Anda di halaman 1dari 4

Judul

The Impact of Tax Knowledge on the Perceptions of Tax Fairness and


attitude Towards Compliance

Jurnal

Asian Review of Accounting

Volume

Volume 8, Hal. 44-58

Tahun

2000

Penulis

Lin Mei Tan & Carrol Chin-Fatt

Nama

Chandra Ari Nugroho

Nomor

08

Kelas

10 D Akuntansi Kurikulum Khusus

Reviewer

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENELITIAN


Tingginya tingkat ketidakpatuhan terhadap aturan perpajakan merupakan suatu problem
yang menjadi masalah di setiap negara. Masalah ini telah menjadi masalah yang signifikan dan
cenderung berkembang dari tahun ke tahun. Meskipun telah banyak usaha yang dilakukan oleh
otoritas pajak untuk menekan hal tersebut, yang diantaranya adalah dengan mengenakan sanksi
yang berat, seringkali hasilnya tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, karena banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Salah satu faktor lain tersebut adalah pandangan umum
masyarakat tentang sistem perpajakan yang ada. Tentunya untuk meningkatkan tingkat kepatuhan,
masyarakat harus memiliki suatu pandangan positif mengenai aturan pajak tersebut.
Strumpel (1968), menyebutkan salah satu unsur penting dalam membentuk pandangan
positif tersebut adalah bagaimana persepsi keadilan akan pelaksanaan pajak. Masyarakat yang
menilai bahwa pajak yang dipungut telah memenuhi prinsip keadilan, akan cenderung untuk
menaati aturan pajak yang ada, sementara jika masyarakat menilai bahwa mereka telah menjadi
korban ketidakadilan dari aturan pajak, mereka akan berusaha untuk menghindari pungutan pajak.
Persepsi keadilan itu menurut Balch (1980), dapat diasah oleh pemerintah dengan memberikan
informasi dan pengetahuan yang tepat kepada masyarakat mengenai sistem perpajakan yang ada.
Penelitian ini berusaha membuktikan hubungan positif antara peningkatan pengetahuan
perpajakan, persepsi keadilan, serta ketaatan terhadap aturan perpajakan sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh beberapa ahli tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu
penelitian yang berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki hubungan
atau tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta bagaimana arah hubungan tersebut (Indriyantoro
dan Supomo (1999) dalam Yasa, (2006:29).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis:
1. Pengaruh peningkatan pengetahuan perpajakan pada persepsi masyarakat mengenai
keadilan sistem perpajakan di New Zealand.
2. Pengaruh peningkatan pengetahuan perpajakan pada tingkat perilaku kepatuhan
masyarakat terhadap perpajakan di New Zealand.

METODE
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur tingkat persepsi keadilan sistem pajak New
Zealand oleh mahasiswa perguruan tinggi akuntansi yang akan mendapatkan mata kuliah ilmu
perpajakan. Kuisioner dibagikan sebelum dan sesudah mahasiswa tersebut menyelesaikan mata
kuliah perpajakan. Jumlah responden sebelum dilakukan pengujian adalah 113 mahasiswa dan
setelah pengujian menurun menjadi hanya 83 mahasiswa, hal ini dikarenakan sebagaian mahasiswa
tersebut tidak melanjutkan kuliah mereka karena berbagai alasan.
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang
dilakukan melalui pengisian kuisioner dengan mendasarkan pada konsep keadilan yang digunakan
pada penelitian McKee dan Michael (1991). Yakni bagaimana persepsi mereka mengenai pajak yang
dipungut melihat tingkat pendapatan yang berbeda-beda, sudah adilkah tarif pajak yang ditetapkan,
dan bagaimana mereka melihat keadilan pajak yang ada saat ini secara umum. Ketiga kosep tersebut
mendasari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuisioner, yang ditunjukkan dengan skala nilai 1
sampai 5 (Sangat adil sampai dengan sangat tidak adil/ sangat tidak setuju sampai sangat setuju).
Beberapa Pertanyaan kuisioner tersebut juga berisi indikator mengenai tingkat ketaatan responden
terhadap peraturan perpajakan yang ada dengan melihat bagaimana pandangan mereka tentang
pelanggaran pajak yang ada dalam kuisioner yang ditunjukkan dengan skala (1 untuk bukan
kejahatan, 4 untuk kejahatan sangat serius). Sementara itu pengetahuan pajak diuji dengan 20
pertanyaan tentang teori pajak, pajak penghasilan, pengurangan dan kewajiban pajak.
Hasil kuisioner tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode principal
component analysis dan varimax rotation. Principal component analysis sendiri adalah prosedur
statistik yang menggunakan transformasi ortogonal untuk mengkonversi serangkaian variable
pengamatan menjadi seperangkat nilai-nilai linear yang disebut komponen utama.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Profile Sample
Mayoritas responden penelitian ini adalah mahasiswa, sehingga tidak mengherankan bahwa usia
mayoritas responden adalah 18-30 tahun. Sebanyak 53% dari responden menyatakan pernah
membuat laporan pajak sebelumnya, selain itu sebagian besar responden merupakan mahasiswa
penuh, hanya 27% responden yang menyatakan bekerja.

Pre-test to Post-test analysis


Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode varimax rotation, sudah dapat
diduga bahwa mahasiswa mempunyai pengetahuan perpajakan yang lebih baik dibanding sebelum
saat pemberian mata kuliah perpajakan tersebut. Hal ini terlihat dari kenaikan nilai antara pre-test
dan post-test. Namun ternyata berdasarkan hasil analisis lanjutan, ternyata peningkatan
pengetahuan perpajakan oleh mahasiswa tersebut tidak diikuti dengan peningkatan persepsi
keadilan pajak, hal ini terlihat dari nilai skor yang tidak jauh berbeda antara pre-test dan post-test
baik dalam persepsi mengenai pajak melihat tingkat pendapatan yang berbeda-beda, tarif pajak
yang ditetapkan, dan keadilan pajak secara umum. Hal yang sama juga terdapat pada perilaku
kepatuhan pajak dimana meskipun terdapat peningkatan nilai pre-test dan post-test, peningkatan

tersebut tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan pajak tidak
mempunyai efek yang berarti untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data kuisioner dengan menggunakan principal component analysis ,
varimax rotation, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat
disimpulkan beberapa hal penting dalam penelitian ini:
1. Peningkatan pengetahuan perpajakan pada mahasiswa tidak berdampak signifikan pada
peningkatan persepsi keadilan.
2. Peningkatan pengetahuan perpajakan pada mahasiswa tidak berdampak signifikan pada
tingkat kepatuhan perpajakan.

CRITICAL REVIEW
a) Relevansi Judul dengan isi Jurnal
Secara keseluruhan, jurnal ini sudah memiliki relevansi antara judul jurnal yakni The Impact of
Tax Knowledge on the Perception of Tax Fairness and Attitudes Towards Compliance dengan isi
jurnal yang diuraikan. Hal ini terutama terlihat dari bagian hasil dan kesimpulan, dimana peneliti
dengan jelas memaparkan mengenai hasil penelitiannya mengenai hubungan antara
peningkatan pengetahuan pajak dengan persepsi keadilan dan ketaataan perpajakan, kemudian
memberikan kesimpulan yang menjawab judul jurnal tersebut.
b) Kelebihan
Jurnal ini memiliki struktur penulisan yang baik dan sesuai dengan standart umum penulisan
jurnal yang ada saat ini, sehingga memudahkan pembacanya untuk mengikuti alur dan
memahami maksud dari penulisan jurnal.
c) Kelemahan
Meskipun demikian Jurnal ini mempunyai beberapa kelemahan dalam metodologi dan kuisioner
yang diajukan. Kelemahan tersebut adalah:

Responden dalam penelitian tersebut hanya dari kalangan mahasiswa. sehingga


membatasi lingkup dari penelitian yang dilakukan. Dalam tema jurnal ini, seharusnya
karakteristik responden yang digunakan lebih luas atau berdasarkan stratified random
sampling berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tempat domisili
responden, atau karakteristik lain yang sesuai dengan tema jurnal dan tiga konsep
keadilan yang digunakan peneliti yakni persepsi mengenai pajak yang dipungut melihat
tingkat pendapatan yang berbeda-beda, adilkah tarif pajak yang ditetapkan, dan
bagaimana mereka melihat keadilan pajak yang ada saat ini secara umum.
Peneliti menggunakan metode kuisioner dalam proses pengumpulan datanya kepada
responden. Hal ini dapat memberikan hasil yang bias diantaranya karena adanya
kemungkinan terganggu oleh jawaban orang lain, kemungkinan responden memberikan
jawaban yang benar dan kurangnya kontrol akan lembar kuisioner tersebut.

Peneliti tidak menguraikan bagaimana dia menentukan nilai dalam tiap variable
pertanyaan kuisioner yang telah dia tentukan. Ada baiknya penentuan nilai variable
tersebut dicantumkan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi
jurnal/penelitian. Hal ini juga dapat lebih memberikan penjelasan yang lebih rinci
darimana hasil analisis yang dia lakukan.

Pada akhirnya Reviewer berpendapat bahwa jurnal The Impact of Tax Knowledge on the
Perception of Tax Fairness and Attitudes Towards Compliance yang berkesimpulan bahwa
peningkatan pengetahuan pajak tidak mempunyai dampak signifikan terhadap persepsi keadilan dan
ketaatan perpajakan di masyarakat masih memerlukan revisi major dan pengembangan terutama
dalam hal pemilihan respondend. Pembaca juga perlu berhati-hati dalam menggunakan jurnal ini
karena peneliti menggunakan istilah umum dalam judul dan abstrak yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai