Nano
Nano
NANOTEKNOLOGI
dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau materialnano (nanomaterials).
Skala nano terbilang unik karena tidak ada struktur padat yang dapat diperkecil. Hal unik
lainnya adalah bahwa mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100 nm.
Pada dimensi ini material menunjukkan sifat fisis yang berbeda; sehingga saintis berharap akan
menemukan efek yang baru pada skala nano dan memberi terobosan bagi teknologi.
Beberapa terobosan penting telah muncul di bidang nanoteknologi. Pengembangan ini dapat
ditemukan di berbagai produk yang digunakan di seluruh dunia. Sebagai contohnya adalah katalis
pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang membaca-dari
dan menulis-ke hard disk, beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan
dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis khusus pakaian dan perlengkapan
olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa atlit. Hingga saat ini para ilmuwan yakin
bahwa mereka baru menguak sedikit dari potensi teknologi nano.
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat
memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di
beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan
membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan konservasi energi;
kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor; dan keamanan dan
pertahanan dunia.
Satu nanometer berukuran sepermilyar meter, atau sepersejuta milimeter = ukuran 1/50.000
kali diameter rambut manusia.
Molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi untuk mendeteksi kanker dan untuk
penghantaran obat langsung ke sel target.
Automotif
Home Appliance
Farmasi
Militer
Kosmetik
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara lain biomedis, elektronik,
magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer, tekstil, kosmetika, bahkan obat-obatan. Sebagian besar
obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang optimal disebabkan
karena zat aktifnya :
1. memiliki tingkat kelarutan yang rendah.
2. membutuhkan lemak agar dapat larut.
3. mudah teragregasi menjadi partikel besar
4. tidak mudah diabsorpsi dan dicerna
Komputer
Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan
kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah
penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.
Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis fosfolipid
(phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik ke dalam sel.
Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid campuran ataupun komponen
protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu dengan bilayer yang lain
seperti membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat dihantarkan ke dalam sel. Dengan
membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika, akhirnya bahan yang tidak bisa melewati
membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem penghantaran zat aktif kosmetika dengan
menggunakan liposom berukuran 90 nm adalah :
1. mampu menghantarkan zat aktif sampai lapisan bawah kulit.
2. mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebih cepat pula.
Tekstil
Dengan nanopartikel tekstil dan pakaian akan menjadi mudah dibersihkan dan dengan
penambahan silver pada kaos kaki akan membuat nya mempunyai pengaruh pada
pengurangan bau kaki. Tetapi akhir-akhir ini para peneliti mengingatkan bahwa tidak semua
produk kaos kali yang mengandung perak akan aman bagi lingkungan. Hal ini karena pada
saat pencucian, pada produk yang kurang bagus, perak akan terikut ke air cucian. Hal ini bisa
menyebabkan efek negatif pada biota air. Selain perak, TiO2 diguanakan juga pada UV cut.
Contoh yang umum di pakai adalah pada payung.
Konservasi Energi
Lingkungan Hidup
Produk perawatan.
TiO3 dan SiO2 digunakan sebagai UV cut sementara apatite digunakan pada pasta gigi. Perak
digunakan pada plester untuk mencegah infeksi dan emas nanopartikel digunakan pada tes
kehamilan
Olahraga
Nanopartikel digunakan untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik dan
berdaya guna tinggi. Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon.
Perbaikan rumah
Titania digunakan pada cat genting untuk membuat memberi efek pembersihan sendiri.
Produk Rumah tangga
Digunakan pada gelas, keramik, sepatu untuk berbagai macam pelapisan.
Pemborosan energi, khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan karena pola
penggunaan yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup masyarakat.
Namun sebenarnya banyak sekali teknologi yang dapat diterapkan untuk mengubah atau
meminimalisir gaya hidup yang boros energi, sebagaimana terjadi di Indonesia. Dan rekayasa
material
melalui
nanoteknologi
menjadi
sangat
penting
di
sini.
Keunggulan
dapat mencapai sasaran dengan dosis yang tepat, termasuk peluang untuk mengatasi
penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain lain.
2. Bidang Industri
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa
membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki
kekuatan seperti baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram.
Industri fashion pun tidak ketinggalan. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa
menjadi tren di masa mendatang dengan bantuan nanoteknologi.
Berbagai terobosan dapat dilakukan dengan nanoteknologi untuk menggantikan bahan
baku industri yang kian langka. Jepang, misalnya, pada 1997 membuat proyek ultra baja
untuk mengembangkan teknologi konservasi baja. Baja super ini dilaporkan memiliki
kekuatan dua kali lipat dari baja biasa, sehingga pemakaiannya dapat lebih efisien. Hal ini
dapat menjadi solusi bagi krisis baja yang melanda dunia beberapa bulan terakhir akibat
melonjak tajamnya permintaan baja dari Cina.Diperkirakan tahun 2010, produk-produk
industri dalam skala apa pun akan menggunakan material hasil rekayasa nanoteknologi.
Tidak heran kalau Bill Clinton-saat menjabat Presiden AS-sejak 1993 telah menginstruksikan
kepada National Science and Technology Council (NSTC) untuk meriset bidang
nanoteknologi ini. (dapat dilihat di www.whitehouse.gov/WH/EOP/OSTP/ NSTC/).
Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada umumnya karena
nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang rekayasa material seperti
komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain. Bidang-bidang seperti biologi
(terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan dan rekayasa akan turut maju
pesat. Misalnya, manusia akan mengecat mobil dengan cat nanopartikel yang mampu
memantulkan panas sehingga kendaraan tetap sejuk walau diparkir di panas terik matahari.
Atau, kawat tembaga akan sangat jarang digunakan (terutama dalam hardware computer)
karena digantikan dengan konduktor nanokarbon yang lebih tinggi konduktivitasnya.
3.
pesawat luar angkasa yang saat ini digunakan para astronot untuk menjalankan misi-misi
mereka.
4.
5.
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan lagi.
Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan
memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh
kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
Kontribusi teknologi nano pada pengembangan IT secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga.
1.
Contoh: tahun 2005, INTEL berhasil meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random access
memory) yang dibuat dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Chip ini berisi
lebih dari 500 juta buah transistor.
2.
3.
contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai fungsi menangkap dan mentransfer cahaya
menjadi informasi dan kemudian diolah, itu akan lebih mudah dilakukan dengan peran
teknologi nano. Bahkan dengan teknologi nano,intelejensi sensor buatan bisa dibuat dengan
sensitifitas mendekati apa yang dimiliki manusia.
Dengan campuran 10 persen bahan nanosilika kekutan beton menjadi dua kali lebih kokoh,
tahan gempa, dan kedap air laut.
a. Nanofilter mampu menyaring debu, gas dan partikel di bawah orde satu micron.
b. Nanoteknologi akan ditemukan solar sel yang bisa mengurangi sumber energi senyawa
karbon.
c. Nanoteknologi memungkinkan penemuan baterai dengan kapasitas tinggi dan bertahan lama.
d. Nanoteknologi memungkinkan penghematan energi karena jaringan listrik tidak lagi
menggunakan tembaga sebagai konduktor, tapi akan menggunakan konduktor dengan tingan
resistensi nol.
e. Nanoteknologi memungkinkan penggunaan hydrogen sebagai sumber energi baru.
Nanoteknologi mampu mengubah material yang tidak berguna menjadi barang bermutu tinggi
dengan menyusun unsur pembentuknya.
Batu gamping (clay) yang diubah menjadi nanopartikel kemudian dicampur dengan polimer,
akan menghasilkan polymer nanocomposite (PNC) yang sangat kuat dan elastis.
Teknologi nano mampu menyusun atom atau molekul karbon yang terdapat dalam batubara
dan grafit.
Menghasilkan sebutir berlian yang berkilauan.
Penelitian intensif dibidang cip berkemampuan tinggi dengan menggunakan teknologi nano
dilakukan oleh beberapa perusahan besar seperti IBM dan Hewlett Packet dengan mengubah
material asasnya dari silicon menjadi partikel logam lainnya yang mudah di modifikasi
dengan kemampuan tinggi. INTEL Corp. (Intel) sebagai produser cip dunia telah menyiapkan
diri melalui teknologi nano akan mengganti partikel silicon yang selama ini digunakan
sebagai bahan asas cip dengan partikel Nano carbon tube.
teknologi kontrol peletakan satu persatu atom bisa dilakukan dengan baik, maka bukan hal yang
mustahil memori atom tersebut bisa direalisasikan.
Kedua, memungkinkannya aplikasi efek kuantum. Ukuran material jika mencapai satuan
nanometer, maka secara otomatis akan muncul fenomena-fenomena baru dalam fisika kuantum yang
tidak dijumpai pada fenomena fisika klasik, yaitu efek kuantum. Fenomena unik ini menjadi
perhatian yang besar bagi ilmuan sekarang untuk diaplikasikan dalam teknologi elektronika saat ini.
Penggunaan efek kuantum sendiri dalam divais bermacam-macam. Salah satunya adalah divais
elektronika yang menggunakan struktur kecil kuantum dot maupun superlatis. Pada divais dengan
struktur superlatis inilah yang diproyeksikan bisa dipakai dalam aplikasi divais dengan kecepatan
tinggi. Contoh divais dari jenis ini yang sudah diproduksi adalah HEMT (High Electron Mobility
Transistor) yang biasa dipakai pada sistem pemancar satelit. Keunikan fenomena lain di area
nanometer ini adalah munculnya energi level yang diskrit. Bahkan, semakin kecil ukuran suatu benda,
maka diskritnya energi level semakin jelas. Aplikasi yang sudah terlihat betul dari fenomena ini
adalah pembuatan laser berwarna biru dan ungu dengan bahan kuantum dot. Laser ini bekerja
berdasarkan sifat diskrit energi level pada struktur dot tersebut. Menariknya adalah material yang
semula tidak bisa menghasilkan cahaya, seperti silikon yang biasa dipakai dalam LSI, akan berubah
sifat menjadi bisa bercahaya ketika efek kuantum muncul. Aplikasi lain dari efek kuantum ini
adalah single electron device (Kompas, 12 Mei 2004), yang konon selain menjadi kandidat divais
untuk LSI generasi selanjutnya, bisa juga diaplikasikan dalam pembuatan sensor dengan sensitifitas
tinggi, kuantum informasi, dan kuantum komputer.
Ketiga, penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada. Yang dimaksud adalah bukan
sebatas membuat material sama dalam ukuran kecil sehingga kepadatannya semakin besar, tetapi
lebih pada titik tekan lahirnya fungsi baru ketika atom atau molekul yang berbeda jenis disusun
dalam suatu sistem divais. Sebagai contoh, pembuatan mata buatan yang mempunyai fungsi
menangkap cahaya, kemudian sekaligus mentransfer cahaya tersebut menjadi informasi dan
kemudian mengolahnya, itu akan lebih mudah dilakukan dengan peran teknologi nano. Bahkan
dengan teknologi nano, diharapkan ke depan intelejensi sensor buatan bisa dibuat dengan sensitifitas
mendekati apa yang dimiliki manusia.
Demikian 3 kontribusi besar teknologi nano di bidang IT, yang tentu masih memungkinkan lagi
nantinya muncul kontribusi ke-4, ke-5, dan seterusnya seiring dengan temuan-temuan baru teknologi
nano di masa mendatang.
http://anitaapriliani.blogspot.com/2011/05/nanoteknologi.html