Anda di halaman 1dari 1

I.

1 Tujuan Percobaan
Mengetahui dan memahami cara mengekstraksi dan memisahkan ekstrak
bahan alam berdasarkan perbedaan kelarutannya dalam pelarut organik.
I.2.Latar Belakang
Fitokimia atau kadang disebut fitonutrient, dalam arti luas adalah segala jenis zat
kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan
buah-buahan. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang
ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan fungsi normal tubuh, tapi memiliki
efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagai
pencegahan (Abraham, 2010).
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan merupakan hasil
metabolisme dari tumbuhan itu sendiri. Dari hasil penelitian banyak ahli tak
jarang senyawa kimia ini memiliki efek fisiologi dan farmakologi yang bermanfaat
bagi manusia. Senyawa kimia tersebut lebih dikenal dengan senyawa metabolit
sekunder yang merupakan hasil dari penyimpangan metabolit primer tumbuhan.
Untuk mendapatkan senyawa tersebut dilakukan beberapa metode salah
satunya adalah menggunakan partisi cair-cair dan padat cair.
Ekstraksi cair-cair bertujuan untuk memisahkan analit yang dituju dari
penganggu dengan cara melakukan partisi sampel antar 2 pelarut yang tidak
saling campur. Salah satu fasenya seringkali berupa air dan fase yang lain
adalah pelarut organik. Senyawa-senyawa yang bersifat polar akan ditemukan di
dalam fase air, sementara senyawa-senyawa yang bersifat hidrofobik akan
masuk pada pelarut organik, begitupula dengan ekstraksi padat cair akan tetapi
sampel yang digunakan tidak larut air (Tobo, 2001).

Anda mungkin juga menyukai