Anda di halaman 1dari 4

Surah Al-Anfal [8] Ayat 72

Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertolongan, mereka itu satu sama lain melindungi. Dan orangoramg beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun
atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. Jika mereka meminta
pertolongan kepadamu dalam agama, maka kamu wajib memberikan
pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu
dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (8: 72)

Kandungan Surah Al-Anfal [8] Ayat 72


Pada Surah Al-Anfal [8] Ayat 72 disebutkan tiga golongan antara lain
: Golongan Muhajirin,Golongan Anshor dan golongan kaum muslimin yang ti
dak berhijrah ke Madinah.
Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi A
llah yaitu kaumMuhajirin yang pertamatama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke Madinah dan orangorang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum terjadinya
perang Badar.Semua kekerasan dan kekejaman yang ditimpakan kepada kau
m Muhajirin ini disambut dengansabar dan tabah dan tidak dapat menggoyah
kan keimanan mereka sedikit pun. Mereka tetapbertahan dan berjuang memb
ela agama
yang hak dan bersedia berkorban dengan harta dan jiwa,bahkan mereka berse
dia meninggalkan kampung halaman, anak, istri dan harta benda mereka.Ole
h sebab itu mereka diberi sebutan oleh Allah dengan keistimewaan, pertama "

beriman",kedua "berhijrah", ketiga "berjuang dengan harta dan benda di jalan


Allah".
Golongan kedua ialah: "Kaum Ansar" di Madinah yang memeluk agama
Islam, beriman kepadaNabi saw. dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum
Muhajirin akan samasama berjuang dijalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan duka per
juangan, untuk itu mereka siapberkorban dengan harta dan jiwa. Nabi Muha
mmad
saw. menanamkan rasa ukhuwah Islamiahantara kedua golongan ini sehingga
kaum Ansar memandang kaum Muhajirin sebagai saudaraketurunannya, mas
ingmasing golongan dapat mewarisi. Karena itu Allah memberikan duasebutan k
epada mereka, pertama "memberi tempat kediaman" dan kedua "penolong da
npembantu" dalam hal ini pula mereka dinamai "kaum Ansar". Seakanakan kedua golongan inikarena akrabnya hubungan telah menjadi satu, sehin
gga tidak ada lagi perbedaan hak dankewajiban di antara mereka. Karena itu
Allah telah menetapkan bahwa hubungan antara sesamamereka adalah hubu
ngan karib kerabat, hubungan setia kawan, masingmasing merasaberkewajiban membantu dan menolong satu sama lainnya bila
ditimpa suatu bahaya ataumalapetaka. Mereka saling tolongmenolong, saling nasihatmenasihati dan tidak akanmembiarkan orang lain mengurus urusan mereka,
hanya dari kalangan merekalah diangkatpemimpin bilamana mereka membut
uhkan pemimpin yang akan menanggulangi urusan mereka.
Golongan ketiga ialah: golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madi
nah. Mereka tetapsaja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin se
perti orang mukmin yang berada diMekah dan beberapa tempat di sekitar kot
a Madinah. Mereka tidak dapat disamakan dengankedua golongan Muhajirin
dan Ansar karena mereka tidak berada dikalangan masyarakat Islam,tetapi be
rada di kalangan masyarakat musyrikin. Maka hubungan antara mereka deng
an kaumMuslimin di Madinah tidak disamakan dengan hubungan antara muk
min Muhajirin dan Ansardalam masyarakat Islam. Kalau hubungan antara ses
ama mukmin di Madinah sangat erat sekalibahkan sudah sampai kepada ting
kat hubungan karib kerabat dan keturunan, maka hubungandengan yang keti
ga ini hanya diikat dengan keimanan saja. Demikianlah hubungan antara dua
golongan pertama dengan golongan ketiga ini,
yang harus diperhatikan dan diamalkan danmereka harus bertindak sesuai de
ngan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah.
Allahselalu melihat dan mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Inti dari Ayat tersebut adalah;

prasangka yang terlarang/dilarang adalah prasangka yang tidak memiliki tand


a dan sebab yangpasti. Maksudnya, bila orang yang kita curigai itu pada zahir
nya baik, tidak ada cerita/informasisebelumnya tentang keburukan yang dia p
ernah lakukan, maupun tabiatnya yang memangtercela, serta memang orang t
ersebut adalah orang yang
"baik" maka kita tidak bolehberprasangka buruk kepada orang tersebut. Berbe
da bila orang tersebut memang terkenal akankeburukannya, suka menipu, su
ka berbuat onar, mencari masalah,
yang pada intinya orangtersebut memang terkenal dengan tabiat buruknya, s
uka berbuat keburukan terang-terangan,maka diperbolehkan kita berhatihati dan tidak mudah/langsung percaya terhadap apa yangdikatakannya/infor
masinya (harus dilakukan cek dan ricek kebenaran berita tersebut)

PRILAKU YANG MENCERMINKAN KANDUNGAN


SURAH AL-ANFAL

a.)
b.)
c.)

d.)

Dari kandungan Surah al-anfal [8] ayat 72 dijelaskan beberapa contoh jihad
yang dilakukan kaum muslimin, antara lain sebagai berikut.
Rela berkorban demi membela tegaknya syariat Islam meski harus
mengorbankan harta, jiwa, dan tenaga.
Lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
Tolong-menolong antar sesama muslim. Seperti, memberi tempat tinggal
kepada korban bencana, memberikan bantuan berupa harta maupun tenaga,
dan memberikan sedekah kepada fakir miskin di sekitar kita.
Membina ukhuwah antar sesama muslim dengan cara mempererat tali
silaturahmi.

Surah al-Hujurat [49] ayat 12

Artinya;
Wahai orang orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing

sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan
bertakwalahkepada Allah SWT, sesungguh nya Allah maha penerima tobat,
Maha penyayang. (Q.S. al-Hujrat [49]:12)
Dari ayat di atas ada 3 (tiga) perbuatan yang harus dihindari oleh orang-orang
yang beriman. Ketiga hal tersebut adalah :
a.
Berprasangka buruk
b.
Mencari-cari kesalahan orang lain
c.
Menggunjing orang lain

Surah al-Hujurat [49] ayat 10

Artinya;
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu,
damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah
supaya kalian mendapatkan rahmat. (QS al-Hujurat [49]: 10).

Kandungan surah al-Hujurat [49] ayat 10


Ayat ini menghendaki ukhuwah kaum Mukmin harus benar-benar kuat, lebih
kuat daripada persaudaraan karena nasab. Dengan memakai kata ikhwah, ayat
ini hendak menyatakan bahwa ukhuwah kaum Muslim itu lebih daripada
persahabatan atau perkawanan biasa.
Persaudaraan nasab bisa terputus karena perbedaan agama. Sebaliknya,
ukhuwah Islam tidak terputus karena perbedaan nasab. Bahkan,
persaudaraan nasab dianggap tidak ada jika kosong dari persaudaraan
(akidah) Islam. Misalnya, dalam hal waris. Tidak ada hak waris antara
Mukmin dan kafir dan sebaliknya. Jika seorang Muslim meninggal dan ia
hanya memiliki saudara yang kafir, saudaranya yang kafir itu tidak boleh
mewarisi hartanya, namun harta itu menjadi milik kaum Muslim. Sebaliknya,
jika saudaranya yang kafir itu meninggal, ia tidak boleh mewarisi harta
saudaranya itu. Dalam hal kekuasaan, umat Islam tidak boleh menjadikan
orang kafir sebagai wali (pemimpin), sekalipun ia adalah bapak dan saudara
mereka.

Anda mungkin juga menyukai