(03)
(10)
(22)
(23)
(26)
Struktur
Manajemen
Risiko
Identifi
Penetapan
Analisis
Evaluasi
Konteks
kasi
Risiko
Penanganan
Risiko
Risiko
Risiko
Monitor &
Reviu
Komunikasi
&
Konsultasi
KONTEKS
RUANG LINGKUP
Sumber:
KEP-334/PJ/2012 stdd KEP-343/PJ/2013 tentang Rencana Strategis DJP 2012-2014
TIME HORIZON
RISK APPETITE
Risk Appetite
RISK APPETITE
Risk Appetite
RISIKO
Identifikasi Risiko
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
SS-01
Penerimaan
Pajak Negara
yang Optimal
Risk Statement
Penyebab Terjadinya
Penurunan
penerimaan pajak dari
sektor tambang dan
CPO
Tidak tergalinya
potensi pajak dari
Wajib Pajak Orang
Pribadi
Kapan
Terjadinya
Jan-Des
Dampak Risiko
Tidak tercapainya
target penerimaan
pajak
Klasifikasi
Risiko
Operasional
Jan-Des
Tidak tercapainya
target penerimaan
pajak
Operasional
Jan-Des
Tidak tercapainya
target penerimaan
pajak
Operasional
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Tidak terpenuhinya
ekspektasi Wajib Pajak
terkait pelayanan oleh
DJP
Risk Statement
SS-02
Tingkat
Kepuasan
Pengguna
Layanan
Tidak efektifnya
penanganan
pengaduan terkait
pelayanan
Kapan
Terjadinya
Penyebab Terjadinya
Rendahnya kompetensi
bidang pelayanan
Tidak
memadainya
teknologi
informasi
pelayanan
SDM di
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Jan-Des
Tingkat Kepuasan
Wajib Pajak Rendah
Operasional
Jan-Des
Tingkat kepuasan
Wajib Pajak rendah
Operasional
fasilitas
untuk
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
SS-03
Tingkat
Kepatuhan WP
yang Tinggi
Kapan
Terjadinya
Penyebab Terjadinya
Lemahnya pengawasan
dan
penegakan hukum
Wajib Pajak tidak puas atas
pelayanan perpajakan
Kurangnya pemahaman Wajib Pajak
akan hak, kewajiban, dan manfaat
pajak
Tingkat kepercayaan masyarakat
yang rendah
Ketidakpahaman Wajib Pajak baru
terhadap kewajiban perpajakannya
Jan-Des
Tingkat kepatuhan
Wajib Pajak rendah
Operasional
Jan-Des
Operasional
Jan-Des
Tingkat kepatuhan
Wajib Pajak Baru
rendah
Data perpajakan
tidak dapat
diandalkan
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Risk Statement
Operasional
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Risk Statement
9
Pelayanan diberikan
kepada Wajib Pajak
tidak tepat waktu
10
11
SS-4
Peningkatan
Pelayanan yang
berkualitas
Penyebab Terjadinya
Kendala teknologi dan kondisi
geografis
Kompetisi pegawai di bidang
pelayanan rendah
Pengawasan atasan rendah
Kelemahan pengawasan dalam
pelayanan dengan Wajib Pajak
Kedekatan petugas dengan Wajib
Pajak
Integritas pegawai rendah
Formulir SPT yang rumit dan susah
untuk dipahami
Kapan
Terjadinya
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Jan-Des
Tingkat kepuasan
Wajib Pajak rendah
Operasional
Jan-Des
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Tingkat kepatuhan
WP rendah
Fraud
Jan-Des
Operasional
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Risk Statement
12
Kualitas penyuluhan
rendah
13
14
15
SS-5
Peningkatan
efektivitas
Penyuluhan
dan Humas
Kualitas kehumasan
rendah
Kualitas
pengetahuan
perpajakan
masyarakat rendah
Peran serta media
dalam kehumasan
yang rendah
Penyebab Terjadinya
Kapan
Terjadinya
Jan-Des
Jan-Des
Jan-Des
Jan-Des
Dampak Risiko
Penyuluhan tidak
efektif dan tidak
memberi nilai
tambah baik untuk
DJP dan WP
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Tingkat kepuasan
dan kepatuhan
masyarakat tidak
meningkat
Tingkat kepuasan
dan kepatuhan
masyarakat tidak
meningkat
Klasifikasi
Risiko
Operasional
Operasional
Operasional
Operasional
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Risk Statement
Penyebab Terjadinya
Kapan
Terjadinya
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
16
Tidak tergalinya
potensi berdasarkan
data Approweb
Kurangnya kompetensi AR
Jan-Des
Penerimaan pajak
dari himbauan tidak
optimal
Operasional
17
Jan-Des
Operasional
18
Jan-Des
Pemeriksaan restitusi
melebihi jangka waktu
penyelesaian
Jan-Des
20
Pemeriksaan tidak
dilakukan sesuai
dengan prosedur
Jan-Des
Himbauan dalam
rangka penggalian
potensi tidak optimal
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Permohonan
restitusi harus
dikabulkan sejumlah
yang diminta Wajib
Pajak
Pembatalan SKP hasil
pemeriksaan
21
Rendahnya kualitas
Temuan Pemeriksaan
Jan-Des
Kolusi antara
Pemeriksa Pajak
dengan Wajib Pajak
Hasil pemeriksaan
diajukan keberatan
oleh Wajib Pajak
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Operasional
22
19
SS-6
Peningkatan
efektivitas
pengawasan
Jan-Des
Fraud
Operasional
Operasional
Fraud
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Kapan
Terjadinya
Penyebab Terjadinya
23
Jan-Des
Pencairan piutang
pajak tidak optimal
Operasional
24
Perlawanan dari WP
Penatausahaan Piutang Pajak tidak
tertib administrasi
Kurangnya kompetensi Jurusita
Hubungan dekat WP dengan Juru
sita
Integritas Jurusita rendah
Jan-Des
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Fraud
25
Kualitas hasil
penyidikan tidak
optimal
Jan-Des
Operasional
Kolusi antara
penyidik pajak
dengan Wajib Pajak
Jan-Des
Berkas perkara
penyidikan tidak
memenuhi syarat
untuk diteruskan
ke kejaksaan
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Penyelesaian
keberatan melebihi
jangka waktu
Kolusi antara
Penelaah
Keberatan dengan
Wajib Pajak
Kurangnya
Keberatan
26
27
28
SS-7
Peningkatan
efektivitas
penegakan
hukum
jumlah
Hubungan dekat WP
Penelaah Keberatan
Integritas PK rendah
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Risk Statement
Fraud
Penelaah
Jan-Des
Keberatan WP
dianggap dikabulkan
Operasional
dengan
Jan-Des
Tingkat
kepercayaan
masyarakat
kepada institusi
DJP rendah
Fraud
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
29
30
31
SS-8
Peningkatan
efektivitas
kerjasama
antar lembaga
Kapan
Terjadinya
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Risk Statement
Penyebab Terjadinya
Kriminalisasi petugas
pajak
Petugas
pajak
dilaporkan
melakukan
perbuatan
tidak
menyenangkan oleh WP
Jan-Des
Operasional
Jan-Des
Potensi penerimaan
dari Wajib Pajak
tidak tergali
Operasional
Terhambatnya
Pembentukan
dan/atau renegosiasi
P3B
Adanya
pengalihan
fungsi
pembentukan dan/atau renegosiasi
P3B dari DJP ke BKF
Kemenlu masih menganggap proses
P3B masih ada di pihak DJP
Jan-Des
Indonesia dianggap
tidak responsif di
mata negara lain
Strategis
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Risk Statement
Penyebab Terjadinya
Jan-Des
Pencapaian tujuan
organisasi menjadi
terhambat
Operasional
SS-9
Peningkatan
Struktur
organisasi yang
efektif
Tidak
ditindaklanjutinya
temuan Aparat
Pengawasan Intern
Pemerintah
Struktur organisasi
tidak sesuai dengan
kebutuhan dan strategi
DJP
Terdapatnya
aturan
yang
menyebabkan DJP tidak leluasa
dalam menata struktur organisasi
Jan-Des
Kinerja organisasi
menjadi tidak efektif
Strategis
32
33
Kapan
Terjadinya
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
Risk Statement
SS-10
Sistem
Manajemen
yang Handal
34
35
36
Kapan
Terjadinya
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Jan-Des
Operasional
Jan-Des
Whistle bowing
system tidak optimal
Operasional
Jan-Des
Pekerjaan tidak
terselesaikan
Operasional
Penyebab Terjadinya
Identifikasi Risiko
NO
Sasaran
Strategis
37
38
39
40
SS-11
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Kapan
Terjadinya
Penyebab Terjadinya
Pegawai tidak
memenuhi kecakapan
kompetensi yang
dibutuhkan
Minimnya jumlah
pegawai
Jan-Des
Kapasitas
kompetensi pegawai
tidak meningkat
Operasional
Jan-Des
Semakin timpangnya
jumlah petugas pajak
dibanding Wajib
Pajak
Kapasitas lembaga
tidak meningkat
Operasional
Pelaksanaan kegiatan
tidak optimal
Fraud
Rendahnya
penyelesaian kegiatan
dalam DIPA
Penyalahgunaan
penggunaan anggaran
Jan-Des
Jan-Des
Dampak Risiko
Klasifikasi
Risiko
Risk Statement
Operasional
ANALISIS
Analisis Risiko
RISIKO 1:
Tingginya tax gap antara pembayaran pajak seharusnya dengan pajak yang dibayar
NO
RISK
CONSEQUENCES
(IMPACT)
Minor
Moderate
Severe
Major
Catastrophic
KRITERIA KUANTITATIF
KRITERIA KUALITATIF
RISK LIKELIHOOD
RATINGS
(LIKELIHOOD)
Sangat Jarang
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Sangat Sering
KRITERIA KUANTITATIF
KRITERIA KUALITATIF
Analisis Risiko
dst
Lihat Ms. Word
Kemungkin
an Terjadi
4
Level
Risiko
5,4
5,5
3,5
3,3
4,2
4,4
3,4
3,3
4,3
3,2
2,2
2,2
3,1
3,3
2,2
3,4
NO
Risk Statement
Dampak
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
5,4
5,5
3,5
3,4
3,4
5,3
4,5
5,4
5,3
4,3
2,2
2,2
3,2
2,3
2,2
2,2
3,1
5,4
5,5
3,5
3,4
3,4
5,3
4,5
5,4
5,3
4,3
2,2
2,2
3,2
2,3
2,2
2,2
3,1
EVALUASI
Evaluasi Risiko
No
Risiko
2
20
22
1
19
21
27
28
6
3
23
26
29
Risk Statement
Penurunan penerimaan pajak dari sektor tambang dan
CPO
Pemeriksaan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur
Kolusi antara Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak
Tingginya tax gap antara pembayaran pajak
seharusnya dengan pajak yang dibayar
Pemeriksaan restitusi melebihi jangka waktu
penyelesaian
Rendahnya kualitas Temuan Pemeriksaan
Penyelesaian keberatan melebihi jangka waktu
Kolusi antara Penelaah Keberatan dengan Wajib Pajak
Wajib Pajak tidak menyampaikan SPT Tahunan
Tidak tergalinya potensi pajak dari Wajib Pajak Orang
Pribadi
Piutang pajak tidak tertagih hingga daluwarsa
penagihan
Kolusi antara penyidik pajak
Kriminalisasi petugas pajak
Dampak
Kemungkinan
Terjadi
Level
Risiko
Total
Nilai
Peringkat
Klasifikasi Risiko
5,5
25
Operasional
5
5
5
5
5,5
5,5
25
25
2
3
Operasional
Fraud
5,4
20
Operasional
5,4
20
Operasional
5
4
5
4
4
5
4
4
5,4
4,5
5,4
4,4
20
20
20
16
6
7
8
9
Operasional
Operasional
Fraud
Operasional
3,5
15
10
Operasional
3,5
15
11
Operasional
5
5
3
3
5,3
5,3
15
15
12
13
Fraud
Operasional
Evaluasi Risiko
No
Risiko
7
9
16
24
25
30
Risk Statement
Dampak
Kemungkinan
Terjadi
Level
Risiko
Total
Nilai
Peringkat
Klasifikasi Risiko
3,4
12
14
Operasional
4,3
12
15
Operasional
3
3
3
4
4
4
3,4
3,4
3,4
12
12
12
16
17
18
Operasional
Fraud
Operasional
4,3
12
19
Operasional
Evaluasi Risiko
No
Risiko
4
8
14
17
38
5
18
10
33
34
39
40
Risk Statement
Tidak terpenuhinya ekspektasi Wajib Pajak terkait
pelayanan oleh DJP
SPT yang disampaikan Wajib Pajak tidak memenuhi
kriteria benar, lengkap, dan jelas
Kualitas pengetahuan perpajakan masyarakat rendah
Profil WP tidak valid
Minimnya jumlah pegawai
Tidak efektifnya penanganan pengaduan terkait
pelayanan
Kolusi antara Account Representative
dengan Wajib Pajak
Kolusi antara petugas di bidang pelayanan
dan Wajib Pajak
Struktur organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan
strategi DJP
Kesalahan data pada aplikasi SIKKA
Rendahnya penyelesaian kegiatan dalam DIPA
Penyalahgunaan penggunaan anggaran
Dampak
Kemungkinan
Terjadi
Level
Risiko
Total
Nilai
Peringkat
Klasifikasi Risiko
3,3
20
Operasional
3,3
21
Operasional
3
3
3
3
3
3
3,3
3,3
3,3
9
9
9
22
23
24
Operasional
Operasional
Operasional
4,2
25
Operasional
4,2
26
Fraud
3,2
27
Fraud
3,2
28
Strategis
2
3
3
3
2
2
2,3
3,2
3,2
6
6
6
29
30
31
Operasional
Operasional
Fraud
Evaluasi Risiko
No
Risiko
11
12
15
31
32
35
36
13
37
Risk Statement
Dampak
Kemungkinan
Terjadi
Level
Risiko
Total
Nilai
Peringkat
Klasifikasi Risiko
2
2
2
2
2
2
2
2
2,2
2,2
2,2
2,2
4
4
4
4
32
33
34
35
Operasional
Operasional
Operasional
Strategis
2,2
36
Operasional
2,2
37
Operasional
2
3
2
1
2,2
3,1
4
3
38
39
Operasional
Operasional
3,1
40
Operasional
MITIGASI
Peringkat
No
Risiko
Risiko
Risiko
Opsi Penanganan
Usulan Mitigasi
20
22
19
21
27
28
10
11
23
12
26
13
29
14
15
16
16
17
24
18
25
19
30
Sosialisasi
pemenuhan
kewajiban
perpajakan terhadap WP baru setiap
minggu
Visit lokasi Wajib Pajak baru dalam
jangka waktu paling lama 3 bulan
Perbaikan teknologi informasi dan
komunikasi yang berhubungan dengan
pelayanan kepada WP
Melakukan sosialisasi tentang SOP
kepada pegawai
Meningkatkan pengawasan atasan dan
sesama pegawai
Pelatihan Analisa Laporan Keuangan dan
pemanfaatan search engine kepada AR
Insentif berupa persekot kepada Jurusita
yang berbanding lurus dengan jumlah
piutang pajak yang dapat dicairkan
Peningkatan kompetensi penyidik pajak
melalui pelatihan terkait kegiatan
intelijen, pemeriksaan fraud, dll
Melakukan konsolidasi dengan instansi
lain dan membuat MoU tentang
pertukaran data dan informasi
Peringkat
No
Risiko
Risiko
20
21
Risiko
Opsi Penanganan
Usulan Mitigasi
22
23
24
14
17
38
25
Peringkat
No
Risiko
Risiko
26
18
Risiko
Opsi Penanganan
Usulan Mitigasi
27
10
28
33
29
34
30
39
31
40
Penyalahgunaan penggunaan
anggaran
TERIMA
KASIH.