Berdasarkan peraturan menteri energi no 13 tahun 2012, maka gedung kampus PGRI
dikategorikan sebagai gedung perkantoran ber-AC dan gedung perkantoran tanpa AC, karena
persentase luas lantai ber-AC dengan luas total lantai terletak antara 10% - 90%.
Dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini, kita dapat menghitung besarnya konsumsi
energi pada ruang ber-AC dan tanpa AC :
i = perkiraan daya AC tiap hari x jumlah hari aktif dalam satu bulan
i = 283480 x 20 hari
= 5.669.600 Wh = 5.669,6 kWh
Hasil IKE AC dan non-AC
No
Bulan
Sep-13
7800
Okt-13
12400
Nop-13
12900
Des-13
13700
1.32
0.60
2.60
1.88
2.74
2.02
2.97
2.25
Jan-14
11700
Feb-14
10200
Mar-14
11900
2.41
1.69
1.99
1.27
2.46
1.74
Dari perhitungan IKE gedung PGRI Semarang dapat dikatakan bahwa konsumsi energi listrik
di gedung PGRI Semarang tergolong sangat efisien, karena besar IKE < 8,5 untuk gedung
ber-AC dan < 3,4 untuk gedung non AC. Hal tersebut disebabkan karena penggunaan AC
yang sangat sedikit. Dari perkiraan daya pemakaian AC, diperkirakan penggunaan AC
diruang kuliah rata-rata 1 jam tiap hari. Padahal di lain sisi, waktu proses pembelajaran aktif
dalam satu hari adalah 8 jam. Jika ruang kuliah dimisalkan memakai AC selama 2 jam tiap
hari pada hari aktif maka total kWh akan melebihi total kWh gedung tiap bulan sehingga
dalam hal ini gedung dimisalkan menggunakan hanya 1 jam untuk menyalakan AC selama
hari aktif.
Sehingga apabila penggunaan energi pada gedung Kampus PGRI seperti demikian maka
penggunaan energy pada gedung tersebut sudah sangat efisien sehingga tidak diperlikan lagi
adanya audit pada gedung Kampus PGRI tersebut.