaan yang di
berikan masyarakat Kelurahan Taipa , Berbagai strategi kebijakan yang dikeluarkan, melalui prinsip
partisipatif berdasarkan nilai universal kemanusiaan, membuka kesadaran masyarakat Kelurahan
Taipa.
BKM dan perangkatnya (UPL, UPS dan UPK) mulai memahami dan mampu merumuskan serta
merealisasikan PJM Pronangkis di tingkat Kelurahan, kemudian berusaha melaksanakan kemitraan,
baik itu melalui program PAKET maupun mencoba menjalin kerjasama kemitraan dengan dunia
usaha dan pihak-pihak lainnya dalam rangka merealisasikan usulan-usulan kegiatan yang ada
dalam PJM Pronangkis.
Hasilnya dapat dirasakan, pembangunan sarana & prasarana dasar, baik yang berasal dari BLM
P2KP, maupun dari pihak lainnya mendapat respon yang positif dari pemanfaat. Tingginya nilai
keswadayaan, pembangunan yang tepat sasaran serta komitmen untuk memelihara dan
memanfaatkan hasil pembangunan, adalah bukti nyata bahwa BKM Sintuvu Ntodea telah mendapat
kepercayaan di masyarakat.
Namun masih ada kendala yang sering diungkapkan oleh masyarakat KelurahanTaipa kepada BKM
Sintuvu Ntodea. Kondisi geografis yang terdiri atas daerah pesisir pantai dan lahan tidur
menyebabkan kebutuhan akses jalan yang berkualitas sebagai penghubung untuk kedua wilayah
itu merupakan masalah serius.
Konsekuensi dari pertumbuhan penduduk yang disebabkan aktivitas pelabuhan laut, dan
pertumbuhan penduduk alamiah berupa lahan-lahan tidur sehingga daerah tersebut menjadi
perumahan dan permukiman yang terarah menyebabkan perkembangannya menjadi terarah dan
terkendali.
Disamping
itu, terdapat beberapa potensi wilayah yang apabila dikembangkan bisa menjadi
Potensi lainnya adalah kawasan pesisir pantai KelurahanTaipa yang memiliki beberapa titik-titik
pemandangan menarik ditambah dengan aktivitas kehidupan nelayan yang memanfaatkannya,
yang mampu memberikan keunikan tersendiri, sehingga bisa memberikan daya jual sebagai objek
wisata.
Proses transformasi sosial yang ada di P2KP,pada tahap selanjutnya adalah mendorong
masyarakat ke dalam tatanan kehidupan yang lebih baik, berjatidiri, tanggap dan berkelanjutan,
melalui intervensi berupa pembelajaran mengenai cara membangun permukiman (bukan
perumahan) secara terpadu, dengan peran serta aktif masyarakat, mulai dari tahap perencanaan
sampai dengan tahap implementasinya.
Transformasi masyarakat mandiri menuju masyarakat madani dilakukan melalui intervensi untuk
meningkatkan
kemampuan
masyarakat
dalam
pengembangan
kualitas,
lingkungan,
mendukung penerapan tata Pemerintahan yang baik (good governance) yang berkelanjutan.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat kelurahan yang didukung oleh perdagangan
b. Pemerintah Daerah
Perangkat Pemerintahan tingkat kota,Kecamatan hingga Kelurahan, khususnya yang terkait
dengan penataan ruang, pembangunan permukiman, penataan bangunan,lingkngan,
Pertanahan,Pertanian serta Perikananyang menghasilkan masyarakaty yang berdaya.
c. Para Pihak terkait lainnya
Pihak terkait,pemangku kepentingan di luar kelompok masyarakat Kelurahan seperti:
Perbankan, Pemerintah,Pengusaha,LSM, Perguruan Tinggi, serta usaha sejenis lainnya.
1.4 Keluaran (Output)
Hasil akhir yang di inginkan dari pelaksanaan kegiatan pengembangan lingkungan permukiman
berbasis komunitas ini, adalah:
1. Terwujudnya permukiman yang bersih, tertib dan tertata secara berkesinambungan dalam
mendukung distribusi dan tataniaga perdagangan holtikultura antar pulau.
2. Tersedianya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang rapi pada kawasan
prioritas yang berbasis komunitas. Produk rencana tersebut disusun secara partisipatif oleh
masyarakat bersama Pemerintah.
3. Tersedianya aturan tertulis tentang pembangunan dan pengelolaan permukiman yang
disepakati oleh masyarakat bersama Pemerintah sebagai komitmen.
4. Terwujudnya Lembaga Pengelola pembangunan SEL (social budaya, ekonomi dan
lingkungan) yang handal dan mampu berperan sebagai pusat pelayanan masyarakat
(Community Services) dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
BAB II
KARAKTERISTIK TIPOLOGI/GEOGRAFIS WILAYAH
2.1 Kondisi Tipologi dan Geografis Wilayah
Kelurahan Taipa adalah Kelurahan yang diapit oleh Kelurahan Mamboro dan Kelurahan
Kayumalue di wilayah Kecamatan Palu Utara, Kota Palu propinsi Sulawesi Tengah dan berbatasan
dengan :
Sebelah utara
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
: Teluk Palu.
Luas wilayah Kelurahan Taipa 1.150 km, terdiri dari 18 RT dan 5 RW. Dengan rincian penggunaan
lahan di disajikan pada Tabel II.1).
Kondisi Geografis wilayah KelurahanTaipa yang memiliki topografi wilayah pesisir,daratan, kebun
pertanian,industry,Prasarana Umum dan pemukiman penduduk serta lahan pertanian dan
perkebunan. Terdapat pula tempat wisata dan Pesisir pantai Teluk Palu yang indah serta DAS
sungai Taipa yang dapat di tata menjadi tempat rekreasi.
Penggunaan Lahan
Luas (km2)
Prosentase
(%)
Luas permukiman
450 km2
39,13 %
Luas kuburan
150 km2
13,04 %
Luas pertanian
125 km2
10,87 %
Luas pekarangan
100 km2
8,70 %
Luas Perkantoran
100 km2
8,70 %
Luas taman
50 km2
4,35 %
175 km2
15,21 %
Tabel II.2
Kependudukan Kelurahan Taipa
No
Data
Jumlah
Jumlah penduduk
5.659 jiwa
1.416 KK
Penduduk perempuan
2.838 jiwa
Penduduk laki-laki
2.821 jiwa
Jumlah penganggur
47 Jiwa
Tabel II.3
Komposisi Tenaga Kerja Kelurahan Taipa
No
Tenaga Kerja
Jiwa
Prosentase (%)
1.724 Jiwa
30.46 %
1.702 Jiwa
30,08 %
1.259 Jiwa
22,25 %
716 Jiwa
12,65 %
258 Jiwa
4,56 %
Total
Sumber : Daftar isian Kelurahan Taipa 2012
Tabel II.4
Komposisi Etnis/Suku KelurahanTaipa
No
Etnis
Jiwa
Prosentase (%)
Kaili
5.593 Jiwa
98,83 %
Jawa
23 Jiwa
0,41 %
Manado
7 Jiwa
0,12 %
Bali
17 Jiwa
0,30 %
Bugis
19 Jiwa
0,34 %
Tabel II.5
Komposisi Pendidikan Kelurahan Taipa
No
Data
Jumlah
Prosentase (%)
Belum Sekolah
938 jiwa
16,57 %
Tidak Tamat SD
768 Jiwa
13,57 %
Tamat SD
1.436 jiwa
25,37 %
Tamat SLTP
1.045 jiwa
18,47 %
Tamat SLTA
1.303 jiwa
23,03 %
Akademi
78 jiwa
1,38 %
S-1
87 jiwa
1,54 %
7
No
Data
Jumlah
S-2
4 jiwa
S-3
Prosentase (%)
0,07 %
0%
Prasarana Pendidikan
Jumlah
SLTP/sederajat
SD / Sederajat
TK
PAUD
TPA
Perpustakaan
Tabel II.7
Komposisi Agama Kelurahan Taipa
No
Agama
Islam
Jiwa
Prosentase (%)
5.588 Jiwa
98,75 %
Kristen
36 Jiwa
0,64 %
Katholik
17 Jiwa
0,30 %
Hindu
17 Jiwa
0,30 %
Budha
1 Jiwa
0,01 %
Tempat Ibadah
Jumlah
Masjid
Mushollah
Tabel II.8
Komposisi Mata Pencaharian Kelurahan Taipa
No
Mata Pencaharian
Jumlah
Prosentase (%)
Belum bekerja
1.505 Jiwa
26,60%
1.152 Jiwa
20,36%
Pelajar/Mahasiswa
1.349 Jiwa
23,84%
Pensiunan
18 jiwa
0,32%
PNS
121 jiwa
2,14%
TNI
Kepolisian
6 jiwa
0,11%
Petani/Perkebunan
91 jiwa
1,61%
Peternak
10
Nelayan
28 jiwa
0,50%
11
Konstruksi
2 jiwa
0,04%
12
Trasportasi
1 jiwa
0,02%
13
Karyawan swasta
536 jiwa
9,48%
14
Karyawan BUMN
7 jiwa
0,13%
15
Karyawan BUMD
1 jiwa
0,02%
16
Honorer
70 jiwa
1,24%
17
268 jiwa
4,74%
18
Buruh Tani/Perkebunan
22 jiwa
0,39%
19
Nelayan/Perikanan
5 jiwa
0,09%
20
Buruh peternakan
1 jiwa
0,02%
21
1 Jiwa
0,02%
22
Tukang batu
16 Jiwa
0,29%
23
Tukang kayu
11 Jiwa
0,20%
24
Tukang jahit
3 Jiwa
0,06%
25
Mekanik
1 Jiwa
0,02%
26
Seniman
1 Jiwa
0,02%
27
2 Jiwa
0,04%
28
Guru
24 Jiwa
0,43%
29
Konsultan
1 Jiwa
0,02%
30
Perawat
2 Jiwa
0,04%
31
Pelaut
6 Jiwa
0,11%
32
Sopir
71 Jiwa
1,26%
33
Pedagang
12 Jiwa
0,22%
34
Wiraswasta
316 Jiwa
5,60%
35
Lainnya
1 Jiwa
0,02%
Sarana Perekonomian
Jumlah
Pasar Umum
Toko
Kios
29
Warung
16
Badan Kredit
Lumbung Desa
Terminal Pelabuhan
Tabel II.10
Industri Kecil dan Menengah Kelurahan Taipa
No
Industri
Jumlah
Hotel / Losmen
Warung makan
20
Biro Angkutan
Bengkel Mobil
Bengkel sepeda
Reparasi radio/TV
Penjahit
10
Tukang Foto
11
Foto Copy
12
Salon Kecantikan
13
14
Tukang Gigi
10
Prasarana Kesehatan
Jumlah
Puskesmas Pembantu
Posyandu
Jiwa
Tuna Rungu
Tuna Wicara
Tuna Netra
Lumpuh
Idiot
Gila
Stress
11
Tabel II.13
Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan Taipa
No
Lembaga Kemasyarakatan
Jumlah anggota
PKK
31 Orang
Organisasi pemuda
125 orang
77 Orang
Majelis Taklim
125 Orang
13 Orang
123 Orang
13 Orang
4 Orang
Sarana Transportasi
Jumlah
Sepeda
20
Sepeda Motor
300
Mobil Pribadi
20
Pick Up
Minibus
Truk
10
Gerobak Sapi
10
12
Tabel II.15
Sarana Komunikasi Kelurahan Taipa
No
Sarana Komunikasi
Jumlah
HT
radio
21
Televis
950
TelephoneHp
3970
Prasarana air bersih yang ada di wilayah ini sebagian besar sudah terlayani olah DAP dan PAM,
namun ada yang juga yang belum terlayani, khususnys pada linkungan pemukiman yang jauh dari
tepi jalan raya maupun jalan lingkungan. Penyediaan air bersih bagi lingkungan pemukiman yang
belum terlayani PAM, diadakan dengan menggunakan sumur gali.
Tabel II.16
Prasarana Air Bersih Kelurahan Taipa
No
Jumlah
Sumur Pompa
Sumur Gali
MCK
515
PAM
700
Prasarana Drainase
Sistem drainase yang semi permanen di wilayah ini sebagian besar sudah terbentuk di setiap sisi
jalan. Kondisi fisik sebagian besar sudah baik, tetapi ada di beberapa titik yang memerlukan
penambahan, perbaikan khususnya pada jalan lingkungan.
Sistem Drainase lingkungan yang ada di Kelurahan Taipa sebagian besar berasal dari Program
berbasis masyarakat yang dikelola oleh BKM Sintuvu ntodea (PNPM-MP & Nussp dan PDPM).
2.15 Prasarana Olah Raga dan Rekreasi
Sarana olah raga, seni dan rekreasi di wilayah ini sudah ada, yaitu Taipa Beach dan Wisata rakyat
namun keberadaannya belum repsentatif, sebagai wisata dan Prasarana olah raga untuk
mendukung keberadaannya kedepan yang memadai..
13
Tabel II.17
Prasarana Olah Raga dan Rekreasi Kelurahan Taipa
No
Jumlah
Lapangan Tenis
Tempat rekreasi
Hotel/penginapan
14
BAB III
GAGASAN PENGEMBANGAN
3.1 Pengertian Rencana Tata Ruang
Sistem perencanaan yang berlaku di Indonesia saat ini dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis
sistem perencanaan, yaitu Perencanaan Pembangunan Nasional yang dikenal melalui Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan
Perencanaan keruangan yang dikenal melalui Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (PR). Perencanaan pembangunan nasional lebih menitikberatkan pada
perencanaan sektoral sedangkan penataan ruang merupakan perencanaan ruang atau wilayah
yang didasarkan pada daya dukung dan optimasi pemanfaatan ruang.
1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
Sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan terdiri dari :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan
3. Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
RPJP menjadi pedoman dalam penyusunan RPJM untuk kemudian dijabarkan di RKP.
Berdasarkan rencana nasional tersebut semua sektor, dalam hal ini lembaga dan
kementerian (K/L), menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) yang
berpedoman kepada RPJM dan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) yang
berpedoman kepada RKP. Rencana pembangunan ini kemudian menjadi pedoman dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pola perencanaan pembangunan daerah persis sama dengan pola perencanaan
pembangungan nasional, dimana RPJP Nasional diacu oleh RPJP Daerah, RPJM Nasional
diperhatikan oleh RPJM Daerah dan RKP diserasikan dengan RKP Daerah melalui
musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Rencana pembangunan daerah ini
menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
2. Sistem Perencanaan Keruangan (SPK)
Sistem perencanaan keruangan di Indonesia mengacu kepada UU Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang. Dalam UU tersebut dikenal empat hirarki rencana tata ruang,
yaitu:
1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional,
2. RTRW Pulau,
3. RTRW Propinsi,
4. RTRW Kabupaten/Kota.
RTRW Nasional menjadi acuan dalam penyusunan RTRW Pulau. RTRW Pulau menjadi
Pedoman penyusunan RTRW Propinsi yang kemudian dipedomani lebih lanjut oleh
kabupaten/kota. Dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya (UU Nomor 24 Tahun
1992), sistem perencanaan keruangan yang baru membuka peluang untuk menyusun
rencana tata ruang yang bersifat umum maupun khusus di setiap hirarki perencanaan.
15
Inovasi lain yang diadopsi dalam sistem yang baru adalah penerapan Pengaturan Zona
(Zoning Regulation) sebagai instrumen pelaksanaan rencana tata ruang. Instrumen
pengaturan zona ini memuat aturan-aturan spesifik keruangan yang mengikat untuk setiap
kawasan dengan fungsi tertentu dalam suatu wilayah perencanaan.
Skema Hirarki Sistem Perencanaan Keruangan (berdasarkan UU No.26 Tahun2007)
RTR PULAU
RTRW NASIONAL
RTR KAWASAN
STRATEGIS NASIONAL
RTRW PROPINSI
RTR KAWASAN
STRATEGIS PROPINSI
RDTR KOTA
RDTR KAWASAN
STRATEGIS KOTA
RTRW KOTA
RTRW KAWASAN
PERKOTAAN
RDTR KABUPATEN
RTR KAWASAN
STRATEGIS KABUPATEN
RTR KAWASAN
PERDESAAN
RTRW KABUPATEN
RTR KAWASAN
ARGOPOLITAN
Tata
Bangunan
&
Lingkungan
adalah
panduan
rancang
bangun
suatu
rencana
umum
rencana,
dan
dan
panduan
pedoman
rancangan,rencana
pengendalian
investasi,
pelaksanaan
ketentuan
pengembangan
16
b. Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang
publik
c. Perwujudan pelindungan, serta
d. Peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan
Dokumen RTBL memiliki manfaat antara lain :
a. Mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini
b. Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna,spesifik setempat dan
konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah
c. Melengkapi peraturan daerah tentang bangunan gedung
d. Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan
lingkungan/kawasan
e. Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan
f.
RTRW NASIONAL
RTR KAWASAN
STRATEGIS NASIONAL
RTRW PROPINSI
RTR KAWASAN
STRATEGIS PROPINSI
RDTR KOTA
*
RTRW KOTA
RDTR KAWASAN
STRATEGIS KOTA
PENGEMBANGAN KEMBALI
KAWASAN
RTRW KAWASAN
PERKOTAAN
PEMBANGUNAN BARU
KAWASAN
PELESTARIAN/PERLINDUNGA
N KAWASAN
PROSES IMB &
PENYELENGGARAAN
BANGUNAN GEDUNG
DAN LINGKUNGAN
RDTR KABUPATEN
RTR KAWASAN
STRATEGIS KABUPATEN
RTR KAWASAN
PERDESAAN
RTRW KABUPATEN
PERATURAN DAERAH
BANGUNAN GEDUNG
RTR KAWASAN
ARGOPOLITAN
Penataan Ruang
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum di dalam peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
bangunan Gedung Pasal 27 ayat (2), struktur dan sistematika dokumen RTBL sebagaimana
digambarkan dalam diagram di bawah ini:
TAHAP ANALISIS
KAWASAN
PERENCANAAN
VISI
PEMBANGUNAN
Analisis
Pengembangan
Pembangunan
Berbasis Peran
Masyarakat
TAHAP PERUMUSAN
DAN
PENGEMBANGAN
PERANCANGAN
PERAN MASYARAKAT
KONSEP DASAR
PERANCANGAN
TATA BANGUNAN
DAN LINGKUNGAN
RENCANA
UMUM
RENCANA INVESTASI
SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI
TAHAP
PENGEMBANGAN
DUKUNGAN
PELAKSANAAN
18
3.3 Kedudukan Kelurahan Taipa Dalam Rencana Tata Ruang Kota Palu
Sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu Tahun 2006-2025, Kelurahan Taipa
diarahkan sebagai zona kawasan industri khusus,bersama Kelurahan Baiya & Lambara. Rencana
Pengembangan Kawasan Industri Palu ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Palu.
Berdasarkan Rencana Induk Kawasan Industri Kota Palu Tahun 2008, besarnya luas lahan yang
akan dialokasikan untuk pengembangan kawasan industri ini seluas 1500Ha, yang terdiri atas
Kapling Industri, Perumahan, Fasilitas Umum & Sosial,Komersial, dan RTH.
PROPORSI PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN INDUSTRI PALU
PENGGUNAAN
LAHAN
Kavling Industri
30%
30%
40%
Perumahan
Fasum-fasos
Komersial
Jalan
RTH
Jumlah
40%
1500
20 %
5%
15%
10%
10%
100%
180
180
240
300
75
225
150
150
600
900
1500
Beberapa sarana Infrastruktur dasar penunjang kawasan industri seperti pelabuhan bongkar-muat
khusus Kawasan Industri akan dibangun di Kelurahan Taipa, selain itu, rencana pengembangan
jaringan jalan baru (Ring Road) sebagai akses tambahan dimulai dari kelurahan ini.
Rencana pengembangan Kawasan Industri Palu yang terletak di Kawasan Utara Palu,akan terdiri
dari beberapa sektor/cluster,antara lain :
a. Pengembangan kawasan industri ringan
b. Pengembangan kawasan sektor industri menengah
c. Pengembangan sektor kawasan pendidikan
d. Pengembangan sektor kawasan hunian
e. Pengembangan kawasan ruang terbuka hijau dan rekreasi
Pengembangan kawasan industri khusus Kota Palu akan memberikan dampak baik positif maupun
negatif terhadap masyarakat Kelurahan Taipa. Naiknya harga lahan di beberapa RW, isyu relokasi
penduduk di rencana lokasi pelabuhan bongkar-muat khusus kawasan industri, peningkatan
kesejahteraan masyarakat berupa kesempatan bekerja, serta hal-hal lain yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan gejolak yang justru menghambat implementasi pengembangan
Kawasan Industri ini.
Realisasi Kawasan Industri perlu didukung oleh banyak pihak, khususnya masyarakat Kelurahan
Taipa. Keberpihakan terhadap aspirasi masyarakat Kelurahan Taipa merupakan faktor kunci dalam
upaya mempercepat pengembangan kawasan ini, mengingat Kelurahan Taipa memiliki proporsi
terbesar dalam alokasi penggunaan lahan Kawasan Industri Palu.
19
Hal tersebut sesuai dengan semangat desentralisasi pembangunan yang saat ini sering
dibicarakan, melalui upaya-upaya pembangunan yang berbasis masyarakat, serta berorientasi
kepada proses untuk mencapai hasil yang diinginkan bagi semua pelaku/stakeholder.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya bagaimana aktivitas/kegiatan masyarakat di Kelurahan Taipa
dapat sejalan/searah menuju ke pengembangan Kawasan Industri Palu, sehingga dapat
meminimalisasi dampak negatif, khususnya dampak sosial yang akan timbul. Upaya ini perlu
dipikirkan bersama, mengingat realisasi pengembangan kawasan industri palu masih membutuhkan
waktu yang cukup lama.
Pembangunan rumah-rumah ini tidak memperhitungkan keserasian, keterkaitan fungsi, serta tata
letak yang memadai antar rumah dan perhitungan kedepan mengenai pengembangan jaringan
prasarana penunjang (Ruang Terbuka Hijau, Trotoar, sistem persampahan, sistem sanitasi dan
sistem prasarana lainnya).
Meskipun lahan yang tersedia memang masih luas, namun dikhawatirkan akan terjadi
kecenderungan pemanfaatan lahan yang tidak terarah, sehingga perkembangannya kedepan
cenderung kearah kekumuhan (tidak terkendali), serta tidak memperhitungkan kebutuhan mengenai
sarana dan prasarana penunjang lain.
Setiap acara masyarakat, lurah selalu memberikan pengarahan dan pandangan mengenai
kekhawatiran serta dampak dari gejala yang terjadi, yang perlu dipikirkan bersama. Karna
pentingnya perumahan dan pemukiman baru yang akan ditata kedepan, olehnya masyarakat, BKM,
Bersama Pemerintah setempat merencanakan dan menata Khususnya lingkungan yang ada di RW
004 dan RW 005 dengan melakukan upaya-upaya sebagai berikut
a. Penataan Jalan-Jalan lingkungan
b. Penataan saluran limbah rumah tangga
c. Penataan perumahan serta sarana air bersih yang memadai
d. Penataan perumahan warga miskin
20
g. Pengembangan
potensi-potensi
yang
dimiliki
kelurahan
guna
menunjang
perkembangan perumahan Miskin yang tertata rapi dengan ditunjang oleh aktifitasaktifitas masyarakat dalam mencapai kondisi perumahan yang lebih baik secara
berkelanjutan.
Demi terciptanya dan tercapainya apa yang di inginkan oleh masyarakat, maka perlu di bangun
kebersamaan Elemen-elemen yang ada di masyrakat seperti BKM, LPM, KARANG TARUNA, PKK,
Serta Pemerintah Kelurahan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang ada di RW 004 Dan RW 005
supaya apa yang di inginkan bersama dapat terlaksana dengan baik.
FOTO KEGIATAN KELOMPOK MARAWIS ( PNPM PARIWISATA 2012 )
21
22
BAB IV
URAIAN TENTANG KESIAPAN BKM &
PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
4.1 Kesiapan BKM/Masyarakat
4.1.1
Kelembagaan BKM
BKM Sintuvu Ntodea dibentuk pertama kali melalui Rembug warga. Pada hari selasa tanggal 15 Maret tahun
2005 yang dihadiri oleh 73 orang. Kemudian dilakukan pemilihan kembali tanggal 13 April 2007 melalui
rembug warga. Periode 2007 - 2010, setelah BKM melaksanakan kegiatan melalui program PJM pronangakis,
maka pemilihan dilakukan kembali pada tanggal 03 Pebruari 2010 dengan masa jabatan 2010 2013. Setelah
itu dilakukan pemilihan kembali periode 2013 2016 pada tanggal 27 April 2013 melalui rembug warga.
Visi BKM Sintvu Ntodea adalah Terciptanya tatanan masyarakat yang mandiri sehat jasmani dan rohani
serta terpenuhinya dan terbangunnya sarana dan prasarana serta terciptanya kebutuhan bagi masyarakat
prasejahtera sehingga memperoleh taraf hidup yang lebih baik.
Tabel. 4.1.
Struktur Organisasi BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa
Periode 2013 - 2016
No
Nama
Jabatan
Alamat
Usia
Pekerjaan
Narwis Hamido
Koordinator
RT 04 RW 03
45
Wiraswasta
Rudi Kiama
Anggota
RT 03 RW 03
43
Wiraswasta
Ruhman
Anggota
RT 01 Rw 02
43
Nelayan
Mei
Anggota
RT 03 RW 02
41
PNS
Ilham Mustapa
Anggota
RT 01 RW 04
45
Wiraswasta
Saleh Djuhaepa
Anggota
RT 01 RW 01
40
PNS
Haris Hafid
Anggota
RT 02 RW 01
38
Wiraswasta
Arsit laridja
Anggota
RT 04 RW04
40
Wiraswasta
Jois A
Anggota
RT 01 Rw 01
37
Wiraswasta
10
Buris Rasyid
Anggota
RT 03 RW 02
37
Wiraswasta
11
Aditya Gunawan
Anggota
RT 03 RW 04
30
Wiraswasta
12
Damran Lahotja
Anggota
RT 02 RW 05
50
PNS
13
Ansar Lahotja
Anggota
RT 02 RW 05
41
Wiraswasta
23
Tabel 4. 2.
Sekretaris dan Unit Unit Pengelola BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa
No
Nama
L/ P
Umur
Alamat
Jabatan
Irsan
35
RT 02 RW 05
Sekretaris
Titin Sumarni
40
RT 03 RW 05
UPK
Milwan S.Ag
42
RT 04 RW 03
UPL
43
RT 03 RW 01
UPS
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
Total
Swadaya
P2KP
Pembuatan
drainase permanen
Kel.Taipa
31
8.437.000
8.437.000
Pembuata drainase
permanen
02/05
45
1.121.000
1.121.000
Perbaikan saluran
air PDAM dan
pembuatan bak
penampung
01/03
30
893.500
893.500
Pembuatan MCK
umum permanen
03/04
25
3.429.000
3.429.000
Pembuatan duiker
03/01
30
4.250.000
4.250.000
Pembuatan bak
penampung air
permanen dan
tempat mencuci
01/03
38
2.602.000
2.602.000
Pembuatan MCK
umum permanen
04/04
41
3.429.000
3.429.000
Pembuatan MCK
umum permanen
04/05
25
3.429.000
3.429.000
Perbaikan saluran
air PDAM dan bak
penampung
04/03
25
178.000
178.000
10
Pengerasan /
penimbunan jalan
01/03
50
5.000.000
5.000.000
Sumber
lain/APBD
24
No
Jumlah
anggota
KSM
Jml
KSM
Jenis Kegiatan
(RT/RW)
L
Pembiayaan
Penerima
manfaat
Lokasi
(KK miskin)
Total
Swadaya
P2KP
11
Pembuatan MCK
umum permanen
02/05
43
3.429.000
3.429.000
12
Pembuatan MCK
umum permanen
03/02
32
3.429.000
3.429.000
13
Pembuatan
drainase permanen
02.04
25
4.250.000
4.250.000
14
Total
47.876.500
47.876.500
Sumber
lain/APBD
No
Jenis Kegiatan
Dana bergulir
Total
Jml
KSM
38
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
30
170
Kel.Taipa
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
200
Total
Swadaya
P2KP
103.735.000
103.735.000
103.735.000
103.735.000
Sumber
lain/APBD
3. Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan sebanyak 3 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 5.
Kegiatan sosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2006
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
Total
Swadaya
P2KP
Kel.Taipa
40
5.138.000
5.138.000
Penyuluhan
kesehatan
Kel.Taipa
250
8.000.000
8.000.000
Pemberian
beasiswa dan
pelatihan
ketrampilan
Kel.Taipa
45
9.000.000
9.000.000
Total
22.138.000
-.
22.138.000
Sumber
lain/APBD
25
4. Kegiatan lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 12 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4.6.
Kegiatan Lingkungan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2007
Jenis Kegiatan
No
Jml
KSM
Penerima
manfaat
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
Pembiayaan
(KK miskin)
(RT/RW)
Total
Swadaya
PNPM
Pembuatan
drainase
02/02
23
34.110.000
1.400.000
32.710.000
Pengerasan jalan
03/03
100
17.460.000
630.000
16.830.000
Pengerasan jalan
03/04
70
5.395.000
1.035.000
4.360.000
Pengerasan jalan
01/05
100
15.226.000
726.000
14.500.000
Pembuatan
drainase
03/03
40
9.605.000
1.395.000
8.210.000
Pembuatan
drainase
02/03
40
25.895.000
1.395.000
24.500.000
Pengerasan jalan
03/04
100
10.860.000
720.000
10.140.000
Pembuatan duiker
02/05
80
3.300.000
300.000
3.000.000
Pembuatan duiker
01/05
70
1.650.000
150.000
1.500.000
10
Pembuatan duiker
03/03
80
2.200.000
200.000
2.000.000
11
Pembuatan duiker
03/01
60
2.200.000
200.000
2.000.000
12
Pembuatan MCK
04/03
50
16.500.000
1.500.000
15.000.000
13
Total
144.401.000
9.651.000
134.750.000
Sumber
lain/APBD
5. Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan sebanyak 8 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4.7.
Kegiatan sosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2007
Jenis Kegiatan
No
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Penerima
manfaat
Lokasi
Pembiayaan
(KK miskin)
(RT/RW)
Total
Swadaya
PNPM
Penyuluhan
pertanian
15
10
03/03
35
2.200.000
200.000
2.000.000
Penyuluhan
kesehatah DBD
18
03/05
125
1.250.000
50.000
1.200.000
Pengadaan
peralatan posko
kesehatan
03/05
50
3.850.000
350.000
3.500.000
Sumber
lain/APBD
26
Sosialisasi dan
pelatihan gizi ibu
hamil
15
Kel.Taipa
50
1.100.000
100.000
1.000.000
Sosialisasi
kesetaraan gender
18
Kel.Taipa
25
2.200.000
200.000
2.000.000
Pengobatan gratis
15
Kel.Taipa
25
6.325.000
975.000
5.350.000
Pengasapan DBD
Kel.Taipa
100
3.600.000
600.000
3.000.000
Penyuluhan DBD
14
16
Kel.Taipa
125
1.250.000
50.000
1.200.000
Total
21.775.000
2.525.000
19.250.000
6. Kegiatan ekonomi yang telah dilaksanakan sebanyak 8 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4.8.
Kegiatan ekonomi BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2007
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Penerima
manfaat
Lokasi
Pembiayaan
(KK miskin)
(RT/RW)
Total
Swadaya
PNPM
Dana bergulir
03/04
1.500.000
1.500.000
Dana bergulir
02/01
1.500.000
1.500.000
Dana bergulir
03/01
1.500.000
1.500.000
Dana bergulir
02/04
3.500.000
3.500.000
Dana bergulir
01/04
4.000.000
4.000.000
Dana bergulir
03/04
1.500.000
1.500.000
Dana bergulir
03/01
1.900.000
1.900.000
Ekonomi bergulir
24
23
Kel.Taipa
47
23.100.000
23.100.000
Total
38.500.000
Sumber
lain/APBD
38.500.000
27
7. Kegiatan lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 4 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4.9.
Kegiatan Lingkunganl BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa 2008
No
Jenis Kegiatan
Jumlah
anggota
KSM/Panitia
Jml
KSM
Total Pembiayaan
Lokasi
Pemanfaat
(RT/RW)
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pengerasan jalan
02/05
100
6.184.750
2.922.250
3.262.500
Pembuatan drainase
01/05
50
21.709.800
7.988.500
13.721.300
Pembuatan Drainase
02/03
57
28.843.100
10.473.100
18.370.000
Pembuatan drainase
02/01
50
29.053.360
10.303.360
18.750.000
5
Total
85.791.010
31.687.210
54.103.800
8. Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan sebanyak 1 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 10.
Kegiatan sosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa 2008
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM/Panitia
Total Pembiayaan
Lokasi
Pemanfaat
(RT/RW)
(KK miskin)
02/04
Total
Sumber
Total
Swadaya
PNPM
3.846.250
200.000
3.646.250
3.846.250
200.000
3.646.250
lain/APBD
28
9. Kegiatan Prasarana lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 9 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 11.
Kegiatan Lingkungan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2009
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
(RT/RW)
L
Pembiayaan
Penerima
manfaat
Lokasi
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pengerasan jalan
01/01
100
2.781.750
5.437.500
2.781.750
Pengerasan jalan
04/03
100
3.060.000
5.437.500
3.060.000
Pengerasan jalan
02/05
100
3.060.000
5.437.500
3.060.000
Pembuatan plat
duiker
01/01
70
1.206.294
4.750.000
1.206.294
Pembuatan plat
duiker
03/04
60
1.234.387
1.800.000
1.234.387
Pembuatan
drainase
01/02
50
8.739.666
15.937.500
8.739.666
Pembuatan
drainase
03/01
40
10.227.915
18.750.000
10.227.915
Pembuatan
drainase
01/01
55
10.227.915
18.750.000
10.227.915
Total
29.195.496
53.437.500
29.195.496
10. Kegiatan Ekonomi Produktif yang telah dilaksanakan sebanyak 3 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 12.
Kegiatan Ekonomi BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa
Jumlah anggota
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Lokasi
KSM/Panitia
Total Pembiayaan
(penerima manfaat)
L
PNPM
Swadaya
Sumber lain/APBD
Dana bergulir
15
10
Kel.Taipa
4.000.000
Dana bergulir
10
Kel.Taipa
3.000.000
Dana bergulir
16
10
Kel.Taipa
6.000.000
Total
41
21
13.000.000
20
29
11 . Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan sebanyak 2 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 13.
Kegiatan sosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2009
No
Jml
KSM
Jenis Kegiatan
Jumlah
anggota
KSM
(RT/RW)
L
Pembiayaan
Penerima
manfaat
Lokasi
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Bantuan pada
lanjut usia
Kel.Taipa
500.000
500.000
Bantan korban
kebakaran
04/03
7.750.000
2.750.000
5.000.000
Total
8.250.000
2.750.000
5.500.000
12. Kegiatan Prasarana lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 12 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 14.
Kegiatan Lingkungan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2010
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pembuatan
drainase
03/03
48
11.384.250
1.862.250
9.522.000
Pembuatan
drainase
03/04
62
8.295.925
754.175
7.541.750
Pembuatan
drainase
03/04
41
8.295.925
754.175
7.541.750
Pembuatan
drainase
01/01
53
8.295.925
754.175
7.541.750
Pembuatan
drainase
01/01
53
8.295.925
754.175
7.541.750
Pembuatan pplat
duiker
Kel.Taipa
52
5.672.700
1.172.700
4.500.000
Pembuatan
drainase
03/01
34
6.828.800
620.800
6.208.000
Pembuatan
drainase
01/01
54
6.600.000
600.000
6.000.000
Pembuatan
drainase
Kel.Taipa
60
7.034.350
1.490.350
5.544.000
10
Pembuatan
drainase
Kel.Taipa
45
9.350.600
1.622.600
7.728.000
11
Pembuatan
drainase
Kel.Taipa
51
9.350.600
1.622.600
7.728.000
30
No
Jml
KSM
Jenis Kegiatan
12
Pembuatan
drainase
13
Total
Jumlah
anggota
KSM
(RT/RW)
L
Pembiayaan
Penerima
manfaat
Lokasi
Kel.Taipa
(KK miskin)
50
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
9.350.600
1.622.600
7.728.000
98.755.600
14.121.966
84.633.634
13. Kegiatan Prasarana lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 2 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 15.
Kegiatan Lingkungan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2011
No
Jml
KSM
Jenis Kegiatan
Jumlah
anggota
KSM
(RT/RW)
L
Pembiayaan
Penerima
manfaat
Lokasi
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pembuatan
drainase
01/01
43
10.508.634
5.008.634
5.500.000
Pembuatan MCK 2
pintu
03/05
50
15.773.750
8.773.750
7.000.000
Total
26.282.384
13.782.384
12.500.000
14. Kegiatan Prasarana lingkungan yang telah dilaksanakan sebanyak 10 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 16.
Kegiatan lingkungan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2012
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Penerim
a
manfaat
Pembiayaan
(KK
miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
MCK 2 pintu
03/05
50
16.189.550
7.189.550
9.000.000
Rehap rumah
01/01
6.000.000
1.000.000
5.000.000
Pembuatan
drainase
01/01
40
18.144.000
3.024.000
15.120.000
Pembuatan
drainase
01/01
37
18.322.091
6.322.091
12.000.000
Pembuatan
drainase
01/04
57
26.880.000
4.480.000
22.400.000
Pembuatan
drainase
01/05
34
8.826.000
1.471.000
7.355.000
31
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Penerim
a
manfaat
Pembiayaan
(KK
miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pembuatan
drainase
02./03
15
17.529.155
6.029.155
11.500.000
Rabat beton
02/01
51
11.566.336
5.566.336
6.000.000
Rehap gedung TK
02/05
45
48.773.750
8.773.750
40.000.000
10
Pembuatan
drainase
01/05
35
2.664.000
444.000
2.220.000
11
Total
174.894.88
2
44.299.882
130.595.000
15. Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan sebanyak 1 jenis kegiatan yang terdiri dari :
Tabel 4. 16.
Kegiatansosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2012
No
Jenis Kegiatan
Pengadaan alat
posyandu
Total
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Kel.Taipa
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
215
Sumber
lain/APBD
Total
Swadaya
PNPM
4.380.000
4.380.000
4.380.000
4.380.000
Tabel 4. 17.
Kegiatansosial BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa Ta. 2011
No
Jenis Kegiatan
Jml
KSM
Jumlah
anggota
KSM
Lokasi
(RT/RW)
Pembiayaan
Penerima
manfaat
(KK miskin)
Total
Swadaya
PNPM
Sumber
lain/APBD
Pengadaan
prasmanan
01/01
50
3.850.000
350.000
3.500.000
Pengadaan bantuan
alat tambang
03/03
40
6.875.000
625.000
6.250.000
Pengadaan bantuan
alat tambang
01/03
40
6.875.000
625.000
6.250.000
Total
17.600.000
1.600.000
16.000.000
32
Kegiatan
Volume
Pembiayaan
Lokasi
1.
Drainase 50/80
350 M
134.280.400
RW 05
2.
Drainase 30/50
250 M
76.719.600
RW 04
3.
MCK umum
1 Unit
14.000.000
RW 02
4.
Seving
50.000.000
5.
Total
275.000.000
Keterangan
Dari hasil seving yang didapatkan, BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa mampu Membangun Sekretariat
BKM.Senilai Rp 40.000.000.- (empat Puluh Juta Rupiah ) dan Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah )
diperuntukan social kemasyarakatan.
VI.1.4 Pengololaan dana paket ( Penanggulangan Kemiskinan Terpadu )
Pada tahun 2007 2010 BKM Sintuvu Ntodea mendapat penghargaan dari Bank Dunia berupa dana
paket yang merupakan hasil perguliran dana yang dikelola oleh BKM dan UPK dan mencapai target < 85 %
dari pinjaman KSM sehingga mendapat kepercayaan mengolola dana paket tersebut (RR) sebagaimana yang
termuat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.19
Kegiatan dana Paket BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa
No
Kegiatan
Volume
Pembiayaan
Lokasi
1.
65 Unit
69.000.000
RW 01 05
2.
Pengadaan alat
penangkap ikan
7 Unit
33.150.000
RW02
3.
2 Kelompok
20.000.000
RW 01 - 04
4.
Paving blok
600 M
45.000.000
RW 05
5.
713 M
75.000.000
RW 01
Pengadaan panambe
1 Unit
55.000.000
RW 04
Pengadaan posyandu
1 Unit
45.000.000
RW 05
Pembangunan gedung
TK pemberdayaan
1 uniy
94.863.000
RW 04
Toyal
437.013.000
Keterangan
33
34
Jenis Kegiatan
Pembiayaan/Rp
Lokasi
19.851.000
RW 04
Pembangunan gazebo
8.045.000
RW 04
7.604.000
RW 03/RW 04
21.000.000
Kel.Taipa
10.000.000
Kel.Taipa
3.500.000
Total
70.000.000
Ket
35
Tabel 4.21
Kegiatan PNPM Pariwisata tahap II
No
Jenis kegiatan
Pembiayaan/Rp
Lokasi
Pengecetan perahu/gazebo
10.000.000
RW 04
7.000.000
RW 03?RW 04
Pengadaan souvenir
10.000.000
RW 01
6.500.000
RW 04
12.225.000
Kelurahan Taipa
8.700.000
Kelurahan Taipa
Ket
batok kelapa
7
4.735.000
RW 02
6.600.000
Kelurahan Taipa
11.594.000
RW 01
10
Pengadaan kuliner
6.526.000
RW 01
11
4.120.000
RW 03
rebana
12
7.000.000
Kelurahan Taipa
13
5.000.000
14
Total
100.000.000
IX.1.7 Hubungan fungsional atau relasi kerja antara BKM dengan pemerintah Kelurahan/Desa, pemerintah
Daerah, Swasta
Dalam penanggulangan kemiskinan, perkembangan BKM Sintuvu Ntodea Kelurahan Taipa secara
internal, mefasilitasi proses pemberdayaan khususnya dalam penerapan nilai nilai dan prinsip prinsip
kemasyarakatan yang sudah berjalan baik dengan indikator antara lain tingkat keswasdayaan masyarakat
yang mampu dan lebih meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh unsur masyarakat
mengingat jumlah penduduk dan luas wilayah yang cukup besar.
Secara eksternal, pembangunan jaringan dalam mengawal kegiatan di tingkat masyarakat dan kelompok
peduli lainnya dalam lingkup Kelurahan sudah cukup baik diantaranya BKM Sintuvu Ntodea mampu
bersinergi dengan Pemerintah Kelurahan untuk mengawal Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat,
36
serta mampu melaksanaan kegiatan Program lainya ssuai dengan program Jangka Menengah KelurahanTaipa
dan program pronangkis BKM..
Selain itu pelaksanaan Musrembang tingkat Kelurahan, BKM Sintuvu Ntodea selalu terlibat dalam
pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan dan menentukan skala prioritas sekaligus mengawal
program tersebut ketingkat Kecamatan sampai Ketingkat Kota.
Melihat upaya upaya yang telah dilakukan oleh BKM Sintuvu Ntodea mampu melakukan kemitraan
denagn lembaga lainya,baik instansi pemerintah maupun swasta.
Adapun proses rekruitmen Tenaga Ahli PLP-BK, akan dilakukan sesuai standar dan prosedur yang
berlaku. Serta sistem pengelolaan yang dilaksanakan secara transparan, akuntabel, visioning dan
responsif/aktif.
X.1.8 Kesiapan Pemerintah Kota/Kabupaten
Kesiapan dan komitmen pemerintah kota/kabupaten untuk mendukung kegiatan ND meliputi:
XI.1.9 Kesiapan dan komitmen Pemerintah Kota/Kabupaten
a.
b.
Komitmen memberikan dukungan teknis (data & informasi), yaitu: sanggup memberikan
dukungan Peta sesuai dengan persyaratan teknis (skala 1:5000 untuk RPP dan 1:2000 atau
1:1000 untuk RTBL/kawasan prioritas), data-data yang dibutuhkan (RTRW Kabupaten Kebumen
2005, RTRKP Gombong 2007), untuk proses penyusunan ND, peralatan/pencetakan jika
diperlukan, dll.
37