Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

WAWANCARA

Kelompok : 9
Nama Kelompk : Bella Effny
Charly
Shella
Fecilia Jotty
Verent Savera

SMA Xaverius 1 Palembang

Laporan Wawancara
I. Latar Belakang
Wawancara adalah teknik pengumpulan data atau informasi dari informan atau
narasumber atau responden yang sudah ditetapkan, dilakukan dengan cara tanya jawab sepihak
tetapi sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak dicapai. Menurut beberapa ahli,
wawancara diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan berkomunikasi dengan
narasumber atau sumber data. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
wawancara diartikan sebagai tanya jawab dengan seseorang yaitu narasumber yang diperlukan
untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal atau permasalahan, untuk
dimuat dalam sebuah artikel atau berita yang biasanya terdapat pada surat kabar, disiarkan
melalui media elektronik seperti radio dan televisi.

II. Tujuan
1.
2.
3.
4.

Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.


Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.
Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
Memperoleh informasi.

III. Topik Wawancara


Pengusaha Bengkel Bubut

IV.

Waktu dan Tempat Kegiatan


Acara ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal
: Minggu, 26 September 2013.
Pukul
: 16.00 WIB s/d selesai.
Tempat
: Bengkel Bubut Anugrah Mulia

V.Pertanyaan
1.
Siapa nama pemilih usaha Bengkel Bubut Anugrah Mulia?
2.
Sudah berapa lama membuka usaha tersebut?
3.
Mengapa memilih membuka usaha tersebut?
4.
Mengapa memilih daerah km 11 untuk membuka usaha tersebut,padalah jauh
dari perkotaan?
5.
Pernahkah mengalami kerugian yang cukup besar selama merintis usaha
tersebut?
6.
Berapa pendapatan atau keuntungan yang diperoleh selama satu bulan?
7.
Adakah cabang usaha dari usaha yang dikekola saat ini?

VI.Hasil Wawancara
Pak Hady,seorang pengusaha Bengkel Bubut Anugrah Mulia yang kami
wawancarai pada tanggal 27 September 2013 telah merintis usahanya selama 10
tahun dari tahun 1989 sampai sekarang.Beliau memilih membuka usaha ini karena
sebelumnya ia bekerja sebagai karyawan disalah satu Bengkel Bubut yang berada
di daerah 7 Ulu dari tahun 1989 samapi tahun 2004.Setelah merasa memiliki
kemampuan yang cukup dan keinginan untuk lebih maju,akhirnya pertengahan
tahun 2004 Pak Hady berenti dan mencoba memulai usaha dibidang jasa yang
sama,yaitu Bengkel Bubut Anugrah Mulia dengan kemampuan yang ada dan
sehingga bisa sukses seperti sekarang ini.
Usaha dibidang jasa yang dikelola Pak Hady ini berada di daerah kilometer
11.Pak Hady memilih membuka usaha di daerah ini karena menurutnya sekarang ini
akses perjalanan ke kota sulit dan sering terjadi kemacetan lalu lintas sehingga sulit
dijangkau oleh konsumennya yang kebanyakan dari luar kota Palembang.
Dalam mengelola sebuah usaha ,pasti ada laba rugi.Menurut Pak Hady,usaha
yang dikelola nya ini mengalami kerugian pada saat terjadi pemadaman listrik oleh
PLN,karena usahanya ini sangat tergantung pada listriik.Bila terjadi pemadaman
listrik,semua mesin yang ada tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan dan semua karyawan menganggur karena tidak ada yang dapat
dikerjakan selama terjadi pemadaman listrik oleh PLN.Keuntungan atau pendapatan
Pak Hady selama sebulan lebih kurang berkisar 30 sampai 40 juta rupiah.
Setelah merintis usahanya selama 10tahun,usaha yang dikelola Pak Hady
telah membuka cabang di daerah kilometer 9 dengan nama Bengkel Bubut
Anugrah Jaya.

Bengkel Bubut Anugrah Mulia


sedang bekerja

Karyawan Pak Hady yang

VII.Penutup
Dari hasil wawancara ini,kami mendapatkan pelajaran bahwa untuk mencapai
kesuksesan perlu sebuah ketekunan,seperti Pak Hady yang sebelum sukses dengan
usaha nya Bengkel Bubut Anugrah Mulia ini,ia bekerja sebagai karyawan disalah
satu Bengkel Bubut yang berada di daerah 7 Ulu dari tahun 1989 dan belum ada
kemampuan dibidang bubut.Selama 15 tahun belajar dan bekerja,akhirnya Pak
Hady telah memiliki kemampuan yang baik.Pada 2004,Pak Hady berenti dari tempat
kerjanya dan mulai merintis usaha sendiri dibidang yang sama,yaitu bengkel bubut
dengan nama Anugrah Mulia yang berada di daerah kilometer 11 hingga sukses
sekarang ini.
Selama perjalanan menuju kesuksesan seseorang,pasti ada suka dan duka
atau di ibarat kan seperti roda yang selalu berputar,yang berarti orang tidak selalu
berada diatas pasti juga akan merasakan berada di posisi bawah. Dalam mengelola
sebuah usahanya, Pak Hady sering mengalami kerugian pada saat terjadi
pemadaman listrik oleh PLN karena semua mesin yang ada tidak dapat digunakan
untuk menyelesaikan pekerjaan dan semua karyawan menganggur karena tidak ada
yang dapat dikerjakan selama terjadi pemadaman listrik oleh PLN.Namun dibalik
kerugian tersebut,pendapatan yang diperoleh Pak Hady juga lumayan besar yang
berkisar 30 sampai 40 juta perbulan.
Setelah wawancara selesai,kami mendoakan agar usaha Pak Hady lebih maju
lagi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai