N
O
1
1
Hr /
tgl/
jam
2
Diagnosa
keperawatan
Rencana Tujuan
Rencana Tindakan
3
Nyeri epigastrial
b/d iritasi pada
mukosa
gaster
ditandai
dengan
adanya gambaran
nyeri ( meringis,
tegang, menangis )
, perubahan tanda
vital ( tachycardi ).
5
a.
Kaji
keluhan
nyeri
termasuk lokasi, lamanya dan
intensitas ( 1-10)
6
a. Membandingkan gejala nyeri sebelumnya
sehingga dapat membantu mendiagnosa
etiologi perdarahan dan terjadinya
komplikasi.
b.
b.Membantu
membuat
kebutuhan terapi.
c.
d.
e.
Setelah diberikan
askep selama 3x 24
jam
diharapkan
nyeri
pasien
berkurang / hilang
dengan kriteria
-Pasien menyatakan
nyeri hilang
-Pasien
nampak
rileks,
muka
tenang
- Pasien dapat tidur/
istirahat dengan
nyaman
f.
Rasional
diagnosa
dan
h.
i.
Kekurangan
volume cairan b/d
intake yang kurang
dan pengeluaran
yang
berlebihan
ditandai
dengan
turgor jelek, kulit
kering, produksi
urine < 30 cc /
jam, mual muntah,
kadar
elektrolit
menurun.
Setelah diberikan
askep selama 3x24
jam diharapkan
Kekurangan
volume cairan
dapat diatasi
dengan kriteria :
- Turgor baik
- Kulit dan mukosa
tidak kering.
-Intake sesuai
output
- Tidak terjadi
penurunan BB
secara drastis
- Kadar elektrolit
plasma dalam
cairan yang netral dan
batas normal
tingkatkan sesuai dengan
- Tidak ada mual
toleransi hidrasi cairan / asam
muntah
yang mengiritasi.
- Produksi urine 3050 cc / jam
e. Berikan cairan Dalam jumlah
yang kecil ( 30-60 ml ) pada
tahap awal.
Perubahan nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
b/d intake yang
kurang,
output
meningkat
(
muntah
),
gangguan absorpsi
nutrient ditandai
dengan TB/ BB
tidak seimbang ,
pasien tidak dapat
menghabiskan
makanan
yang
Setelah diberikan
askep selama 3x 24
jam diharapkan
Gangguan nutrisi
dapat
teratasi
dengan kriteria :
- kehilangan
berat
badan
minimal
- intake
nutrisi
adekuat
- pasien dapat
mwenghabi
skan porsi
e. Mengurangi mual
a.
Pertahankan puasa
selama gejala akut masih
nampak
b.
Observasi adanya
hipersalivasi, menggigil,
gemetardan tanda-tanda vital
tidak normal
c.
d.
Observasi
karakteristik muntahan
Bersihkan
disajikan
-
makan yang
disediakan.
Mual
muntah
tidak ada
TB dan BB
seimbang
Iritasi
gastrointesti
nal
berkurang
Pertahankan
lingkungan yang nyaman dan
berventilasi baik
f.
g.
h.
i.
Berikan makanan
cair sesuai kebutuhan nutrisi
dalam jumlah kecil sering
Batasi makanan
yang dapat menyebabkan kram
abdoment ( mis : produk susu ) h.
Catat intake dan
output dalam perubahan
simtomatologi
Kolaborasi dengan
tim kesehatan lain dalam :
- Pemberian sedative,
antasida, cemitidin, vit.
B12 dan antibiotika kalau
perlu
i.
.
4
Hipertermi
b/d
proses peradangan
ditandai
dengan
suhu > 38 C
Kurang
pengetahuan
tentang penyebab,
proses penyakit,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan
berhubungan
dengan kurangnya
informasi,
Setelah diberikan
askep selama 3x 24
jam
diharapkan,
suhu tubuh normal
dengan kriteria :
Suhu 36 37 C
Setelah diberikan
tindakan perawatan
selama 2 x 30 menit
diharapkan
pegetahuan pasien
meningkat dengan
kriteria :
Pasien tidak
bertanya
lagi
tentang
proses
penyakitnya
Pemberian nutrisi
parenteral total dan terapi
intravenous sesuai indikasi
Pengaturan diet ( konsul
gizi ).
a.
a.Merangsang
menurunkan suhu.
hipotalamus
untuk
b.
c.
d. Siapkan
pasien
untuk d. Mengidentifikasi kuman penyebab sehingga
pemeriksaan laboratorium
pengobatan lebih efektif.
Mis : kultur darah dan Ig G
anti H. pylori
a. Kaji tingkat pengetahuan a. Mengetahui tringkat pemahaman terhadap
pasien
tentang
proses
penyakit yang diderita.
penyakit.
b. Beri informasi tentang proses b. Memahami faktor-faktor penyebab penyakit
dasar penyakit
c. Tekankan bahwa pasien perlu c. Mencegah kambuhnya penyakit karena
menghindari makanan dan
makanan tertentu sepertimerica, kafein,
situasi emosi yang dapat
alkohol, sari buah,minuman karbonat,
menjadi penyebab terjadinya
makanan berlemak dan pedas dapat
kesalahan
Dapat
menyebutkan
interpretasi
kembali tentang
ditandai
dengan
hal-hal
yang
pasien
kurang
dijelaskan.
kooperatif,
Pasien
pertanyaan
kooperatif dalam
meminta informasi
pengobatan
Pasien
menyatakan
paham terhadap
proses
dan
pengobatan
penyakitnya
Dapat
megidentifikasi
situasi stres
Dapat
melakukan
perubahan pola
hidup sehat
6
PK : Peritonitis
PK : Anemia
gejala .
d.
e.
Diskusikan
e. Di samping makanan, obat aspirin yang
makanan dan obat yang perlu
dijual bebas dapat merusak mukosa
dihindari sebagai penyebab
lambung, memungkinkan terjadi erosi
iritasi lambung
gaster, ulkus dan perdarahan.
f.
Bila
pasien f. Rokok dapat merangsang keasaman lambung
merokok
diskusikan cara
untuk mengurangi / berhenti.
g. Menurunkan rangsang eksentrik HCl dan
g.
Bantu pasien untuk
menurunkan resiko perdarahan ulang.
mengidentifikasi/mempelajari
cara mengurangi stres dan
teknik relaksasi
a.
Pantau tanda-tanda
peritonitis ( perut tegang, nyeri
abdomen, hipertermi )
b.
Obsevasi
tandatanda vital tiap 4 jam
a.