Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengling merupakan pengetahuan yang mengkaji hubungan makhluk hidup
dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan dampak kehidupan manusia
serta berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Sementara ada ahli
yang memasukkan pengetahuan lingkungan ini ke dalam lingkup ilmu
pengetahuan (science) namun ada pula yang memasukkan ke dalam lingkup
pengetahuan (knowledge), masing-masing memiliki alasan tersendiri.
Sebagaimana diketahui, ilmu pengetahuan adalah suatu kegiatan mencari
kebenaran dengan objek tertentu yang konkret dengan bidang kajian yang khas
yang memiliki metod ilmiah yang sistematis, obyektif, konsisten dan berlaku
umum/universal.

Sedangkan

pengetahuan

adalah

pencarian

kebenaran

berdasarkan pengalaman dan bidang kajian yang belum jelas serta belum
menggunakan metode yang sistematis, cenderung subyektif dan kurang konsisten.
Pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan melakukan observasi penataan
kota Gorontalo. Dan juga akan melakukan wawancara mengenai kondisi
lingkungan kota Gorontalo.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah keadaan lingkungan kota gorontalo sudah baik ?
2. Bagaimana penataan kota Gorontalo ?

C. Tujuan
1. Mengetahui keadaan lingkungan kota Gorontalo.
2. Mengetahui penataan kota Gorontalo.

Pembangunan berkelanjutan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang
mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia secara
berkelanjutan, dengan cara menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan
kemampuan yang menopangnya dalam suatu ruang wilayah daratan, lautan, dan
udara sebagai satu kesatuan.
Menurut Sumartwoto 2006, pembangunan yang berkelanjutan adalah
perbahan positif sosial ekonomi yang tidak mengabaikan sistem ekologi dan
sosial dimana masyarakat bergantung padanya. Keberhasilan penerapannya
memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang
terpadu, viabilitas politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat
melalui pemerintahannya, kelembangan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya.

Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan tidak bisa dilepaskan dengan


pemanfaatan ruang wilayah beserta potensi sumber daya yang ada bagi tujuan
pembangunan manusia atau masyarakatnya itu sendiri. Untuk itu, hal yang
berkaitan dengan upaya pelayanan pada masyarakat dalam optimalisasi
pemanfaatan ruang wilayah harus dianalisis secara dinamis. Pembangunan yang
dititikberatkan pada segi kebutuhan kualitas hidup manusia dalam pemanfaatan
ruang wilayah, meliputi masalah: pemenuhan kebutuhan dasar, pengentasan
kemiskinan; perubahan pola konsumsi termasuk energy; dinamika kependudukan
dan pertumbuhan wilayah; pengelolaan dan peningkatan kesehatan; serta
pengembangan perumahan dan pemukiman.

Pembangunan berkelanjutan

B. Program dan strategi pengelolahan lingkungan di Indonesia


Gagasan pembangunan berkelanjutandi Indonesia telah di upayakan di dalam
program dan strategi pengelolaan lingkungan sebagaimana tertuang dalam
dokumen agenda 21 Indonesia. Agenda 21 Indonesia merumuskan strategi
nasional untuk pembangunan baerkelanjutan yang di kelompokkan menjadi empat
area yakni:
1. Pelayanan masyarakat
2. Pengelolaan limbah
3. Pengelolaan sumber daya tanah
4. Pengelolaan sumber daya alam
Strategi pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mengembangkan
keselarasan, baik antara umat manusia maupun manusia dengan alam.
Keselarasan ini merupakan suatu proses yang dinamis. Proses pemanfaatan
sumber daya, arah, investasi, orientasi pengembangan teknologi dan perubahan
kelembagaan harus diselenggarakan secara konsisten dengan kebutuhan masa kini
dan masa mendatang. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan akan sangat
tergantung pada kemauan, kesadaran, dan keputusan politik.

C. Implikasi sosial politik dari pembangunan berkelanjutan


Perubahan kearah pembangunan berkelanjutan akan memerlukan upaya yang sangat
besar didalam masyarakat. Mambayangkan dampak pengaruh perubahan global seperti
perubahan iklim, menyusutnya keanekaragaman hayati, dan derasnya pengembangan
teknologi termasuk komunikasi, sungguh-sungguh akan mengecilkan hati. Hingga saat
ini, telah tumbuh pengakuan bahwa berbagai bentuk keamanan global yang ada tidak
mungkin dapat tercapai dengan bentuk pembangunan yang ada saat ini sehingga
diperlukan pengembangan rencana kelembagaan dan pengembangan teknologi dari yang
telah ada. Hal ini diharapkan akan dapat memberikan intensif yang diperlukan dalam
membuat konsep kerja yang baru. Jika krisis ekologi global merupakan masalah serius,

Pembangunan berkelanjutan

bagaimana dugaan para ilmuwan maka pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan


ekosistem akan merupakan suatu pilihan yang sangat tepat.

Dalam membangun masyarakat berkelanjutan, kita perlu belajar untuk hidup


menyesuaikan

dengan

lingkungan

ekologi

kita

dan

mengubah

dasar

perekonomian, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Memang


disadari, untuk proses transisi ini memerlukan dukungan yang kuat dan tepat, agar
tidak menghambat potensi serta pertumbuhan ekonomi yang ada. Industri,
perusahaan, dan bangsa-bangsa yang mengakui potensi ini akan membangun
usaha yang tidak berbahaya bagi ekologi, tetapi juga akan menjadikan hal terbaik
untuk memperbaiki kesalahan yang telah ada. Dengan demikian, kurangnya
pendidikan yang baik dan kurang tanggapnya berbagai Negara akan diketahui.
Mereka harus memiliki teknologi yang baru, produk-produk, serta harus mencetak
para pemikir dalam jangka panjang dan menyediakan para pelakunya.

Pembangunan berkelanjutan

BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Dokumentasi
Tatanan pusat kota atau tempat
pembelanjaan
keadaan

masyarakat

lingkungannya

yang
sangat

bersih tanpa di kerumuni oleh


sampah.

Pondasi yang sangat besar yang di


bangun dari lahan persawahan
dengan luas sangat besar.

Lahan persawahan yang luas.


Bearda di kecematan sipatana.
Mungkin

beberapa

tahun

ke

depan akan di bangun beberapa


bangunan.

Pembangunan berkelanjutan

Gambar ini adalah penataan kota


gorontalo yang di lihat dari
bukit/kantor Gubernur provinsi
gorontalo.

Keadaan sungai di jembatan


talumolo

dan

keadaan

lingkungan pemukiman warga


setempat.

Proses wawancara dengan


seorang pedagang kaki lima
bertempat

di

sekitaran

samajaya.

Pembangunan berkelanjutan

3.2 Hasil Wawancara

Ibu : Wardini
Pekerjaan : pedagang kaki lima
Pertanyaan
1. Bagaimana penataan kota Gorontalo ?
2. Apakah kondisi lingkungan di kota Gorontalo sudah baik ?
Jawaban
1. Menurut saya penataan kota Gorontalo sudah cukup baik. Di lihat dari
penataan bangunan yang cukup baik. Walaupun banyak masyarakat yang
melakukan perusakan bangunan yang di buat oleh pemerintah kota Gorontalo.
2. Kondisi lingkungan di kota Gorontalo sudah cukup bersih dan rapi. Tetapi ada
tempat tertentu yang keadaan lingkungannya tidak bersih atau tercemar.
Seperti di pasar sentral dan pusat pembelanjaan.

Pembangunan berkelanjutan

BAB IV
PEMBAHASAN
Pembanngunan di kota Gorontalo sudah cukup baik. Baik penataan bangunan,
penataan rumah warga dan juga ruang terbuka hijau tertata dengan baik. Sesuai
dengan pengertian pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan
merupakan suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat sumber
daya alam dan sumber daya manusia secara berkelanjutan, dengan cara
menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan yang menopangnya
dalam suatu ruang wilayah daratan, lautan, dan udara sebagai satu kesatuan.
Hasil observasi kami bahwa di kota Gorontalo terbagi atas beberapa
kecamatan. Dan kecamatan itu mempunyai suatu cirri khas. Seperti kecamatan
kota utara identik dengan gedung perkantoran dan juga wilayah kota utara masi di
kelilingi oleh lahan persawahan yang cukup luas. Sedangkan kota tengah sudah di
kelilingi oleh pertokoan dan juga bangunan besar untuk di pergunakan
masyarakat melakukan transaksi jual beli. Sedangkan kelurahan sipatana hanya di
kelilingi oleh rumah warga dan juga masi di kelilingi oleh lahan persawahan yang
sangat luas.
Dari hasil observasi kami juga di lokasi perkotaan, kami menemukan
permasalahan yaitu tentang pencemaran lngkungan. Pencemaran lingkungan yang
terjadi di lokasi tersebut adalah pencemaran saluran. Penyebab dari pencemaran
lingkungan tersebut yaitu kurangnya kesadaran diri terhadap PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) dari masyarakat setempat maupun masyarakat yang
bekerja di lokasi tersebut. Dilihat dari saluran yang kotor serta pembuangan
sampah yang tidak difungsikan.

Pembangunan berkelanjutan

Misalnya pada :
a. Pencemaran Tanah Di lokasi kami banyak menemukan sampah
berserakan di disaluran baik sampah organik maupun an-organik, yang
nantinya sampah-sampah tersebut akan menjadi sarang vector pembawa
agent terhadap host yaitu berupa lalat yang menyebabkan penyakit diare.
b. Pencemaran Udara Di lokasi pembangunan, pencemaran udaranya
minim, karena hanya berupa polusi dari kenderaan para penjual serta
konsumen yang datang di lokasi tersebut. Sehingga tidak terlalu
mempengaruhi gangguan kesehatan. Berhubung juga masyarakat yang
berada di lokasi tersebut sudah terbiasa dengan hal itu.

Pembangunan berkelanjutan

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dari laporan kami dapat di simpulkan
bahwa penataan kota gorontalo sudah cukup baikdan juga sudah tertata dengan
baik. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui lokasi pembelanjaan atau lokasi
wilayah perkantoran. Tetapi, keadaan lingkungan yang berada di kota gorontalo
sedikit tercemar. Hal ini di pengaruhi karena kebiasaan masyarakat setempat
kurang mempehatikan keadaan lingkungan. Sehingga akan terjadi pencemaran
lingkungan. Baik pencemaran air, udara, dan juga pencemaran tanah.

Pembangunan berkelanjutan

10

Anda mungkin juga menyukai