Anda di halaman 1dari 2

Topik 10

1. Fungsi Hepar
1. Metabolisme bilirubin: hepar adalah tempat konjugasi bilirubin I (indirek) hasil
degradasihemoglobin oleh sistem retikuloendotelial menjadi bilirubin direk untuk
kemudiandimetabolisme lebih lanjut dan diekskresi lewat usus atau ginjal.
2. Metabolisme porfirin: hepar mensintesis 15% dari haem (sisanyadisintesis di
sumsumtulang), yang nantinya akan dipakai untuk pembentukan hemoglobin
3. Metabolisme asam empedu: hepar membentuk asam empedu primer sebagai
hasilmetabolisme kolesterol, yang selanjutnya akan diubah menjadi asam empedu
sekunderoleh bakteri usus. Di hepar asam-asam empedu ini dikonjugasi menjadi garamgaramempedu, yang berguna sebagai emulsifier dalam proses absorbsi lemak di mukosa
usus.
4. Metabolisme asam amino dan protein: hepar sangat penting peranannya dalam
deaminasiasam amino, pembentukan urea untuk membuang amonia dari cairan tubuh,
pembentukanprotein plasma, konversi maupun sintesis berbagai asam amino.
5. Metabolisme karbohidrat: hepar merupakan tempat penyimpanan glikogen,
konversigalaktosa dan fruktosa menjadi glukosa, serta tempat proses glukoneogenesis.
6. Metabolisme lemak and lipoprotein: hepar mengoksidasi asam lemak untuk
memberikanenergi bagi berbagai fungsi tubuh, tempat sintesis kolesterol, fosfolipid dan
sebagian besarlipoprotein, serta sintesis lemak dari protein dan karbohidrat.
7. Metabolisme hormon: berbagai hormon yang disekresi oleh kelenjar endokrin diubah
ataudiekskresikan oleh hati (antara lain hormon tiroksin, semua hormon steroid
sepertiestrogen, kortisol, aldosteron)
8. Penyimpanan vitamin: hati merupakan tempat penyimpanan beberapa macam
vitaminseperti vitamin A, B12 dan D.
9. Penyimpanan zat besi dan mineral: saat zat besi berada dalam jumlah berlebih
dalamdarah, hepar dapat menyimpannya dalam hepatosit dengan mengikat besi tersebut
denganprotein yang disebut apoferitin membentuk feritin. Feritin akan melepas zat besi ke
dalamsirkulasi apabila konsentrasi zat besi dalam darah menurun. Hepar memegang
peranpenting juga dalam ketersediaan berbagai mineral lain dalam jumlah cukup di
tubuh(tembaga, kromium, mangan, selenium, kobal, dan lain-lain).
10. Fungsi biotransformasi dan detoksifikasi: hati mendegradasi atau
mendetoksifikasibeberapa jenis bahan kimia maupun obat-obatan, untuk selanjutnya
mengekskresikanmetabolitnya ke dalam empedu.
11. Degradasi alkohol
12. Keseimbangan asam-basa.
2. Mekanisme tubuh mendapatkan panas dan membuang panas
Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :
a. Vasodilatasi
Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior
yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang

memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali
lipat lebih banyak.
b. Berkeringat
Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati
batas kritis, yaitu 37C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran
panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1C akan menyebabkan
pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang
dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan
salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis.
Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior
hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan
rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat.
Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan
norefineprin.
c. Penurunan pembentukan panas
Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil
dihambat dengan kuat.
Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun,
a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.
b. Piloereksi
Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel rambut
berdiri. Mekanisme ini tidak penting pada manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah,
berdirinya bulu ini akan berfungsi sebagai isolator panas terhadap lingkungan.
c. Peningkatan pembentukan panas
Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil,
pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

3. Pusat pengaturan suhu tubuh


Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai
thermostat yang berada dibawah otak.
Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas
Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas

Anda mungkin juga menyukai