Anda di halaman 1dari 8

USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

F1. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAHAYA MEROKOK, BAHAYA NARKOBA DAN PENGENALAN DAN


PENCEGAHAN HIV/AIDS DI SMK DARUSSALAM DEMAK

Disusun Oleh:
dr Elok Faiqoh
dr Selvi Risma Amalia
dr Siti Amanah
dr Ricat Hinaywan Malik
dr Shaher Banun
dr Yuanita Sofia K
dr Siti Hardianti
dr Bekti Setiawan

PEMBIMBING:
dr Nura Mashumah

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA


PUSKESMAS DEMAK 1
2013

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PROMOSI KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
telah diujikan pada tanggal ........ September 2013 di Puskesmas Demak I guna melengkapi tugas
Internship Dokter Indonesia di Puskesmas Demak I Periode Mei 2013 - September 2013

Demak, ........ September 2013

Pengesahan

Dokter Pembimbing

dr. Nura Mashumah

BAB I
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Masa remaja merupakan bagian dari proses tumbuh kembang, yaitu masa peralihan
dari anak menuju dewasa. Pada tahap ini, anak mengalami percepatan pertumbuhan,
perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologis. Oleh karenanya, remaja sangat rentan
sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul
sebagai akibat terjadinya perubahan sosial
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya
usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai
tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk
pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (1518) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Di Indonesia, terdapat sekitar 63 juta perokok yang sulit menghindari kecanduan.
Walaupun mereka menyadari rokok berdampak negatif bagi kesehatan fisik, mental hingga
ekonomi.Data WHO tahun 2008 mencatat, sebanyak 5,4 juta orang meninggal akibat rokok di
seluruh dunia. Untuk kawasan Asia Tenggara, sebanyak 124 juta orang dewasa yang
merokok. Sekitar 46% berada di Indonesia.
Dari sudut pandang kesehatan, tindakan menyimpang yang akan mengkhawatirkan
adalah masalah yang berkaitan dengan seks bebas (unprotected sexuality), penyebaran
penyakit kelamin (sexual transmitted disease), kehamilan di luar nikah atau kehamilan yang
tidak dikehendaki (adolescent unwanted pragnancy) di kalangan remaja. Masalah-masalah
yang disebut terakhir ini dapat menimbulkan masalahmasalah sertaan lainnya yaitu unsafe
aborsi dan pernikahan usia muda.
Berdasarkan data diatas, dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok,narkoba dan
pengenalan mengenai HIV/AIDS sebagai upaya agar remaja lebih peduli akan kesehatannya .

BAB II
PERMASALAHAN

Analisis Masalah
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah
usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba
biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Di Indonesia, terdapat sekitar 63 juta perokok yang sulit menghindari kecanduan.
Sedangkan, kematian akibat perokok mencapai 57.000 per tahun atau setidaknya 156 jiwa
melayang setiap harinya. Jika tren merokok terus berlanjut, diperkirakan 85 juta
penduduk Indonesia usia remaja saat ini akan menjadi perokok berat, dan 12-13 juta
diantaranya akan meninggal di usia muda. Data WHO tahun 2008 mencatat sebanyak 5,4
juta orang meninggal akibat rokok diseluruh dunia.
Selain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan
berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja
yang mengidap HIV/AIDS. Dilihat dari jumlah pengidap dan peningkatan jumlahnya dari
waktu ke waktu, maka dewasa ini HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome) sudah dapat dianggap sebagai ancaman hidup
bagi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan sampai Juni 2003 jumlah pengidap
HIV/AIDS atau ODHA (Orang Yang Hidup Dengan HIV/AIDS) di Indonesia adalah
3.647 orang terdiri dari pengidap HIV 2.559 dan penderita AIDS 1.088 orang. Dari
jumlah tersebut, kelompok usia 15 -19 berjumlah 151 orang (4,14%); 19-24 berjumlah
930 orang (25,50%). Ini berarti bahwa jumlah terbanyak penderita HIV/AIDS adalah
remaja dan orang muda. Dari data tersebut, dilaporkan yang sudah meninggal karena
AIDS secara umum adalah 394 orang (Subdit PMS & AIDS, Ditjen PPM & PL, Depkes
R.I.).

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

A. Alternatif Pemecahan Masalah


a. Bagi Siswa/ Siswi
1. Memberikan edukasi kepada siswa maupun siswi SMK tentang bahaya
merokok.
2. Memberikan edukasi kepada siswa maupun siswi SMK tentang bahaya
narkoba.
3. Memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS
4. Memotivasi siswa dan siswi untuk berperilaku hidup sehat.
b. Bagi Sekolah
1. Menjadikan penyuluhan tentang bahaya merokok, bahaya narkoba
dan pengenalan dan pencegahan hiv/aids sebagai program tahunan.
2. Memfasilitasi siswa atau siswi yang ingin bertanya seputar bahaya
merokok, bahaya narkoba dan pengenalan dan pencegahan hiv/aids.
3. Menggiatkan usaha kesehatan sekolah sebagai jembatan antara
siswa/siswi dengan dokter penanggung jawab puskesmas.
c. Petugas Kesehatan
1. Memberikan penyuluhan tentang Bahaya Merokok, Bahaya Narkoba
Dan Pengenalan dan Pencegahan HIV/AIDS
2. Memberi motivasi kepada para siswa dan siswi tentang pentingnya
menjaga berperilaku hidup sehat
3. Menyediakan waktu jika ada siswa atau siswi jika ada yang ingin
bertanya tentang Bahaya Merokok, Bahaya Narkoba Dan Pengenalan
dan Pencegahan HIV/AIDS.

B. Pemilihan Intervensi
Intervensi berupa penyuluhan tentang Bahaya Merokok, Bahaya Narkoba Dan
Pengenalan dan Pencegahan HIV/AIDS pada siswa dan siswi SMK Pontren
Darusalam Demak dan SMA Muhammadiyah 1 Demak.

BAB IV
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Kegiatan
a. Hari/tanggal
: Senin, 15 Juli 2013
b. Waktu
: 09.00 11.00 WIB
c. Tempat
: SMK Pontren Darusalam Demak dan SMA
Muhammadiyah 1 Demak.
d. Peserta
: Siswa kelas 1 SMK Pontren Darusalam Demak dan
SMA Muhammadiyah 1 Demak.
e. Metode Intervensi
: Penyuluhan BAHAYA MEROKOK, BAHAYA
NARKOBA DAN PENGENALAN DAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI
SMK DARUSSALAM DEMAK
Acara penyuluhan ini diikuti oleh 125 Siswa/i SMK Pontren Darusalam Demak
dan SMA Muhammadiyah 1 Demak.

BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
a. Monitoring dan evaluasi proses
Proses pemberian materi kepada siswi SMK Pontren Darusalam Demak dan
SMA Muhammadiyah 1 Demak berjalan cukup lancar.
b. Kekurangan dan Keterbatasan
Jumlah Siswa terlalu banyak, dan ruangan cukup sempit sehingga banyak siswa

yang tidak focus saat kegiatan


Penyuluhan hanya di berikan pada siswa kelas IX saja, tidak menyeluruh

LAPORAN KEGIATAN

Nama Peserta

dr Elok Faiqoh

Tanda tangan :

dr Selvi Risma Amalia


dr Siti Amanah
dr Ricat Hinaywan Malik
dr Shaher Banun
dr Yuanita Sofia K
dr Siti Hardianti
Nama
Pembimbing
Nama Wahana

dr Bekti Setiawan
: dr. Nura Mashumah
: Puskesmas Demak I

Tanda tangan :

Tema kegiatan

: Bahaya Merokok, Bahaya Narkoba Dan Pengenalan dan Pencegahan


HIV/AIDS

Tujuan kegiatan

Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang Bahaya Merokok, Bahaya

Hari/tanggal

Narkoba Dan Pengenalan dan Pencegahan HIV/AIDS bagi dirinya


: Senin,15 Juli 2013

Waktu

: 09.00 11.00 WIB

Tempat

SMK Pontren Darusalam Demak dan SMA Muhammadiyah 1 Demak

Jumlah peserta

: + 125 orang

Anda mungkin juga menyukai