Latar Belakang
Menurut Undang Undang Lingkungan Hidup No. 23 Tahun 1997 Pasal 1
seperti
aktivitas
pertambangan,
membuang
sampah yang
menyebabkan air sungai Bone itu sendiri membahayakan kesehatan masyarakat yang
tinggal di sekitar bantaran sungai yang masih menggunakan air sungai sebagai
sumber air bagi mereka. Maka dari itu diadakan penelitian tentang kehidupan
masyarakat dan lingkungan di daerah bantaran sungai Bone untuk melihat kondisi
sungai dan kondisi masyarakat serta menganalisis masalah yang ada di daerah
bantaran Sungai Bone.
Kecamatan Kabila salah satu daerah yang di Kabupaten Bone Bolango yang
dilalui oleh sungai Bone. Adapun beberapa desa yang dilalui oleh sungai antara lain
Padengo, Oluhuta, Tumbihe, dan Pauwo. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan di
empat desa tersebut sebagai sampel karena wilayahnya berdekatan dengan sungai
Bone dan hamper semua masyarakat yang ada di empat desa tersebut masih
menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari hari.
II.
Tujuan
Gambar 1. Peta daerah penelitian sepanjang Sungai Bone di Kecamatan Kabila, Bone
Bolango
2. Wawancara
Sebelum melakukan interview, kami membuat questioner yang meliputi
pertanyaan pertanyaan seputar masalah yang terdapat pada masyarakat yang
tinggal di sekitar bantaran Sungai Bone. Masyarakat yang di interview
merupakan random sampling di setiap desa khususnya masyarakat yang
tinggal berdekatan dengan bantaran sungai.
Total sampel yang diambil adalah 50 keluarga di empat desa tersebut. Data
dari interview merupakan data yang berhubungan dengan kesehatan,
pekerjaan, social, dan ekonomi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 50 sampel di dapatkan data dari setiap keluarga
di setiap desa antara lain:
a. Desa Padengo
Tabel 1. Tabel data hasil wawancara di Desa Padengo dengan 17 sampel keluarga di
lingkungan 3 sekitar bantaran Sungai Bone
Tempat sampah
Populasi penduduk di lingkungan 3 Desa Padengo adalah 197 keluarga. Dari
17 keluarga yang diambil sebagai sampel, persentase tempat sampah dari
Toilet
Populasi penduduk di lingkungan 3 Desa Padengo adalah 197 keluarga. Dari
17 keluarga yang diambil sebagai sampel, persentase tempat sampah dari
masyarakat adalah; tidak mempunyai toilet (24%), mempunyai toilet (76%).
Dari analisis data wawancara masyarakat di padengo yang tinggal di dekat
sepanjang Sungai Bone dominan mempunyai tolet (76%).
b. Desa Tumbihe
Tempat Sampah
Populasi penduduk di lingkungan 3 Desa Tumbihe adalah 233 keluarga. Dari
8 keluarga yang diambil sebagai sampel, persentase tempat sampah dari
masyarakat adalah; membuang sampah ke sungai (0%), membakar sampah
(100%). Dari analisis data wawancara masyarakat di padengo yang tinggal di
dekat sepanjang Sungai Bone dominan membakar sampah adalah (100%).
Toilet
Populasi penduduk di lingkungan 3 Desa Tumbihe adalah 233 keluarga. Dari
8 keluarga yang diambil sebagai sampel, persentase toilet yang dimiliki oleh
masyarakat adalah; tidak mempunyai toilet (0%), mempunyai toilet (100%).
c. Desa Oluhuta
Tabel 3. Data hasil wawancara dari 11 keluarga di Desa Oluhuta
Tempat sampah
Toilet
Populasi penduduk di lingkungan 3 Desa Oluhuta adalah 82 keluarga. Dari 8
keluarga yang diambil sebagai sampel, persentase toilet yang dimiliki oleh
masyarakat adalah; tidak mempunyai toilet (27%), mempunyai toilet (73%).
Dari analisis data wawancara masyarakat di Oluhuta yang tinggal di dekat
sepanjang Sungai Bone dominan mempunyai toilet di rumah adalah (73%).
10
d. Desa Pauwo
11
Tempat sampah
Toilet
12
V.
DISKUSI
13
yang berada di Kabupaten Bone Bolango serta menjadi program yang berkelanjutan
di daerah Kabupaten Bone Bolango.
VI.
KESIMPULAN
15
Kecamatan Kabila salah satu daerah yang di Kabupaten Bone Bolango yang
dilalui oleh sungai Bone. Adapun beberapa desa yang dilalui oleh sungai antara lain
Padengo, Oluhuta, Tumbihe, dan Pauwo. Oleh karena itu, penelitian ini diadakan di
empat desa tersebut sebagai sampel karena wilayahnya berdekatan dengan sungai
Bone dan hamper semua masyarakat yang ada di empat desa tersebut masih
menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari hari.
Masalah utama yang terdapat di empat desa yang dijadikan sampel adalah
sampah dan toilet. Dalam penelitian ini kami menyarankan beberapa solusi yang
dapat dilakukan pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk mengatasi masalah
fasilitas umum dan pengelolaan sampah bagi masyarakat di empat desa khususnya di
area bantaran sungai bone, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui program Win Win Solution.
Program ini adalah program yang dilakukan dalam jangka waktu enam bulan sekali di
setiap kecamatan, dimana masyarakat disetiap desa dalam satu kecamatan wajib
mengikuti kompetisi pengelolaan sampah yang baik dan benar demi terwujudnya
lingkungan hidup yang sehat. kompetisi ini memerlukan kerja sama antara
masyarakat dan aparat desa yang akan memantau pengelolaan sampah dan kebersihan
lingkungan masyarakat desa setiap minggu dari bulan pertama hingga bulan keenam.
Penilaian dilakukan oleh aparat kecamatan pada bulan keenam dengan menggunakan
2 standar penilaian yaitu, lingkungan yang bersih dan pengelolaan sampah yang baik
dan benar. Pada bulan keenam desa yang mencapai standard dan memenangkan
kompetisi diapresiasi dengan diberikan pembangunan atau peningkatan fasilitas
umum yang berguna bagi kehidupan masyarakat di lingkungan desa tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Badan pusat statistik Kabupaten Bone Bolango. Kabupaten Bone Bolango Dalam
Angka 2016. Publ. 7504.1601. Cv.Grafika Karya. Badan Pusat Statistik Kabupaten
Bone Bolango.
BPS Kabupaten Bone Bolango. Kecamtan Kabila Bone Dalam Angka 2016.
Publ.75046.1616. Cv.Grafika Karya. BPS Kabupaten Bone Bolango.
18