I. Pendahuluan
Latar Belakang
Keberhasilan
pembangunan
di
bidang kesehatan di Indonesia telah
membuahkan hasil meningkatnya umur
harapan
hidup,
sehingga
terjadinya
peningkatan populasi penduduk Lanjut Usia
(Lansia).1
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010
menunjukkan bahwa Indonesia termasuk
lima besar negara dengan jumlah penduduk
lanjut usia terbanyak di dunia yakni
mencapai 18,1 juta jiwa pada tahun 2010
atau 9,6 persen dari jumlah penduduk.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia,
Umur Harapan Hidup (UHH) manusia
Indonesia semakin meningkat dimana
diharapkan terjadi peningkatan UHH dari
70,6 tahun pada tahun 2010 menjadi 73,6
tahun
pada tahun 2025 yang akan
menyebabkan terjadinya perubahan struktur
usia
penduduk.
Pada
tahun
2020
diperkirakan jumlah Lansia di Indonesia
menjadi 28,8 juta jiwa atau 11,134% dari
total penduduk Indonesia.2,3
Dengan meningkatnya jumlah Lansia
maka akan membutuhkan penanganan yang
serius karena secara alamiah Lansia itu
mengalami kemunduran, baik secara fisik,
biologi, maupun psikologis. Menurunnya
fungsi berbagai organ tubuh akan membuat
Lansia menjadi rentan terhadap penyakit
yang bersifat akut atau kronis. Selain itu,
pada
Lansia
juga
sering
terjadi
ketergantungan fisik, tidak dapat lagi
melakukan aktivitas sehari-hari sendiri oleh
karena adanya penyakit. Sekitar 80% Lansia
mengalami
kondisi
kronis
yang
1
Memberikan
keringanan/penghapusan
biaya
pelayanan kesehatan bagi lanjut usia
dari keluarga miskin/tidak mampu
Memberikan dukungan/bimbingan
pada lanjut usia dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatannya,
agar tetap sehat dan mandiri
dengan
Tujuan Khusus
1.
Diketahuinya frekuensi pertemuan
kelompok Lansia per tahun di wilayah
kerja Puskesmas Jatisari periode
Januari
2012
sampai
dengan
Desember 2012.
2.
Diketahuinya kehadiran kader pada
setiap pertemuan kelompok Lansia di
wilayah kerja Puskesmas Jatisari
periode Januari 2012 sampai dengan
Desember 2012.
3.
Diketahuinya cakupan penimbangan
Lansia di wilayah kerja Puskesmas
Jatisari periode Januari 2012 sampai
dengan Desember 2012.
4.
Diketahuinya cakupan pemeriksaan
laboratorium pada Lansia di wilayah
kerja Puskesmas Jatisari periode
Januari
2012
sampai
dengan
Desember 2012.
5.
Diketahuinya cakupan pemeriksaan
kesehatan pada Lansia di wilayah
kerja Puskesmas Jatisari periode
Januari
2012
sampai
dengan
Desember 2012.
6.
Diketahuinya cakupan penyuluhan
pada Lansia di wilayah kerja
Puskesmas Jatisari periode Januari
2012 sampai dengan Desember 2012.
7.
Diketahuinya frekuensi senam Lansia
di wilayah kerja Puskesmas Jatisari
periode Januari 2012 sampai dengan
Desember 2012.
8.
Diketahuinya jenis kegiatan sektor
terkait di wilayah kerja Puskesmas
Jatisari periode Januari 2012 sampai
dengan Desember 2012.
9.
Diketahuinya Sumber pendanaan
kegiatan yang berasal dari masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Jatisari
periode Januari 2012 sampai dengan
Desember 2012.
Sasaran
Kelompok pra Lansia 45-59 tahun,
kelompok usia lanjut 60-69 tahun, dan
kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi
Metode
Kesehatan Lanjut usia dapat dicapai dengan
adanya beberapa kegiatan bulanan yang
dilakukan di luar Puskesmas dan di dalam
Puskesmas. Kegiatan bulanan Upaya
Kesehatan Lansia antara laih:
1.
Pemantauan gizi berkala
Dilakukan
penimbangan
dan
pengukuran tinggi badan di Posbindu
untuk menentukan indeks masa tubuh
Lansia dan dicantumkan dalam KMS
Lansia.
2.
Pemeriksaan laboratorium
Dilakukan pemeriksaan pada pasien
dengan indikasi atau rujukan dari
kader ke Puskesmas atau dari tenaga
kesehatan Puskesmas sendiri
3.
Pemeriksaan kesehatan berkala
Dilakukan peeriksaan tekanan darah
dan pemeriksaan status mental Lansia
di Posbindu dan di cantumkan
kedalam KMS Lansia
4.
Penyuluhan
Memberikan penyuluhan dan promosi
kesehatan kepada Lansia
Memberikan
informasi-informasi
tentang penyakit-penyakit pada Lansia
dan pencegahannya.
5.
Pemanfaatan pelayanan Puskesmas
Memberikan pelayanan kesehatan
umum dan konseling di Puskesmas
6.
Senam lansia
Senam lanjut usia yang dilakukan
dalam kelompok yang dipimpin oleh
kader/petugas yang dilatih olahraga
7.
Kerjasama lintas sektoral
Melakukan bimbingan dengan sektor
terkait dengan azas kemitraan, seperti
pengajian, arisan, kegiatan ekonomi
produktif, forum diskusi, penyaluran
hobi, dan lain-lain
8.
Pencatatan dan pelaporan
Dilakukan dengan Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Puskesmas (SP2TP)
dan dilaporkan setiap satu tahun sekali
ke Dinas Kesehatan Karawang
V. Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang ditemukan
dalam evaluasi Program Upaya Kesehatan
4
Dari Masukan:
- Kurangnya tenaga (man) yang
melakukan program Upaya
Kesehatan Lanjut Usia
- Kurangnya sarana dan prasarana
yang sesuai dengan strategi
Puskesmas Santun Lansia
- Tidak ada buku inventaris untuk
sarana dan prasarana yang
tersedia
Dari Lingkungan:
- Terbatasnya kader yang aktif
untuk menjalankan kegiatan
program
Upaya
Kesehatan
Lansia
- Sebagian besar penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Jatisari
berpendidikan tamat SD
- Banyak
penduduk
miskin
dengan persentase 43%
Dari Umpan balik:
- Kurang lengkapnya pencatatan
dan pelaporan tentang kegiatan
program
Upaya
Kesehatan
Lanjut Usia yang digunakan
sebagai masukan.
Saran
Berdasarkan hasil evaluasi program
Upaya Kesehatan Lansia yang telah
dilakukan, ada beberapa hal yang dapat
dilakukan
Kepala
Puskesmas
untuk
meningkatkan penyuluhan dan cakupan
penimbangan di wilayah kerja Puskesmas
Jatisari, yaitu:
1
Membuat laporan dan pencatatan
kegiatan yang berhubungan dengan
Lansia dalam gedung setiap bulannya
dan dilakukan pengawasan
2
Mengajukan kepada pihak Dinas
Kesehatan untuk menambah tenaga
kerja
yang
berkompeten
pada
Puskesmas Jatisari
3
Tenaga kerja yang ditugaskan dalam
program Upaya Kesehatan Lanjut
Usia,
diusahakan
untuk
tidak
melakukan tugas program yang lain
supaya tetap fokus pada program
tersebut.
4
Mengajukan kepada Dinas Kesehatan
untuk menambahkan sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk
6
6
7
menunjang
dalam
melaksanakan
pelayanan kesehatan Lansia
Meningkatkan pelatihan untuk petugas
kesehatan dan kader mengenai
kesehatan
pada
Lansia
untuk
meningkatkan kualitas dari petugas
kesehatan itu sendiri
Melengkapi sarana dan prasarana yang
sesuai baik untuk kegiatan dalam dan
luar gedung.
Menjalankan fungsi utama puskesmas
sebagai pusat kesehatan strata pertama
dengan
menjalankan
ciri-ciri
Puskesmas Santun Lansia seperti yang
telah diterapkan oleh Kementrian
Kesehatan RI melalui buku pedoman
Puskesmas Santun Lansia
5
6
Medan.
2012
Diunduh
dari:
uda.ac.id/jurnal/files/6.pdf.
Nugroho, Wahjudi. Keperawatan
Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC. 2000.
Dinas S. Poniyah, Z. Fikarwin,
Asfriyati. Pengaruh Gaya Hidup
Terhadap Status Kesehatan Lanjut
Usia
(Lansia) di Wilayah Kerja
Puskesmas Darusalam Medan. 2012
Diunduh
dari:
uda.ac.id/jurnal/files/6.pdf.