Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dalam beberapa tahun belakangan wilayah Indonesia sering

kali terjadi bencana gempa bumi yang cukup besar. Setelah terjadinya
gempa di Nangroe Aceh Darusalam, sepertinya memicu terjadinya
gempa-gempa yang lain di Indonesia. Dimulai dari gempa Aceh pada
tanggal 26 Desember 2004, gempa Nias dan Mentawai pada bulan Maret
dan April 2005, gempa Bengkulu pada September 2007 dan gempa
Pariaman pada tanggal 30 September 2009. Peristiwa gempa ini telah
menimbulkan kerugian yang besar baik itu berupa kerusakan bangunan
maupun ancaman jatuhnya korban jiwa.
Intensitas kegempaan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh
posisi Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar di
dunia, yaitu lempeng Indo - Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng
Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau
Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan
kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara perairan Maluku
sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan
di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu
terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa pulau-pulau yang
terletak disekitar pertemuan tiga lempeng itu sering terjadi gempa bumi.

Potensi kegempaan yang besar di Indonesia berkorelasi


langsung dengan perencanaan struktur bangunan yang tentu akan

menuntut perhatian lebih. Sehingga diperlukan pendekatan semaksimal


mungkin dalam perencanaan agar diperoleh hasil yang memadai. Salah
satu metode perencanaan struktur akibat beban gempa adalah dengan
analisa dinamis struktur riwayat waktu, dimana rekaman percepatan
gempa yang pernah terjadi maupun rekam gempa buatan, dijadikan
sebagai beban yang di aplikasikan pada perletakan model struktur.
Kemudian respon dari struktur inilah yang dijadikan acuan dalam
tahapan disain.
Pengaplikasian rekaman gempa riwayat waktu itu sendiri dapat
di bagi menjadi dua, yaitu beban percepatan seragam (single support
excitation) dan beban percepatan berbeda (multi support excitation).
Pemilihan jenis pengaplikasian gempa di dasarkan pada kemungkinan
perbedaan properties tanah maupun besarnya jarak antara satu
perletakan struktur yang satu dengan perletakan struktur lainnya, karena
bentang struktur yang begitu

besar maupun properties tanah yang

berbeda akan menciptakan perbedaan menyerapan energi gempa


sehingga menghasilkan perbedaan beban gempa yang diterima
perletakan struktur.
Dua tipe pengaplikasian gempa ini lah yang menjadi fokus dari
penelitian ini. Sampai sejauh mana pengaruh dari perbedaan metode ini
mempengaruhi hasi akhir respon suatu struktur yang dikenai beban
gempa riwayat waktu. Sehingga diperoleh pemahaman yang lebih
mendalam dalam perencanaan suatu struktur yang baik. Dalam tahapan
perencanaan suatu struktur yang mampu besahabat dengan gempa tanpa
mendatangkan kerugian harta benda maupun korban jiwa.

1.2

Tujuan dan Manfaat


Studi analitik ini bertujuan membandingkan pengaruh dari

single support excitation dengan multi support excitation terhadap reaksi


dinamis struktur portal sederhana, dengan menggunakan metode finite
element. Reaksi dinamis struktur yang diamati adalah percepatan,
kecepatan dan perpindahan yang terjadi pada struktur. Selain itu, akan
dilakukan pula pengamatan terhadap respon struktur berupa gaya dalam
dinamis.
Adapun manfaat daripada studi ini adalah untuk lebih
memahami tahapan tahapan perhitungan analisis beban gempa riwayat
waktu secara detail baik untuk beban percepatan seragam maupun untuk
beban percepatan berbeda dengan menggunakan metode elemen hingga.
Pada akhirnya akan diperoleh pemahaman yang menyeluruh, seperti
bagaimana data-data geometri struktur diolah membentuk persamaan
gerak struktur ke dalam bentuk matrik, dan variable apa saja

mesti

diperhatikan dalam proses permodelan. Disamping itu bagaimana proses


penyelesaian persamaan gerak struktur dinamis secara numerik juga
akan dipelajari sehingga dihasilkan keluaran yang bermanfaat dan dapat
dipertanggung jawabkan.

1.3

Batasan Masalah
Penelitian mengenai benda nyata akan mengiring kita pada

permodelan yang dipengaruhi oleh banyak parameter-parameter. Dalam


banyak kasus penyelesaian dari pengaruh parameter tersebut tidak
mungkin dilakukan karena begitu kompleks. Sedangkan perekayasa
membutuhkan penyelesaian masalah perencanaan yang simpel yang

tepat. Oleh sebab itu setiap penelitian memiliki

beberapa batasan

batasan.

Batasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai


berikut :
1.

Struktur adalah portal bidang 2D yang dimodelkan pada


kondisi linear elastik. Permodelan 2D di pilih untuk
mengurangi kompleksitas pemodelan struktur.

2.

Analisa yang dikerjakan pada studi ini adalah analisa


statis dan dinamis, dimana masing-masingnya akan
dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga
(finite element). Pada tahapan ini, analisis dikerjakan
dengan

membuat

kode

pemograman

(algoritma)

perhitungan analisis struktur menggunakan program


software numerik (Matlab). Sedangkan verikasi dilakukan
dengan

menggunakan

software

yang

sudah

teruji

dipasaran (Ansys APDL 12.1)


3.

Analisa dinamis struktur yang menggunakan multi support


excitation akan menghasilkan perpindahan relatif, dimana
pada studi ini tinjauan perpindahan relatif yang terjadi
hanya dilakukan pada salah satu node saja. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi kompleksitas hasil analisis.

4.

Gaya dalam dinamis yang dibandingkan adalah moment


lentur yang dihasilkan dari single support excitation
dengan multi support excitation.

5.

Gempa dinamis buatan adalah berdasarkan berbagai jenis


tanah yang ada pada Euro-code-8.

1.4

Sistematika Penulisan
Untuk mencapai tujuan agar penulisan dalam tugas akhir ini

tetap terfokus pada kajian dan batasan yang telah ditetapkan, maka
penulisan disusun secara sistematis dengan alur sebagai berikut :
BAB I

Pendahuluan
Berisikan tentang latar belakang, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II

Tinjauan Pustaka
Berisikan tentang studi pustaka mengenai gempa, analisa
struktur statis dan dinamis dan dan hal-hal lain yang
berkaitan.

BAB III

Metodologi Penelitian
Berisikan tata cara dan tahap dalam analisis perilaku portal
bidang 2D terhadap beban gempa.

BAB IV

Analisis dan Pembahasan


Menganalisa hasil yang diperoleh dan disajikan dalam
bentuk

gambar,

grafik

atau

tabel

serta

dilakukan

pembahasan.
BAB V

Kesimpulan
Berisikan kesimpulan dan saran dari penyusunan tugas
akhir ini.

Daftar Kepustakaan

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai