Anda di halaman 1dari 3

DRAFT TALKSHOW RADIO GERAKAN INDONESIA SEHAT

dr.Ulul Albab Sp.OG


dr. Fika Ekayanti M.Med.Ed
dr. Andi Khomeini Takdir Sp.PD
dr. Maizan Khairun Nissa

1. Bagaimana cara efektif bagi masyarakat perkotaan untuk dapat menjaga tubuh
selalu sehat dan tidak mudah sakit?
Tubuh yang sehat berasal dari pola hidup yang sehat. Namun, faktanya, menurut Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, pola hidup masyarakat Indonesia masih jauh
dari kata sehat. Contohnya saja pola makan, 77,3% masyarakat Indonesia
mengonsumsi bumbu penyedap dalam menu makanan sehari-hari. Begitupun dengan
konsumsi makanan manis sebesar 53,1% dan makanan tinggi lemak 40,7%. Hal ini
tidak diimbangi dengan konsumsi sayur buah yang hanya 6,5% saja. Akses
masyarakat ke sumber air minum sehat pun, hanya mencapai 66.8%. Di sisi lain, pola
aktifitas orang Indonesia cenderung kurang gerak. Di kota besar seperti Jakarta,
44,2% masyarakatnya kurang aktif bergerak dalam kegiatan sehari-hari.
Dampak dari pola hidup yang kurang sehat membuat tubuh gampang sakit. Ini dapat
dilihat dari jumlah kasus penyakit yang meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Contohnya diabetes melitus, penyakit rematik, stroke dan yang paling meningkat
jumlahnya yaitu hipertensi. Di tahun 2007, penderita hipertensi hanya 25,8% yang
kemudian meningkat tajam mencapai 31,7% di tahun 2013. Kembali pada pertanyaan,
cara paling efektif agar tubuh sehat adalah mengubah pola hidup yang sehat pula.
Caranya mudah, EAT RIGHT – DRINK RIGHT – MOVE RIGHT.
 EAT RIGHT  membiasakan diri makan makanan yang beraneka ragam.
Untuk porsi sehari-hari, dibutuhkan 3 porsi makanan pokok
(nasi,kentang,jagung), 3-5 porsi sayuran, 2-3 porsi buah-buahan juga 2-3
protein baik nabati (tempe,tahu) maupun protein hewani (ayam, ikan, telur).
Konsumsi minyak, gula dan garam secukupnya. Selalu pantau berat badan.
 DRINK RIGHT  60% tubuh kita terdiri dari air, oleh sebab itu kita harus
minum air sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kebutuhan air orang dewasa
±2500 ml/24 jam. Kita dapat memenuhinya dengan minum 8 gelas air/hari.
Selain itu, sumber air minum pun harus sehat misalnya air dari mata air
terlindung yang bukan hanya bersih namun mengandung mineral yang
dibutuhkan tubuh. Selain itu, sebaiknya kita kurangi konsumsi minuman yang
berkafein (kopi,teh), bersoda dan minuman yang mengandung glukosa tinggi.
Tidak lupa kita dapat menambahkan konsumsi air di keadaan tertentu, seperti
saat demam, diare, konstipasi dan muntah hebat. Hal ini untuk menjaga fungsi
air dalam tubuh antara lain sebagai pelumas, pelarut, bantalan tubuh, pengatur
suhu tubuh dan media transportasi serta pengeluaran racun tubuh.
 MOVE RIGHT  Sebuah penelitian menunjukkan aktifitas fisik
meningkatkan proses mineralisasi tulang, terutama di regio lumbal (pinggang).
Aktifitas yang baik terbagi menjadi 3 level, yaitu :
o Level 1  Perbanyak aktifitas fisik sehari-hari (berjalan, naik tangga,
menyapu, membersihkan rumah)
o Level 2  3-6x/minggu @20 menit kegiatan aerobik
(lari,bersepeda,senam) + olahraga rekreasi (tenis, sepak bola, basket)
o Level 3  3-7x/minggu @1-3 set gerakan fleksibilitas (streching) + 2-
3x/minggu @1-3 set latihan beban serta ketahanan tubuh
2. Bagaimana kriteria air minum yang baik?
Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), air minum yang baik
harus memenuhi 3 persyaratan yaitu :
 Persyaratan fisik (tidak berwarna, tidak berbau, pH 6,5 – 8 dengan pH ideal 7)
 Persyaratan mikrobiologis (tidak mengandung bakteri atau parasit)
 Persyaratan kimia (tidak mengandung logam berat dan zat berbahaya)
Untuk memaksimalkan fungsi air, disarankan pula, air minum yang baik mengandung
mineral yang dibutuhkan tubuh baik makroelemen yaitu mineral yang diperlukan
dalam jumlah besar seperti kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P),
magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl). Serta mikroelemen yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah sedikit, sepertibesi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co),
molibdenum (Mo), dan selenium (Se).

3. Seberapa penting bagi kita untuk mencukupi asupan kebutuhan mineral tubuh?
Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit dibandingkan elemen lain seperti
karbohidrat, lemak dan protein. Namun, peranannya sangat besar, terutama dalam
menjaga keseimbangan reaksi kimiawi tubuh. Apabila terjadi defisiensi mineral, dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, gangguan paru, nyeri kronik sampai
kanker. Berikut fungsi mineral dan sumbernya :
Mineral Fungsi Sumber
Kalsium (Ca) kesehatan tulang dan gigi, proses kontraksi dan relaksasi Susu, kangkung, bayam, daun
otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. singkong, daun pepaya, brokoli
Fosforus (P) mineralisasi tulang dan gigi, keseimbangan pH darah daging, ikan, unggas, telur,
susu
Natrium (Na) menjaga keseimbangan cairan, mengatur tekanan Air minum
osmotik, transmisi saraf, kontraksi otot, absorpsi
glukosa, alat angkut zat-zat gizi melalui membran sel.
Kalium (K) keseimbangan cairan, elektrolit, asam-basa tubuh, jeruk, semangka, pisang,
transmisi saraf, relaksasi otot, katalisator metabolisme sayuran hijau, tomat, kentang,
energi dan protein kacang polong, wortel
Sulfur (S) menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak, kacang-kacangan, bawang
memperlancar metabolisme, melawan infeksi bakteri. putih, bawang bombay, kubis
Kromium(Cr) metabolisme karbohidrat dan lemak, memudahkan kentang, cabai hijau, apel,
masuknya glukosa ke dalam sel pisang, bayam, wortel, jeruk
Besi (Fe) pengaturan hemoglobin sel darah merah, metabolisme bayam, kangkung, daun
energi, termasuk sintesis DNA, kekebalan tubuh singkong, daun pepaya
Yodium (I) pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh, bawang merah atau tanaman
menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi yang ditanam di daerah pantai
Magnesium katalisator metabolisme energi, karbohidrat, lemak, sayuran hijau, kacang-
(Mg) protein, asam nukleat, sintesis degradasi stabilitas DNA kacangan, dan biji-bijian
Mangan (Mn) kofaktor sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan kacang-kacangan, sayuran
tulang, mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas, hijau, bit, gandum
pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi
hormon tiroid, pengontrolan neurotransmiter
Molibdenum katalisator reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun kembang kol, kacang polong,
(Mo) alkoholism, metabolisme sulfur, dan mencegah anemia bayam, bawang putih, jagung,
kentang, bawang bombay,
semangka, wortel, kubis
Selenium antioksidan, mencegah terjadinya serangan radikal bawang, tomat, brokoli, kubis,
(Se) bebas, sintesis immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh gandum
Seng (Zn) proses kekebalan tubuh, kesehatan mata, menghambat kacang-kacangan, biji-bijian,
virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan legum, gandum
organ vital laki-laki, mempercepat penyembuhan luka
Boron (Bo) pencegahan osteoprosis dan osteoartritis, memperkuat jamur, kacang-kacangan dan
tulang, memelihara fungsi saraf dan anti-peradangan asparagus

Anda mungkin juga menyukai